Anda di halaman 1dari 6

POKOK BAHASAN 3

MANAJEMEN STRATEJIK

A. Landasan Manajemen Stratejik

Manajer strategi, harus bisa menganalisa fungsi utama dari bisnis yang ada, dan
mengerti cara mempengaruhi suatu proses manajemen strategi, dan mengetahui
bagaimana cara mengintegrasikan. Manfaat hubungan fungsi bisnis, dengan
proses manajemen stratejik tak bisa diabaikan. Ada 3 fungsi utama bisnis:
Fungsi Produksi.

Fungsi Pemasaran.

Fungsi Keuangan.

Selain 3 fungsi diatas, terdapat fungsi lainnya seperti SDM, pengembangan &
riset, dan hubungan dengan masyarakat. Semua fungsi memiliki pengaruh
langsung yang sangat besar terhadap manajemen stratejik.

B. Model-model Pembuatan Strategi:


1. Model Entrepreneur.
Yang menjadi kekuatan utama adalah pimpinan (CEO), sehingga pimpinan
memiliki kekuatan dalam bisnis, berani mengambil resiko tinggi dalam
saat-saat kritis dari pada hanya mengandalkan pada alternatif yang aman.
Dan diterapkan pada perusahaan baru untuk mencapai pertumbuhan.
2. Model Perencanaan.
Didasarkan pada analisa biaya dan keuntungan, dimana rencana strategi
untuk jangka panjang dilakukan, pada saat lingkungan dalam keadaan
stabil.
Tujuan agar organisasi efesien dan menghasilkan pertumbuhan.
3. Model Penyesuaian.
Sifatnya fleksibel, karena harus menyesuaikan dengan lingkungan yang
dinamis dan komplek, pembuatan strategi sebagai reaksi dari timbulnya
suatu masalah.`
C. Manfaat Manajemen Stratejik
Dengan menggunakan Manajemen Stratejik, sebagai kerangka kerja (frame work),
untuk menyelesaikan setiap masalah strategis dalam perusahaan/organisasi, terutama
berkaitan dengan persaingan. Sehingga peran manajer diajak untuk berpikir lebih
kreatif atau berpikir secara stratejik.
Pemecahan masalah dengan mempertimbangkan lebih banyak alternatif, yang
dibangun dari analisa yang lebih teliti, akan lebih mendapatkan hasil yang
menguntungkan. Ada bebarapa manfaat yang diperoleh organisasi, jika menerapkan
manajemen stratejik, yaitu:
Memberikan arah jangka panjang yang akan dituju.

Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi, dan

membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif.


Mengidentifikasi keunggulan komparatif suatu organisasi, dalam lingkungan yang

semakin beresiko.
Aktifitas pembuatan strategi akan mempertajam kemampuan organisasi untuk

mencegah munculnya masalah di masa datang.


Keterlibatan anggota organisasi dalam pembuatan strategi, akan lebih memotivasi

mereka pada tahap pelaksanaan dan aktifitas yang tumpang tindih akan berkurang.
D. Strategi Bersaing dalam Perusahaan/Organisasi .
Setiap perusahaan selalu memperhatikan strategi bersaing, terdapat 5 kekuatan
persaingan meliputi:
1. Masuknya pendatang Baru
Sumber utama rintangang masuknya pendatag baru:
Skala ekonomi menggambarkan turunya biaya satuan suatu produk apabila volume

absolut per periode meningkat.


Diferensiasi produk perusahaan tertentu mempunyai identifikasi merek

dan kesetiaan pelanggan, yang disebabkan oleh periklanan, pelayanan pelanggan dan
perbedaan produk masa lampau.
Biaya beralih pemasok biaya yang harus dikeluarkan pembeli, bilamana

berpindah dari produk pemasok tertentu ke produk pamasok lain.


Akses ke saluran distribusi makin terbatas saluran pedagang besar atau pengecer

untuk suatu produk dan makin banyak pesaing yang telah mengikat
saluran ini.
Kebijkan Pemerintah- pembatasan atau menutup industri tertentu melalui regulasi.

2. Ancaman Produk Baru


Adanya tingkat rivalitas di antara para pesaing:
Jumlah pesaing yang banyak atau seimbang

Pertumbuhan industri yang lamban

Biaya tetap atau biaya penyimpanan yang tinggi


Penambahan kapasitas produksi dalam jumlah besar.
Pesaing yang beragam dan hambatan pengunduran diri yang tinggi.

3. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli


Kelompok pmbeli terpusat atau pembeli dalam jumlah besar dan relatif
terhadap penjualan pihak penjual.
Pembeli menghadapi biaya pengalihan yang kecil.

Pembeli mendapatkan keuntungan kecil.

Produk yang dibeli dari industri merupakan produk standar.

Pembeli mempunyai informasi lengkap.

4. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok (suppliers)


Para pemasok didominasi beberapa perusahaan dan lebih terkonsentrasi.
Pemasok tidak menghadapi produk pengganti lain untuk dijual kepada
industri.
Industri bukan merupakan pelanggan penting bagi kelompok pemasok.
Produk pemasok merupakan input penting bagi bisnis pembeli.
Produk kelompok pemasok telah menciptakan biaya peralihan.
5. Persaingan diantara Pesaing yang ada.
Lanjutan ..............

5. Persaingan diantara Pesaing yang ada.


Menjaga kualitas produk dari setiap produksi secara periode.
Industri memperhatikan proses pemasaran dan promosi secara
terintegrasi mulai dari hulu sampai hilir.
Dorongan kompetnesi yang dibuthkan dari setiap lini dalam struktur
perusahaan dari tingkat pimpinan sampai staf.
Memberikan kualitas industri yang dapat menghasilkan produk sejenis
diantara cabang industri yang ada dan melakukan ekpansi pasar.

Anda mungkin juga menyukai