Anda di halaman 1dari 23

MANAJEMEN STRATEGIK -KONSEP:

Suatu Pendekatan Keunggulan Bersaing (Edisi 15)

Fred R. David, Forest R. David


Bab I: Sifat Manajemen Strategik
strategic management dapat
didefinisikan sebagai seni dan
sains dalam memformulasi,
mengimplementasi, dan
mengevaluasi keputusan lintas
fungsional yang membuat
organisasi dapat memperoleh
tujuannya.

Tujuan manajemen strategik adalah untuk menemukan dan menciptakan kesempatan


yang baru serta berbeda untuk esok; perencanaan jangka panjang (long-range
planning), sebaliknya, mencoba untuk mengoptimalisasi tren esok berdasarkan tren
saat ini.
Mengacu pada formulasi,
Mengacu pada formulasi
implementasi, dan evaluasi
strategi
strategi
Tahap-Tahap Manajemen Strategik

Formulasi strategi Evaluasi strategi


(strategy formulation): (strategy evaluation):
• Pengembangan visi dan misi • Meninjau faktor internal dan
• Mengidentifikasi kesempatan dan eksternal senantiasa berubah.
ancaman eksternal organisasi • Mengukur kinerja.
• Menentukan kekuatan dan • Mengambil tindakan korektif
kelemahan internal Evaluasi
• Menciptakan tujuan jangka panjang Formulasi
Implementasi
• memulai strategi alternatif strategi
strategi
• memilih strategi khusus untuk strategi
dicapai

Implementasi strategi
(strategy implementation):
• Pengembangan budaya suportif-strategi
• Penciptaan struktur organisasi yang efektif
• Pengarahan kembali usaha pemasaran
• Persiapan anggaran
• Pengembangan dan penggunaan sistem
informasi
• Pengaitan kompensasi karyawan dengan kinerja
organisasi
Mengintegrasikan Intuisi dan Analisis

Intuisi secara khusus berguna dalam membuat keputusan pada situasi dengan
ketidakpastian yang besar atau preseden(hal yang telah terjadi lebih dahulu) yang
kecil. Intuisi juga membantu ketika variabel-variabel yang saling terkait ada atau
ketika harus memilih di antara berbagai alternatif yang membingungkan.

Memilih pendekatan intuisi untuk pengambilan keputusan bukanlah suatu proposisi.


Manajer di semua level dalam organisasi memasukkan intuisi dan penilaian mereka
ke dalam analisis manajemen strategik.
Beradaptasi Terhadap Perubahan

Agar dapat bertahan, semua organisasi


harus mengidentifikasi dan beradaptasi
terhadap perubahan. Proses manajemen
strategik bertujuan membuat organisasi
beradaptasi secara efektif untuk berubah.
Istilah Kunci dalam Manajemen Strategik

Terdapat 9 istilah kunci:

1 Keunggulan bersaing

Hal ini dapat didefinisikan sebagai “segala sesuatu yang secara khusus dilakukan
firma dibandingkan dengan firma rival”.

2 Para Penyusun Strategi

Penyusun strategi (strategist) adalah individu yang paling bertanggung jawab untuk
kesuksesan atau kegagalan organisasi. Penyusun strategi memiliki banyak titel
pekerjaan, seperti chief executive officer, presiden, pemilik, chair of the board,
executive director, dekan, atau pengusaha..
3 Pernyataan Visi dan Misi

Mengembangkan pernyataan visi sering kali dipertimbangkan sebagai langkah


pertama dalam perencanaan strategik, mendahului pengembangan pernyataan misi.
Pernyataan misi yang jelas menjelaskan nilai dan prioritas dari organisasi.

