Anda di halaman 1dari 18

STUDI KELAYAKAN BISNIS

“CONATO BAKERY”

DITINJAU DARI ASPEK KEUANGAN

Disusun Oleh Kelompok 12 :

1. Ahmad Muji Kuswoyo B.131.18.0379


2. Vivi Wahyu Yunita Safitri B.131.18.0313
3. Linda Kumala Wahyu S. B.131.17.0243
4. Fala Berlian Hawa G. B.131.18.0316

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEMARANG

2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kondisi persaingan usaha sekarang ini semakin ketat, baik sektor produksi maupun jasa.
Berdasarkan kondisi tersebut, kita harus mampu berpikir kreatif dan inovatif dalam membaca
peluang bisnis. Dalam menyikapi suatu peluang bisnis, pemilihan dan penerapan strategi bisnis yang
tepat serta analisis kelayakan bisnis sangat diperlukan untuk memperoleh hasil sesuai dengan
harapan. Analisis kelayakan merupakan perencanaan dan perhitungan yang sangat spesifik, didalam
penyusunannya harus menggambarkan dengan jelas karakteristik bisnis yang sedang atau akan
dilaksanakan. Rencana yang di susun dengan tepat dan cermat akan sangat membantu dalam
pengambilan keputusan, arah bisnis dan cara mencapai tujuan perusahaan sesuai dengan harapan.
Usaha yang akan kami dirikan bernama “CONATO BAKERY”. Sekilas tentang Conato Bakery,
Perusahaan kami merupakan perusahaan yang bergerak dalam restaurant yang memproduksi
roti/kue. Kami menghasilkan produk berupa abon, bolu, roti coklat, donut dan produk roti lainnya.
Rencananya kami akan mendirikan usaha ini di Jl. Diponegoro No.180, Sidomulyo, Kec. Ungaran
Barat Semarang, Jawa Tengah. Lebih mudahnya diantara SMP Negeri 1 Ungaran dan SMA Negeri 1
Ungaran. Kenapa kami memilih lokasi ini ? Berdasarkan pengamatan dan analisis kami, daerah
ungaran akan menjadi primadona ekonomi 3 tahun mendatang, saat ini saja kami melihat
perkembangan perekonomian dan usaha disana sudah sangat maju dibanding dengan daerah-daerah
lain. Selain itu pula lokasi yang kami pilih berada dijalan utama kota ungaran yang menghubungkan
dengan kota atau kabupaten lainnya, lebih lagi tempat yang kami pilih merupakan kota pusat
perekonomian dan pemerintahan didaerah ungaran. Selain akses yang mudah dan strategis berada di
jantung kota ungaran, lokasi tersebut mudah ditemukan oleh calon konsumen kami.
“Conato Bakery” kami menghasilkan cita rasa produk olahan roti yang dijamin bakal berbeda
dengan pesaing kami. Kami sangat optimistis dan yakin produk kami akan laris didaerah ungaran.
Karena kami melihat pesaing didaerah ungaran masih relative sedikit dibandingkan pesaing didaerah
semarang bawah/semarang kota. Restaurant kami mulai buka pada jam 09:00 – 22:00 setiap hari
terkecuali hari libur pemerintah. Produk unggulan kami yaitu Hokkaido Ku dan Torpedo Cokelat,
yang akan membuat konsumen puas dan datang lagi untuk membeli produk kami. Produk unggulan
kami disajikan dengan balutan coklat yang manis dan roti isi gandum yang renyah dan cruncy.
Produk kami disajikan untuk semua usia tanpa terkecuali. Kami juga memiliki jejaring social untuk
lebih dekat dengan pelanggan kami, yaitu instagram dan twitter dengan nama @Conato_Bakery.
Gambaran dan Logo Restaurant Conato Bakery.
Nama Perusahaan : UD. Conato Bakery Delight
Alamat : Jl. Diponegoro No.180, Sidomulyo, Kec. Ungaran Barat, Semarang,
Jawa Tengah 50511
Produk : Olahan Roti dan Kue
Badan Hukum : Usaha Dagang (UD)
Pemilik : Muji, Vivi, Kumala dan Fala
Jumlah Karyawan : 5 Orang
Telp/Fax : (024) 29406798 / (024) 29049897

