Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MANAJEMEN STRATEGIK
(PENGERTIAN, PERAN, PERBANDINGAN, PROSES, DAN MODEL)

Disusun Oleh:
Amira Hasna Farida 175020207111033
Talitha Paramesti N 175020207111034
Adelia Widayati 175020207111035

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Strategi merupakan hal yang penting di dalam suatu organisasi
maupun perusahaan demi mencapai tujuan bersama. Strategi juga tidak
dapat dirumuskan dengan asal-asalan. Manajemen Strategik adalah proses
penentuan tindakan yang penuh dengan pertimbangan dalam
pelaksanaannya. Selain itu, ia juga merupakan aktivitas manajemen
tertinggi yang biasanya disusun oleh dewan direksi dan dilaksanakan oleh
CEO serta tim eksekutif organisasi tersebut. Manajemen strategis
memberikan arahan menyeluruh untuk perusahaan dan terkait erat dengan
bidang perilaku organisasi. Untuk itu, mengenal ilmu manajemen strategik
dan memahaminya adalah sebuah keharusan bagi calon pemimpin masa
depan agar dapat memajukan usaha yang sedang ditekuni maupun akan
dibentuk.

1.2. RUMUSAN MASALAH


Adapun beberapa rumusan masalah yang akan dijabarkan dalam makalah
ini, antara lain:
a. Apa itu Manajemen Strategik?
b. Apa peran Manajemen Strategik dalam Keunggulan Bersaing?
c. Apa perbandingan dari Strategi Militer dan Strategi Bisnis?
d. Bagaimana Proses Manajemen Strategik?
e. Bagaimana Model Manajemen Strategik?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN MANAJEMEN STRATEGIK
Manajemen merupakan suatu proses pengambilan keputusan yang
diterapkan di dalam suatu perusahaan maupun organisasi. Menurut Henry
Fayol, Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari komponen perusaahan serta
penggunaan semua sumber daya yang ada pada perusahaan untuk
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan
Menurut Kamus Webster, strategi memiliki arti sebagai seni tentang
perencanaan dan pengelolaan operasi militer skala besar, tentang
pengarahan kekuatan ke posisi yang paling menguntungkan sebelum
bertemu dengan musuh.
David R Fred mengatakan Manajemen Strategi merupakan seni
dan pengetahuan untuk merumuskan, mengimplementasikan,dan
mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang membuat organisasi
mampu mencapai obyektifnya.Sedangkan Michael A. Hitt & R. Duane
Ireland & Robert E. Hoslisson mengatakan bahwa Manajemen strategis
adalah proses untuk membantu organisasi dalam mengidentifikasi apa
yang ingin mereka capai, dan bagaimana seharusnya mereka mencapai
hasil yang bernilai. Perencanaan Strategi sangat dibutuhkan di dalam suatu
perusahaan maupun organisasi. Sebagai gambaran, dalam sebuah tim
sepak bola dbutuhkan perencanaan yang baik untuk mendapatkan
kesempatanmencetak angka di dalam permainan sehingga mereka dapat
memperoleh kemenangan.
Strategik selalu berfokus dalam “memberikan sebuah keuntungan”,
sehingga apabila proses manajemen yang dilakukan oleh organisasi gagal
menciptakan keuntungan maka dapat dikatakan proses manajemen tersebut
bukan merupakan manajemen strategik.
2.2. PERAN MANAJEMEN STRATEGIK DALAM KEUNGGULAN
BERSAING
Keunggulan bersaing adalah kemampuan yang diperoleh melalui
karakteristik dan sumber daya suatu perusahaan untuk memiliki kinerja
yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan lain pada industri atau pasar
yang sama. Menurut Michael Eugene Porter terdapat tigacara untuk
mendapatkankeunggulan bersaing, antara lain:
a. Cost Leadership
menekankan pada upaya memproduksi produk / jasa standar
dengan biaya yang rendah. Contoh: Lion Air yang memasang
harga relatif lebih murah dibandingkan dengan maskapai
penerbangan lainnya.
b. Differentiation
mendorong perusahaan untuk sanggup menemukan keunikan
tersendiri dalam pasar yang jadi sasarannya. Contoh: PT. Indofood
terutama produk mie instannya memiliki keunikan rasa dan
promosi iklan yang mengusung tema nusantara.
c. Cost Focus
membangun keunggulan bersaing dalam suatu segmen pasar yang
lebih sempit ditujukan untuk melayani kebutuhan konsumen yang
jumlahnya relatif kecil dan dalam pengambilan keputusannya
untuk membeli relatif tidak dipengaruhi oleh harga. Contoh:
Harley Davidson yang memiliki layanan modifikasi sesuai dengan
permintaan konsumen
Dari ketiga cara tersebut, manajemen strategik memiliki peranan
yang sangat penting dalam memilih cara mana yang akan sesuai dengan
perusahaan sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal
dengan sumber daya yang terbatas. Manajemen strategi tidak hanya
berfokus dalam perencanaan strategi perusahaan dalam segi pemasaran
tetapi strategi perusahaan secara keseluruhan meliputi visi, misi, dan
tujuan dari perusahaan. Komunikasi dalam proses manajemen strategi
merupakan kunci utama keberhasilan perusahaan dalam melaksanakan
strategi yang telah dirumuskan sebelumnya.
Adapun peran Manajemen Strategik secara umum yaitu
memungkinkan suatu organisasi atau perusahaan untuk proaktif dalam
membantuj masa depannya. Kehadiran Manajemen strategik memberikan
kemudahan bagi suatu organisasi atau perusahaan dalam menetapkan
strategi mereka dengan pendekatan yang lebih sistematik,

