Anda di halaman 1dari 22

LINGKUNGAN PEMASARAN

Disusun Oleh:

Vira Widawati (B11.2019.05618)

Ulfa Ainun K. (B11.2019.05604)

Johan Efendi (B11.2018.05126)

PROGRAM STUDI S-1 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

2020/2021

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................................. i

KATA PENGANTAR.................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................. 3

I. Latar Belakang.................................................................................................................. 3
II. Rumusan Masalah............................................................................................................. 4
III. Tujuan................................................................................................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................. 5

BAB III PENUTUP (KESIMPULAN) ........................................................................................ 19

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................... 20

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat ALLAH SWT, karena telah melimpahkan
rahmad dan karuniaNya terutama nikmat dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
mata kuliah ‘’Praktikum Pemasaran’’

Makalah ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Praktikum Pemasaran yang wajib di tempuh
sebagai bagian dari pembelajaran dari mata kuliah tersebut di Universitas Dian Nuswantoro.
Selanjutnya kami ucapkan rasa terimakasih yang sebesar besarnya kepada Ibu Linda Ayu
Oktariza,SE,MM selaku dosen dari mata kuliah ini

Sebelumnya kami minta maaf jika dalam penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna dan kami
menyadari dalam makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan baik dari isinya maupun
struktur penulisanya

Harapan kami dengan penulisan makalah ini dapat menjadi sumber informasi, pengetahuan serta
bermanfaat bagi kami maupun pembacanya. Demikian kami ucapkan terima kasih

Semarang, 26 Maret 2021

ii
BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Salah satu unsur penting dalam suatu proses pemasaran adalah lingkungan.
Karena untuk memaksimalkan suatu aktivitas, lingkungan akan menjadi faktor yang
sangat berpengaruh. Kondisi suatu lingkungan akan menjadi parameter dalam sebuah
keadaan lain untuk bisa disesuaikan dengan kondisi yang sudah diharapkan, sehingga
potensi yang sudah ada bisa dimaksimalkan dan diserap untuk memenuhi tujuan tertentu.
Lingkungan adalah kondisi di sekitar yang memiliki keunikan, perbedaan, karakteristik,
potensi, ancaman, dan manfaat yang berbeda-beda, dimana kondisi tersebut akan
melahirkan timbal balik yang sesuai dengan apa yang terjadi. Sedangkan pemasaran
adalah suatu aktivitas yang dilakukan untuk memenuhi keinginan dan juga kebutuhan
dengan adanya proses pertukaran. Faktor yang terpenting dalam konsep ilmu pemasaran
adalah permintaan, keinginan, produk, kebutuhan, transaksi, pertukaran, dan pasar.
Lingkungan pemasaran merupakan semua elemen atau unsur-unsur yang
berkepentingan diluar maupun didalam suatu perusahaan yang dapat mempengaruhi
pemasaran. Tujuan utama setiap perusahaan adalah melayani dan memuaskan
seperangkat kebutuhan khusus dari sebuah pasar sasaran yang terpilih yang
menguntungkan perusahaan itu. Untuk melaksanakan tugas ini, perusahaan menghubungi
jumlah pemasok bahan mentah dan perantara pasar untuk menjangkau para pelanggan
sasarannya. Mata rantai pemasok, perusahaan, pemasaran/para perantara, para pelanggan
itu merupakan inti sistem pemasaran suatu perusahaan. Keberhasilan perusahaan akan
dipengaruhi oleh dua kelompok tambahan yaitu: sejumlah pesaing dan kelompok
masyarakat. Manajemen perusahaan harus mengamati dan merencanakan segala sesuatu
yang berkenaan dengan para pelaku itu.

II. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah untuk makalah ini, yaitu

3
 Lakukan identifikasi dan analisis lingkungan mikro PT Sido Muncul Tbk.! Lengkapi
jawaban saudara dengan pengaruh yang disebabkan oleh lingkungan tersebut.
 Lakukan identifikasi dan analisis lingkungan makro PT Sido Muncul Tbk.! Lengkapi
jawaban saudara dengan pengaruh yang disebabkan oleh lingkungan tersebut.
 Berdasarkan analisis lingkungan tersebut di atas, buatlah analisis SWOT-nya
(Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats)!
 Buatlah kesimpulan dari pembahasan di atas!
 Apakah yang dimaksud dengan green product, green market, dan green marketing?
Apakah PT Sido Muncul Tbk. juga menerapkan konsep tersebut? Jelaskan dan
lengkapi dengan contoh yang bisa saudara cari dari sumber lain!

