Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH RISET PEMASARAN

SYARAT-SYARAT PENULISAN KARYA ILMIAH DI


BIDANG PEMASARAN
(Dengan Mengambil Sample Studi Kasus Strategi
Pemasaran Dalam Perancangan Media Promosi Pada
Bisnis Transportasi Udara)

Dosen Pengampu : Edy Mulyantomo, SE, MM.

Di susun oleh :

Ahmad Muji Kuswoyo (B.131.18.0379)

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
2020
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr wb.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis pertolongan sehingga atas seizin-
Nya makalah ini dapat terselesaikan. Penulis mengucapkan syukur yang sebesar-besarnya kepada
Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa fisik maupun akal pikiran sehingga
penulis mampu menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas mata kuliah Riset Pemasaran
dengan judul “Syarat-Syarat Penulisan Karya Ilmiah di Bidang Pemasaran Dengan Mengambil
Sample Studi Kasus Strategi Pemasaran Dalam Perancangan Media Promosi Pada Bisnis
Transportasi Udara”

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik
serta saran dari Bpk/Ibu dosen terhormat supaya makalah ini nantinya bisa menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf
yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah penulis dapat bermanfaat. Terimakasih

Waalaikumsalam wr wb.

Semarang, 3 April 2020

Penulis

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penulisan karya tulis ilmiah memerlukan persyarata baik formal maupun materiil. Persyaratan
formal menyangkut kebiasaan yang harus diikui dalam penulisan, sedangkan persyaratan materiil
menyangkut isi tulisan. Sebuah tulisan akan mudah dipahami dan menarik apabila isi dan cara
penulisan yang memenuhi persyaratan dan kebiasaan umum. Dalam menulis sebuah karya ilmiah,
tidak dapat digunakan pedoman dan aturan yang berlaku pada diri sendiri, tetapi pedoman dan
aturan yang berlaku secara konvensional pada kelompok tertentu (Gillett 2003). Hal tesebut juga
berlaku kepada semua jenis karya ilmiah.

Di bidang pemasaran tentu juga ada “Syarat-syarat di dalam membuat penulisan karya
ilmiah”. Tentunya dengan memahami syarat-syarat penulisan karya ilmiah di bidang pemasaran,
memahami seluk beluk apa yang menjadi acuan di bidang pemasaran, hingga bagaimana
pemasaran itu bekerja merupakan pedoman yang harus dikuasai sebelum membuat suatu karya
tulis ilmiah. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan
baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup
usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan,
dimana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan
sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.

1.2 Rumusan Masalah


1) Apa pengertian penulisan karya ilmiah di bidang pemasaran ?
2) Apa saja syarat-syarat penulisan karya ilmiah di bidang pemasaran ?
3) Bagaimana konsep, strategi dan rencana pemasaran pada studi kasus strategi pemasaran
dalam perancangan media promosi pada bisnis transportasi udara ?
4) Bagaimana pengaplikasian karya Ilmiah pada studi kasus diatas ?

1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui pengertian penulisan karya ilmiah di bidang pemasaran.
2) Untuk mengetahui syarat-syarat penulisan karya ilmiah di bidang pemasaran
3) Untuk mengetahui bagaimana konsep, strategi pemasaran pada studi kasus strategi
pemasaran dalam perancangan media promosi pada bisnis transportasi udara
4) Untuk mengetahui seberapa besar manfaat karya ilmiah pada studi kasus diatas.

i
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Penulisan Karya Ilmiah di Bidang Pemasaran

Brotowijoyo (Arifin:2008), mendefinisikan KTI atau karya ilmiah merupakan karangan ilmu
pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan
benar. Sementara itu Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa karya ilmiah berupa
makalah sebagai berikut :
1) Tulisan tangan tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan dimuka umum
dan sering disusun untuk diterbitkan
2) Karangan yang termasuk tugas peserta didik selama dalam pendidikan di sekolah
Dari dua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa KTI atau Karya Tulis Ilmiah merupakan
suatu karya tertulis dimana skema penulisannya menggunan metode-metode penulisan baku dan
pembuatan bertujuan murni untuk memberikan pengetahuan kepada khalayak luas.
Tentunya Penulisan karya ilmiah ada berbagai macam, seperti karya ilmiah bidang keuangan,
teknologi, sains, kesehatan, produksi maupu pemasaran. Penulisan karya ilmiah di bidang
pemsaran sendiri mencakup berbagai hal, misalnya promosi, konsep, perencanaan pemasaran
maupun yang lainnya. Bentuk penyajian karya ilmiah di bidang pemasaran harus mengedepankan
objektivitas dan bahasa yang digunakan harus baku.