2.3. PERBANDINGAN STRATEGI MILITER DENGAN STRATEGI


BISNIS
Manajemen Strategi didasari oleh peninggalan militer. Istilah
seperti visi, misi, kekuatan, dan kelemahan pertama kali diformulasikan
untuk mengatasi masalah di medan perang. Dalam banyak hal, strategi
bisnis mirip dengan strategi militer. Pada dasarnya strategi militer lah yang
banyak bermanfaat bagi pembuat strategi bisnis saat ini. Persamaan di
antara keduanya adalah menggunakan kekuatan untuk mengeksploitaasi
kelemahan lawan.
Adapun perbedaan mendasar antara militer dan strategi bisnis
adalah bahwa strategi bisnis dirumuskan, dilaksanakan, dan dievaluasi
dengan asumsi kompetisi, sedangkan strategi militer didasarkan pada
asumsi konflik. Meskipun demikian, konflik dalam militer dan persaingan
usaha sangatlah mirip, banyak teknik manajemen strategis yang dapat
berlaku untuk keduanya. Pelaku Strategi bisnis memiliki akses ke
wawasan para pemikir militer yang telah disempurnakan dari waktu ke
waktu. Dengan perumusan strategi yang superior serta implementasi yang
baik dapat mengatasi keunggulan lawan dalam hal jumlah dan sumber
daya.Baik Bisnis dan organisasi militer harus terus beradaptasi dengan
perubahan dan terus-menerus meningkatkan serta memperbaiki diri untuk
menjadi sukses.
Strategi Bisnis banyak mengambil referensi dari pemikiran Sun
Tzu dan Clausewitz serta teori positioning dari Michael Porter. Salah satu
pemikiran Sun Tzu yang telah mendorong munculnya kesadaran terhadap
lingkungan eksternal maupun internal dalam mengalahkan lawan. Sun Tzu
meyakinkan arti penting faktor dasar dan dimensi yang akan dibandingkan
untuk membangun suatu strategi yang kuat. Faktor tersebut adalah
pengaruh moral, iklim, arena, kepemimpinan, dan doktrin. Sedangkan
dimensi yang dimaksud adalah pengaruh moral sang penguasa,
kemampuan sang jendral, keunggulan iklim dan lapangan, pelaksanaan
hukum dan instruksi, jumlah kekuatan pasukan, pelatihan perwira dan
prajurit, administrasi penghargaan dan hukuman. Dari indikator ini jika
ditransformasikan dalam dunia bisnis adalah management, manpower,
machines, money, materials, methods, dan markets.Dalam kemiliteran,
prosedur operasi pada umumnya telah dibakukan (standardisasi). Dalam
bisnis kita mengenal SOP (Standard Operating Procedures).