III. Tujuan
 Pembaca bisa mengetahui identifikasi dan analisis lingkungan mikro PT Sido Muncul
Tbk.
 Pembaca bisa mengetahui identifikasi dan analisis lingkungan makro PT Sido Muncul
Tbk.
 Pembaca bisa mengetahui analisis SWOT PT Sido Muncul Tbk.
 Pembaca bisa mengetahui apakah PT Sido Muncul Tbk. mengunakan konsep green
product, green market, dan green marketing atau tidak

4
BAB II

PEMBAHASAN

I. Lingkungan Mikro
Kekuatan-kekuatan yang paling dekat dengan perusahaan yang langsung mempengaruhi
kemampuannya melayani perusahaan terhadap pelanggan.
Meliputi:
1. Perusahaan
Lingkungan Perusahaan adalah lingkungan eksternal yang memberikan pengaruh
langsung terhadap kegiatan usaha, meliputi Manajemen tingkat atas, Keuangan, R&D,
Pembelian, Produksi, dan Akuntansi. Sido Muncul memperluas ruang lingkup
kegiatan usaha Perseroan adalah bergerak dalam perindustrian jamu dan farmasi,
perdagangan, pengangkutan darat, jasa, dan pertanian. Secara keseluruhan, semua
departemen ini memberikan dampak pada rencana dan tindakan departemen
pemasaran. Di bawah konsep pemasaran, semua fungsi ini harus “berpikir mengenai
pelanggan”, dan harus bekerja dengan serasi untuk menyediakan nilai dan kepuasan
superior bagi pelanggan.
Pengaruh yang disebabkan oleh Perusahaan adalah:
 PT Sido Muncul Tbk. telah berhasil memiliki market share tertinggi dan reputasi
yang baik sebagai industry jamu terbesar di Indonesia.
 PT Sido Muncul Tbk. telah berhasil masuk ke Bursa Efek Indonesia.
 Terjaminnya kesejahteraan dan perlindungan karyawan.
 Pengembangan kawasan pabrik lengkap dengan fasilitas modern
 Menjadi satu-satunya pabrik jamu berstandar farmasi
 Menjadi perusahaan herbal bertaraf modern senantiasa berupaya untuk memberikan
produk-produk yang baik dan menyehatkan bagi seluruh konsumennya, dan dengan
demikian memberikan nilai positif bagi masyarakat.
 Memiliki lebih dari 250 jenis produk
 Keberhasilan dalam mengekspor produk-produk ke beberapa negara antara lain ke
Malaysia, Singapura, Brunei, Australia, Korea Selatan, Nigeria, Algeria,
Hongkong, Amerika Serikat, Saudi Arabia dan Mongolia.

5
 Mendapatkan Penghargaan ICSA (Indonesian Customer Satisfaction Award) dan
Best Brand Award yang berhasil diraih setiap tahunnya, itu membuktikan bahwa
Sido Muncul selalu menjaga kualitas dan mengedepankan inovasi.
2. Supplier/pemasok (menunjang kelangsungan operasi perusahaan)
Penyedia input mempunyai daya tawar yang tinggi bila perusahaan tersebut menjadi
satu-satunya penyedia bahan baku bagi perusahaan lain yang membutuhkan inputnya.
Sido Muncul mempunyai pemasok sendiri, oleh karena itu kekuatan daya tawar
menawar dari pemasok tidak begitu tinggi, sehingga hal ini menguntungkan
perusahaan. Para pemasok bahan baku Sido Muncul berasal dari para petani yang ada
diseluruh nusantara dengan standar kualitas yang baik. Proses pembelian dilakukan
setiap penen raya. Oleh karena itu Sido Muncul berusaha menjalin hubungan yang
baik dengan para pemasok supaya mereka tetap menjual hasil panennya. Daerah yang
telah menjadi mitra kerjasama kami adalah Semarang, Karanganyar, Boyolali,
Wonogiri, Magelang, Kendal, Wonosobo, Blora dan Banyumas.
PT Semarang Herbal Indo Plant (SHI) merupakan pabrik bahan baku yang
dikembangkan oleh PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk dengan harapan
dapat meningkatkan kapasitas produksi, memperpendek mata rantai produksi,
efisiensi, standarisasi dan membantu petani menampung hasil panen mereka pada saat
harga turun. Melalui anak usahanya PT Semarang Herbal Indo Plant.(SHI) akhirnya
menjadikan mutu produk bahan baku dan kualitas obat – obat alam selangkah lebih
maju, sehingga produk-produk yang dihasilakan bisa bersaing di pasar bebas dengan
kualitas yang baik dan berstandar. SHI siap memasok kebutuhan bahan ekstrak untuk
kebutuhan bahan ekstrak untuk kebutuhan pasar domestic dan internasional. Produksi
bahan baku di pabrik SHI tersebut diharapkan naik tiga kali lipat dari kapasitas semula
yang hanya 3.750 kg per hari. Hasil SHI adalah ekstraksi untuk memasok produk
makanan, minuman, farmasi, natraceutical, kosmetik, dan pertanian.
3. Perantara pemasaran
Perantara pemasaran misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam
pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
Pengercer : Toko obat, Apotik, Toko klontong, Swalayan, Warung jamu, Kasongan,
dan toko kecil-kecil lainnya.

