Anda di halaman 1dari 5

Peran Manajemen Strategis dalam Menghadapi Persaingan Bisnis

BAB I

Latar belakang

Persaingan bisnis di era globalisasi saat ini semakin ketat. Perkembangan teknologi dan komunikasi
membuat arus informasi dan mobilitas menjadi sangat cepat. Akibatnya, perusahaan dituntut untuk
dapat beradaptasi dan bersaing secara efisien agar tetap survive dan berkembang.

Dalam menghadapi persaingan bisnis yang kompleks, peran manajemen strategis menjadi sangat
penting. Manajemen strategis merupakan seni dan ilmu dalam merumuskan, mengimplementasikan,
serta mengevaluasi keputusan-keputusan strategis agar perusahaan dapat mencapai tujuannya . Melalui
penerapan manajemen strategis, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal,
serta menentukan keunggulan kompetitifnya.

Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan bahwa penerapan manajemen strategis memberikan


pengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Namun, penelitian mengenai implementasi manajemen
strategis di Indonesia, khususnya dalam menghadapi persaingan global masih relatif terbatas.

Oleh karena itu, makalah ini akan membahas lebih dalam mengenai peran dan implementasi
manajemen strategis dalam membantu perusahaan menghadapi persaingan bisnis di era globalisasi saat
ini. Hasil makalah diharapkan dapat memberikan wawasan dan rekomendasi bagi para pelaku bisnis
dalam menerapkan strategi bersaing yang efektif.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara mengetahui peran manajemen strategi dalam menghadapi persaingan bisnis

2. Bagaimana strategi dalam persaingan bisnis

Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui peran manajemen strategi dalam menghadapi persaingan bisnis

2. Untuk mengetahui strategi dalam persaingan bisnis

BAB II
PEMBAHASAN

1. Peran manajemen strategi dalam menghadapi persaingan bisnis

Di bagian ini dipaparkan definisi dari Manajemen Strategis yang telah dikutip dari beberapa ahli dan
beberapa sumber. Pertama, Menurut David (2002:5) dalam Rivai (2015:1) manajemen strategis adalah
seni dan pengetahuan untuk merumuskan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan lintas
fungsional untuk mencapai tujuan organisasi. Pengambilan keputusan lintas fungsi mengacu pada
keputusan bisnis berdasarkan kombinasi manajemen pemasaran, manajemen produksi, manajemen
keuangan, manajemen sumber daya manusia, dan sistem informasi manajemen.

Selanjutnya Pearce II dan Robinson (2007: 5) dalam Rivai (2015: 1) menyatakan bahwa manajemen
strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan yang mengarah pada perumusan dan pelaksanaan
tujuan suatu perusahaan

Masih bersumber dari Rivai (2015:1), Hill and Jones (1998:3) strategy is a specific pattern of decisions
and actions that managers take to achieve an rganization's goals

Manajemen strategik adalah Hal yang dilakukan sebagai upaya manajemen untuk mengembangkan
kekuatan perusahaan dan menjajaki peluang bisnis baru, sehingga mencapai tujuan perusahaan yang
telah ditetapkan sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Pemahaman ini juga berarti bahwa
perusahaan berusaha mengurangi kelemahannya dan beradaptasi dengan lingkungan bisnisnya..
Pengertian tersebut juga menunjuk bahwa perusahaan berusaha untuk mengurangi efek negatif yang
ditimbulka oleh ancaman bisnis. Masalah utama yang dicari solusinya oleh para manajer strategis
adalah kinerja perusahaan yang unggul Collins dan Porras (1997), Marcus (2006), Peters dan Waterman
Jr. (1982), Swarsono Muhammad (1994: 6-7).

Dari beberapa definisi tersebut dapat di artikan yaitu Manajemen Strategis artinya memanfaatkan
peluang bisnis melalui perencanaan yang matang dalam setiap tindakan yang di lakukan dan
pengambilan keputusan hingga target tujuan terwujud sesuai dengan harapan

Manajemen strategi merupakan suatu proses yang digunakan oleh perusahaan untuk menentukan arah
dan tujuan perusahaan, serta mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Manajemen
strategi berperan penting dalam menghadapi persaingan bisnis. Dengan menerapkan manajemen
strategi yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan daya saingnya dan memenangkan persaingan

2. Strategi dalam persaingan bisnis

Manajemen strategik dapat didefinisikan sebagai gabungan antara seni dan ilmu dalam hal
mengformulasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan-keputusan lintas fungsi, yang
memungkinkan suatu organisasi untuk mencapai tujuannya di masa datang. Secara tidak langsung
pengertian manajemen strategis adalah integrasi atau kombinasi manajemen pemasaran, keuangan,
produksi, penelitian dan pengembangan, serta sistem informasi komputer untuk mencapai keberhasilan
organisasi. Meeurut Taufiqurokhman (2016: 119-120), ada delapan aspek penting dalam manajemen
strategis,dengan kata lain:
1.Kepala Strategi - Kepala Strategi adalah orang yang paling bertanggung jawab atas keberhasilan atau
kegagalan suatu organisasi.