Logo dari Conato Bakery sudah sangat jelas menggambarkan bahwa usaha kami berfokus pada
aneka olahan roti/kue. Conato sendiri berasal dari kata Italia yang berarti “Upaya”. Dari kata logo
tersebut kami meyakini bahwa Usaha yang baik harus dimulai dari upaya yang keras serta upaya
menjaga kepuasan konsumen terhadap produk kami. Dengan alasan itulah kami menanamkan ke
setiap pegawai kami untuk selalu berupaya yang sebaik mungkin demi menjaga hal apa yang kami
upayakan.
1.2 Visi dan Misi
1. Visi
a. Memperoleh keuntungan sebesar-besarnya
b. Menciptakan produk olahan roti terbaik yang disukai konsumen
c. Menjadikan Conato Bakery sebagai produk olahan roti terbaik di Jawa Tengah.
2. Misi
a. Memberikan pelayanan dan kenyaman terbaik untuk semua pelanggan
b. Meberikan cita rasa roti yang unique untuk pelanggan
c. Menjual produk olahan roti dengan harga terjangkau
d. Terus berupaya menjaga kualitas produk yang dihasilkan
e. Inovasi produk roti tanpa henti
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Apa itu Aspek Keuangan


Dalam menilai suatu kelayakan bisnis, analisis mengenai aspek keuangan meruapakan tujuan
akhir dari semua aspek yang telah di analisis. Pada perhitungan aspek keuangan kali ini, jumlah
produksi, pendapatan dan biaya produksi berdasarakan produk utama perusahaan yaitu Hokkaido Ku
dan Torpedo Cokelat Conato Bakery. Secara keseluruhanpenilaian dalam aspek keuangan yang kami
sajikan adalah hal-hal sebagai berikut:
1. Pengalokasian Kebutuhan Dana
Untuk memulai usaha Conato Bakery ini kami membagi pengalokasian kebutuhan dana
sebagai berikut :
a. Kebutuhan dana utama : Meliputi perizinan usaha, Modal awal, dan biaya sewa gedung
dll.
b. Kebutuhan dana peralatan dan perlengkapan : Meliputi Mesin Mixer, Mesin Oven,
Mesin Kasir, Mesin, Etalase Pendingin/Penghangat, Keranjang dan lainnya. Kami
memilih peralatan dan perlengkapan sesuai kebutuhan dan dana awal yang ada.
c. Kebutuhan dana bahan : Meliputi bahan baku yang digunakan untuk produksi maupun
bahan baku penolong
d. Kebutuhan dana operasional :Meliputi gaji, listrik, air, telepon, maintenance, pajak,
asuransi, biaya promosi, biaya pemasaran dan marketing.

Berikut kami rangkum dana kebutuhan awal pendirian usaha Conato Bakery kami :
Rencana Pembelanjaan dan Sumber Dana
A. Sumber Dana
Sumber Modal utama Conato Bakery berasal dari modal bersama yaitu :
Tabel 1. Investasi Modal
N Investor Nilai (Rp)
O
1 Muji 50.000.000
2 Vivi 30.000.000
3 Kumala 30.000.000
4 Fala 20.000.000
TOTAL MODAL (Rp) 130.000.000
B. Kebutuhan Dana Produksi dan Operasional
Tabel 2. Neraca Aktiva Tetap
N Bentuk Asset Nilai (Rp)
O
1 Mesin Mixer 2 unit 50.000.000
2 Mesin Oven 2 unit 10.000.000
3 Rak Etalase 2 Unit 1.500.000
4 Loyang 200 unit 1.000.000
5 Keranjang 50 unit 500.000
6 Bak 10 unit 300.000
7 Mesin kasir Sharp 3.800.000
8 Timbangan digital 45.000
9 Meja kerja 300.000
10 Rolling pin 15.000
11 Scrapper dough 35.000
12 Piping bag 35.000
13 Tabung gas 2 unit 720.000
14 Proof box 20.000
15 Motor 15.000.000
16 Peralatan tambahan seperti mangkuk dll 40.000
TOTAL BIAYA (Rp) 83.310.000

Tabel 3. Neraca Biaya Produksi Perbulan


N Uraian Harga (Rp) Satuan Total (Rp)
o Unit
1 TFC Gaji Pemilik 5.000.000 1 5.000.000
Gaji Karyawan Produksi 1.700.000 4 6.800.000
Gaji Karyawan Pemasaran 1.700.000 1 1.700.000
Listrik 450.000
Air 350.000
Sewa bangunan (bulan) 4.000.000 1 4.000.000
2 TVC Tepung terigu (kg) 12.000 200 2.400.000
Mentega (kg) 11.000 80 880.000
Gula (kg) 17.000 100 1.700.000
Selai rasa (kg) 12.000 40 480.000
Ragi roti (kg) 250.000 5 1.250.000
Tabung gas 120.000 6 720.000
Cokelat (kg) 11.000 50 550.000
Plastik (pak) 6.000 40 240.000
Kertas (rim) 45.000 1/2 22.500
Susu 10.000 20 200.000
Telur 18.000 80 1.440.000
Garam 11.000 5 55.000
Biaya lain-lain 500.000
TOTAL BIAYA (Rp) 28.737.500