4 Ancaman dan Kesempatan Eksternal

Kesempatan eksternal (external opportunities) dan ancaman eksternal (external


threats) mengacu kepada ekonomi, sosial, kultur, demografis, lingkungan, politik,
hukum, pemerintahan, teknologi, dan tren kompetitif serta kejadian yang mungkin
secara signifikan menguntungkan atau merugikan organisasi di masa yang akan
datang.

serangkaian kata yang


menunjukkan impian, cita- tahapan-tahapan yang
cita atau nilai inti sebuah harus dilalui untuk
organisasi, perusahaan atau
instansi. Visi merupakan
mencapai visi tersebut.
tujuan masa depan sebuah
instansi, organisasi, atau
perusahaan
Kesempatan dan ancaman yang dihadapi
banyak perusahaan

• Ketersediaan modal yang tidak dapat diambil secara berlebihan.


• Konsumen mengharapkan operasi dan produk hijau (ramah lingkungan).
• Pemasaran bergerak secara cepat ke Internet.
• Harga komoditas makanan meningkat.
• Ketidakstabilan politik di Timur Tengah yang menaikkan harga minyak.
• Permasalah hacker komputer meningkat.
• Kompetisi harga yang ketat antar-perusahaan.
• Tingkat pengangguran dan di underemployment yang tinggi secara global.
• Tarif bunga meningkat.
• Siklus hidup produk menjadi lebih pendek.
• Pemerintah pusat dan lokal secara finansial lemah.
• Kekerasan terkait kartel obat terlarang di Meksiko.
• Musim dingin semakin dingin dan musim panas semakain panas dibanding
biasanya.
• Harga rumah menjadi rendah.
• Pasar global menawarkan pendapatan dengan pertumbuhan tertinggi.
5
Kekuatan dan Kelemahan Internal

Kekuatan internal (internal strengths) dan kelemahan internal (internal weakness)


adalah aktivitas organisasi terkendali yang dilakukan secara baik atau buruk. Kedua
hal tersebut timbul dalam aktivitas manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi,
produksi/operasi, penelitian dan pengembangan (research and development-R&D),
dan sistem manajemen informasi (SIM) dalam bisnis.

6 Tujuan Jangka Panjang

Tujuan (objective) dapat didefinisikan sebagai hasil spesifik yang berusaha dicapai
oleh organisasi dalam mengejar misi dasarnya. Jangka panjang berarti lebih dari satu
tahun.

7
Strategi

Strategi (strategies) dimaksudkan untuk pencapaian tujuan jangka panjang (long-


term objectives). Strategi bisnis mungkin mencakup ekspansi geografis, diversifikasi,
akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, pengurangan, divestasi, likuidasi,
dan joint venture.
8
Tujuan Tahunan

Tujuan tahunan (annual objectives) adalah pijakan jangka pendek yang harus
diperoleh organisasi untuk mencapai tujuan jangka panjang. Seperti halnya tujuan
jangka panjang, tujuan jangka pendek sebaiknya bersifat dapat diukur, kuantitatif,
menantang, realistis, konsisten, dan diprioritaskan.

9
Kebijakan

Kebijakan (policies) adalah alat yang digunakan untuk mencapai tujuan tahunan.
Kebijakan mencakup pedoman, aturan, dan prosedur yang dibuat untuk mendukung
usaha untuk memperoleh tujuan yang dinyatakan.
Model Manajemen Strategik

Proses manajemen strategik dapat dipelajari dan diaplikasikan secara paling baik
menggunakan suatu model. Setiap model merepresentasikan jenis proses tertentu.
Model ini tidak menjamin kesuksesan, namun merepresentasikan pendekatan yang
jelas dan praktis untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi strategi.

Catatlah bahwa dalam model manajemen strategik (strategic-management model),


etika bisnis, pertanggungjawaban sosial, dan isu keberlangsungan lingkungan
berdampak pada semua aktivitas dalam model.

Proses manajemen strategik tidak secara mulus dibagi dan secara rapi dilakukan
dalam praktik sebagaimana yang disarankan oleh model manajemen strategik. Para
penyusun strategi tidak melewati proses itu dengan cara yang sama.
Manfaat dari Manajemen
Strategik

Manajemen strategik membuat organisasi lebih proaktif daripada reaktif dalam


membentuk masa depannya sendiri; hal tersebut memungkinkan organisasi untuk
memulai dan memengaruhi (bukan hanya merespons) aktivitas—dan oleh karena itu
dapat mengendalikan nasibnya sendiri.