2.2 Apa Itu Pemasaran dan Bagaimana Syarat-Syarat Penulisan Karya Ilmiahnya

Definisi Pemasaran

Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu
perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya,
untuk mendapatkan laba dan untuk berkembang. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran
merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara langsung berhubungan dengan
konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung
dalam kaitannya dengan pasar.

Selain itu ada pula tiga pendapat tentang pemasaran (marketing) yaitu:

1) Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang diajukan
untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang
dan jasa yang memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial. (William j.Stanton, 1978)

i
2) Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan dunia usaha yang mengakibatkan aliran barang
dan jasa dari para produsen ke para konsumen. (The Amirican Marketing Association)
3) Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok
mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan
bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. (Philip Kotler, 1995)

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut berarti pemasaran terdiri dari tindakan-tindakan


yang menyebabkan berpindahnya hak milik atas barang serta jasa dan yang menimbulkan
distribusi fisik mereka. Proses pemasaran meliputi aspek fisik dan non fisik. Aspek fisik
menyangkut perpindahan barang-barang ketempat dimana mereka dibutuhkan. Sedangkan aspek
nonfisik dalam arti bahwa para penjual harus mengetahui apa yang diinginkan oleh para pembeli
dan pembeli harus pula mengetahui apa yang dijual.

Syarat-Syarat Penulisan Karya Ilmiah di Bidang Pemasaran

Di dalam menuliskan karya ilmiah pemasaran maupun karya ilmiah di bidang lainnya tentu
harus memperhatikan syarat apa saja yang harus diperhatikan.

Secara garis besar syarat penulisan karya ilmiah di bidang pemasaran adalah sebagai berikut :

1) Tentukan topik/judul karya ilmiah yang akan di kaji di bidang pemasaran


Dengan adanya topik yang akan dikaji, akan mempermudahkan dalam penelitian
maupun penulisan karya ilmiah yang akan dilakukan. Topik secara tidak langsung
mengartikan ke arah mana penulisan karya ilmiah akan dibuat.
2) Mengidentifikasi masalah penulisan karya ilmiah di bidang pemasaran.
Setelah mendapatkan tpik atau judul penelitian yang akan anda lakukan, hal
selanjutnya yang dilakukan adalah merumuskan pertanyaan masalah penelitian tersebut.
Setelah sumber diperleh, dibuat rumusan masalah dan penelitian. Rumusan masalah
dibuat dalam bentuk pertanyaan dan menggambarkan hubungan antar variabel yang akan
diteliti. Pertanyaan-pertanyaan dirumuskan secara tertulis. Oleh karena itu, perlu
diperhatikan penggunaan bahasa yang baik agar tidak terjadi salah tafsir.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
(1) Gunakan bahasa yang mudah dipahami.
(2) Pilihlah kata-kata yang mengandung arti yang sama bagi semua orang.
(3) Gunakan kalimat pendek yang tidak menyulitkan pemahaman
Contoh rumusan pertanyaan penelitian dapat dilihat pada uraian berikut :
Topik : Riset strategi pemasaran di bidang transportasi
Judul : Studi Kasus Strategi Pemasaran Dalam Perancangan Media
Promosi Pada Bisnis Transportasi Udara.

i
Variabel: Pengaruh promosi dan Penjualan
Subjek : Masyarakat Umum
Rumusan Masalah :
a. Bagaimana aktifitas pelaksanaan promosi yang digunakan
oleh Perusahaan Transportasi Udara dalam penjualan produk
yang mereka hasilkan?
b. Hambatan-Hambatan apa saja yang dialami ketika pelaksanaan
promosi yang dilakukan Perusahaan Transportasi Udara?
c. Bagaimana upaya Perusahaan Transportasi Udara dalam
mengatasi hambatan-hambatan yang dialami ketika pelaksanaan
promosi pada Perusahaan Transportasi Udara?
3) Menulis latar belakang masalah di bidang pemasaran
Dalam latar belakang masalah di bidang pemasaran, peneliti harus mengemukakan
masalah alasan dipilihnya suatu masalah atau topik yang akan dijadikan bahan penelitian.
Mengapa masalah pemasaran itu perlu diteliti dan apa yang melatar belakanginya. Dalam
latar belakang masalah dikemukakan juga fakta-fakta sementara yang diperoleh peneliti
dari pengamatan dan studi kepustakaan.  Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam
menentukan suatu masalah adalah sejauh mana urgensi dan manfaatnya dalam bidang
pemasaran yang dihadapi. Selain aspek urgensi dan manfaat, peneliti juga
mempertimbangkan aspek kepraktisan seperti fakta dan data yang dapat diperoleh, dana,
dan tenaga yang mempengaruhi pemasaran tersebut.
Dalam membuat latar belakang masalah, pertanyaan yang perlu ada dalam benak
peneliti adalah “Kenapa masalah itu penting?”. Untuk menjawab pertanyaan ini, peneliti
akan memulainya dari sesuatu yang umum hingga pada akhirnya menyempit pada titik
permasalahan pemasaran yang terjadi
Contohnya, peneliti ingin meneliti tentang “Strategi Pemasaran”, maka peneliti akan
memulai dari Promosi, kemudian menjelaskan konsep pemasaran, hingga pada akhirnya
masuk pada perencanaan, marketing dan produksi.
4) Menulis tujuan penulisan di bidang pemasaran
Tujuan penelitian merupakan rumusan masalah dalam bentuk kalimat pernyataan.
Contoh tujuan penelitian “Studi Kasus Strategi Pemasaran Dalam Perancangan Media
Promosi Pada Bisnis Transportasi Udara” :
(1) Untuk mengetahui dan memahami promosi yang dilakukan oleh Perusahaan
Transportasi Udara
(2) Untuk mengetahui hambatan-hambatan apa saja yang dialami ketika
melaksanakan promosi yang dilakukan Perusahaan Transportasi Udara

