Pearce/Robinson
BAB 6-9
Oleh Shinta Rosdiana Anggraeni (169965)
Prodi Manajemen Bisnis
Para manajer mengukur makna strategi dari kompetensi intern perusahaan berdasarkan
peluang dan ancaman yang ada dalam lingkungan persaingan industri perusahaan. Inti dari
strategi yang terumuskan secara baik adalah kesesuaian yang tepat antara peluang dan
ancaman yang dihadapi perusahaan dengan kekuatan dan kelemahan perusahaan itu sendiri.
Landasan yang penting bagi pemahaman akan analisis intern adalah pengertian mengenai
pemikiran pencocokan kekuatan dan kelemahan intern perusahaan dengan peluang dan
ancaman yang ada dilingkungan.
SWOT adalah singkatan dari kekuatan (strenght) dan kelemahan (weakness) intern
perusahaan serta peluang (Opportunity) dan ancaman (threats) dalam lingkungan yang
dihadapi perusahaan. Analisis SWOT didasarkan pada asumsi bahwa suatu strategi yang
efektif akan memaksimalkan kekuatan dan meminimalkan kelemahan dan ancaman.
Peluang
Peluang (opportunity) situasi utama yang menguntungkan perusahaan.
Ancaman
Merupakan situasi yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan yang
merupakan penghalang utama perusahaan dalam mencapai tujuan. Ketika para
manajer telah sepakat mengenai kekuatan dan kelemahan inti perusahaan, mereka
dapat secara logis bergerak untuk mempertimbangkan peluang yang paling baik
meningkatkan kekuatan perusahaan dan meminimalkan dampak kelemahan yang
belum dapat diatasi.
Kekuatan
Merupakan sumber daya atau kapabilitas yang dikendalikan oleh atau tersedia bagi
suatu perusahaan yang membuat perusahaan relatif lebih unggul dibandingkan
pesaingnya
Kelemahan
Merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam suatu sumberdaya atau kapabilitas
perusahaan terhadap pesaingnya.
Analisi SWOT dapat digunakan dengan berbagai cara untuk membantu analisis strategi. Cara
yang paling lazim adalah memanfaatkannya sebagai kerangka acuan logis yang
mempedomani pembahasan sistematik tentang situasi perusahaan dan alternatif-alternatif
pokok yang mungkin dipertimbangkan perusahaan.
Sasaran analisis intern adalah menetukan secara cermat kekuatan dan kelemahan strategik
perusahaan. Analisis intern yang menghasilkan daftar panjang sumber daya dan kapabilitas
tidak banyak membantu dalam perumusan strategi. Sebaliknya, analisis intern haruslah
mengidentifikasi dan mengevaluasi sejumlah terbatas kekuatan dan kelemahan relatif
terhadap peluang yang ada dalam lingkungan bersaing perusahaan saat ini dan mendatang.
Ada 4 perspektif dasar yang perlu digunakan para perancang strategi dalam mengevaluasi
faktor-faktor strategi intern, yaitu :
Profil Perusahaan
Langkah terakhir dalam analisis intern adalah menyertakan hasilnya yaitu profil perusahaan
sebagai masukan dalam proses manajemen strategik . Masukan tersebut sangat penting
selama tahap awal perumusan strategi dalam proses ini. Dilengkapi dengan analisis intern
yang akurat, meyeluruh, dan tepat waktu, manajer akan lebih mampu merumuskan strategi
yang efektif.
• Posisi bersaing. Perusahaan yang lebih besar biasanya menetapkan suatu sasaran
yang menyangkut posisi bersaingnya, seringkali dengan menggunakan penjualan total
atau bagian pasar sebagai ukuran posisi bersaing.
STRATEGI GENERIK
Istilah populer utk gagasan inti ini adalah strategi generik, tiga strategi generik sbb:
STRATEGI UMUM
• Pertumbuhan Terkonsentrasi
• Pengembangan Produk
• Inovasi
• Integrasi Horisontal
• Integrasi Vertikal
• Diversifikasi Konsentrik
• Diversifikasi Konglomerat
– Reduksi Biaya
– Reduksi Asset
• Divestasi
• Likuidasi
• Usaha Patungan
• Aliansi Strategik
1) Menentukan kenapa sebuah Bisnis memilih Strategi biaya rendah, strategi membuat
perbedaan atau strategi langkah dasar
4) Mengenali persyaratan kesuksesan sebuah bisnis pada tahap membuat perbedaan dari
evolusi industri
5) Menerangkan strategi bisnis yang baik didalam industi global dan industri terpecah
4) Fokus Pasar
Contoh Cara Bisnis mencapai Persaingan Laba melalui Biaya Pimpinan
Respon yang cepat kepada permintaan pelanggan, perubahan teknologi yang menjadi sumber
keuntungan kompetitif
Keuntungan kompetitif berbasis kecepatan dapat diciptakan melalui beberapa aktifitas yaitu
kemauan mendengar pelanggan, peredaran perkembangan produk, peningkatan produk atau
pelayanan, cepat dalam pengiriman dan pendistribusian berbagi informasi dan tehnologi.
