Anda di halaman 1dari 4

BAB 1 PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kimia yang sangat pesat,
membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan yang terjadi
akibat kemajuan dan perkembangan tersebut. Dalam masa persaingan yang sedemikian ketatnya
sekarang ini, menyadari sumber daya manusia merupakan model utama dalam suatu usaha, maka
kualitas tenaga kerja baru dikembangkan dengan baik. Selain itu, perusahaan atau instansi
diharapkan memberikan kesempatan pada siswa yang ingin mengadakan kegiatan Praktik Kerja
Lapangan (Depkes RI, 1989).
Visi sekolah yaitu sebagai institusi pendidikan menengah yang memiliki keuunggulan
dalam pengelolaan dan inovasi dibidang kimia dan berorientasi pada kebutuhan dan keinginan
masyarakat. Adapun misi untuk mengamalkan nilai-nilai agam dan karakter budaya bangsa serta
menerapkan manajemen mutu ISO 9001:2015, menjadi sekolah yang berprestasi, meningkatkan
jiwa kewirausahaan, mengembangkan potensi sumber daya sekolah,mengefektivitaskan
kerjasama antar lembaga yang tidak memiliki reputasi nasional dan internasional,
mengimplementasikan prinsip perlindungan pelestarian dan pengelolaan lingkungan hidup.
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 Bandung Paket Analisis Pengujian Laboratorium memiliki
tujuan khusus untuk memberikan pengetahuan analisis dan pengalaman praktik awal dalam hal
manajemen dibidang kimia. Selain itu, juga merupakan lingkungan kerja profesional yang
meliputi bidang-bidang meneliti, menentukan, dan menganalisis suatu produk dengan benar dan
terjadinya suatu keseimbangan antara pengetahuan praktis kimia dengan kesempatan luas bagi
lulusan untuk dapat bersaing dalam rangka melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi
maupun bersaing dalam dunia kerja. Salah satu kegiatan yang menunjang pembelajaran adalah
memberikan pengalaman bersifat nyata secara langsung kepada siswa adalah dengan mengadakan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) supaya siswa dapat langsung melihat dan mengamati bidang kerja
yang mereka pelajari. Berkenaan dengan tujuan khusus serta tuntutan dalam Kurtilas, pihak
sekolah mengadakan PKL. Namun, pelaksanaan PKL pada kelas XI tahun ajaran 2021-2022
hanya dilaksanakan satu periode dikarenakan adanya pandemi OMICRON.

2. Sejarah PT. Medion Farma Jaya


PT. Medion Farma Jaya didirikan pada tahun 1969 dalam bentuk home industry dengan
produk obat dan vitamin. Pada tahun 1976 berdiri lokasi industri pertama di Jalan Babakan
Ciparay No. 282 Bandung, dan pada tanggal 19 Januari 1978 secara resmi berdiri dalam bentuk
Perseroan Terbatas (PT). Pada tahun 1989 berdiri lokasi industri ke-2 di Jalan Raya Batujajar
Cimareme Padalarang. Pada tahun 1990, Medion mulai memproduksi vaksin sedangkan pada
tahun 1991 mulai memproduksi alat peternakan.
Sejak resmi berdiri, PT. Medion Indonesia berkembang seiring dengan perkembangan
dunia peternakan di Indonesia sehingga mendirikan kantor perwakilan di luar kota Bandung yang
berfungsi sebagai kantor pemasaran dan distribusi. Pada tahun 2000 sudah terbentuk 33 kantor
perwakilan di dalam negeri meliputi Jawa, Bali, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan tiga kantor
perwakilan diluar negeri meliputi Asia Tenggara, Nepal dan China. Tahun 1999 berdiri lokasi
industri kedua yaitu di Jalan Raya Batujajar No. 29 Cimareme, Padalarang yang merupakan
bagian dari perusahaan yang kemudian disebut PT. Medion Farma Jay. Tahun 1990 PT. Medion
mulai memproduksi vaksin, sedangkan 1991 mulai memproduksi alat peternakan.
PT. Medion menjalankan usaha dibidang farmasi dengan produk-produk peternakan yang
dihasikan antara lain adalah vaksin, antibiotik, obat, vitamin, dan alat peternakan.
PT. Medion memiliki visi yaitu : “Menjadi pemain utama dalam industri peternakan di
Indonesia dan Asia Afrika sejalan dengan usaha peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat.”
PT. Medion memiliki misi yaitu : “Memenuhi kebutuhan peternak melalui penyediaan
jasa dan sarana produksi yang lengkap dan berkualitas serta mengembangkan suatu peternak
dengan meningkatkan pengetahuan.”
PT. Medion memiliki nilai yaitu : “Memiliki komitmen untuk melakukan perbaikan yang
berkesinambungan dengan penuh tanggung jawab dan antusias serta menjunjung tinggi nilai-nilai
kejujuran, disiplin, kerjasama, kekeluargaan dan saling menghargai.”

Produk Medion Farma Jaya


Produk Medion bergerak di bidang farmasi dengan produk utamanya adalah obat-obatan, vitamin
dan vaksin untuk ternak. Namun demikian, Medion juga memproduksi alat-alat peternakan untuk
mendukung produk utamanya. Untuk menghasilkan produk-produk tersebut terdapat tiga bagian produksi
di Medion, yaitu :
1. Bagian Biological Product, bagian ini memproduksi vaksin berlabel Medivac untuk ternak
sebagian besar berbentuk cair.
2. Bagian Pharmaceutical Product, bagian ini memproduksi obat-obatan, vitamin, feed suplement
dan disinfektan untuk ternak yang dikemas dalam bentuk serbuk (powder), kapsul, serta cair
(liquid).
3. Bagian Poultry Equepment, bagian ini memproduksi peralatan ternak seperti tempat ransum,
tempat minum dari plastik serta pemanas indukan dan peralatan peternakan lainnya.

Fasilitas dan Produksi


a. Divisi Produk Obat Hewan
1. Produksi, pelabelan dan pengemasan produk – produk obat hewan.
2. Pengawasan mutu terhadap BB dan produk akhir.
3. Penelitian dan pengembangan terhadap obat – obat tertentu.
4. Peningkatan teknis dan kualitas dari proses produksi.
b. Divisi Penyimpanan dan Distribusi
1. Pengemasan, penyimpanan dan pendistribusian dari seluruh produk akhir.
2. Pengawasan terhadap kesediaan seluruh produk akhir.
c. Divisi Produk Biologis
1. Penelitian dan pengembangan terhadap produk – produk biologis baru.
2. Produksi, pelabelan dan pengemasan seluruh vaksin.
3. Peningkatan teknis dan kualitas dari proses produksi.
4. Pengawasan mutu terhadap BB dan produksi akhir.
d. Divisi Alat – Alat Peternakan
1. Pembuatan dan pengembangan berbagai alat – alat peternakan.
2. Pengendalian kualitas produk dan berbagai pengembangannya.
Visi, Misi dan Nilai PT. Medion Farma Jaya
A. Visi PT Medion
Visi adalah sebuah gambaran tentang tingkat keadaan organisasi yang diinginkan di masa depan.
Sebuah visi menjelaskan cita – cita perusahaan, apa yang ingin dicapai perusahaan dan apa yang
ingin diciptakan oleh perusahaan. Visi diperlukan karena ketika perusahaan akan menuju
kesebuah tempat dimasa depan sebelumnya sama sekali belum perna dicapai, hal pertama dan
terpenting dilakukan adalah membuat gambaran mengenai bagaimana kira – kira tempat tersebut.
Gambaran mengenai tempat yang akan dituju perusahaan itulah visi. Melalui visi perusahaan bisa
secara jelas melihat masa depan. Visi mengandung berbagai dimensi :
1. Memberikan gambaran jelas perusahaaan dimasa depan. Gambaran tentang masa depan ini
penting, karena akan menjelaskan arah yang akan dituju perusahaan dalam mencapai tujuan
tersebut.
2. Visi mampu membangkitkan antusiasme, komitmen, kebanggaan dam bahkan kemajuan bagi
seluruh orang dalam perusahaan. Ketika perusahaan memiliki sebuah tujuan, arah dan kondisi
masa depan yang diinginkan secara jelas, serta ketika gambaran dibagikan secara luas, maka
individu mampu menemukan peranan mereka dalam perusahaan. Hal ini memberdayakan
individu dan meningkatkan status mereka, karena mereka dapat melihat diri sendiri sebagai
bagian yang berharga dari sebuah perusahaan.

Visi Medion

“Mejadi pemain utama dalam industri peternakan di Indonesia dan Asia Afrika sejalan dengan usaha
peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat.”

