NIM : 201910302
KELAS : (N)
Jawab : Manajemen strategis adalah suatu proses untuk perencanaan, implementasi (penerapan), dan
pengendalian strategi bagi organisasi atau perusahaan, dimana untuk mendukung strategi juga dengan
menentukan misi dan tujuan perusahaan atau organisasi tersebut, untuk menghadapi lingkungan
eksternal yang selalu berubah. Menurut Berney, manajemen strategis dapat dipahami sebagai proses
pemilihan dan penerapan strategi-strategi. Sedangkan strategis itu sendiri adalah pola alokasi sumber
daya yang memungkinkan organisasi-organisasi dapat mempertahankan kinerjanya. Sedangkan menurut
Grant, strategis juga dapat diartikan sebagai keseluruhan rencana mengenai penggunaan sumber daya
untuk menciptakan suatu posisi yang menguntungkan. Dengan kata lain, manajemen strategis terlibat
langsung dengan pengembangan dan implementasi strategi-strategi dalam kerangka pengembangan
keunggulan bersaing. Fokus dari manajemen strategis terletak dalam memadukan manajemen,
pemasaran, keuangan atau akunting, produksi atau operasi, penelitian dan pengembangan, serta sistem
informasii komputer guna mencapai keberhasilan perusahaan. Manajemen strategis dapat dikatakan
efektif apabila dapat memberi tahu seluruh karyawan mengenai sasaran bisnis, arah bisnis, kemajuan
kearah pencapaian sasaran dan pelanggan, persaing dan rencana produksi suatu perusahaan.
Komunikasi juga merupakan kunci dari keberhasilannya manajemen strategis. Manajemen strategis
terdiri atas 3 (tiga) proses, yaitu;
1.Pembuatan strategi
2.Penerapan strategi
3.Evaluasi atau kontrol strategi
Evaluasi atau kontrol strategi meliputi usaha-usaha untuk memonitor seluruh hasil dari pembuatan dan
penerapan strategi, termasuk mengukur kinerja individu dan organisasi, serta mengambil langkah-
langkah perbaikan jika diperlukan. Dengan menggunakan manajemen strategis sebagai suatu kerangka
kerja untuk menyelesaikan setiap masalah strategis di dalam organisasi terutama berkaitan dengan
persaingan, maka manajer juga perlu diajak untuk berpikir lebih kretaif atau berpikir secara strategis.
Pemecahan masalah dengan menghasilkan dan mempertimbangkan lebih banyak alternatif yang
dibangun dari suatu analisa yang lebih teliti akan lebih menjanjikan suatu hasil yang menguntungkan.
Terdapat beberapa manfaat yang diperoleh organisasi apabila menerapkan manajemen strategis, yaitu;
2. Mengapa banyak perusahaan sepertinya belum biasa menggunakan manajemen strategi dalam
keputusan bisnisnya ?
Jawab : Karena Ketakutan akan sesuatu yang belum jelas.Orang kadang merasa tidak yakin
akankemampuan mereka untuk belajar keterampilan-keterampilan baru, akan adaptasimereka dengan
sistem baru, atau akan kemampuan mereka untuk memainkan peranbaru.
Dan juga Perbedaan pendapat.Orang mungkin saja merasa bahwa suatu rencana salah.Mereka mungkin
melihat situasi dari sudut pandang yang berbeda, atau memilikiaspirasi mengenai diri mereka sendiri
atau oranisasi yang tidak sejalan denganrencana tersebut. dan – Kecurigaan, dimana karyawan tak
percaya pada manajemen.Lubang Perangkap dalam Manajemen Strategis
3. Faktor-faktor apakah yang perlu diperhatikan jika perusahaan akan menggunakan strategi dalam
bisnisnya ?
Jawab : Proses manajemen strategis adalah seperangkat lengkap komitmen, keputusan, dan tindakan
yang diperlukan bagi perusahaan untuk mencapai daya saing strategis dan mendapatkan pengembalian
di atas rata-rata. Tahapannya biasanya terdiri dari analisis situasi, perumusan strategi, implementasi
strategi, dan evaluasi strategi. Secara garis besar, proses tersebut menggabungkan unsur-unsur berikut:
4.Penekanan yang lebih besar dan fokus lanjutan pada isu-isu strategis.
Proses manajemen strategis melibatkan analisis, strategi, dan kinerja. Langkah pertama perusahaan
dalam proses ini adalah menganalisis lingkungan eksternal dan organisasi internalnya untuk menentukan
sumber daya, kapabilitas, dan kompetensi utamanya. Analisis ini menjadi landasan strategi.Bagian
strategi model memerlukan perumusan strategi dan implementasi strategi. Dengan informasi yang
diperoleh dari analisis eksternal dan internal, perusahaan mengembangkan visi dan misinya dan
merumuskan satu atau lebih strategi.Untuk menerapkan strateginya, perusahaan mengambil tindakan
untuk memberlakukan setiap strategi dengan maksud mencapai daya saing strategis dan pengembalian di
atas rata-rata (kinerja).Proses manajemen strategis bersifat dinamis mempertimbangkan pasar yang terus
berubah dan struktur kompetitif dikoordinasikan dengan input strategis perusahaan yang terus
berkembang. Oleh karena itu, perlu evaluasi terhadap berbagai strategi yang dipilih, apakah telah sesuai
dengan kondisi terkini ataukah tidak.
Jawab : Model manajemen strategi menurut David (2004:5), terdiri dari 3 tahap, yaitu: formulasi
strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi
Formulasi strategi terdiri dari pengembangan visi dan misi, mengidentifikasi lingkungan eksternal
organisasi yaitu peluang dan ancaman, menentukan kelemahan dan kekuatan yang merupakan
lingkungan internal organisasi, menghasilkan sasaran jangka panjang, menghasilkan alternatif strategi,
dan menentukan strategi yang akan dilaksanakan.
Implementasi strategi terdiri dari menentukan sasaran tahunan, merencanakan kebijakan, memotivasi
pegawai, dan mengalokasikan sumberdaya
Evaluasi strategi adalah tahap terakhir yang terdiri dari tiga aktifitas, yaitu : mereviewfaktor internal dan
eksternal yang menjadi dasar pada strategi yang digunakan, mengukur hasil yang telah dilakukan, dan
mengambil langkah koreksi
3. Jelaskan keunggulan kompetitif dalam proses manajemen strategi
Jawab :
1. Cost Leadership
Cost leadership adalah strategi meningkatkan keunggulan usaha dengan menerapkan harga yang murah.
Bukan berarti kualitas produk harus diturunkan, ya. Buatlah produk yang bermanfaat, berguna, dan
lebih baik daripada beberapa pesaingnya, tetapi pasang harga yang lebih murah juga.
2. Aliansi
Strategi yang satu ini diterapkan dengan memanfaatkan kerja sama atau partnership untuk
mendongkrak keunggulan usaha Anda. Bisa dilakukan dengan menggunakan brand ambassador atau
bekerja sama dengan supplier yang terkenal akan material berkualitas.
3. Fokus
Strategi fokus ini berarti mengarahkan usaha Anda agar menyasar pasar yang lebih spesifik. Anda bisa
fokus pada target pasar yang luas dengan sedikit pesaing. Lalu yang paling penting, peluang unik yang
membuat pasar Anda berbeda juga harus punya peluang untung yang berkelanjutan.