BAB I
PENDAHULUAN
Sebelum kita masuk kepada pokok pembahasan mari kita tenangkan dulu
pikiran kita. Jaman sekarang bisa dikatakan jaman yang penuh dengan tantangan.
Kenapa demikian? Bagaimana tidak, di zaman yang serba canggih atau serba
digital dan selalu dimanjakan. Banyak hal positif yang bisa didapatkan tetapi juga
tidak lepas dari hal negatif. Hal positifnya yaitu mudahnya akses internet dan info
1
2
dari manapun mudah didapatkan, contohnya saja materi pembelajaran, ada juga
sisi negatifnya yaitu informasi yang menyesatkan, berbau pornografi dan
sebagainya, jadi sebagai pengguna teknologi yang canggih haruslah bijaksana
dalam mengujar suatu artikel atau memosting komentar. Maka dari itu penting
bagi kita untuk mempelajari ”keterampilan dalam berbicara” agar apa yang akan
kita ucapkan dapat dipertimbagkan serta dapat berucap dengan cara penyampaian
yang mudah dimengerti oleh lawan bicara/orang lain agar informasi/komunikasi
dapat tersampaikan dengan baik dan mendapat respon/feedback yang baik.
Dengan melihat yang ada dalam latar belakang maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa rumusan masalah yang dapat diambil adalah :
BAB II
PEMBAHASAN
4
5
b) Bahsa sebagai sarana integrasi dan adaptasi, yaitu dengan bahasa orang
dapat menyatakan hidup bersama dalam suatu ikatan, misalnya pekerjaan,
integritas kerja suatu instansi atau karyawan.
e) Bahasa sebagai sarana ekspresi diri, yaitu bahasa dapat digunakan untuk
mengekspresikan diri misalnya menyatakan cinta
Dan masih banyak lagi fungsi bahasa bagi kita dalam kehidupan sehari-hari,
selanjutnya bahasa yang meiliki fungsi yang banyak itu tak lepas dari tujuan
berbicara itu sendiri sebagai tujuan aplikasi dalam berbahasa, tujuan berbicara
menurut Djago, dkk (1997:93) tujuan pembicaraan dapat dibedakan atas lima
golongan yaitu :
a) Menghibur,
b) Menginformasikan,
c) Menstimulasi,
d) Meyakinkan, dan
e) Menggerakkan.
6
a) Ketepatan ucapan,
c) Pilihan kata,
e) Kenyaringan suara,
f) Kelancaran,
h) Penguasaan topik.
1) Faktor fisik, yaitu faktor yang ada pada partisipan sendiri dan faktor yang
berasal dari luar partisipan.
2) Faktor media, yaitu faktor linguistik dan faktor non linguistik, misalnya
lagu, irama, tekanan, ucapan, dan isyarat gerak bagian tubuh.
1) Situasi
2) Tujuan
3) Metode penyampaian
4) Jumlah penyimak
5) Peristiwa khusus
Aktivitas berbicara selalu terjadi atau berlangsung dalam suasana, situasi dan
lingkungan tertentu. Situasi dan lingkungan itu dapat bersifat formal (resmi).
Didalam situasi formal, pembicara di tutut untuk berbicara secara formal.
Sedangkan situasi informal menghendaki pembicara berbicara secara tak resmi.
a) Ceramah
c) Interview
e) Bercerita
a) Tukar pengalaman
b) Percakapan
c) Penyampaian berita
d) Penyampaian pengumuman
e) Bertelepon
f) Pemberian petunjuk
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1) Menghibur,
2) Menginformasikan
3) Menstimulasi
4) Meyakinkan, dan
5) Menggerakkan.
3.2 Saran
Dalam kesempatan ini kami penulis makalah ingin menyampaikan saran yang
sekiranya dapat memberikan manfaat. Karena berbicara sangat penting dalam
berkomunikasi, jadi kita perlu memahami bahwa dalam berbicara kita mendapat
kemampuan mengucapkan bunyi artikulasi atau mengucapkan kata-kata untuk
mengekspresikan, menyatakan, menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan
dengan baik. Oleh sebab itu sebaiknya kalian harus benar-benar memahami materi
berbicara ini agar komunikasi kalian dapat berjalan dengan baik dan mendapat
respon yang baik juga.
11
12
DAFTAR PUSTAKA