i
(3) Untuk mengetahui bagaimana upaya Perusahaan Transportasi Udara dalam
mengatasi hambatan-hambatan yang dialami ketika pelaksanaan promosi
5) Menulis manfaat penulisan di bidang pemasaran
Manfaat penelitian merupakan keguanaan nyata dari hasil yang akan dicapai melalui
penelitian tersebut.
Contohnya, membantu penulis dan masyarakat umum dalam memahami strategi
pemasaran, menemukan alternatif promosi, konsep dan perencananaan strategi pemasaran
yang lebih baik.
6) Bagian isi atau pembahasan pemasaran yang diteliti
Pada bagian terdiri dari penjabaran penelitian yang telah dilakukan, secara umum bisa
dijabarkan sebagai berikut :
(1) Pendahuluan
Memaparkan :  latar belakang dan perumusan masalah, tujuan dan kegunaan
penelitian, hipotesis, penjelasan, dan metode penelitian yang telah dilakukan yang
berhubungan dengan bidang pemasaran.
Contohnya : Latar belakang tentang promosi strategi penjualan pada pesawat
udara
(2) Landasan teori
Berisi : uraian teoritis yang berhubungan dengan masalah penelitian dan konsep
yang mendasari perumusan hipotesis penelitian yang dibuat.
Contohnya : Membahas apa itu kegunaan promosi strategi penjualan pada
pesawat udara
(3) Hasil penelitian
Menguraikan : pengolahan dan analisis data, serta penafsiran hasil analisis data.
Contohnya : Menguraikan bagaimana cara dalam romosi strategi penjualan
pada pesawat udara dan langkah apa yang harus dilakukan
(4) Kesimpulan dan saran
Menguraikan keseluruhan hasil penelitian. Mengulas hasil penafsiran yang
dirujukkan kepada landasan teori yang digunakan kemudian dikemukakan
beberapa saran. Bagian akhir dari sebuah laporan penelitian adalah kesimpulan
dan saran. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat, jelas, dan sistematis dari
keseluruhan hasil analisa, pembahasan, dan pengujian hipotesa dalam sebuah
penelitian. Saran merupakan usul atau pendapat dari seorang peneliti yang
berkaitan dengan pemecahan masalah yang menjadi objek penelitian ataupun
kemungkinan penelitian lanjutan.
Pada bagian kesimpulan dan saran, peneliti berusaha memperlihatkan benang
merah antara keseluruhan bagian dalam penelitian, terutama antara masalah

i
penelitian, hipotesa, dan analisis data. Sebuah kesimpulan ilmiah harus
didasarkan pada hasil penelitian karena pada bagian ini peneliti berusaha
memberikan jawaban atas pertanyaan masalah penelitian.
Contohnya : Menguraikan pendapat dan saran apa saja yang bisa meningkatkan
promosi strategi penjualan pada pesawat udara
7)

