Anda di halaman 1dari 14

Tugas Mata Kuliah

Manajemen Agribisnis Peternakan

ANALISIS PENERAPAN FUNGSI POACC (Planning, Organizing,


Actuating, Coordinating and Controlling) PADA PERUSAHAAN VAKSIN
TERNAK PT. MEDION

Program Studi Peternakan

Disusun oleh:

Muhammad Rifki
S661908007

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBALAS MARET
SURAKARTA
2019

0
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Setiap perusahaan memerlukan suatu kegiatan pada proses manajemen yang


mana proses ini memegang peranana penting dalam pengendalian sebuah usaha.
Manajemen yang baik akan membawa keuntungan yang besar terhadap sebuah
perusahaan, hal ini dikarenakan dengan adanya fungsi manajemen maka sistem
administrasi maupun sistem kinerja perusahaan akan tertata dengan baik.
Fungsi-fungsi manajemen adalah syarat utama bagi suatu perusahaan agar dapat
berjalan dengan baik. POACC Planning, Organizing, Actuating, Coordinating
dan Controlling adalah komponen-komponen penting dalam menjalankan fungsi
tersebut.
POACC diterapkan dalam setiap organisasi di seluruh dunia guna
mempertahankan kelanjutan organisasi. POACC adalah dasar manajemen untuk
organisasi manajerial. Fungsi POACC sendiri dalam suatu organisasi adalah
untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi suatu organisasi dalam pencapaian
tujuannya sehingga fungsi POACC perusahaan sangat menjadi pertimbangan
penting dalam menjalankan organisasi perusahaan. Oleh karena itu, disini akan
membahas fungsi POACC pada salah satu perusahaan yang bergerak dalam
bidang vaksin ternak, yaitu PT. MEDION yang berlokasi pusat di Bandung,
Jawa Barat.

B. Tujuan

1. Memberikan penjelasan mengenai pentingnya sebuah manajemen


2. Sebagai bahan kajian mahasiswa mengenai fungsi POACC dalam manajemen
perusahaan
3. Memahami perusahaan PT. Medion dari perspektif fungsi POACC

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perencanaan (Planning)
Planning atau perencanaan di dalam Ilmu Manajemen adalah tahap awal
berdirinya suatu perusahaan. Planning meliputi pengaturn tujuan dan mencari
cara bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut serta telah dipertimbangkan
sebagai fungsi utama manajemen dan meliputi segala sesuatu yang manajer
kerjakan. Fungsinya adalah untuk menyusun dan Mengidentifikasi segala faktor
pergerakan usaha, mulai dari penyusunan strategi pemasaran, target pasar,
pengiklanan, perumusan perkembangan hingga risiko yang memungkinkan.
Berikut adalah Analisa fungsi planning pada perusahaan PT. Medion.
1. Sejarah singkat PT. Medion
PT. Medion didirikan di Bandung pada tahun 1969 dalam bentuk
home industry dengan produk obat dan vitamin. Pada tahun 1976 berdiri
lokasi industri I di Jalan Babakan Ciparay 282 Bandung, kemudian pada
tahun 1989 berdiri lokasi industri II di Jalan Raya Batujajar – Cimareme
Padalarang. Selanjutnya, pada tahun 1990, Medion mulai memproduksi
vaksin sedangkan tahun 1991 mulai memproduksi alat peternakan
2. Visi, Misi dan Nilai PT. Medion
a) Visi PT. Medion
“Menjadi pemain utama dalam industri peternakan di Indonesia
dan Asia-Afrika sejalan dengan usaha peningkatan kesejahteraan
hidup masyarakat”
Penjelasan:
Menjadi Pemain Utama, artinya menjadi salah satu dari pemain – pemain
besar dlam industri peternakan. Pemain – pemain besar ini diperkrakan
terdiri atas 3 atau 4 perusahaan yang menguasai lebih dari 60% total pasar
yang ada.
Industri Peternakan, artinya tidak hanya meliputi peternakan unggas
(ayam, burung dan lain – lain), namun juga meliputi peternakan hewan
besar (sapi, domba, kambing, dan lain – lain), peternakan ikan (ikan darat,