Dari Tabel 2 dan Tabel 3, Dapat dihitung penggunaan asset dan modal perusahaan, yaitu :
Modal dana Operasional Awal = Rp. 83.310.000 + Rp. 28.737.500
= Rp. 112.047.500

C. Proyeksi Cash Flow Yang Di Pakai


Kurangnya perhatian terhadap cash flow pada perusahaan akan membuat keuangan
menjadi kacau dan berujung ke bangkrut. Lalu, apa yang harus dilakukan perusahaan untuk
dapat bertahan dengan keuangan yang sudah ada? Jawabannya tentu ada pada cash
flow forecast atau perkiraan arus kas. Cash flow forecast ini dapat menjadi acuan rencana
suatu perusahaan ke depannya.Hal ini meliputi peraihan penjualan yang tinggi, margin
keuntungan yang besar, investasi di masa depan, dan masih banyak lainnya.
Dengan berpedoman pada hal itu, kami melakukan proyeksi penjualan, proyeksi pengeluaran
dan proyeksi laba rugi usaha kami dengan analisis proyeksi 5 tahun yaitu 2020 - 2024.

D. Perhitungan Depresiasi
Tidak bisa dipungkiri setiap usaha yang dijalankan akan mengalami depresiasi atau
penyusutan asset setiap tahun dikarenakan penggunaan operasional yang sering dilakukan
semenjak dimulainya produksi maupun penjualan.Depresiasi atau penyusutan adalah suatu
biaya yang dialokasikan untuk aset tetap selama suatu periode tertentu. Atau dengan kata
lain, penyusutan ini juga dapat diartikan sebagai suatu hal yang dapat mengubah biaya asli
dari aset tetap (fixed assets) seperti gedung pabrik, alat-alat kerja dan mesin produksi
menjadi beban selama masa manfaat yang diharapkan dari aset tetap tersebut.
Kami menggunakan metode garis lurus pada usaha Conato Bakery kami untuk menentukan
depresiasi di masa depan. Pada metode ini ditekankan pada waktu berapa lama penggunaan
dari asset yang kami miliki. Pada saat asset kami mengalami depresiasi tidak mempengaruhi
kualitas maupun output dari produk yang dihasilkan. Dalam menentukan nilai depresiasi,
kami melihat dari pertimbangan nilai biaya perolehan asset, perkiraan umur ekonomis asset
maupun nilai residu dari asset yang kami gunakan.
Berikut ini kami rangkum perincian depresiasi pada usaha kami :
Tabel 4. Perhitungan Depresiasi Aset Perusahaan
N Asset Nilai Harga Umur Depresiasi/ Depresiasi/
o Residu Awal(Rp) Pakai tahun bulan
1 Mesin Mixer 50.000.000 8 6.250.000 520.833
2 Mesin Oven 10.000.000 6 1.666.666 138.888
3 Keranjang 500.000 5 100.000 8.333
4 Motor 2.500.000 15.000.000 10 1.250.000 104.166
5 Rak Etalase 1.500.000 8 187.500 15.625
6 Mesin Kasir 3.800.000 8 475.000 39.583
TOTAL (Rp) 827.428
Cara perhitungan :
(Harga Awal – Nilai residu) / umur Pakai = Depresiasi/tahun
Depresiasi/tahun / 12 bulan = Depresiasi/bulan

E. Rincian Biaya Pengeluaran Perbulan


Berikut ini adalah rincian biaya pengeluaran usaha kami :
Tabel 5. Biaya Pengeluaran Perbulan
N Ket. Operasional Biaya (Rp)
o
1 Sewa Tempat 4.000.000
Total 4.000.000
2 Biaya utilitas
Biaya listrik 450.000
Biaya Air 350.000
Total 800.000
3 Gaji
Gaji Pemilik 5.000.000
Gaji 5 Karyawan 1.700.000
Total 13.500.000
4 Depresiasi
Tabel 4. Depresiasi 827.428
Total 827.428
5 TVC 10.437.500
Total 10.437.500
TOTAL BIAYA (Rp) 29.564.928

