1. Manfaat Keaungan
Perusahaan yang menggunakan konsep manajemen strategic menunjukkan
peningkatan signifikan dalam penjualan, tingkat keuntungan, dan produktivitas
dibandingkan dengan perusahaan tanpa aktivitas perencanaan sistematis.
Perencanaan strategik adalah proses yang rumit dan sangat terperinci yang membawa
organisasi ke dalam teritori yang tidak terpetakan. Perencanaan strategik tidak memberikan resep
yang siap untuk-digunakan untuk sukses; namun, hal tersebut membawa organisasi melewati
perjalanan dan menawarkan kerangka kerja untuk mengarahkan pertanyaan-pertanyaan dan
pemecahan masalah. Menjadi waspada pada perangkap potensial dan siap untuk mengarahkan
mereka adalah hal penting untuk dilaksanakan.
1. Manajemen strategik seharusya tidak boleh menjadi mekanisme biroktratis yang terus
berulang secara otomatis, namun harus menjadi proses pembelajaran efektif yang mendekatkan
manajer dan karyawan dalam organisasi. Manajemen strategic tidak boleh menjadi hal yang
ritual, kaku, resmi, terlalu formal, dapat diprediksi, dan tidak fleksibel.
2. Pedoman penting untuk manajemen strategic yang efektif membutuhkan keterbukaan pikiran.
Keinginan dan kemauan untuk mempertimbangkan informasi baru, sudut pandang baru, ide baru,
dan kemungkinan baru sangat penting, semua anggota organisasi harus berbagi semangat
bertanya dan belajar.
1. Kata strategi berasal dari Bahasa Yunani Strategos yang mengacu pada jenderal militer dan
mengombinasikan strator (tantara) dan ago (memimpin). Sejarah perencanaan strategic dimuali
di militer. Tujuan kunci, baik dalam strategi bisnis dan militer, adalah untuk "memperoleh
keunggulan bersaing".
2. Perbedaan fundamental antara strategi militer dan bisnis adalah bahwa strategi bisnis
diformulasikan, dimplementasikan, dan dievaluas dengan asumsi persaingan, sedangkan strategi
militer berdasarkan asumsi konflik. Baik organisasi bisnis maupun militer harus beradaptasi
terhadap perubahan dan secara konstan memperbaiki diri agar mencapai kesuksesan.