2.4. PROSES MANAJEMEN STRATEGI


a. Perumusan Strategi
Dalam Proses Penyusunan Strategi terdapat pengembangan visi misi,
identifikasi lingkungan luar organisasi berupa peluang dan ancaman,
penjabaran lingkungan dalam organisasi berupa kekuatan dan
kelemahan, menentukan tujuan jangka panjang, menciptakan strategi
alternarif, dan memilih rincian strategi yang akan dilaksanakan
b. Implementasi Strategi
Implementasi merupakan proses atau kegiatana dimana suatu rencana
direalisasikan. Maka dari itu diperlukan tim untuk mencapai tujuan
organisasi. Kunci penting dalam penerapan strategi terletak pada
kemampuan interpersonal setiap anggota di dalam organisasi maupun
perusahaan. Beberapa hal penting yang perlu dlakukan pada tahap ini
adalah :
1. Penetapan Tujuan Tahunan
Sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam strategi
merupakan tujuan lima tahunan yang harus dijabarkan ke dalam
tujuan-tujuan tahunan.
2. Perumusan Kebijakan
Untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan perlu
dirumuskan berbagai kebijakan pendukungnya. Kebijakan
pendukung merupakan seperangkat keputusan managerial berupa
aturan atau kebijakan yang dibuat untuk mendukung tercapainnya
tujuan perusahanan.
3. Memotivasi Karyawan
Upaya ini dilakukan agar karyawan memberikan dukungan
penuh terhdap strategi yang sedang dan akan dijalankan.
4. Pengalokasian Sumber Daya
Sumber daya perlu dialokasikan kembali untuk mencapai
berbagai tujuan dari penerapan strategi yang baru di bidang
keuangan, teknologi, dan sumber daya manusia. kunci penting
dalam penerapan strategi terletak pada kemampuan interpersonal
setiap anggota di dalam organisasi maupun perusahaan.
C. Evaluasi Strategi.
Evaluasi strategi merupakan kegiatan yang diselenggarakan untuk
memastikan apakah tindakan-tindakan strategis yang dijalankan oleh
perusahaan sudah sesui dengan tujuan perumusan strategi yang telah
ditetapkan. Dalam proses pengevaluasian dari manajemen strategi
terdapat tiga aktivitas dasar meliputi :
1. meninjau faktor internal dan eksternal yang berbasis pada strategi
terbaru,
2. melakukan pengukuran kemampuan atau kinerja perusahaan
dengan memastikan kembali apakah kinerja telah sesuai degan
standar yang sudah dietapkan, dan
3. melakukan berbagai langkah perbaikan untuk perkembangan
perusahaan dan
4. mengambil tindakan yang tepat
2.5. MODEL MANAJEMEN STRATEGI
Proses manajemen strategis dapat dipelajari dan diterapkan dengan
menggunakan model. Setiap Model merepresentasikan semacam proses.
Model ini tidak menjamin kesuksesan, tetapi itu mewakili pendekatan
yang jelas dan praktis untuk merumuskan, menerapkan, dan mengevaluasi
strategi. Hubungan antara komponen utama proses manajemen strategis
diperlihatkan dalam model.
2.5.1. MENURUT FRED R. DAVID
Model Konsep Manajemen Strategi menurut Fred R. David adalah
sebagai berikut :