6
Distributor :
PT Muncul Mekar merupakan perusahaan distribusi untuk memasarkan produk-
produk Sido Muncul, yang selanjutnya ditunjuk sebagai distributor tunggal perusahaan
jamu dan farmasi Sido Muncul. PT Muncul Mekar didirikan tepat pada tahun 1975
berkantor pusat di Jalan Mlaten Trenggulun nomor 102 Semarang, dibawah pimpinan
Sofyan Hidayat. Dalam melaksanakan kegiatan perusahaan ini menempati sebuah
rumah biasa dengan belasan karyawan, serta mengandalkan 3 buah mobil untuk
kanvaser/pemasaran luar kota dan 5 motor untuk pemasaran dalam kota, Muncul
Mekar mengawali distribusinya di Pulau Jawa. Dalam perkembangannya, Muncul
Mekar berhasil membuka empat kantor Perwakilannya di Jakarta yang membawahi
pemasaran Jabodetabek, Sumatera dan Pontianak, Jawa Barat mencakup wilayah
pemasarannya termasuk provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah mencakup wilayah
pemasaran provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur mencakup wilayah pemasaran
provinsi JawaTimur, Indonesia bagian Tengah dan Indonesia bagianTimur. Seiring
berkembangnya distribusi dan masuknya sistem komputerisasi maka Muncul Mekar
mulai berbenah dalam bidang SDM terutama untuk skill, training dan motivasi
khususnya bagi salesman dan tenaga pemasaran. Dengan menerapkan sistem
komputerisasi yang terintegrasi sehingga memudahkan dalam pelaporan data
penjualan dan marketing sampai di pelosok-pelosok kota hingga kecamatan. Hal ini
tentunya akan mendukung ketersediaan produk di tiap-tiap wilayah dan membantu
penentuan langkah-langkah lebih lanjut untuk kemajuan perusahaan. Sampai sekarang
dari 4 perwakilan Muncul Mekar telah berkembang menjadi 109 Sub Perwakilan dan
Distributor beberapa cabang dan Sub Perwakilan dari kota-kota Provinsi, Kabupaten
dan bahkan Kecamatan mulai dari Sabang sampai Merauke sesuai tingkat kemajuan
dan jumlah penduduk wilayah tersebut.
4. Pelanggan
Pelanggan adalah seseorang atau sekelompok orang yang membeli produk atau jasa
untuk digunakan secara pribadi, dijual kembali, ataupun diproses lebih lanjut.
5 Pasar Pelanggan:

7
a. Pasar Konsumen, yaitu individu atau rumah tangga yang membeli produk untuk
dikonsumsi sendiri. Pasar konsumen ini adalah tangan terakhir yang menerima
produk kita.
b. Pasar Bisnis, adalah individu atau perusahaan lain yang membeli produk untuk
diproses lebih lanjut, atau digunakan untuk proses produksinya. Dalam hal ini kita
bertindak sebagai pemasok bahan produksi untuk perusahaan atau orang lain.
c. Pasar Pedagang Besar, adalah individu atau perusahaan lain yang membeli produk
untuk dijual kembali tanpa mengubah produk yang berasal dari kita tersebut dengan
tujuan memperoleh keuntungan. Jadi Pasar Pedagang Besar ini dapat disebut
sebagai penyalur produk kita,
d. Pasar Pemerintah, adalah instansi pemerintahan yang membeli produk kita untuk
menyediakan fasilitas umum atau mengalihkan produk tersebut kepada pihak lain
yang membutuhkan.
e. Pasar Internasional, adalah pembeli luar negeri, termasuk konsumen, produsen,
penjual, dan pemerintah yang membeli produk dari sebuah perusahaan yang akan
digunakan untuk konsumsi pribadi atau untuk dijual kembali atau diproses lebih
lanjut.