F. Proyeksi Pengeluaran Selama 5 Tahun


Setelah mengkalkulasikan biaya pengeluaran operasional kami selama sebulan, kami
akan memproyeksikan pengeluaran kami selama 5 tahun mendatang dengan
mempertimbangkan beberapa asumsi sebagai berikut :
a. Asumsi Kenaikan gaji adalah 10% pertahun mengingat setiap tahun kenaikan gaji di
Indonesia khususnya Jawa Tengah rata-rata 8% per tahun.
b. Asumsi inflasi bahan baku adalah 5% pertahun
c. Asumsi kenaikan air dan listrik adalah 5% pertahun
d. Adanya pengeluaran THR untuk karyawan
Berdasarkan Pertimbangan diatas, maka proyeksi pengeluaran selama 5 tahun
mendatang adalah sebagai berikut :
Tabel 6. Proyeksi Pengeluaran 5 Tahun
N Keteranga 2020 2021 2022 2023 2024
o n
1 Sewa 48.000.000 48.000.000 48.000.000 48.000.000 48.000.000
Bangunan
2 Biaya 9.600.000 10.080.000 10.584.000 11.113.200 11.668.860
Utilitas
3 Gaji 162.000.00 178.200.00 196.020.00 215.622.00 237.184.20
Karyawan 0 0 0 0 0
4 Tabel.4 9.929.136 9.929.136 9.929.136 9.929.136 9.929.136
Depresiasi
5 TVC 125.250.00 131.512.50 138.088.12 144.992.53 152.242.15
0 0 5 1 8
6 THR 8.500.000 9.350.000 10.285.000 11.313.500 12.444.850
TOTAL 363.279.13 387.071.63 412.906.26 440.970.36 471.469.20
6 6 1 7 4

G. Proyeksi Pendapatan Penjualan Perbulan


Menurut kami penjualan pada awal usaha yang baik diawali dengan pelayanan dan
kualitas produk yang baik. Berikut ini kami rangkum proyeksi penjualan perbulan usaha
Conato Bakery kami :
Tabel 7. Pendapatan Penjualan Perbulan
No Produk Harga (Rp) Satuan/day Total Total
Price/day Price/bln
1 Hokkaido Ku 32.000 12 360.000 10.800.000
2 Torpedo Cokelat 28.000 13 390.000 11.700.000
3 Bownies Kukus Mini 15.000 6 90.0000 2.700.000
4 Abon Roll Segitiga 10.000 4 40.000 1.200.000
5 Donuts 7.000 8 56.000 1.680.000
6 Long Train Keju 11.000 9 99.000 2.970.000
7 Lidah Kucing 18.000 10 180.000 5.400.000
8 Produk lainnya 15.000 8 120.000 3.600.000
AVERAGE SALES 17.000 70 1.335.000 40.050.000

H. Proyeksi Pendapatan Penjualan 5 Tahun


Setelah mengetahui perkiraan penjualan perbulan usaha kami, kami memproyeksikan
penjualan 5 tahun mendatang sebagai berikut :
Tabel 8. Proyeksi Pendapatan Penjualan 5 Tahun
2020 2021 2022 2023 2024
Qty Pricing Qty Pricing Qty Pricing Qty Pricing Qty Pricing
Sales (Rp) Sales (Rp) Sales (Rp) Sales (Rp) Sales (Rp)
25.20 17.000 28.800 17.000 32.400 17.000 36.000 17.000 39.600 17.000
0
Total 428.400 Total 489.600 Total 550.800 Total 612.000 Total 673.200.
Sales .000 Sales .000 Sales .000 Sales .000 Sales 000

I. Proyeksi Perhitungan Cash Flow 5 Tahun


Setelah diketahui berapa besaran biaya pengeluaran baik operasional produksi maupun
pemasaran serta pendapatan penjualan yang diperoleh. Kami mulai menghitung Cash Flow
atau Arus kas di dalam kegiatan usaha kami. Cash flow yang baik diawali dengan
pertumbuhan dan perputaran arus kas yang baik dan jelas. Kami rincikan sebagai berikut :
Tabel 9. Proyeksi Cash Flow 5 Tahun
Keterangan Tahun (Rp)
Kas Masuk 2020 2021 2022 2023 2024
Investasi Awal 130.000.000 - - - -
Dana Pinjaman - - - - -
Penjualan 428.400.000 489.600.000 550.800.000 612.000.000 673.200.000
Nilai Residu 2.500.000
Total Kas Masuk 558.400.000 489.600.000 550.800.000 612.000.000 675.700.000