Secara umum dijelaskan bahwa proses manajemen strategis menurut Fred


R. David terdiri dari 3 tahapan yaitu :

1. Perumusan Strategi ( Strategy Formulation)

Perumusan strategi merupakan tahap awal dalam manajemen strategi


yang terdiri dari cara atau langkah-langkah untuk menentukan strategi
tertentu yang terbaik untu mecapai sebuah tujuan. Perumusan strategi
tersebut mencakup:
a. Pengembangan Visi dan Misi
Dalam proses pengembangan visi dan misi diperlukan
pendekatan kepada semua manajer atau pemilik kewenangan
untuk menentukan visi dan misi perusahaan agar lebih mudah
melakukan aktivitas perumusan, penerapan, dan
pengevaluasian strategi
b. Identifikasi Peluang dan Ancaman Eksternal Organisasi
Identifikasi peluang dan ancaman eksternal biasa disebut
dengan audit eksternal yang bertujuan mengembangkan sebuah
daftar terbatas dari peluang yang dapat menguntungkan sebuah
perusahaan dan ancaman yang harus dihindarinya. Perusahaan
harus mampu merespons secara ofensif maupun defensif
terhadap berbagai faktor tersebut dengan merumuskan strategi
yang bisa mengambil keuntungan dari peluang eksternal atau
meminimalkan dampak dari ancaman potensial. Terdapat
kekuatan eksternal yang dibagi menjadi lima kategori luas
yaitu:

 Kekuatan ekonomi
 Kekuatan Sosial, Budaya, Demografi, dan Lingkungan
 Kekuatan Politik, Pemerintahan, dan Hukum
 Kekuatan Teknologi
 Kekuatan Kompetitif

c. Kesadaran akan Kekuatan dan Kelemahan Internal


Tujuan dan strategi ditetapkan dengan tujuan untuk
mendayagunakan kekuatan serta mengatasi kelemahan internal.
Audit internal berupaya untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi kekuatan serta kelemahan suatu perusahaan
dalam area fungsional bisnis, termasuk manajemen, pemasaran,
keuangan, produksi, penelitian dan pengembangan, serta sistem
informasi manajemen.
d. Penetapan Tujuan Jangka Panjang
Tujuan jangka panjang (long term objectives)
mempresentasikan hasil-hasil yang diharapkan dari
pelaksanaan strategi tertentu. Strategi mempresentasikan
berbagai tindakan yang perlu diambil untuk mencapai tujuan
jangka panjang. Kerangka waktu bagi tujuan dan strategi harus
konsisten, biasanya berkisar dua sampai lima tahun. Tujuan
pada umumnya dinyatakan dalam pengertian seperti
pertumbuhan aset, pertumbuhan penjualan, profitabilitas,
pangsa pasar, tingkat dan hakikat diversifikasi, tingkat dan
hakikat integrasi vertikal, laba per saham, dan tanggung jawab
sosial.

e. Pencarian strategi-strategi alternatif


f. Pemilihan strategi-strategi tertentu untuk mencapai tujuan
2. Implementasi Strategi ( Strategy Implementattion )

Penerapan atau implementasi strategi merupakan tahap kedua yaitu


tahap pelaksanaan strategi untuk menetapkan tujuan tahunan perusahaan
dengan membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan
mengalokasikan sumber daya, sehingga strategi-strategi yang telah
dirumuskan dapat dijalankan.

Implementasi strategi tersebut mencakup:

(1) Pengembangan budaya yang suportif pada strategi.


(2) Penciptaan struktur organisasional yang efektif.
(3) Mengarahkan upaya pemasaran.
(4) Mempersiapkan anggaran.
(5) Pengembangan serta pemanfaatan sistem informasi.
(6) Pengaitan kompensasi karyawan dengan kinerja organisasi.
Penerapan strategi sering kali disebut “tahap aksi” dari
manajemen strategis. Menerapkan strategi berarti memobilisasi
karyawan dan manajer untuk melaksanakan strategi yang telah
dirumuskan. Penerapan atau implementasi strategi membutuhkan
disiplin, komitmen, dan pengorbanan personal. Penerapan strategi
yang berhasil bergantung pada kemampuan manajer untuk memotivasi
karyawan, yang merupakan seni daripada pengetahuan.