PT Sido Muncul telah mempunyai pelanggan dari masyarakat atas, menengah dan ke
bawah karena biasanya masyarakat lebih memilih produk herbal atau alami dari pada
obat–obatan yang mengandung zat kimia karena pada obat–obatan kimia akan
menimbulkan efek samping terhadap tubuh. Oleh karena itu perusahaan mempunyai
posisi yang lebih lemah dari pada pembeli, karena pembeli dapat berpaling ke
perusahaan atau obat lain dengan mudah. Sebagai anak Perusahaan dari PT Sido
Muncul Tbk, PT Berlico Mulia Farma yang telah memproduksi sekitar 80 jenis obat
dan melakukan kerjasama dengan 50 Pedagang Besar Farmasi (PBF) untuk
mendirstribusikan produk perusahaan ke lebih dari 16 kota besar di seluruh Indonesia,
dan akan terus meningkatkan jumlah kerjasama dengan PBF baik dalam dan maupun
luar negeri. Pelanggan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan,
terbukti PT Sido Muncul Tbk telah berhasil memiliki market share tertinggi dan
reputasi yang baik sebagai industri jamu terbesar di Indonesia.

8
5. Pesaing
Dalam usahanya melayani kelompok pasar pelanggan, perusahaan tidaklah sendiri.
Usaha suatu perusahaan untuk membangun sebuah system pemasaran yang efisien
guna melayani pasar gelati disaingi oleh perusahaan lain. Sistem pemasaran dan
strategi yang diterapkan perusahaan dikelilingi dan dipengaruhi oleh sekelompok
pesaing. Para pesaing ini perlu diidentifikasi dan dimonitor segala gerakan dan
tindakannya didalam pasar.
Perusahaan-perusahaan pesaing perusahaan Sido Muncul: PT Air Mancur, Produsen
jamu dan kosmetika air mancur, PT Industri jamu Borobudur, PT jamu Iboe Jaya, PT
Industri jamu Jago, PT jamu Indonesia Simona , dan lain-lain perusahaan farmasi
Di tengah persaingan di sektor industri jamu yang ketat, maka untuk dapat terus
bertahan dan menjadi market leader, dibutuhkan rumusan strategi yang tepat dalam
menyiasati dan mengelola kondisi eksternal yang kompleks dan internal perusahaan
itu sendiri. Salah satunya dengan inovasi.
 Pengembangan Kawasan Pabrik, Kawasan pabrik terintegrasi mulai dari penelitian
bahan baku, produk, proses produksi, pengelolaan lingkungan hingga sampai pada
layanan publik. Standard pabrik : GMP (Good Manufacturing Practise ), CPOTB,
CPOB.
 Sistem kerja, membangun sebuah pabrik Jamu yang berstandar farmasi. Dan telah
sukses menjadi Pabrik Jamu dan Farmasi yang terbesar di Indonesia. Semua itu
kami lakukan demi membangun dan menjaga kualitas dan kepercayaan konsumen
terhadap produk-produk Sido Muncul.
 Inovasi dalam Bidang Marketing Tidak hanya dalam bidang produksi , kami pun
senantiasa berusaha melakukan inovasi dalam produk-produk dan promosi kami.
Beberapa hal yang telah kami lakukan sehingga Sido Muncul bisa mendapat tempat
dalam hati masyarakat
 Pengelolaan Limbah dengan Sempurna
 Inovasi lain, penganekaragaman sediaan jamu yang kami hasilkan. Diantaranya
sebagai berikut : Serbuk, Instan, Komplit (serbuk dan instan), Cair (cairan obat
dalam), Kapsul, Tablet/Pil, Permen/Candy
6. Masyarakat

9
PT Sido Muncul Tbk. menjadi perusahaan terbuka, tujuannya agar perusahaan ini
langgeng dan dipercaya oleh masyarakat.
Tipe – Tipe Masyarakat:
 Masyarakat Keuangan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mendapatkan
dana. Bank, rumah investasi, dan pemegang saham adalah masyarakat keuangan
utama
 Masyarakat Media membawa berita, fitur, dan opini editorial. Masyarakat media
meliputi majalah, surat kabar, dan stasiun radio, televise dan media online.
 Masyarakat Pemerintah. Manajemen harus memperhitungkan perkembangan
pemerintah. Pemasar harus sering berkonsultasi dengan pengacara perusahaan
tentang isu keamanan produk, kebenaran iklan, dan masalah lain.
 Masyarakat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Keputusan pemasaran
perusahaan mungkin dipertanyakan oleh organisasi konsumen, kelompok
lingkungan, komunitas minoritas, dan lainnya. Departemen humas dapat membantu
perusahaan tetap berhubungan dengan konsumen dan kelompok LSM.
 Masyarakat Lokal meliputi penduduk sebuah lingkungan dan organisasi komunitas.
Perusahaan besar biasanya menunjuk petugas hubungan komunitas untuk berurusan
dengan komunitas, menghadiri rapat, menjawab pertanyaan, dan memberikan
sumbangan amal yang bermanfaat.
 Masyarakat Umum. Perusahaan harus memperhatikan perilaku masyarakat umum
terhadap produk dan aktivitasnya. Citra public perusahaan mempengaruhi
pembeliaan masyarakat.
 Masyarakt Internal meliputi pekerja, manajer, sukarelawan, dan dewan direksi.
Perusahaan besar menggunakan brosur dan sarana lain untuk menginformasikan
dan memotivasi masyarakat internalnya. Ketika karyawan merasa senang dengan
perusahaan mereka, perilaku positif tersebar ke masyarakat eksternal.