Penjelasan :
1. Menjadi pemain utama, artinya menjadi salah satu dari pemain – pemain besar dalam industri
peternakan. Pemain – pemain besar ini diperkirakan terdiri atas tiga atau empat perusahaan yang
menguasai lebih dari 60% total pasar yang ada.
2. Industri peternakan, tidak hanya meliputi peternakan unggas (ayam, burung, dan lain – lain)
namun juga meliputi peternakan hewan besar (sapi, domba, dan lain – lain), peternakan ikan (ikan
darat, ikan laut, udang, dan lain – lain) dan peternakan lainnya. Saat ini perusahaan lebih fokus ke
peternakan ayam dan sedikit peternakan hewan besar. Industri peternakan ini juga meliputi
industri hulu seperti industri obat dan vitamin, vaksin, poltry equipment (PE), anak ayam, pakan,
dan lain – lain, usaha peternakan sendiri dan industri hilir seperti rumah pemotongan ayam
(slaughter house), pengolahan daging ternak (chicken nugget/makanan kaleng), restoran dan lain
– lain).
3. Indonesia dan Asia Afrika, artinya perusahaan akan memfokuskan usaha di Indonesia dan negara
– negara Asia Afrika khususnya negara – negara yang sedang berkembang, bukan di negara yang
telah maju, seperti Jepang dan Korea Selatan.
4. Usaha Peningkatan Kesejahteraan Hidup Masyarakat, artinya apa yang dilakukan perusahaan
dengan menjadi salah satu pelaku (pemain utama) dalam industri peternakan akan memberikan
yang terbaik untuk terciptanya lapangan pekerjaan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat sejalan
dengan usaha peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat.

B. Misi PT. Medion


Secara sederhana, misi dapat diartikan sebagai keinginan perusahaan menjadi sesuatu
yang dapat menyatakan bisnis dan tujuan utamanya. Dari pengertian ini misi memiliki dua buah
dimensi.
Misi adalah bisnis yang sebenarnya dijalankan oleh perusahaan. Ketika sebuah
perusahaan telah mendefinisikan bisnisnya, sesungguhnya perusahaan telah menetapkan garis –
garis yang membatasi wilayah – wilayah bisnis yang boleh dan tidak boleh dimasukinya wilayah
– wilayah yang harus dan tidak seharusnya, membangun stabilitas dan kompetensi. Lebih jauh
lagi akan mempengaruhi mulai dari bagaimana strategi berkompetensi dijalankan, bagaimana
perusahaan, membangun diferensiasi, apa yang akan menjadi kompetensi lainnya, bagaimana
perusahaan membangun merk, dan sebagainya.
Misi adalah tujuan utama perusahaan. Penentuan tujuan utama perusahaan berperan lebih
pada memberikan motivasi pada seluruh orang dalam perusahaan. Misi umumnya dirumuskan
secara luas, mendasar dan berlangsung untuk jangka panjang. Seperti halnya visi, misi juga
ditetapkan secara ideal sehingga perusahaan tidak akan pernah berhenti memutilasi, menentang
dan memotivasi setiap orang dalam perusahaan untuk berkembang.

Misi Medion

“Memenuhi kebutuhan peternakan melalui penyediaan jasa dan sarana produksi


peternakan yang lengkap dan berkualitas dengan pelayanan yang prima serta mengembangkan
usaha peternak dengan meningkatkan pengetahuannya.”

Penjelasan :
Perusahaan akan memenuhi kebutuhan peternak melalui penyediaan jasa dan
sarana produksi peternakan yang lengkap dan berkualitas meliputi :
1. Jasa, yang dimaksud melalui diagnosis penyakit (bedah bangkai), vaksinasi, HI tes,
tes air dan jasa yang lainnya yang mendukung usaha peternakan.
2. Lengkap, artinya perusahaan tidak saja menyediakan obat atau vitamin, vaksin, dan
PE (poultry equipment), namun juga akan menyediakan sarana produksi peternakan
lainna seperti anak ayam, pakan ayam, dan lain – lain yang masih berada di lingkup
industri peternakan.
3. Pelayanan yang prima, artinya semua usaha pemenuhan kebutuhan peternak melalui
penyediaan jasa dan sarana produksi peternak tersebut dilakukan dengan pelayanan
yang baik dan benar, memberikan yang terbaik untuk hasil yang terbaik.
4. Mengembangkan usaha peternak, mengandung makna bahwa perusahaan menyadari
adanya hubungan yang sangat dekat antara usaha peternak yang berkembang dengan
perkembangan perusahaan. Jika usaha peternak berkembang maka perusahaan akan
ikut berkembang. Usaha yang akan dilakukan perusahaan untuk mengembangkan
usaha peternak adalah dengan meningkatkan pengetahuan khususnya tentang
peternakan.

Anda mungkin juga menyukai