Secara historis, keuntungan utama dari manajemen strategik telah membantu


organisasi untuk memformulasi strategi melalui penggunaan pendekatan yang lebih
sistematik, logis, dan rasional terhadap pilihan strategik.
Manfaat Keuangan

Penelitian mengindikasian bahwa organisasi yang menggunakan konsep manajemen


strategik lebih menguntungkan dan berhasil dibandingkan organisasi yang tidak
menggunakan konsep manajemen strategik.

Perusahaan yang menggunakan konsep manajemen strategik menunjukkan


peningkatan signifikan dalam penjualan, tingkat keuntungan, dan produktivitas
dibandingkan dengan perusahaan tanpa aktivitas perencanaan sistematis.

Perusahaan dengan sistem perencanaan yang mencerminkan teori manajemen


strategik secara umum menunjukkan kinerja keuangan jangka panjang yang superior
dibandingkan dengan industrinya.
Manfaat Non-keuangan

Selain membantu perusahaan menghindari kegagalan keuangan, manajemen strategik


menawarkan keuntungan berwujud lainnya, seperti meningkatnya kesadaran atas
ancaman eksternal, pemahaman yang meningkat akan strategi pesaing, produktivitas
karyawan yang meningkat, berkurangnya resistensi terhadap perubahan, dan
pemahaman yang lebih jelas dari hubungan kinerja-imbalan.

Keuntunggan bagi perusahaan yang melakukan rencana strategik

Memperdalam/meningkatkan Komitmen yang lebih besar


pemahaman Hasil
Meningkatkan Komunikasi -untuk mencapai tujuan
-atas tinjauan orang lain Semua manajer dan karyawan
-dialog -untuk mengimplementasikan
-atas perencanaan apa yang dalam misi untuk
-partisipasi strategis
dilakukan perusahaan dan menyukseskan perusahaan
mengapa -untuk bekerja keras
Perangkap dalam Manajemen
Strategik

Perencanaan strategik adalah proses yang rumit dan sangat terperinci yang
membawa organisasi ke dalam teritori yang tidak terpetakan. Perencanaan strategik
tidak memberikan resep yang siap-untuk-digunakan untuk sukses; namun, hal
tersebut membawa organisasi melewati perjalanan dan menawarkan kerangka kerja
untuk mengarahkan pertanyaan-pertanyaan dan pemecahan masalah. Menjadi
waspada pada perangkap potensial dan siap untuk mengarahkan mereka adalah hal
penting untuk dilaksanakan.
Pedoman untuk Manajemen
Strategik yang Efektif
Kegagalan mengikuti pedoman tertentu dalam melaksanakan manajemen strategik
dapat menimbulkan kritik terhadap proses dan menciptakan masalah untuk
organisasi.

Pedoman penting untuk manajemen strategik yang efektif membutuhkan


keterbukaan pikiran. Keinginan dan kemauan untuk mempertimbangkan informasi
baru, sudut pandang baru, ide baru, dan kemungkinan baru sangat penting; semua
anggota organisasi harus berbagi semangat bertanya dan belajar.