2.3 Struktur Penulisan Ilmiah


1) Pengajuan Masalah
Langkah pertama dalam suatu penelitian ilmiah adalah mengajukan masalah. Satu hal
yang harus disadari bahwa suatu masalah tidak pernah berdiri sendiri dan disebabkan faktor-
faktor lain.
(1) Latar Belakang Masalah
Dalam suatu masalah selalu terdapat latar belakang dari suatu masalah tertentu.
Masalah adalah suatu hal yang tidak lazim terjadi.
(2) Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan  suatu tahap permulaan dari penguasaan masalah
dimana suatu obyek dalam suatu jalinan situasi tertentu dapat kita kenali sebagai suatu
masalah.
(3) Pembatasan Masalah
Permasalahan harus dibatasi ruang lingkupnya, pembatasan masalah merupakan
upaya untuk menetapkan batas-batas permasalahan dengan jelas, yang memungkinkan kita
untuk mengidentifikasikan faktor mana saja yang termasuk ke dalam lingkup
permasalahan dan faktort mana yang tidak.
(4) Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-
pertanyaan apa saja yang ingin kita carikan jawabannya. Perumusan masalah merupakan
pernyataan yang lengkap dan terperinci mengenai ruang lingkup permasalahan yang akan
diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah.
(5) Tujuan Penelitian
Setelah masalah dirumuskan dengan baik maka seorang peneliti menyatakan tujuan
penelitiannya. Tujuan penelitian ini adalah pernyataan mengenai ruang lingkup dan
kegiatan yang akan dilakukan berdasarkan masalah yang telah dirumuskan.
(6) Kegunaan Penelitian

i
Setelah itu maka dibahas kemungkinan kegunaan penelitian yang merupakan manfaat
yang dapat dipetik dari pemecahan masalah yang dapat dari penelitian. 

2) Penyusunan Kerangka Teoretis


Setelah masalah berhasil dirumuskan dengan baik maka langkah kedua dalam metode
ilmiah adalah mengajukan hipotesis. Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara
terhadap permasalahan yang diajukan.
Agar sebuah kerangka teoritis dapat meyakinkan maka argumentasi yang disusun
tersebut harus dapat memenuhi beberapa syarat. Pertama, teori-teori yang dipergunakan dalam
membangun kerangka berpikir harus merupakan pilihan dari sejumlah teori yang dikuasai
secara lengkap dengan mencakup perkembangan-perkembangan terbaru. Kedua, analisis teori-
teori keilmuan yang mendasari pengetahuan tersebut dengan pembahasan mengenai prinsip
yang mendasarinya. Ketiga, mampu mengidentifikasikan masalah yang timbul sekitar disiplin
keilmuan tersebut. Pada hakikatnya kerangka berpikir dalam pengajuan hipotesis didasarkan
pada argumentasi berpikir deduktif dengan mempergunakan pengetahuan ilmiah, sebagai
premis-premis dasarnya.
Kerangka teoritis suatu penelitian dimulai dengan mengidentifikasi dan mengkaji
berbagai teori yang relevan serta diakhiri dengan pengajuan hipotesis.

3) Metodologi Penelitian
Setelah kita berhasil merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari
pengetahuan ilmiah yang relevan maka langkah berikutnya adalah menguji hipotesis tersebut
secara empiris. Artinya kita melakukan verifikasi apakah pernyataan yang dikandung oleh
hipotesis yang diajukan tersebut didukung atau tidak oleh kenyataan yang bersifat faktual.
Masalah yang dihadapi dalam proses verifikasi ini adalah bagaimana prosedur dan cara dalam
pengumpulan dan analisis data. Penetapan prosedur dan cara ini disebut metodologi penelitian
yang pada hakikatnya merupakan persiapan sebelum verifikasi dilakukan.
Metodologi adalah pengetahuan tentang metode-metode, jadi metodologi penelitian
adalah pengetahuan tentang berbagai metode yang dipergunakan dalam penelitian. Setiap
penelitian mempunyai metode penelitian masing-masing dan metode penelitian tersebut
ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian.
Pada hakikatnya proses verifikasi adalah mengumpulkan dan menganalisis data dimana
kesimpulan yang ditarik kemudian dibandingkan dengan hipotesis untuk menentukan apakah
hipotesis yang diajukan tersebut ditolak atau diterima. Dengan demikian maka teknik-teknik

i
yang tergabung dalam metode penelitian harus dipilih yang bersifat cocok dengan perumusan
hipotesis.
Penyusunan metodologi penelitian mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
(1) Tujuan penelitian secara lengkap dan operasional dalam bentuk pernyataan yang
mengidentikasikan variable-variabel dan karakteristik hubungan yang akan
diteliti
(2) Tempat dan waktu penelitian di mana akan dilakukan generalisasi mengenai
variable-variabel yang diteliti
(3) Metode penelitian yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian dan tingkat
generalisasi yang diharapkan
(4) Teknik pengambilan contoh yang relevan dengan tujuan penelitian, tingkat
keumuman dan metode penelitian
(5) Teknik pengumpulan data yang mencakup identifikasi variable yang akan
dikumpulkan, sumber data, teknik pengukuran, instrument dan teknik
mendapatkan data.
(6) Teknik analisis data yang mencakup langkah-langkah dan teknik analisis yang
dipergunakan yang ditetapkan berdasarkan pengajuan hipotesis.