2
ikan laut, udang dan lain – lain) dan peternakan lainnya. Saat ini
perusahaan lebih fokus ke peternakan ayam dan sedikit peternakan hewan
besar. Industri peternakan ini juga meliputi industri hulu (seperti industri
obat dan vitamin, vaksin, poultry equipment (PE), anak ayam, pakan dan
lain – lain, usaha peternakan sendiri dan industri hilir (seperti rumah
pemotongan ayam (slaughter house), pengolahan daging ternak (chicken
nugget / makanan kaleng), restoran dan lainnya.
Indonesia dan Asia-Afrika, artinya perusahaan akan memfokuskan usaha
di Indonesia dan negara – negara di Asia-Afrika khususnya negara-negara
yang sedang berkembang, bukan di negara yang telah maju, seperti Jepang
dan Korea Selatan.
Usaha Peningkatan Kesejahteraan Hidup Masyarakat, artinya apa
yang dilakukan perusahaan dengan menjadi salah satu pelaku (pemain
utama) dalam industri peternakan akan memberikan andil terciptanya
lapangan pekerjaan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat sejalan dengan
usaha peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat.
b) Misi PT. Medion
“Memenuhi kebutuhan peternakan melalui penyediaan jasa dan
sarana produksi peternakan yang lengkap dan berkualitas dengan
pelayanan yang prima serta mengembangkan usaha peternak
dengan meningkatkan pengetahuannya”
Penjelasan:
Perusahaan akan memenuhi kebutuhan peternak melalui penyediaan
jasa dan sarana produksi peternakan yang lengkap dan berkualitas.
Jasa yang dimaksud meliputi diagnosis penyakit (bedah bangkai),
vaksinasi, HI test, test air dan jasa yang lainnya yang mendukung usaha
peternakan.
Lengkap artinya perusahaan tidak saja menyediakan obat/vitamin, vaksin,
dan (poultry equipment), namun juga akan menyediakan sarana produksi
peternakan lainnya seperti anak ayam, pakan ayam, dan lainnya yang
masih berada di lingkup industri peternakan.

3
Pelayanan yang prima, artinya semua usaha pemenuhan kebutuhan
peternak melalui penyediaan jasa dan sarana produksi peternak tersebut
dilakukan dengan pelayanan yang prima, memberikan yang terbaik untuk
hasil yang terbaik.
Mengembangkan usaha peternak mengandug makna bahwa perusahaan
menyadari adanya hubungan yang sangat dekat antara usaha peternak yang
berkembang dengan perkembangan perusahaan. Jika usaha peternak
berkembang maka perusahaan akan ikut berkembang. Usaha yang akan
dilakukan perusahaan untuk mengembangkan usaha peternak adalah
dengan meningkatkan pengetahuan khususnya tentang peternakan.
c) Nilai Medion
 Memiliki komitmen untuk melakukan perbaikan yang
berkesinambungan dengan penuh tanggung jawab dan antusias serta
menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, disiplin, kerjasama,
kekeluargaan dan saling menghargai.
 Memberikan kesempatanyang sama kepada semua tenaga kerja untuk
mengembangkan potensi dan kemampuannya serta memberikan
imbalan dan penghargaan yang sesuai dengan kontribusinya.
Penjelasan:
Untuk mencapai visi dan misi, perusahaan percaya bahwa setiap
komponen perusahaan harus memiliki komitmen yang kuat untuk
melakukan perbaikan yang berkesinambungan dengan penuh tanggung
jawab dan antusias serta menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran,
kedisiplinan, kerja sama, kekeluargaan dan saling menghargai.
Penuh tanggung jawab, artinya setiap hal yang dikerjakan maupun yang
akan dikerjakan akan dipertanggungjawabkan.
Antusias, artinya melakukan setiap pekerjaan maupun perbaikan dengan
semangat yang tinggi, ikhlas bekerja dan tidak mengenal putus asa.
Kejujuran merupakan dasar untuk dapat dipercayai dan mempercayai.
Disiplin yang kuat sebagai langkah awal untuk melakukan yang terbaik.
Kerja sama merupakan kunci untuk mencapai hasil yang maksimal.