Tidak ada satu pun organisasi yang memiliki sumber daya tidak terbatas. Tidak ada
perusahaan yang dapat memperoleh jumlah utang yang tidak terbatas atau
menerbitkan jumlah saham yang tidak terbatas untuk memperoleh modal. Oleh
karena itu, tidak ada organisasi yang dapat mengejar semua strategi yang secara
potensial dapat menguntungkan perusahaan.
Tujuh belas pedoman untuk proses perencanaan strategic agar menjadi efektif

1. Sebaiknya lebih ke proses orang dibandingkan proses dokumen


2. Sebaiknya merupakan proses pembelajaran untuk semua manajer dan karyawan
3. Sebaiknya kata-kata didukung oleh angka bukan angka didukung oleh kata-kata
4. Sebaiknya sederhana dan tidak rutin
5. Sebaiknya penugasannya, keanggotaan tim, format pertemuan, dan bahkan perencanaan
kalendernya bervariasi
6. Sebaiknya menantang asumsi yang mendasari strategi korporat saat ini
7. Sebaiknya menyambut berita buruk
8. Sebaiknya memerlukan keterbukaan pikiran dan semangat bertanya dan belajar
9. Sebaiknya bukan mekanisme birokrat
10. Sebaiknya tidak bersifat ritual, rutin, dan resmi
11. Sebaiknya tidak menjadi terlalu format, mudah diprediksi
12. Sebaiknya tidak berisi jargon atau Bahasa perencanaan yang sulit.
13. Sebaiknya tidak menjadi sistem formal untuk pengendalian
14. Sebaiknya tidak mengabaikan informasi kualitatif
15. Sebaiknya tidak dikontrol oleh teknisi
16. Tidak mengejar terlalu banyak strategi dalam satu waktu
17. Secara berkelanjutan kebijakan “etika yang baik adalah bisnis yang baik”
Membandingkan Strategi Bisnis
dan Militer
Warisan militer yang kuat mendasari studi manajemen strategik. Istilah-istilah
seperti tujuan, misi, kekuatan, dan kelemahan pertama kali diformulasikan untuk
menempatkan permasalahan di medan perang.

Tujuan kunci, baik dalam strategi bisnis dan militer, adalah untuk “memperoleh
keunggulan bersaing”. Tentu saja, perbedaan fundamental antara strategi militer
dan bisnis adalah bahwa strategi bisnis diformulasikan, diimplementasikan, dan
dievaluasi dengan asumsi persaingan, sedangkan strategi milter berdasarkan asumsi
konflik.
Catatan Khusus untuk Mahasiswa
Dalam melakukan analisis kasus manajemen strategik, beri penekanan pada semua
pekerjaan Anda, mulai dengan tahap atau tampilan pertama, dengan keunggulan dan
kelemahan kompetitif dalam perusahaan Anda. Hal yang lebih penting, tekankan
bagaimana Anda merekomendasikan perusahaan untuk secara berkelanjutan
menumbuhkan keunggulan bersaingnya dan bagaimana Anda merekomendasikan
perusahaan untuk mengatasi kelemahan bersaingnya.

Mulailah hal ini sejak awal mengenai apa yang paling Anda rekomendasikan dan
harus dilakukan perusahaan Anda dalam tiga tahun ke depan. Gagasan keunggulan
bersaing harus menjadi hal pokok dalam diskusi setiap halaman pada tampilan
PowerPoint. Oleh karena itu, hindari bersifat deskriptif dalam tulisan atau analisis
lisan Anda; jadilah preskriptif, berwawasan, dan melihat ke depan melalui proyek
Anda.
Kesimpulan
Semua perusahaan memiliki strategi, bahkan jika hal itu tidak formal, tidak
terstruktur, dan sporadis. Semua organisasi mengarah ke suatu tempat, namun
sayangnya beberapa organisasi tidak tahu ke mana mereka akan pergi.

Organisasi sebaiknya mengadopsi pendekatan proaktif dibandingkan reaktif dalam


industri mereka, dan mereka sebaiknya berusaha untuk memengaruhi,
mengantisipasi, dan memulai, bukan hanya merespons saat ada kejadian. Proses
manajemen strategik mewujudkan pendekatan ini untuk pengambilan keputusan.

Merupakan fakta yang diketahui dan diterima bahwa orang dan organisasi yang
merencanakan di awal lebih akan menjadi seperti apa yang mereka inginkan
dibandingkan mereka yang tidak memiliki rencana apa pun.

Anda mungkin juga menyukai