Kas Keluar
Sewa Bangunan 48.000.000 48.000.000 48.000.000 48.000.000 48.000.000
Biaya Utilitas 9.600.000 10.080.000 10.584.000 11.113.200 11.668.860
Biaya Bahan Baku 125.250.000 131.512.500 138.088.125 144.992.531 152.242.158
Biaya Tenaga Kerja 162.000.000 178.200.000 196.020.000 215.622.000 237.184.200
Pembelian Peralatan 83.310.000 - - - 39.716.544
Beli Alat Depresiasi 9.929.136 9.929.136 9.929.136 9.929.136 9.929.136
Total Kas Keluar 438.089.136 377.721.636 402.621.261 429.656.867 498.740.898

Nett Arus Kas 120.310.864 111.878.364 148.178.739 182.343.133 176.959.102


Saldo Tahun Brjalan 120.310.864 232.189.228 380.367.967 562.711.100
Sisa Kas Akhir 120.310.864 232.189.228 380.367.967 562.711.100 739.670.202
Periode
Keterangan :
a. Asumsi Kenaikan gaji adalah 10% pertahun mengingat setiap tahun kenaikan gaji di
Indonesia khususnya Jawa Tengah rata-rata 8% per tahun.
b. Asumsi inflasi bahan baku adalah 5% pertahun
c. Asumsi kenaikan air dan listrik adalah 5% pertahun

J. Perhitungan Laba Rugi


Dengan diketahuinya penjualan dan pengeluaran yang akan usaha kami jalankan. Kami
bias memproyeksikan laba rugi usaha kami yang akan beroperasi.
Berikut ini kami jelaskan rinciannya :
Tabel 10. Perhitungan Laba Rugi Tahun Awal (2020)
Laporan Laba/Rugi
CONATO BAKERY
Per 31 Desember 2020

Pendapatan :
Penjualan: Rp 428.400.000
HPP (Cost BB, BOP, TK, BP) Rp 363.279.136 -
Laba kotor (EBT) Rp 65.120.864

Pajak penghasilan (Tax) Rp 9.768.129 -


Laba bersih setelah pajak (EAT) Rp 55.352.735

Berdasarkan Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh Pasal 21) mempunyai ketentuan bahwa
tarif PPh Pasal 21 menurut pasal 17 Undang-undang Pajak Penghasilan adalah penghasilan
yang mencapai Rp 50.000.000 dikenakan tarif pajak 5%, diatas Rp 50.000.000 s.d. Rp
250.000.000 dikenakan tarif pajak 15%, diatas Rp 250.000.000 s.d. Rp 500.000.000
dikenakan tarif pajak 25%, dan diatas Rp 500.000.000 dikenakan tarif pajak 30%.
Dikarenakan bisnis Conato Bakery ini diproyeksikan mendapatkan laba diatas Rp.
50.000.000, maka dikenakan tarif pajak 15%.

Tabel 11. Perhitungan Laba Rugi 5 Tahun


Thn Sales Cost Dep EBT Tax 15% EAT
20 428.400.000 353.350.000 9.929.136 65.120.864 9.768.129 55.352.735
21 489.600.000 377.142.500 9.929.136 102.528.364 15.379.254 87.149.110
22 550.800.000 402.977.125 9.929.136 137.893.739 20.684.060 117.209.679
23 612.000.000 431.041.231 9.929.136 171.029.633 25.654.444 145.375.189
24 673.200.000 461.540.068 9.929.136 201.730.796 30.259.619 171.471.177

2.2 Analisis Kelayakan Investasi


Agar investasi bisa menghasilkan tingkat pengembalian yang diharapkan di masa mendatang,
investor harus melakukan analisis kelayakan investasi terlebih dahulu. Analisis kelayakan investasi
dapat dipahami sebagai tindakan yang dilakukan untuk mengetahui prospek dari suatu proyek
investasi yang mendasari pengambilan keputusan diterima atau ditolaknya investasi tersebut.
Sebelum mengambil keputusan investasi, penting untuk dilakukan analisis kelayakan agar dapat
menghindari penanaman modal pada proyek atau kegiatan yang tidak menguntungkan.
Investasi memiliki ruang lingkup yang luas, di mana investasi dapat dilakukan pada pengadaan
aset riil seperti bangunan atau gedung, kendaraan, peralatan kantor, dan tanah, tetapi juga surat-surat
berharga seperti deposito, obligasi, dan saham. Dari beragam instrumen tersebut, investasi terbagi
dalam tiga durasi waktu, yakni jangka pendek, menengah, dan panjang.
Dengan berpedoman pada hal itu kami menghitung kelayakan investasi usaha kami dengan cara
sebagai berikut :
a. Payback Period (PP)
b. Analisis BEP
c. Nett Present Value (NPV)
d. Internal Rate Return (IRR)
e. Profitabiliti Indeks (PI)
f. Average Rate of Return (ARR)
Kami rincikan perhitungannya sebagai berikut :
A. Payback Period (PP)
Metode ini untuk menghitung besaran investasi melalui arus kas masuk yang diperoleh
dari suatu investasi sebagai pembayaran dari nilai investasi awal. Artinya, total arus kas
masuk akan dibandingkan dengan nilai awal investasi. Semakin pendek periode yang
dibutuhkan untuk membuat total arus kas masuk sama besar nilainya dengan nilai investasi
awal, maka semakin menarik investasi tadi untuk dilakukan.
Berikut penjelasan investasi usaha kami :
Tabel 12. Analisi Payback Period (PP)
No Keterangan Nilai (Rp)
1 Investasi awal 130.000.000
2 Proceed 1 Tahun 120.310.864
3 Proceed 2 Tahun 111.878.364
4 Proceed 3 Tahun 148.178.739
5 Proceed 4 Tahun 182.343.133
6 Proceed 5 Tahun 176.959.102
Perhitungan Payback Period :
Investasi Awal = Rp. 130.000.000
Proceed 1 Tahun = Rp. 120.310.864 –
Rp. 9.689.136
Payback Period (PP) = 1 tahun + ((Rp. 9.689.136 / Rp. 130.000.000) x 12 bulan)
= 1 tahun 0.89 bulan
= 1 tahun 27 hari
Dari analisa diatas dapat disimpulkan bahwa usaha Conato Bakery kami sangat layak
dijalankan.

B. Analisis BEP
Pengertian BEP (Break even point) adalah total pendapatan yang didapatkan sama
dengan biaya yang dikeluarkan. Total keuntungan dan kerugian pada titik BEP adalah 0,
artinya di titik ini adalah titik impas, dimana perusahaan dalam posisi netral. Perusahaan ini
tidak mengalami kerugian maupun keuntungan. Break even point juga dapat digunakan
sebagai indikasi dalam jual-beli saham. Dengan kalkulasi yang dibuat dengan menggunakan
metode BEP seseorang yang melakukan kegiatan jual beli saham dapat menganalisa kapan
saat yang tepat untuk membeli (call) dan kapan harus menjual (put).
Break even analysis adalah dasar dari semua metode break even yang diterapkan baik
dalam sales ataupun dalam hal lainya, dimana break even analysis dapat diterapkan. Ada tiga
poin penting yang perlu kamu ketahui terkait break even analysis:
a. Memberikan informasi seberapa banyak investasi yang kamu butuhkan agar
dapat mengimbangi pengeluaran awal yang telah dikeluarkan.
b. Memberi margin atau jarak sebagai langkah pengaman agar tidak mengalami
kerugian
c. Digunakan secara luas, baik dalam analisa jual-beli saham hingga
menganalisa budget berbagai macam project yang dilakukan oleh perusahaan.
BEP disusun oleh 3 variabel yaitu Biaya Tetap, Biaya Variabel dan Penjualan produk.

Berikut rumus menghitung BEP pada usaha Conato Bakery :


a. BEP dalam unit = (Biaya tetap + Biaya variable) / Harga jual
= (Rp. 18.300.000 + Rp. 10.437.500) / Rp. 17.000
= Rp 28.737.500 / Rp. 17.000
= 1.691 pcs (Unit BEP)
Dari nilai 1.691 pcs diatas artinya, untuk mendapatkan keuntungan penjualan
produk maka harus menjual diatas nilai tersebut.
b. BEP dalam rupiah = BEP per unit x harga jual
= 1691 pcs x Rp. 17.000
=Rp. 28.737.500
Artinya Conato Bakery akan mengalami titik impas (BEP) jika sudah
mendaptkan nilai penjualan sebanyak Rp. 28.737.500

C. Nett Present Value (NPV)


Net Present Value (NPV) adalah perbedaan antara nilai sekarang dari arus kas yang
masuk dan nilai sekarang dari arus kas keluar pada sebuah waktu periode. NPV biasanya
digunakan untuk alokasi modal untuk menganalisa keuntungan dalam sebuah proyek yang
akan dilaksanakan. Net Present Value yang positf menandakan bahwa proyeksi pendapatan
yang dihasilkan oleh sebuah proyek atau investasi melebihi dari proyeksi biaya yang
dikeluarkan. Pada umumnya nilai NPV yang positif akan menjadi menguntungkan dan
proyek yang memiliki NPV negatif akan menghasilkan kerugian. Konsep ini merupakan
dasar dari hukum Net Present Value, yang mengindikasikan bahwa investasi yang bagus
hanya dapat dilakukan.
Berikut ini adalah hasil perhitungan NPV pada usaha Conato Bakery :
Investasi awal yaitu Rp. 130.000.000
Tabel 13. Analisi Nett Present Value (NPV)
N Tahun Proceed DF (10%) PV of proceed
o
1 1 120.310.864 0.909 109.362.575
2 2 111.878.364 0.826 92.411.528
3 3 148.178.739 0.751 111.282.232
4 4 182.343.133 0.683 124.540.359
5 5 176.959.102 0.621 109.891.602
Total PV of Proceed 547.488.296
Investasi 130.000.000
NPV 417.488.296
Karena nilai NPV bernilai positif NPV > 0, maka kelayakan usaha Conato Bakery layak
untuk dijalankan.

D. Profitabiliti Indeks (PI)


Metode ini menghitung perbandingan antara nilai arus kas bersih yang akan datang
dengan nilai investasi yang sekarang. Profitability Index harus lebih besar dari 1 baru
dikatakan layak. Semakin besar PI, investasi semakin layak. Penilaianya dengan indikator
terhadap sebuah investasi sifatnya wajib untuk dilakukan karena pasti tujuan sebuah
investasi adalah mendapatkan keuntungan yang besar.
Berikut ini perhitungan Profitabili Indeks Conato Bakery kami :
Profitability Indeks (PI) = Total Present Value / Total investasi
= Rp. 547.488.296 / Rp. 130.000.000
= 4.21
Karena nilai PI > 1, maka usaha Conato Bakery layak untuk di jalankan.

E. Return Of Investment (ROI)


Return On Invesment (ROI) adalah rasio yang menunjukkan hasil dari jumlah aktiva
yang digunakan dalam perusahaan atau suatu ukuran tentang efisiensi manajemen. Rasio ini
menunjukkan hasil dari seluruh aktiva yang dikendalikan dengan mengabaikan sumber
pendanaan, rasio ini biasanya diukur dengan persentase.
Berikut ini perhitungan ROI Conato Bakery kami :
Return Of Investment (ROI) = (Total Penjualan / investasi) x 100%
= (Rp. 576.557.890 / Rp. 130.000.000) x 100%
= 443%
Karena nilai nilai ROI sangat besar selama 5 tahun, maka usaha Conato Bakery layak
untuk di jalankan.

F. Internal Rate Return (IRR)


Metode IRR juga sudah mangadopsi konsep time value of money. Bila pada metode
NPV, dengan discount factor tertentu (bunga bank misalnya) suatu investasi dihitung
menghasilkan besarnya keuntungan. Keuntungan tadi dihitung berdasarkan nilai sekarang.
Jadi investasi dengan keuntungan nilai sekarang terbesar atau dengan index tertinggi patut
untuk dipilih. Metode IRR menghitung pada tingkat discount factor dan nilai IRR
dibandingkan dengan discount factor yang umum misalnya bunga bank.
Jika IRR diperoleh lebih tinggi dari discount factor (misalnya bunga bank), maka
investasi dapat dilakukan, sebaliknya bila IRR lebih kecil dari discount factor maka investasi
sebaiknya tidak dilakukan. Apabila terdapat dua atau lebih pilihan investasi, maka pilihan
jatuh pada investasi yang mengembalikan modal investasi dengan discount factor setinggi-
tingginya. Perhitungan IRR bisa menggunakan interpolasi dengan cara ‘trial and error’.
Berikut ini perhitungan IRR pada usaha Conato Bakery kami :
Tabel 14. Analisis Internal rate return (IRR)
Tahun Proceed DF (10%) PV of Proceed 1 DF (15%) PV of Proceed 2

1 120.310.864 0.909 109.362.575 0.870 104.670.451


2 111.878.364 0.826 92.411.528 0.743 83.125.624
3 148.178.739 0.751 111.282.232 0.658 97.501.610
4 182.343.133 0.683 124.540.359 0.572 104.300.272
5 176.959.102 0.621 109.891.602 0.497 87.948.673
Total PV of Proceed 547.488.296 477.546.630
Investasi 130.000.000 130.000.000
NPV 417.488.296 347.546.630

Interest PV of Proceed Investasi NPV


(%)
Selisih 10% 547.488.296 130.000.000 417.488.296
15% 477.546.630 130.000.000 347.546.630
5% 69.641.666 69.641.666
Rumus perhitungan IRR :
IRR = i1 + [NPV i1 / (NPV i1 – NPV i2)] x (i2 – i1)
= 10% + [Rp. 417.488.296 / (Rp. 417.488.296-Rp. 347.546.630)] x (15 – 10)
= 10% + 5.99 x 5%
= 10% + 0.299%
= 10.3%
Keterangan :
i1 = Tingkat Diskonto bunga terendah
i2 = Tingkat Diskonto bunga tertinggi
NPV i1 = Net Present Value bunga terendah
NPV i2 = Net Present Value bunga tertinggi
Karena nilai IRR > 0% (tidak ada pinjaman), maka investasi usaha ini layak dilakukan.

G. Average Rate of Return (ARR)


Average Rate of Return atau sering disingkat dengan ARR adalah suatu metode analisis
yang mengukur besarnya tingkat keuntungan dari suatu investasi. Metode Analisis yang
dalam bahasa Indonesia disebut dengan Tingkat Pengembalian Akuntansi ini pada dasarnya
adalah mengukur pendapatan atau laba tahunan yang diharapkan dari hasil suatu investasi.
Dengan kata lain, ARR ini menghitung berapa banyak uang yang akan dikembalikan ke
investor dari suatu investasi.
Rumus ARR atau Tingkat Pengembalian Akuntansi ini dihitung dengan membagi
pendapatan dari Investasi dengan biaya Investasi. Pada umumnya, kedua angka ini adalah
angka tahunan atau rata-rata angka tahunan. Namun kita dapat juga menggunakan angka
mingguan atau bulanan tergantung pada kebutuhan kita. Hasil dari perhitungan ARR ini
biasanya ditampilkan dalam bentuk persentase (%).
Berikut perhitungan ARR usaha Conato Bakery kami ;
Tabel 15. Perhitungan Average Rate of Return
Tahun Laba Bersih (EAT)
2020 55.352.735
2021 87.149.110
2022 117.209.679
2023 145.375.189
2024 171.471.177
Total 576.557.890
Average 115.311.578

Rumus perhitungan ARR :


ARR = (Rp. 115.311.578 / Rp. 130.000.000) x 100%
= 0.8870 x 100%
= 88.7%
Karena nilai ARR > 10%, maka usaha Conato Bakery ini layak untuk dijalankan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu :
1. Hasil perhitungan kelayakan bisnis dengan menggunakan metode Payback Period, Analisa
BEP, NPV, PI. ROI IRR, dan ARR tersebut dinyatakan layak secara finansial dan bisnis
yang berjalan tersebut memang benar-benar menguntungkan bagi usaha Conato Bakery.
2. Berdasarkan hasil analisis nilai NPV sebesar Rp. 417.488.296, IRR sebesar 10,03%,
Payback Period selama 1 tahun 27 hari, ratio PI sebesar 4.21 > 1, dan ROI sebesar 88.6 %
rata-rata pertahun, serta diketahui berdasarkan hasil analisis BEP bahwa usaha ini akan
mengalami titik impas pada saat volume produksi atau penjualan mencapai 1.691 pack atau
penerimaan sebesar total biaya produksinya yaitu Rp 28.737.500,- per bulan dan dengan
BEP harga jual sebesar rata-rata Rp. 17.000,- per pack. Maka usaha ini diterima dan layak
dijalankan.

3.2 Saran
Secara garis besar untuk memulai sebuah usaha perlu diproyeksikan dan dianalisis dengan sangat
cermat baik dari segi finansial, operasional, produk, tempat bahkan jenis usaha itu sendiri. Memang
untuk memulai sebuah usaha itu tidak mudah tetapi dengan semangat optimis dan bekerja keras kami
meyakini usaha yang akan dijalankan tentu akan berbuah maksimal. Seperti yang pepatah bilang,
“Usaha yang baik akan mendatangkan kebaikan dan hasil tidak akan pernah menghianati usaha”

Anda mungkin juga menyukai