CSR Besarkan Sido Muncul. Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang
sudah dilakukan sejak tahun 1991 membuat PT Sido Muncul Tbk. jadi semakin besar.
Karena dengan apa yang dilakukan itu setidaknya dapat membantu apa yang menjadi
kebutuhan masyarakat dan sebaliknya masyarakat bakal mengenal dan mengetahui apa

10
yang telah dilakukan perusahaan. Ada beberapa macam kegiatan yang sudah dilakukan
oleh Sido Muncul dalam melaksanakan kegiatan CSR mulai dari Mudik Lebaran
Gratis, Operasi Mata Katarak, Pemeriksaan Mata Anak Sekolah Dasar, Dana Amal
untuk Berbagi Panti Asuhan, dan Dana Bantuan untuk Penderita Hidrosephallus,
Promo Pariwisata Melalui Iklan Kuku Bima Energi, dan Program Go Green Sido
Muncul.

II. Lingkungan Makro


Adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha
Kekuatan-kekuatan sosial yang lebih besar yang mempengaruhi lingkungan mikro.
Meliputi:
1. Demografis
Lingkungan demografis/kependudukan menunjukkan keadaan dan permasalahan
mengenai penduduk, seperti distribusi penduduk secara geografis, tingkat
kepadatannya, kecenderungan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain, distribusi
usia, kelahiran, perkawinan, ras, suku bangsa dan struktur keagamaan. Ternyata hal
diatas dapat mempengaruhi strategi pemasaran suatu perusahaan dalam memasarkan
produknya karena publiklah yang membentuk suatu pasar.
2. Ekonomi
Lingkungan ekonomi menunjukkan sistem ekonomi yang diterapkan, kebijakan-
kebijakan pemerintah yang berkenaan dengan ekonomi, penurunan dalam
pertumbuhan pendapatan nyata, tekanan inflasi yang berkelanjutan, perubahan pada
pola belanja konsumen, dan sebagainya yang berkenaan dengan perkonomian.
 Perubahan pendapatan, saat ini konsumen yang terperas secara financial sedang
mencari nilai yang lebih besar – kombinasi yang tepat dari kualitas dan jasa yang
baik pada harga yang wajar.
 Distribusi pendapatan juga berubah.
3. Alam
Lingkungan alam meliputi sumber daya alam yang diperlukan sebagai masukan bagi
pemasar atau yang dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran. Lingkungan alam
memperlihatkan tiga gejala utama:

11
 Kelangkaan bahan mentah tertentu
 Tingkat polusi yang lebih tinggi
 Semakin banyaknya intervensi pemerintah dalam manajemen Sumber Daya Alam
Kepeduliaan lingkungan menciptaan peluang pasar bagi perusahaan yang waspada.
4. Teknologi
Lingkungan teknologi rnenunjukkan peningkatan kecepatan pertumbuhan teknologi,
kesempatan pembaharuan yang tak terbatas, biaya penelitian dan pengembangan yang
tinggi, perhatian yang lebih besar tertuju kepada penyempurnaan bagian kecil produk
daripada penemuan yang besar, dan semakin banyaknya peraturan yang berkenaan
dengan perubahan teknologi.
Lingkungan teknologi menciptakan peluang dan tantangan. Ketika produk dan
teknologi semakin kompleks, masyarakat harus tahu bahwa produk dan teknologi
aman.
5. Politik
Setiap perusahaan pasti diatur oleh undang-undang. Perusahaan sido muncul sebagai
satu-satunya pabrik jamu yang berstandar farmasi UU RI no 7 tahun 1963 tentang
farmasi, pasal 4 tentang produksi dan distribusi perbekalan di bidang farmasi di
tetapkan dengan peraturan. Perundang-undangan misalkan tentang perihal
impor/ekspor penyedia obat-obatan ditetapkan dengan peraturan pemerintah. Hal-hal
mengenai konsumsi dan pekerjaan kerfarmasian diatur dengan peraturan menteri
kesehatan.
6. Budaya
Lingkungan ini menunjukkan keadaan suatu kelompok masyarakat mengenai aturan
kehidupan, norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat, pandangan
masyarakat dan lain sebagainya yang merumuskan hubungan antar sesama dengan
masyarakat lainnya serta lingkungan sekitarnya.
Nilai budaya terdiri dari institusi dan kekuatan yang mempengaruhi nilai, persepsi,
selera, dan perilaku konsumen.

III. ANALISIS SWOT (STRENGTHS, WEAKNESSES, OPPORTUNITIES, AND


THREATS)

12
Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:
Strengths (kekuatan), merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi,
proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang
terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
Weakness (kelemahan), merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi,
proyek atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang
terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
Opportunities (peluang), merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang
terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep
bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.
Threats (ancaman), merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat
mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

STRENGTH (memaksimalkan kekuatan)


1. Pengalaman
Perjalanan panjang dari segelas jamu. Dimulai dari tahun 1982 membuka usaha
Melkrey yaitu usaha pemerahan susu yang besar di Ambarawa (gulung tikar). Tahun
1940 mendirikan usaha rumahan, tahun 1941 memformulasikan Jamu Tolak Angin
dengan nama Jamu Tujuh Angin, dan sampai tahun 2013 berhasil masuk Bursa Efek
Indonesia dengan kode saham dari Perseroan SIDO
2. Memiliki sumber daya manusia yang sudah ahli pada bidangnya
Saat ini PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk didukung lebih dari 3000
karyawan dengan tingkat pendidikan bervariasi dan ditempatkan sesuai dengan
keahlian, kemampuan dan kapasitasnya masing-masing. Sebagai pendukung
perusahaan ini juga memiliki tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu, seperti biologi,
ekonomi, farmasi, pertanian, hukum, teknologi pangan, teknik kimia, teknik elektro,
dll.
3. Fasilitas pabrik yang lengkap
Dengan standar ISO 17025 yang telah diberikan kepada laboratorium instrumentasi
ini, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. melakukan pengukuran kualitas
bahan baku pembuatan berbagai produk.

13
4. Menjadi satu-satunya pabrik jamu berstandar farmasi
Menerima dua sertifikat, yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB)
dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara dengan farmasi.
5. Memiliki jaringan untuk proses distribusi yang luas
Dari 4 perwakilan Muncul Mekar telah berkembang menjadi 109 Sub Perwakilan dan
Distributor beberapa cabang dan Sub Perwakilan dari kota-kota Provinsi, Kabupaten,
bahkan Kecamatan mulai dari Sabang sampai Merauke sesuai tingkat kemajuan dan
jumlah penduduk wilayah tersebut. Selain itu Produk-produk PT Sidomuncul dijual ke
pasar luar negeri melalui jalur ekspor.
6. Variasi Produk
Produk-produk yang telah diproduksi ada lebih dari 250 jenis produk dengan produk
unggulan Tolak Angin, Kuku Bima Energi, Alang Sari Plus, Kopi Jahe Sido Muncul,
Kuku Bima Kopi Ginseng, Susu Jahe, Jamu Komplit, dan Kunyit Asam.
7. Adanya inovasi dalam memunculkan produk baru
Serbuk, Instan, Komplit (serbuk dan instan), Cair (cairan obat dalam), Kapsul,
Tablet/Pil, Permen/Candy.

WEAKNESS (menutupi kelemahan)


 Perusahaan PT Sido Muncul Tbk. merupakan sebuah perusahan keluarga, namun pada
tahun 2013 perusahaan ini Go Publick masuk ke Bursa Efek Indonesia.
 Dari beberapa informasi yang ada menunjukkan bahwa PT Sido Muncul belum
mempunyai alat untuk mengeringkan bahan baku sehingga hanya mengandalkan cara
tradisional (matahari) sehingga pada musim hujan pengeringan tidak sempurna. Untuk
mengatasi masalah tersebut PT Sido Muncul mengambil bahan baku dari pengumpul.
Proses produksi menjadi sangat tergantung pada pasokan bahan baku pengepul, namun
di tahun 2010 Sido Muncul mendirikan SHI sebagai pabrik bahan bakunya.
 Terlalu banyak brand/produk yang dikeluarkan sehingga tidak dapat fokus dan
memaksimalkan satu produk.
 Banyaknya produk yang dikeluarkan, namun banyak juga orang yang tidak
mengetahui keseluruhan produk yang dikeluarkan