4) Hasil Penelitian
Dalam membahas hasil penelitian tujuan kita adalah membandingkan kesimpulan yang
ditarik dari data yang telah dikumpulkan dengan hipotesis yang diajukan. Secara sistematik
dan terarah maka data yang telah di kumpulkan diarahkan pada sebuah penarikan kesimpulan
apakah data tersebut mendukung atau menolak hipotesis yang diajukan. Hasil penelitian dapat
dilaporkan dalam kegiatan sebagai berikut :
(1) Menyatakan variabel-variabel yang diteliti
(2) Menyatakan teknik analisis data
(3) Mendeskripsikan hasil analisis data
(4) Memberikan penafsiran terhadap kesimpulan analisis data
(5) Menyimpulkan pengujian hipotesis apakah ditolak atau diterima

5) Ringkasan dan Kesimpulan


Kesimpulan penelitian merupakan sintesis dari keseluruhan aspek penelitian yang terdiri
dari masalah, kerangka teoritis, hipotesis, metodologi penelitian dan penemuan penelitian.
Kesimpulan dapat diperinci ke dalam langkah-langkah sebagai berikut :
(1) Deskripsi singkat mengenai masalah, kerangka teoritis, hipotesis, metodologi dan
penemuan penelitian
(2) Kesimpulan penelitian yang merupakan sistesis berdasarkan keseluruhan aspek

i
(3) Pembahasan kesimpulan penelitian dengan melakukan perbandingan terhadap
penelitian lain dan pengetahuan ilmiah yang relevan
(4) Mengkaji implikasi penelitian
(5) Mengajukan saran

Dengan adanya penelitian yang merupakan suatu penyelidikan terorganisir yang


disandingkan dengan sifat ilmiah dengan menggunakan metode dan prinsip-prinsip ilmu
pengetahuan yang sistematis sehingga muncul suatu kesimpulan atau hipotesa yang
dirumuskan setelah terkumpulnya data yang valid sesuai sistematika, sampai dikatakan kriteria
ilmiah. 

Penggunaan literatur ilmiah sangat diperlukan dalam menentukan obyek analisis


sehingga hipotesa yang dihasilkan dapat mengerucut pada hasil  dengan variabel-variabel
yang dapat diteliti, dianalisis dan akhirnya dapat diterima.

Sehingga dengan penelitian yang telah diteliti yang menghasilkan sebuah kesimpulan
maka hasrat keingintahuan seseorang akan terjawab karena telah didapatkan fakta yang sesuai
dengan penelitian tersebut. 

i
BAB IV
PENUTUP

3.1 Simpulan

Penelitian ilmiah adalah suatu penyelidikan yang terorganisasi dengan menggunkan metode


ilmiah. Manusia itu mempunyai sifat ingin tahu sedangkan di luar dirinya ada kejadian-kejadian
yang merangsang yaitu persoalan (masalah). Hubungan antara rangsangan dari luar dan hasrat
ingin tahu pada diri manusia itulah penyebab kenapa manusia selalu bertanya dan akhirnya
menyelidiki.
Ada beberapa langkah dalam struktur penelitian ilmiah, pertama  yaitu pengajuan masalah
yang didalamnya akan dibahas tentang, latar belakang, identifikasi, pembatasan, perumusan, tujuan
penelitian, dan kegunaan penelitian. Kedua yaitu penyusunan kerangka teoretis, ketiga yaitu
metodologi penelitian, keempat yaitu hasil penelitian, kelima yaitu ringkasan dan kesimpulan.

3.2 Saran

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis
senantiasa dengan lapang dada menerima bimbingan dan arahan serta saran dan kritik yang
sifatnya membangun demi perbaikan makalah berikutnya.

i
DAFTAR PUSTAKA

Mohammad Nazir. 1988. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia

Drs. Anton Bakker, Drs. Achmad Charris Zubair. 1990. Metodologi Penelitian Filsafat. Yogyakarta:
Kanisius

Jujun S.Suriasumantri. 2010. Filsafat Ilmu. Jakarta: Pustaa Sinar Harapan

Drs. Madyo Ekosusilo. 1995. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Semarang : Dahara Prize

Prof. Dr. S. Nasution, MA. 1996. Metode Research. Jakarta : Bumi Aksara

Drs. Mardalis. 1995. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proporsal. Jakarta : Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai