Anda di halaman 1dari 6

SIFAT MANAJEMEN STRATEGIK

 Definisi Manajemen Strategik : Seni dan sains dalam memformulasikan,


mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang membuat
organisasi dapat memperoleh tujuannya.
 Tahap – Tahap Manajemen Strategik
1. Formulasi Strategi : mencakup pengembangan visi dan misi, mengidentifikasi
kesempatan dan ancaman eksternal organisasi, menentukan kekuatan dan kelemahan
internal, menciptakan tujuan jangka panjang, memulai strategi alternatif, dan memilih
strategi khusus untuk dicapai.
2. Implementasi Strategi : mencakup pengembangan budaya suportif-strategi, penciptaan
struktur organisasi yang efektif, pengarahan kembali usaha pemasaran, persiapan
anggaran, pengembangan dan penggunaan sistem informasi, serta pengaitan kompensasi
karyawan dengan kinerja organisasi.
3. Evaluasi Strategi : mencakup 3 aktivitas fundamental, (1) meninjau faktor internal dan
eksternal yang merupakan basis untuk strategi, (2) mengukur kinerja, (3) mengambil
tindakan korektif. Evaluasi strategi dibutuhkan karena kesuksesan suatu organisasi sering
menimbulkan rasa puas dan berujung pada kematian organisasi.
 Mengintegrasikan Intuisi dan Analisis
Instuisi secara khusus berguna dalam membuat keputusan pada situasi dengan
ketidakpastian yang besar atau kecil. Instuisi membantu ketika variabel yang saling
terkait harus memilih diantara berbagai alternatif yang membingungkan. Pada intinya,
prosesn manajemen strategik merupakan usaha untuk menduplikasi apa yang ada dalam
pikiran orang yang hebat dan intutif yang mengetahui bisnis, serta mengasimilasi dan
mengintegrasikan pengetahuannya menggunakan analisis dalam memformulasikan
strategi yang efektif.
 Beradaptasi Terhadap Perubahan
Proses manajemen strategi didasarkan pada keyakinan bahwa organisasi secara
berkelanjutan memonitor kejadian eksternal dan internal sehingga perubahan yang tepatt
waktu dapat dibuat saat dibutuhkan. Agar dapat bertahan, semua organisasi harus
mengidentifikasidan beradaptasi terhadap perubahan. Proses manajemen strategik
bertujuan membuat organisasi secara efektif untuk berubah.
 Kunci dalam Manajemen Strategik
1. Keunggulan Bersaing : manajemen strategik adalah semua hal tentang memeroleh dan
mempertahankan keunggulan bersaing. Hal ini dapat didefinikan sebagai segala sesuatu
yang dimiliki oleh suatu organisasi namun organisasi lainnya tidak memilikinya. Dari hal
tersebut, organisasi harus berusaha memperoleh keunggulan bersaing secara
berkelanjutan dengan cara, (1) beradaptasi terhadap perubahan dalam tren eksternal,
kapabilitas kompetensi internal, dan sumber daya; (2) efektif memformulasi,
mengimplementasi, dan mengevaluasi strategi utama faktor-faktor tersebut.
2. Para Penyusun Strategi : adalah individu yang paling bertanggungjawab untuk
kesuksesan atau kegagalan organisasi. Penyusun strategi memiliki bantak title pekerjaan,
seperti CEO, presiden, pemilik, chair of the board, executive director, kanselor, dekan,
atau pengusaha. Para penyusun strategi membantu organisasi memperoleh, menganalisis,
dan mengelola informasi. Mereka menelusuri industry dan tren kompetitif,
mengembangkan model prediksi dan analisis scenario, mengevaluasi kinerja divisi dan
perubahan, menandai kesempatan untuk memasuki pasar, mengidentifikasi ancaman
bisnis, dan mengembangkan rencana Tindakan kreatif.
3. Pernyataan Visi dan Misi : Visi disini menggambarkan pernyataan seperti “Kita akan
menjadi apa?”. Misi menempatkan pertanyaan “Apakah produk bisnis kita?”. Pernyataan
misi menjelaskan nilai dan prioritas dari organisasi.
4. Ancaman dan Kesempatan Eksternal : mengacu pada ekonomi, sosial, kultur,
demografis, lingkungan, politik, hukum, pemerintahan, teknologi, dan tren kompetitif
yang mungkin akan menguntungkan ataupun merugikan organisasi di masa yang akan
datang. Contohnya :
• Ketersedian modal yang tidak dapat diambil secara berlebih
• Konsumen mengharapkan operasi dan produk ramah lingkungan
• Pemasaran bergerak secara cepat di internet
• Tarif bunga meningkat
• Siklus hidup produk yang menjadi singkat
• Permasalahan hacker komputer meningkat
5. Kekuatan dan Kelemahan Internal : adalah aktivitas organisasi terkendali yang
dilakukan secara baik dan buruk.Kedua hal ini timbul dalam manajemen, pemasaran,
keuangan, operasi, penelitian dan pengembangan, serta sistem informasi dalam bisnis.
Mengidentifikasi serta mengevaluasi kekuatan dan kelemahan organisasi dalam area
fungsional bisnis merupakan aktivitas manajemen strategik yang penting. Organisasi
akan berusaha untuk mengejar strategi yang berfokus pada kekuatan internal dan
mengeliminasi kelemahan internal.
6. Tujuan Jangka Panjang
 Tujuan (objective) didefinisikan sebagai hasil spesifik yang berusaha dicapai oleh
organisasi.
 Jangka panjang berarti lebih dari satu tahun.
 Tujuan ini penting untuk kesuksesan organisasi karena memberikan arah, membantu
dalam evaluasi, menciptkan sinergi, mengungkapkan prioritas, memfokuskan koordinasi,
dan menyediakan dasar untuk aktivitas perencanaan yang efektif, pengorganisasian, dan
pengendalian.
7. Strategi
 Strategi (dtartegies) ditujukan untuk pencapaian tujuan jangka panjang (long-term
objectives).
 Strategi adalah Tindakan potensial yang membutuhkan Keputusan manajemen puncak
dan sumber daya Perusahaan yang besar.
 Strategi bisnis mungkin mencakup ekspansi geografis, diversifikasi, akuisisi,
pengembangan produk, penetrasi pasar, pengurangan, divestasi likuidasi, dan joint
venture.
Contoh : Netflix, inc.
8. Tujuan Tahunan
 Tujuan Tahunan (ANNUAL Objectives) adalah pijakan jangka pendek yang harus
diperoleh organisasi untuk mencapai tujuan jangka panjang.
 Seperti halnya tujuan jangka panjang, tujuan jangka pendek sebaiknya bersifat dapat
diukur, kuantitatif, menantang, realistis, konsisten, dan diprioritaskan.
9. Kebijakan
 Kebijakan (policies) adalah alat yang digunakan untuk mencapai tujuan tahunan.
 Kebijakan adalah pedoman dalam pembuatan Keputusan dan menangani situasi yang
berulang dan terjadi Kembali
 Kebijakan mencakup pedoman, aturan, dan prosedur yang dibuat untuk mendukung
usaha untuk memperoleh tujuan yang dinyatakan.