3. Penilaian Strategi ( Strategy Evaluation )

Penilaian strategi merupakan tahap terakhir dalam manajemen


strategis. Manajer harus tahu kapan ketika strategi tertentu tidak
berjalan dengan baik; penilaian atau evaluasi strategi merupakan cara
utama untuk memperoleh informasi seperti ini. Semua strategi terbuka
untuk dimodifikasi di masa yang akan datang karena berbagai faktor
eksternal dan internal terus-menerus berubah. Aktivitas penilaian
strategi yang mendasar terdiri dari:

 Peninjauan ulang faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi


landasan bagi strategi saat ini.
 Pengukuran kinerja.
 Pengambilan langkah korektif

2.5.2. MENURUT PREACE II DAN ROBINSON


Model Manajemen Strategi (Pearce & Robinson)
Tahap-tahap manajemen strategik :
1. Formulasi/Perumusan Strategi (Strategy Formulation)
a. Company mission and social responsibility. Misi perusahaan
meliputi rumusan umum tentang maksud keberadan, filosofi
dan tujuan yang membedakan dari perusahaan lain sejenis
dan mengidentifikasi cakupan operasinya. Responsibilitas
sosial menunjukkan tingkat kepedulian dan konstribusi
perusahaan terhadap lingkungan sosialnya.
b. Internal analysis. Profil yang menggambarkan kuantitas dan
kualitas sumber daya keuangan, manusia, dan fisik
perusahaan. Profil juga menilai kekuatan, kelemahan
manajemen, dan struktur organisasi perusahaan.
c. External environment. Lingkungan eksternal perusahaan
meliputi semua kekuatan dan kelemahan yang mempengaruhi
pilihan strategiknya dan menentukan situasi persaingannya.
d. Strategic analysis and choice. Penilaian faktor intern dan
ekstern dapat mengidentifikasi berbagai startegi yang
mungkin. Berbagai alternatif strategi tersebut disaring dan
dipilih yang paling efektif, mampu bersaing dan terfokus
pada maksimasi nilai semua pihak yang terkait.
e. Long term objectives. Tujuan jangka panjang adalah hasil
yang diharapkan dalam kurun waktu tertentu, meliputi
beberapa atau seluruh bidang.
f. Generic and grand strategies. Rencana umum dan
menyeluruh mengenai tindakan-tindakan utama yang akan
dilakukan perusahaan untuk mencapai sasaran jangka
panjangnya dalam suatu lingkungan yang dinamik.
g. Action plans and short-term objectives.Perencanaan tindakan
menterjemahkan Generic and Grand Strategies ke dalam
tindakan. Merupakan gabungan empat elemen, yaitu :
 Identifikasi taktik dan tindakan fungsional khusus untuk
membangun keunggulan bersaing.
 Kerangka waktu yang jelas.
 Identifikasi siapa yang mampu merespon setiap tindakan
dalam perencanaan.
 Tiap tindakan dalam perencanaan tindakan harus lebih
spesifik. Tujuan jangka pendek diidentifikasikan sebagai
outcome yang harus dihasilkan.
h. Functional tactics. Merupakan pernyataan terperinci atau
aktivitas yang akan digunakan untuk mencapai tujuan jangka
pendek dan mewujudkan keunggulan bersaing.
i. Policies that empower action. Kebijakan adalah keputusan
bersifat umum yang telah ditetapkan dan menjadi pedoman
atau menjadi pengganti bagi pengambilan keputusan
manajerial yang bersifat repetitive (berulang).
2. Implementasi/Penerapan Strategi
Mengimplementasikan pilihan strategik dengan cara
mengalokasikan sumber daya anggaran yang menekankan pada
kesesuaian antara tugas, SDM, struktur, teknologi dan sistem
imbalan melalui restructuring, reengineering dan the refocusing
organization.
3. Evaluasi Strategik
Mengevaluasi keberhasilan proses strategik sebagai masukan
bagi pengambil keputusan yang akan datang.
a. Strategik control. Penelusuran strategi yang
diimplementasikan, mendeteksi masalah atau perubahan
yang disepakati dan penyesuaian seperlunya.
b. Continous Improvement. Merupakan cara bagi manajer
untuk menyempurnakan bentuk pengendalian strategis yang
dilakukan organisasi untuk merespon lebih proaktif dan
tepat waktu untuk mempercepat pengembangan dalam
ratusan area yang mempengaruhi kesuksesan bisnis
2.5.3. MENURUT HUNGER DAN WHEELEN
Model Strategik Menurut Wheelen dan Hunger
Wheelen dan Hunger, model manajemen sterategis terdiri dari
empat tahap proses yaitu: environmental scanding, sterategy
formulation, sterategy impelementation dan evaluation and
control.
1. Pemindahan Lingkungan (Environmental Scanding).
Pemindahan Lingkungan (environmental scanding) yaitu
sesuatu kegiatan pemantau (menitoring), pengevaluasian serta
penyebaran informasi yang berasal dari lingkungan internal
maupun eksternal perusahaan kepada personel kunci (key
People) di dalam perusahaan. Kegiatan ini diatas pemindaian
lingkungan terhadap lingkungan eksternal peusahaan yang
dikelompokkan oleh Wheelen dan Hunger sebagai societal
environmentdan task environment.
a. Societal environment
Societal environment yaitu lingkungan eksternal
perusahaan yang tidak dapat memberi pengaruh terhadap
impelementasi sterategi perusahaan dalam jangka pendek,
tetapi akan mempengaruhi keberhasilan impelementasi
sterategi perusahaan dalam jangka panjang. Di dalamnya
mencakup analisis terhadap variable-variabel ekonomi,
teknologi, politik dan hokum serta sosialnya.
b. Task Environment
Task environment adalah sebagau elemen atau kelompok
lingkungan eksternal perusahaan yang dipengaruhi secara
langsung oleh tindakan perusahaan dan oleh karenanya
akan memengaruhi perusahaan. Termasuk kedalam task
environment anatara lain: para pemasok, para pelanggan,
para pesaing, komunikasi local, kelompok kepentingan
khusus, assosiali perdagangan dan pemerintah.
2. Formulasi Sterategi (Sterategy Formulation)
Pada tahap formulasi sterategi perusahaan secara berkala
mengkaji kembali misi dan tujuan perusahaan serta
merumuskan sterategi yang sesuai dengan misi dan tujuan
perusahaan tersebut. Misi dan tujuan perusahaan dapat
mengalami perubahan sisial dengan sterategi yang dilih oleh
perusahaan.
Sebagai contoh perusahaan yang melakukan perubahan
secara radikal dapat mengubah visi, misi dan tujuan
perusahaan sesuai dengan strategi yang dipih oleh pemimpin
perusahaan. Hal ini terjadi pada Samsung Kun Hee Lee di erah
tahun 1993-an diman Kun Hee Lee mengubah Samsung secara
radikal dari perusahaan yang biasanya memperoduksi “me-too
Product” menjadi perusahaan penghasil produk-produk
inovatif dengan menggunakan teknologi mutakhir.
Perusahaan misi dan tujuan perusahaan secara mendasar akibat
perubahan sterategi peusahan juga terjadi pada Nokia, dimana
pada awalnya nokia memiliki bisnis inti dalam
industry diapers, rubber boosts dan kertas. Tetapi dengan
adanya peluang usaha yang jauh lebih menarik di bidang usaha
tetepon seluler maka perusahaan ini selanjutnya mengubah
bisnis initnya (yang sekaligus juga akan mengubah misi dan
tujuan perusahaan) menjadi usaha dibidang produksi telepon
genggam.
Sebagaimana halnya misi dan tujuan perusahaan dapat
mengalami perubahan karena sterategi perusahaan berubah,
demikian halnya denga sterategipun dapat berubah disesuikan
dengan tujuan perusahaan yang baru. Dengan demikian
formulasi sterategi akan mengacu pada tujuan yang ingin
dicapai oleh perusahaan.
Selain merumuskan misi, tujuan dan sterategi yang saling
memiliki kesesuaian satu sama lain, perusahaan juga harus
merumuskan kebijakan yang akan menjadi panduan bagi
seluruh sember daya manusia perusahaan melakukan
impelementasi sterategi baik pada tingkat karporasi, fingsional,
maupun unit usaha.
3. Impelementasi Sterategi (Sterategy Impelementation)
Tujuan dan sterategi perusahaan yang telah dibuat akan
dapat diimpelementasikan dengan baik apabila tujuan dan
sterategi tersebut dituangkan kedalam rangkaian kegiatan
dalam bentuk program yang terjadwal dengan jelas
memperoleh alokasi sember daya yang memadai yang telah
dituangkan dalam benntuk anggaran(budget) yang akan
mendukung setiap program.
Program-program yang dibuat oleh perusahaan selanjutnya
harus didikung dengan prosedur yang menjelaskan secara rinci
sebagaimana suatu kegiatan atau pekerjaan yang harus
dilakukan. Prosedur akan menjelaskan berbagai aktifitas yang
harus dilakukan untuk menyelesaikan suatu program. Selain itu
perusahaan harus mengembangkan sturuktur organisasi yang
akan memudahkan impelementasi sterategi yang telah dipilih
perusahaan.
4. Evaluasi dan Pengendalian (Valuation and Control)
Sebagai suatu proses manajemen, model manajemen
sterategis yang dikembangkan oleh Wheelen dan Hunger
diakhiri dengan tahapan Evaluasi dan Pengendalian.Pada
tahap evalusi, perusahaan ankan membandingkan kenerja
actual yang dicapai perusahaan dengan standar kinerja. Hasil
evaluasi akan dijadikan dasar bagi perusahaan dalam
melakukan pengendalian yaitu apakah kesengajaan yang
terjadi anata kenerja actual dengan kenerja standar masih
berada dalam toleransi ataukah perbedaan antara kinerja actual
dengan kinerja standar sesudah menyimpang sangat jauh
sehingga perlu dilakukan tindakan koreksi.
Hasil evalusi dan pengendalian selnjutnya akan menjadi
umpan balik (feedback) bagi perusahaan yang memungkinkan
perusahaan melakukan perbaikan dalam setiap langkah proses
manajemen sterategi sejak pemindaian lingkungan samapai
tahap evaluasi dan pengendalian.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Manajemen Strategi merupakan seni dan pengetahuan seni dan
pengetahuan untuk merumuskan, mengimplementasikan,dan mengevaluasi
keputusan lintas fungsional yang membuat organisasi mampu mencapai
obyektifnya. Manajemen Strategi berperan untuk menciptakan keunggulan
bersaing bagi perusahaan maupun organisasi sehingga dapat bersaing
dengan para kompetitor dan tetap mendapatkan mangsa pasar yang sesuai.
Proses Manajemen Strategi terdiri dari tiga tahapan yaitu perumusan
strategi, pengimplementasian strategi, dan pengevaluasian strategi. Strategi
memiliki fokus untuk menciptakan keuntungan bagi perusahaan maupun
organisasi, jika strategi tidak dapat menciptakan keuntungan maka ia tidak
dapat disebut sebagai proses manajemen strategi. Manajemen strategi
memiliki beberapa model yang berbeda beda menurut para ahli, Fred R.
David mengatakan bahwa Model Manajemen Strategi sangat
berketergantunagn antara komponen satu dengan komponen lainnya dan
akan selalu menciptakan siklus dimana evaluasi kinerja dapat memberikan
dampak pada pengembangan pernyataan visi dan misi.
DAFTAR PUSTAKA
1. David, Fred R. 2006. Manajemen Strategis: Konsep - Edisi 10. Jakarta:
Salemba Empat
2. David, Fred R., Forest R. David. 2015. Strategic Management Concepts
15th Edition. Pearson
3. Wikipedia. 2016. “Keunggulan Kompetitif” diakses pada tanggal 24
Januari 2019 melalui laman
https://id.wikipedia.org/wiki/Keunggulan_kompetitif
4. Diki Mutaqin . 2013. “Contoh Kasus Manajemen Strategi”. diakses pada
tanggal 24 Januari 2019 melalui laman
https://www.academia.edu/5752232/CONTOH_KASUS_MANAJEMEN_
STRATEGI
5. Edo Septian Permadi. 2010. “Penerapan Strategi Militer dalam Bisnis”.
Diakses pada tanggal 25 Januari 2019 melalui laman
http://edoseptianpermadi.blogspot.com/2010/07/penerapan-strategi-
militer-dalam.html

Anda mungkin juga menyukai