OPPORTUNITIES (memanfaatkan peluang)

14
1. Teknologi
PT Sido Muncul yang merupakan pabrik berstandar pabrik farmasi
 Standar Pabrik: GMP, CPOTB, CPOB. Kawasan pabrik terintegrasi mulai dari
penelitian bahan baku, produk, proses produksi, pengelolaan lingkungn hingga
sampai pada layanan public.
 Laboratorium: Akreditasi Nasional (KAN) & ISO 17025.
 Fasilitas laboratorium lengkap: Lab. Analisa (Kimia, Mikrobiologi, Instrumentasi),
Formulasi, Mikrobiologi, stabilitas, famakognosi, farmakologi, toksikologi, & Lab.
Klinik.
2. Kebutuhan masyarakat akan produk herbal
Perubahan gaya hidup serba instant membuat masyarakat kembali kepada produk-
produk herbal (obat- obatan tradisional), karena dirasa produk-produk herbal dapat
memberikan banyak manfaat dan tidak menimbulkan efek samping. Hal ini sejalan
dengan misi PT Sido Muncul. Banyaknya permintaan terhadap kemasan jamu yang
lebih praktis, mendorong Sido Muncul untuk berinovasi, memproduksi jamu dalam
bentuk serbuk, Instan, Komplit (serbuk dan instan), Cair (cairan obat dalam), Kapsul,
Tablet/Pil, Permen/Candy.
3. Memperluas pasar melalui kegiatan ekspor ke berbagai negara
4. Tumbuh – tumbuhan obat dan bahan baku alami yang melimpah di Indonesia
5. Menjadi sponsor dalam berbagai promosi kesehatan
Dengan menjadi salah satu sponsopr dalam berbagai kegiatan promosi kesehatan dapat
membentuk suatu image yang bagus.PT Sido Muncul Tbk. telah berhasil memiliki
market share tertinggi dan reputasi yang baik sebagai industri jamu terbesar di
Indonesia. Salah satu tujuan PT Sido Muncul Tbk. adalah meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya membina kesehatan melalui pola hidup sehat,
pemakaian bahan-bahan alami, dan pengobatan secara naturopathy, ini merupakan
kesan baik dari pembeli terhadap perusahaan, hal ini sangat berpengaruh terhadap
tercapaianya semua tujuan perusahaan.

THREATMENT (menangkal semua ancaman yang datang)


 Adanya pesaing yang memproduksi barang hampir sama.

15
Persaingan industri jamu di Indonesia tumbuh sangat pesat. Karena kini selera
masyarakat banyak yang beralih kepada obat-obat tradisional, menyebabkan
permintaan akan produk-produk herbal terus meningkat, sehingga PT Sido Muncul
yang merupakan perusahaan jamu pertama kali di Indonesia menjadi besar dan
berkembang dan tidak heran jika saat ini banyak pesaing-pesaing yang mencoba
mendirikan perusahaan obat tradisional dan tidak tanggung-tanggung mencoba untuk
menjatuhkan image produk Sido Muncul dengan cara “Memlesetkan” salah satu iklan
dari PT Sido Muncul. Seperti Iklan “Orang Pintar Minum Tolak Angin” yang
diplesetkan dengan Iklan “Orang Pintar Ngapain”
 Munculnya jamu-jamu yang menggunakan bahan kimia, sehingga membuat konsumen
dapat berpindah ke produk lain.
 Harga bahan baku yang tidak stabil.
Ditengah krisis ekonomi saat ini menyebabkan kondisi bahan-bahan baku produk tidak
stabil, pembiayaan proses produksi, distribusi dan lain-lain menjadi semakin mahal,
karenanya dibutuhkan solusi yang tepat bagi PT Sido Muncul untuk menyiasati
kondisi seperti ini.
 Mudahnya mendapatkan bahan baku yang alami serta tumbuhan obat-obatan, sehingga
membuat orang untuk lebih memilih membuat sendiri dibandingkan harus membeli.

IV. Kesimpulan Dari Pembahasan Di Atas


Pada analisis swot untuk dapat mempermudah kinerja perusahaan , perusahaan harus
mengatasi segala kelemahan dan ancaman yaitu dengan cara mendengarkan masukan-
masukan dari konsumen untuk dapat memperbaiki kualitas produknya agar dapat
mengalahkan pesaing. Perusahaan juga dapat memanfaatkan potensi internal dengan
memanfaatkan peluang yang ada dengan menggunakan strategi yang agresif untuk dapat
menyerang pasar, serta dapat memperlebar jarak persaingan.
Adapun Strategi yan perlu digunakan oleh PT. Sido Muncul, Tbk adalah sebagai berikut :
a. Melakukan Penetrasi harga, hal ini dapat dengan mudah untuk dapat menyerang pasar,
yang nantinya harga tersebut akan sedikit-sedikit dinaikan, namun tetap dipercaya oleh
para konsumennya.