Model Manajemen Strategik


Proses Manajemen Strategic dapat dipelajari dan diaplikasikan secara paling baik
menggunakan suatu model. Setiap model mempresentasikan jenis proses tertentu.
Model ini tidak menjamin kesuksesan, namun mempresentasikan pendekatan
yang jelas dan praktis untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi
strategi.
Proses Manajemen Strategic bersifat dinamis dan berkelanjutan. Perubahan pada
salah satu dari komponen utama dalam model dapat mengakibatkan perubahan pada
komponen lain.

Manfaat manajemen Strategic

1. Manfaat Keaungan
Perusahaan yang menggunakan konsep manajemen strategic menunjukkan
peningkatan signifikan dalam penjualan, tingkat keuntungan, dan produktivitas
dibandingkan dengan perusahaan tanpa aktivitas perencanaan sistematis.

Perusahaan berkinerja tinggi cenderung melakukan perencanaan sistematis untuk


mempersiapkan dir menghadapi fluktuasi di masa depan dalam lingkungan
internal dan eksternal.
2. Manfaat Non-Keuangan
Manajemen strategik menawarkan keuntungan berwujud lainnya, seperti
meningkatya kesadaran atas ancaman eksternal, pemahaman yang meningkat
akan strategi pesaing, produktivitas karyawan yang meningkat, berkurangnya
resistensi terhadap perubahan, dan pemahaman yang lebih jelas dari hubungan
kinerja-imbalan.
Manajemen strategic meningkatkan kemampuan pencegahan masalah oleh
organisasi karena membut interaksi di antara manajer pada semua tingkatan divisi
dan fungsi.
Proses manajemen strategic menyediakan dasar untuk mengidentifikasi
dan merasionalisasi kebutuhan perubahan untuk semua manajer dan karyawan
perusahaan, ini akan membantu mereka melihat perubahan sebagai kesempatan,
bukan sebagai ancaman.

Perangkap Dalam Manajemen Strategik

Perencanaan strategik adalah proses yang rumit dan sangat terperinci yang membawa
organisasi ke dalam teritori yang tidak terpetakan. Perencanaan strategik tidak memberikan resep
yang siap untuk-digunakan untuk sukses; namun, hal tersebut membawa organisasi melewati
perjalanan dan menawarkan kerangka kerja untuk mengarahkan pertanyaan-pertanyaan dan
pemecahan masalah. Menjadi waspada pada perangkap potensial dan siap untuk mengarahkan
mereka adalah hal penting untuk dilaksanakan.

Pedoman Untuk Manajemen Strategik Yang Efektif

1. Manajemen strategik seharusya tidak boleh menjadi mekanisme biroktratis yang terus
berulang secara otomatis, namun harus menjadi proses pembelajaran efektif yang mendekatkan
manajer dan karyawan dalam organisasi. Manajemen strategic tidak boleh menjadi hal yang
ritual, kaku, resmi, terlalu formal, dapat diprediksi, dan tidak fleksibel.

2. Pedoman penting untuk manajemen strategic yang efektif membutuhkan keterbukaan pikiran.
Keinginan dan kemauan untuk mempertimbangkan informasi baru, sudut pandang baru, ide baru,
dan kemungkinan baru sangat penting, semua anggota organisasi harus berbagi semangat
bertanya dan belajar.

Membandingkan Strategi Bisnis Dan Militer

1. Kata strategi berasal dari Bahasa Yunani Strategos yang mengacu pada jenderal militer dan
mengombinasikan strator (tantara) dan ago (memimpin). Sejarah perencanaan strategic dimuali
di militer. Tujuan kunci, baik dalam strategi bisnis dan militer, adalah untuk "memperoleh
keunggulan bersaing".

2. Perbedaan fundamental antara strategi militer dan bisnis adalah bahwa strategi bisnis
diformulasikan, dimplementasikan, dan dievaluas dengan asumsi persaingan, sedangkan strategi
militer berdasarkan asumsi konflik. Baik organisasi bisnis maupun militer harus beradaptasi
terhadap perubahan dan secara konstan memperbaiki diri agar mencapai kesuksesan.

Anda mungkin juga menyukai