FOKUS PASAR
batas geografisnya / ciri produknya / target tipe pelanggannya / kombinasi dari beberapa hal
tersebut
TAHAPAN DARI EVOLUSI INDUSTRI DAN PILIHAN STRATEGI USAHA
Industri global
3. Biaya awal tinggi, penurunan biaya secara tajam ketika kurva pengalaman
menunjukkan pengaruh
5. Sejumlah produk yang tidak standar membuat bingung pembeli ketika pertama kali
membeli barang
7. Keinginan untuk modal resiko tinggi karena prospek industri yang tidak pasti
1. Merampingkan lini produk dengan menghapuskan model, ukuran dan pilihan produk
yang tidak menguntungkan dari bauran produk perusahaan
1. Fokus pada segmen dalam industri yang memberikan kesempatan untuk pertumbuhan
lebih tinggi
1. Perbedaan harga dan biaya, karena faktor nilai tukar dan fluktuasi mata uang
1. Penyusun strategi harus menyadari bahwa pilihan mereka berkisar diantara 3 opsi
generic dan setelah salah satu dipilih dibutuhkan komitmen total dan konsisten
Masa lalu : Perencana mengikuti aturan atau resep tertentu dalam memilih strategi.
Masa Sekarang : Pemilihan strategi berpedoman pada kekuatan dan kelemahan perusahaan.
Pemilihan Strategi berupaya menyesuaikan pertumbuhan intern dan ekstern dengan
mengatasi kelemahan dan memaksimalkan kekuatan
Model Pemilihan Strategi Umum :
KUADRAN I
KUADRAN II
• Perusahaan sering memilih untuk mengubah arah sumber daya dari satu aktivitas
bisnis internal ke yang lain
• Likuidasi
KUADRAN III
• Pengembangan Produk: Pelanggan yang sudah ada akan berminat terhadap produk
yang masih berkaitan
• Inovasi
KUADRAN IV
Di dasarkan pada pemikiran bahwa situasi suatu bisnis ditentukan oleh tingkat pertumbuhan
pasar dan posisi bersaing perusahaan di pasar tersebut
KUADRAN I
Posisi bersaing yang kuat di pasar yang Pertumbuhannya cepat Perusahaan dalam posisi
strategi yang sangat baik
• Difersifikasi Konsentrik : Untuk mengurangi resiko yang timbul oleh lini produk atau
jasa yang sempit. Perusahaan melakukan investasi besar-besaran dibidang utamanya
KUADRAN II
• Integrasi Horizontal
• Divestasi
• Likuidasi
KUADRAN III
• Likuidasi
KUADRAN IV
Posisi Kuat di pasar yang Pertumbuhannya sangat lambat, memiliki basis yang kuat untuk
melakukan diversifikasi ke bidang lain
STRATEGI MULTIBISNIS
Memahami sinergi pendekatan dalam melakukan analisis dan membuat pilihan yang
strategik di dalam suatu perusahaan multibisnis.
Mengevaluasi peran dari induk perusahaan dalam melakukan analisis dan membuat
pilihan yang strategic untuk menentukan apa bagaimana meningkatkan nilai yang
berujud di dalam suatu perusahaan multibisnis.
TEKNIK PORTOFOLIO
Suatu cara pendekatan yang dipelopori The Boston Consulting Group yang berusaha
membantu manajer dalam menyeimbangkan cash flow sumberdaya diantara berbagai
bisnisnya sambil menemukenali tujuan strategi dasar dalam seluruh bisnis produk barang
dan jasanya.
• Dalam berbagi kesempatan nilai mata rantai dari bisnis yang tergabung porsinya
harus signifikan.
“”Related-Bisnis” merupakan kemampuan yang sama atau hampir sama untuk sukses dan
mengambil keuntungan kompetensi dalam produk pasar.
Kadang-kadang strategi mencari sebuah kombinasi dari kompetensi, merupakan jalan untuk
menciptakan suatu situasi dimana terlihat mudah untuk diciptakan kembali menjadi unik, ini
merupakan keuntungan kompetitif
Banyak juga perusahaan mengembangkan visi dengan konsep yang masuk akal. Visi ini
mengembangkan sinergi untuk mereka sendiri, para CEO memimpin dengan mendorong
penggabungan untuk pencipaan ulang membuktikan bahwa memungkinkan untuk
mencipatakn kembali ke posisi nomor satu
PERUSAHAAN INDUK
• Induk perusahaan yang bagus akan menciptakan nilai-nilai yang lebih baik dari pada
yang diciptakan oleh lawan bisnisnya yang memiliki usaha yang sama.
• Manajemen
• Pendefinisian Usaha
• Meramalkan Kesalahan
• Kemampuan Umum
• Keahlian Khusus
• Keputusan Pokok
• Perubahan Besar
• Pada pokok bahasan ini dibahas bagaimana seorang manajer mengambil keputusan
strategis dalam perusahaan multibisnis
• Yang paling utama adalah denganmelihat portofolio perusahaan. Di dalam portofolio
perusahaan dapat digunakan:
– Efisiensi
– Keunggulan komparatif
• Dua pandangan untuk memperoleh laba pada perusahaan multibisnis adalah strategi
pengambilan keputusan dan Patching Approach