NIM : S661908004
Judul : Pemberian Jenis Starter terhadap Kualitas Daya Simpan Yoghurt Susu
Domba
Dalam beberapa tahun terakhir, konsumsi yoghurt susu domba meningkat bahkan
sampai keluar negeri. Hal yang menjadi masalah adalah daya simpan yoghurt yang
relatif singkat. Produk yoghurt buatan home industry hanya bertahan beberapa hari
saja. Untuk produksi industri, daya simpan yoghurt hanya sampai 20 hari. Dalam
penelitian ini menggunaka jenis kultur starter yang berbeda dengan tujuan
memperpanjang daya simpan yoghurt susu domba sampai 90 hari dengan suhu 5℃.
Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah susu domba segar yang
dihomogenisasi dan pasteurisasi dalam suhu 95℃ dan didiamkan selama 10 menit
untuk diinokulasi pada suhu 43℃. Kemudian pemberian 2% kultur starter, ada 3 jenis
starter yaitu LBB.BY 5-12, LBB.BY 53/4-23/3 dan LBB.BY 57/3-23/3. Dilakukan
proses fermentasi pada suhu 43℃ dalam waktu 2,5-3 jam sampai pH mencapai 4,7.
Kemudian sampel disimpan pada suhu refigrator atau 5℃ hingga 90 hari. Untuk
pengujian kualitas dilakukan enumerasi bakteri dan pengujian fisikokimia serta uji
organoleptik.
Hasil pengujian nilai pH dari yoghurt susu domba yang baru saja jadi
menunjukkan nilai pH 4,17- 4,39. tetapi setelah dilakukan penyimpanan selama 90
hari nilai pH masih berkisar 4,12-4,30. Hal ini menunjukkan bahwa nilai pH masih
berada pada standar nilai pH yoghurt. Jumlah bakteri Streptococcus thermophilus dan
Lactobacillus delbrueckii ssp. Bulgaricus didapat angka 108 dan 106 cfu.ml-1 sampai
umur penyimpanan selama 90 hari. Dengan pemberian beberapa jenis starter yoghurt,
dapat meningkatkan proses proteolisis pada yoghurt susu domba pada 1 bulan
peyimpanan. Pengujian organoleptik pada yoghurt susu domba tidak berbeda nyata
hingga penyimpanan 90 hari dimana rasa dan aromo masih tetap sama. Kesimpulan
penelitian ini bahwa dengan pemilihan jenis starter yoghurt dapat memperpanjang
daya simpan yoghurt susu domba hingga 3 bulan pada suhu 50C.