4
Saling menghargai sebagai pijakan untuk memunculkan ide
pengembangan yang kreatif dan inovatif.
Semua tenaga kerja akan mendapat kesempatan yang sama untuk
mengembangkan potensi dan kemampuannya tanpa membedakan jenis
kelamin, suku, agama dan ras.
Imbalan dan penghargaan akan diberikan kepada tenaga kerja sesuai
dengan konstribusinya terhadap perkembangan bisnis perusahaan, tidak
semata-mata tergantung dariu masa kerja namun berdasarkan prestasi
kerja.
Semua ini tidak terlepas dari keseluruhan makna ternilai perusahaan,
baik tersurat maupun tang tersirat.
3. Indikator/Produk Utama PT. Medion
Produk Medion bergerak di bidang farmasi dengan produk utamanya adalah
obat-obatan, vitamin dan vaksin untuk ternak. Namun demikian, PT. Medion
juga memproduksi alat-alat peternakan (Sapronak) untuk mendukung produk
utamanya. Untuk menghasilkan produk-produk tersebut terdapat tiga bagian
produksi di PT. Medion, yaitu :
 Bagian Biological Product
Bagian ini memproduksi vaksin berlabel Medivac utuk ternak sebagian
besar berbentuk cair.
 Bagian Pharmaceutical Product
Bagian ini memproduksi obat-obatan, vitamin, feed suplement dan
desinfektan untuk ternak yang dikemas dalam bentuk serbuk (powder),
kapsul, serta cair (liquid).
 Bagian Poultry Equipment
Bagian ini memproduksi peralatan ternak seperti tempat ransum, tempat
minum dari plastik serta pemanas indukan dan peralatan peternakan
lainnya.
4. Manajemen Sumber Daya Manusia
Pengalokasian sumber daya yang baik dapat diawali dengan
menempatkan Sumber Daya Manusia yang baik, yakni dengan melakukan

5
seleksi dan penempatan sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan oleh posisi
pada struktur organisasi perusahaan. Seleksi sumber daya manusia yang
dilakukan PT. Medion adalah melakukan tes seleksi administrasi serta tes
tertulis berupa tes kemampuan & tes kompetensi bagi pelamar yang telah
apply. Selanjutnya, apabila dinyatakan lolos dilakukan wawancara HRD,
wawancara user dan wawancara direksi serta offering tentang profil jabatan,
salary, ketentuan perusahaan yang berdurasi maksimal 1 hari setelah
wawancara direksi. Pelamar yang dinyatakan lolos keseluruhan seleksi akan
di training sebelum mulai bekerja. Rincian lamanya training terdiri dari:
 Branch Administration : 51 Hari
 Technical Sales Representative : 51 hari
 Laboratory Technician : 51 hari
 Veterinary Technician : 51 hari
Tahap akhir bagi pelamar yang lolos tahap training akan segera memulai
bekerja, sedangkan yang tidak lolos akan diberlakukan sistem gugur.

B. Pengorganisasian (Organizing)
Struktur organisasi yang terdapat di PT. Medion sangat komplek, mengingat
perusahaan ini merupakan perusahaan besar sehingga memiliki banyak relasi
dengan pihak-pihak lain dan keterkaitannya dengan perusahaan-perusahaan.
Struktur organisasi yang diterapkan pada PT. Medion adalah struktur organisasi
line dan staf (Line and Staff Organization), dimana setiap manager bagian
bertanggung jawab langsung pada direktur. Pemilihan pada bentuk organisasi ini
dilakukan mengingat perusahaan ini adalah perusahaan yang besar ruang
lingkupnya dan mempuyai bidang tugas yang beraneka ragam.
PT. Medion dipimpin oleh President Director yang membawahi seluruh
elemen organisasi yang terdapat diperusahaan ini. President Director sebagai
pemegang jabatan pimpinan dalam menjalankan perusahaan dan membawahi
direktur umum. Kegiatan dari direktur utama ini adalah mengatur dan
memutuskan masalah demi kelancaran jalannya perusahaan,memimpin seluruh
kegiatan perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, menetapkan

6
garis besar kebijakan dan mengambil keputusan yang penting dalam segala
bidang aktivitas, serta memberi pedoman umum yang dipakai dalam menyusun
anggaran perusahaan untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PT. MEDION

Presiden
Direktur
Management
Representative
Direktur/Dep. Umum Personalia
&Personalia Umum

Direktur/Dep. Finance
Keuangan
Accounting

Penjualan

Direktur / Dep. After Sales Service


Pemasaran
Promosi&Administrasi

Export & Import

Direktur / Dep. Logistik Pembelian


/Pembelian
Pengembangan Komp.
Lokal
Quality Assurance

Production Enginering
Direktur / Dep. Produksi
Undercoating

Machining

Asembling

Planning & Control


Directur / Dep. Logistik
Computer
/PPC
Inventory Control

7
C. Actuating and Coordinating (Pengarahan dan Koordinasi)
Actuating and Coordinating maksudnya adalah suatu tindakan untuk
mengupayakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran
sesuai dengan tujuan organisasi dengan berbagai arahan dengan memotivasi
setiap karyawan untuk melaksanakan kegiatan dalam organisasi, yang sesuai
dengan peran, tugas dan tanggung jawab. Dalam keberjalanannya, perusahaan
fungsi actuating and coordinating PT. Medion dikelompokkan atas jam kerja
kepegawaian, pemeliharaan tempat kerja dan tata tertib.

1. Jam Kerja Kepegawaian


a) Jam kerja shift pagi
 Senin – jumat (06.45 – 14.15 atau 09.00 – 16.30)
 Istirahat (12.00 – 12.30)
 Sabtu (06.45 – 11.45) tanpa istirahat
b) Jam kerja shift siang
 Senin – Jum’at (14.15 – 22.00)
 Istirahat (18.00 – 18.45)
 Sabtu (11.45 – 16.45) tanpa istiahat
2. Pemeliharaan Tempat Kerja
Pemeliharaan tempat kerja dibagian Quality Control (QC), meliputi
kebersihan ruangan, adapun kebersihan yang dilaksanakan diantaranya :
a) Kebesihan ruangan labolatorium.
b) Kebersihan alat dan meja makan.
c) Kebersihan ruang persiapan dan ruang steril.
3. Tata tertib
a) Kesehatan
1) Dilarang bekerja diruang persiapan dan ruang steril jika:
 Memiliki luka yang terbuka, bercak gatal-gatal, bisul atau penyakit
kulit lainnya

8
 Mengidap penyakit infeksi pada saluran pernafasan bagian atas,
pilek, batuk atau alergi serbuk. Karyawan yang mengidap penyakit
tersebut hendaklah melapor kepada atasannya
2) Tidak berkuku tajam
3) Tidak menggunakan perhiasan
4) Tidak banyak bicara (cukup seperlunya)
b) Kebersihan Perorangan
1) Mandi secara teratur.
2) Mencuci tangan dengan teratur, diantaranya setelah buang air kecil
maupun buang air besar.
3) Memelihara rambut agar selalu bersih dan rapi.
4) Dilarang menggunakan anting, kalung, dan perhiasan.
5) Menggunakan kosmetik seminimal mungkin.
6) Dilarang memakai bulu mata palsu dan berbagai bahan pembantu
kecantikan yang dapat jatuh dalam produk.
c) Kebersihan Higenia
1) Dilarang mengunyah, makan dan minum di ruang pengkemasan,
pengolahan dan gudang.
2) Dilarang merokok di ruang pengkemasan, pengolahan dan gudang.
3) Peliharalah kebersihan dan kerapian ruang kerja.
4) Peliharalah kebersihan dan kerapian lemari dan ruang ganti pakaian.
d) Pakaian Bersih
Pakaian bersih diguanaka untuk melindungi karyawan terhadap
produk – produk yang ada. Pakaian bersih ini mencangkup juga pakaian
dalam dan sepatu yaitu :
1) Menggunakan pakaian pelindung yang bersih dan sesuai dengan
ketentuan.
2) Jika menangani bahan berbahaya atau mudah menguap, gunakan
pakaian dan pelindung yang sesuai.
3) Dilarang menggunakan pakaian kerja diluar lingkungan pabrik.
4) Peliharalah kebersihan pakaian kerja.

9
5) Gunakan pakaian kerja dengan benar (kancingkan sebagaimana
mestinya dan diperbaiki segera pakaian kerja yang telah rusak).
D. Controlling (Pengendalian)
Perusahaan PT. Medion merupakan perusahaan yang sangat kompleks,
sehingga system pengendalian di perusahaan terbagi menjadi beberapa bagian
utama yang dipimpin oleh director.
Bagian – bagian tersebut adalah sebagai berikut.
1. Bagian Produksi
Bagian ini bertanggung jawab akan seluruh proses produksi yang terjadi
di perusahaan. Bagian ini dipimpin oleh seorang Director Production.
Adapun tugas dari Direktur Produksi adalah :
a. Bertugas menjalankan dan mengawasi jalannya proses produksi yang
meliputi jumlah yang dihasilkan dan kualitas dari hasil produksi.
b. Mengkoordinir kegiatan karyawan dan mengawasi kegiatan produksi.
c. Membuat rencana produksi dan rancangan anggaran biaya produksi
berdasarkan rencana penjualan.
Terdapat lima departemen yang dibawahi oleh Direktur Produksi yang
dibantu oleh Manager Produksi. Manager Produksi berkewajiban
mengesahkan dan memberi izin untuk semua kegiatan yang dilakukan oleh
lima Sub bagian berikut dan mempertanggung jawabkannya kepada Director
Production. Kelima Sub bagian tersebut adala:
a. Machining Shop
Machining Shop bertangggung jawab atas kegiatan Prefabrikasi di
Foundry dan Machining atau Fabrikasi di Machining Shop. Bagian ini juga
bertanggung jawab untuk segala kegiatan di Line Work Shop.
b. Assembling Shop
Pengawasan dan struktur organisasi yang ada di Assembling Shop
dibedakan menjadi dua yaitu Painting dan Assembling. Perbedaan ini
didasarkan pada kegiatan yang dilakukan.

10
c. R&D
R&D bertanggung jawab terhadap model dan jenis mesin diesel baru
yang diproduksi oleh PT. Medion. Setiap riset dan pengembangan yang
dilakukan berorientasi pada satu tujuan yang akan dicapai oleh suatu
perusahaan. Pada saat ini pengembangan yang dilakukan adalah digunakan
untuk mencapai penurunan harga jual produk tiap unitnya dan penekanan
biaya produksi.
d. QA (Quality Assurance)
Sebagaimana diketahui QA atau bagian pengendalian kualitas
bertanggung jawab atas kualitas bahan baku, kualitas hasil Pefabrikasi dan
Fabrikasi sampai produk akhir, selain itu QA juga betanggung jawab
melakukan cek kualitas suatu mesin atau jig yang dihasilkan oleh
perusahaan.
e. Engineering
Bagian ini adalah suatu bagian yang melakukan analisis perbaikan
dan perancangan untuk memperoleh suatu tingkat produktivitas tertentu..
2. Bagian Financial (Keuangan)
Bagian ini bertanggung jawab atas jalannya sistem manajemen mutu,
penetapan dan pencapaian sasaran didepartemen keuangan yang bertanggung
jawab tentang keuangan, akuntansi dan pemasaran
a. Wewenang manajer keuangan adalah Menjamin kelancaran aktifitas
keuangan, menetapkan dan memastikan sistem manajemen keuangan
sesuai standar akuntansi, merencanakan dan melaksanakan cash flow,
melakukan perhitungan dan perencanaa rugi laba, biaya-biaya, pengaturan
pembukuan, pembayaran, penguasaan pengontrolan pemasaran,
penggunaan anggaran, rencana bisnis.
b. Wewenang manager akuntansi adalah menetapkan, melaksanakan dan
mengontrol pelaksanaan business plan, melaksanakan prosedur akuntansi,
membuat laporan keuangan dan laba rugi
c. Wewenang manager pemasaran adalah menetapkan dan melaksanakan
rencana penjualan, promosi dan pelayanan purna jual, melakukan

11
hubungan dengan pihak luar untuk masalah yang berkaitan dengan
aktivitas pemasaran, melakukan konrak penjualan, melaksanakan ekspor
dan impor, menjalankan sistem manajemen mutu dan bertindak sebagai
anggota manajemen review.
3. Bagian Production Plan and Control (PPC)
PPC merupakan bagian yang terdapat dalam organisasi perusahaan dan
berguna dalam pengawasan dan perencanaan seluruh kegiatan produksi yang
dilakukan oleh perusahaan. Bagian ini dipimpin oleh Manager Production
Control yang bertanggung jawab kepada Direktur PPC. Bagian ini dibedakan
menjadi tiga bagian utama yang dipisahkan berdasarkan pada tugas dan
fungsinya. bagian tersebut adalah perencanaan dan kontrol produksi, kontrol
gudang, pembelian.
a. Bagian perncanaan dan control produksi bertugas dalam hal penjadwalan
produksi, perencanaan produksi yang meliputi perenanaan kapasitas bahan
baku, tenaga kerja dan sumber daya yang lainnya.
b. Bagian gudang bertanggung jawab mengawasi pemasukan dan
pengeluaran barang dari gudang. Sedangkan bagian pembelian
bertanggung jawab terhadap kegiatan pembelian atau mendatangkan
bahan baku untuk proses produksi dan membuat pembukuannya, serta
pengembalian bahan yang dibeli apabila ternyata tidak sesuai dengan
standar yang ditetapkan
4. Bagian Umum
Bertanggung jawab atas jalannya sistem manajemen mutu, penetapan
dan pencapaian sasaran mutu di Departemen umum dan personalia.
Wewenang dari direktur umum dan personalia adalah:
a. Menyiapkan dan memelihara dokumen – dokumen legal untuk keperluan
organisasi.
b. Menyediakan dan memelihara sumber daya manusia, infrastruktur, ramah
lingkungan.
c. Mengatur ketertiban, keamanan dan keselamatan serta dampak lingkungan
di perusahaan.

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Organisasi adalah sekumpulan orang dalam suatu wadah yang memiliki
tujuan bersama yang ingin dicapai. Dalam organisasi pasti dibutuhkan yang
namanya manajemen. Manajemen itu sendiri didefinisikan sebagai proses
perencanaan, pengorganisasianm pengarahan, aktualisasi dan pengawasan
kegiatan/usaha secara sistematik dan efektif oleh para anggota organisasi yang
di dalamnya memuat fungsi POACC (Planning, Organizing, Actuating,
Coordinaiting and Controlling).
Fungsi POACC di sebuah perusahaan memang sangat besar manfaatnya,
penarapan yang baik dan sesuai akan mempermudah jalan sebuah perusahaan
untuk mewujudkan visi dan misi yang ditetapkan. Penerapan fungsi POACC di
perusahaan PT. Medion sudah cukup sistematis dan tertata, sehingga manajemen
kerja perusahaan dapat bekerja dengan baik dengan meminimalisir kejadian
yang dapat merugikan. Empat unsur fungsi POACC inilah yang sangat berperan
dalam sebuah organisasi perusahaan untuk dapat menghasilkan tujuan yang
efektif dan efisien.
B. Saran
Untuk lebih memahami dasar-dasar dari sebuah organisasi perusahaan
dengan berdasarkan pendekatan fungsi POACC, pembaca diharapkan untuk
lebih mencari refrensi atau literatur terkait. Karena kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.

13

Anda mungkin juga menyukai