MANAJEMEN DALAM
ORGANISASI
TERDESENTRALISASI
Nimas Putri Widya N
Muhammad Pasha N
Muhammad Adam Adiba
Arisa May Hidayat
Talitha Devina A
SENTRALISASI VS DESENTRALISASI
Hubungan antara hasil dan matriks kinerja serta penghargaan merupakan fitur
penting dari system pengendalian manajemen. Meskipun pentingnya hubungan
eksplisit sudah jelas , hubungan implisit juga penting.
Walaupun matriks kinerja yang ideal itu sulit dicapai, teori agensi dapat memandu perancangan
system untuk mengaitkan matriks kinerja dan penghargaan. kontrak ketenagakerjaan akan merinci
matriks kinerja dan bagaimana hal itu akan memperngaruhi penghargaan.
Insentif : Semakin besar penghargaan manajer bergantung pada matriks kinerja, semakin besar
insentif bagi manajer untuk mengambil tindakan yang memaksimalkan ukuran tersebut.
Risiko: Semakin besar faktor yang tidak dapat dikendalikan mempengaruhi penghargaan
manajer , semakin besar risiko yang ditanggung manajer.
Biaya pengukuran kinerja: Insentif versus trade off risiko tidak diperlukan jika kinerja manajer
yang dapat dikendalikan tanpa diukur karena manajer sepenuhnya dapat mengendalikan
kinerjanya sendiri, pengukuran kinerja yang baik akan mengeliminasi resiko bagi manajer.
BIAYA DAN MANFAAT DESENTRALISASI
Manajer “lokal” sering kali memiliki informasi yang berkaitan dengan kondisi
lokal ketimbang manajer tingkat yang lebih tinggi.
• Ukuran Laba
• Pengembalian atas Investasi (ROI)
• ROI sebagai Hasil dari Pengembalian atas Penjualan dan Perputaran Investasi
• Mengukur Investasi
• Penilaian Aset
• Insentif dari ROI
Ukuran Laba
𝑙𝑎𝑏𝑎
ROI =
𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
𝑙𝑎𝑏𝑎
Pengembalian atas investasi =
𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖𝑘𝑎𝑛
𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
= x
𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖𝑘𝑎𝑛
Jawab :
EVA = NOPAT yang disesuaikan – (rata-rata tertimbang biaya modal x rata-rata modal
yang diinvestsikan yang disesuaikan)
Ukuran EVA Stern Stewart melibatkan penyesuaian NOPAT dan modal yang
diinvestasikan. Contoh penyesuaian tersebut meliputi hal hal berikut :
Beberapa perusahaan lebih suka laba ekonomi (EVA) ketimbang ROI, karena
ROI dapat memotivasi manajer segmen untuk mengambil keputusan investasi
yang bukan kepentingan terbaik perusahaan secara keseluruhan.
Dalam arti sempit, harga transfer adalah harga perpindahan barang antara
dua pusat laba atau lebih. Untuk pembahasan lebih lanjut, maka harga
transfer ini digunakan untuk kepentingan penilaian kemampuan laba divisi.
Sedangkan dalam arti luasnya harga transfer dapat didefenisikan suatu
penentuan harga barang atau jasa yang ditransfer kepada antar pusat
pertanggung-jawaban dalam satu organisasi tanpa memandang bentuk pusat
pertanggung jawabannya.
TUJUAN PENETAPAN HARGA TRANSFER
Cost Method
Dalam metode ini besarnya harga transfer atas barang dan/atau jasa ditentukan berdasar
cost dengan menambah sejumlah mark up. Metode ini diterapkan bila harga pasar tidak
tersedia atau kurang akurat. Untuk itu biasanya diterapkan standar cost yang sudah
disepakati antar unit yang menjual dan unit yang membeli.
Market Method
Dalam metode ini prinsipnya harga transfer atas barang dan/atau jasa ditentukan berdasar
Harga Pasar ( Replacement Cost ). Metode ini dianggap yang terbaik untuk mengukur kinerja
pusat pertanggung jawaban, sebab mencerminkan profitabilitas produk dan/atau jasa serta
memacu pertanggungjawaban untuk bekerja secara kompetitif. Metode ini diterapkan pada
kondisi intermediate market, cukup bersaing dan ketergantungan antar unitnya minimal.
Negotiation Method
Dalam metode ini besarnya harga transfer ditentukn oleh Negoisasi antar pusat laba yang
bertransaksi dan berbagai pusat laba itu diasumsikan memiliki tingkat pengendalian yang
memadai atas pertanggungjawabannya sehingga bargaining position-nya jugadianggap
berimbang.
Contoh
PT Batu Halak dengan dua divisi yang saling melakukan transaksi, yaitu divisi
Penjual (A) dan divisi pembeli (B). Divisi A bekerja dengan full capacity dan
menjual produknya ke pasar luar. Juka divisi A tidak menjual kepada pasar
luar atau dijual ke divisi B maka divisi A dapat menghemat biaya pemasaran
dan distribusi $ 700/unit. Perusahaan bekerja selama 250 hari/tahun dan
informasi kedua divisi adalah sebagai berikut :
Divisi A Divisi B
Unit terjual per hari 50 unit 40 unit
Per tahun 250 hari 12.500 10.000
Harga jual $ 40 $ 500.000 $ 400.000
Biaya manufaktur variabel 200.000 120.000
Biaya distribusi variabel 10.000 15.000
Biaya tetap/tahun $ 120.000 $ 110.000
Kedua divisi sepakat melakukan harga transfer negosiasi dengan menjual produk dari divisi A ke divisi B, maka divisi
tidak perlu mengeluarkan biaya pemasaran dan distribusi variabel.
Harga transfer minimum:
$ 500.000 - $ 10.000 = $ 490.000, atau per unitnya $ 490.000/12500 = $ 39,20
Kedua divisi hendak merealisir harga transfer negoisasi yang sudah disepakati yaitu :
($ 40 + $ 39,20)/2 = $ 39,60