2. Misi Perusahaan – Misi perusahaan adalah pernyataan yang bertujuan untuk membedakan segmen
usahanya dengan perusahaan lain yang sejenis.Misi perusahaan didefinisikan dalam lingkup kegiatan
perusahaan, termasuk produksi dan pemasaran.

3. Peluang dan Ancaman Eksternal - Peluang dan ancaman eksternal meliputi bidang-bidang ekonomi,
sosial, budaya, demografi, lingkungan politik, pemerintahan, teknologi, dan perkembangan yang
kompetitif yang secara signifikan sangat mempengaruhi organisasi pada masa yang akan datang.

4. Kekuatan dan Kelemahan Internal - Kekuatan dan kelemahan internal adalah aktivitas organisasi yang
harus selalu dikendalikan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya. Mengidentifikasi dan
mengevaluasi kekuatan dan kelemahan organisasi di bidang fungsional atau bisnis adalah aktivitas
manajemen strategi. Organisasi berusaha mengikuti strategi mempergunakan kekuatan internal dan
memperbaiki kelemahan internal.

5. Tujuan Jangka Panjang - Tujuan jangka panjang dapat didefinisikan sebagai hasil spesifik di mana
sebuah organisasi merumuskan hal tersebut pada misi dasar perusahaan. Jangka panjang diartikan lebih
dari satu tahun. Tujuan adalah penting bagi suksesnya organisasi karena mereka membantu evaluasi,
menciptakan sinergi, mengkoordinasikan secara fokus dan menetapkan dasar untuk mengefektifkan
perencanaan, organising, motivasi, dan aktivitas kontroling. Tujuan yang dimaksud dalam arti adanya
tantangan bisa diukur konsisten, masuk akal dan jelas.

6. Strategi - Strategi adalah berarti bahwa tujuan jangka panjang akan bias dicapai. Strategi bisnis
mengandung unsur-unsur ekspansi geografis, difersifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi
pasar, likuidasi dan joint venture.

7. Tujuan Tahunan - Tujuan tahunan adalah tujuan jangka pendek di mana organisasi harus mencapai
hal tersebut untuk melangkah ke tujuan jangka panjang. Seperti tujuan jangka panjang, tujuan tahunan
dapat diukur secara kuantitatif, realistis, konsisten dan prioritas. Tujuan tahunan adalah penting untuk
implementasi strategi, sedang tujuan jangka panjang adalah penting dalam formulasi strategi.

8. Policy - Policy adalah suatu upaya agar tujuan tahunan bisa dicapai. Policy meliputi: petunjuk-
petunjuk, aturan-aturan dan prosedur yang dibuat untuk menunjang usaha untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.

Wibawa , (2007:2) Dalam persaingan bisnis, strategi merupakan hal yang sangat penting. Strategi yang
tepat dapat membantu perusahaan untuk memenangkan persaingan dan mencapai tujuannya.Terdapat
berbagai strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan dalam persaingan bisnis. Beberapa strategi
yang umum diterapkan, yaitu:
1.Strategi diferensiasi

Strategi diferensiasi dilakukan dengan cara menawarkan produk atau layanan yang berbeda dari
pesaing. Perusahaan dapat melakukan diferensiasi dengan cara meningkatkan kualitas produk atau
layanan, mengembangkan fitur baru, atau memberikan layanan yang lebih baik.

2.Strategi biaya rendah

Strategi biaya rendah dilakukan dengan cara menekan biaya produksi dan operasi. Perusahaan dapat
melakukan strategi biaya rendah dengan cara melakukan efisiensi di berbagai lini, seperti proses
produksi, logistik, dan pemasaran.

3.Strategi fokus

Strategi fokus dilakukan dengan cara berfokus pada segmen pasar tertentu. Perusahaan dapat
melakukan strategi fokus dengan cara menargetkan segmen pasar yang kecil, tetapi memiliki potensi
pertumbuhan yang tinggi.

Pilihan strategi yang tepat tergantung pada kondisi dan situasi perusahaan. Perusahaan perlu melakukan
analisis yang mendalam untuk menentukan strategi yang paling tepat untuk diterapkan.

Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih strategi persaingan bisnis:

1.Kekuatan dan kelemahan perusahaan

2.Peluang dan ancaman di lingkungan bisnis

3.Tujuan dan sasaran perusahaan

Dengan memilih strategi yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan daya saingnya dan memenangkan
persaingan bisnis.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari pemaparan di atas:

1. Dari beberapa definisi tersebut dapat di artikan yaitu Manajemen Strategis artinya memanfaatkan
peluang bisnis melalui perencanaan yang matang dalam setiap tindakan yang di lakukan dan
pengambilan keputusan hingga target tujuan terwujud sesuai dengan harapan

2. Manajemen strategi membantu perusahaan dalam meningkatkan daya bisnis dan memenangkan
persaingan bisnis
3. Keuntungan belajar Manajemen Strategis sangat banyak, salah satunya memperoleh pengetahuan
komprehensif mengenai produksi, keuangan, dan manajemen pemasaran

Saran

Anda mungkin juga menyukai