16
b. Melakukan inovasi produk, setelah mendapatkan banyak pelanggan maka PT. Sido
Muncul, Tbk harus dapat mengelola produknya dengan baik, agar para pelanggan
tidak merasa bosan dengan produk yang itu-itu saja, inovasi tersebut dapat berupa
varian rasa dan kemasan.

V. GREEN PRODUCT, GREEN MARKET, DAN GREEN MARKETING


 Green Product
Menurut Junaedi (2005), green product (produk hijau) adalah produk yang tidak
berbahaya bagi manusia dan lingkungannya, tidak boros sumber daya, tidak
menghasilkan sampah berlebihan, dan tidak melibatkan kekejaman pada binatang.
Green Product adalah suatu produk yang dirancang dan diproses dengan suatu cara
untuk mengurangi efek-efek yang dapat mencemari lingkungan, baik dalam produksi,
pendistribusian dan pengkonsumsiannya.
Karakteristik produk hijau menurut beberapa peneliti yaitu:
1. Produk tidak mengandung toxic (racun),
2. Produk lebih tahan lama,
3. Produk menggunakan bahan baku yang dapat di daur ulang
4. Menggunakan kemasan yang sederhana dan menyediakan produk isi ulang.
5. Tidak membahayakan bagi kesehatan manusia dan hewan
 Green Market
Green Market adalah produk yang sebelumnya telah digunakan dan digunakan
kembali secara produktif. Produk-produk ini sering kali diperbaiki, diperbarui, dan
didaur ulang oleh perantara, pengecer, atau produsan aslinya. Produk tersebut cocok
untuk dijual kembali pada pelanggan sebagai alternatif biaya lebih rendah untuk
membeli barang baru dari saluran distribusi standar.
 Green Marketing
Menurut Polonsky (1994), green marketing merupakan seluruh aktivitas yang didesain
untuk menghasilkan dan memfasilitasi semua perubahan yang diharapkan dapat
memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia, dengan dampak minimal pada
perusakan lingkungan alam. Hal ini terjadi akibat pemenuhan kebutuhan dan

17
keinginan manusia memiliki potensi untuk menimbulkan dampak negatif pada
lingkungan alam.
Green marketing adalah konsep yang meliputi semua kegiatan pemasaran yang
dikembangkan untuk merangsang dan mempertahankan sikap perilaku konsumen yang
ramah lingkungan (Cheng & Chang, 2013).

Sido Green Company, Let’s Go Green!


Sebagai perusahaan yang berbahan baku tanaman, PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido
Muncul Tbk. tidak ingin kehadirannya menghasilkan limbah yang dapat merusak
lingkungan alaam, sehingga Sido Muncul berupaya untuk melestarikan aneka tanaman
obat yang ada di Indonesia. Untuk menangani limbah cair, di lokasi pabrik dipasang
instalasi pengolahan limbah sehingga air limbah dapat diolah menjadi air yang bisa
digunakan untuk menyirami tanaman. Sedangkan limbah padat dari buangan sisa
ekstraksi akan diolah menjadi pupuk organik, yang bisa digunakan untuk memupuk
tanaman. Tujuan dari pengelolaan limbah dengan sempurna, yaitu sebagai berikut:
1. Membangun IPAL modern
2. Air limbah dapat dimanfaatkan kembali
3. Pengelolaan limbah cair dengan sempurna yang berdampak baik pada lingkungan
4. Limbah padat organik yang diolah menjadi pupuk organik
5. Memanfaatkan semua bahan organik/sampah organik
Dengan upaya penanganan limbah tersebut, diharapkan Sido Muncul menjadi perusahaan
yang ramah lingkungan. Lokasi seputar pabrik pun lebih asri karena tanaman yang
tumbuh subur.

18
BAB IV

PENUTUP

KESIMPULAN
PT. Sido Muncul, Tbk adalah perusahaan milik keluarga, yang kini telah diteruskan oleh
cucunya Bapak Irwan Hidayat, PT. Sido Muncul, Tbk merupakan perusahaan obat jamu
herbal yang kini telah menjadi market leader di Indonesia. Walau begitu kini banyak pula
pesaing pesaing yang hadir, untuk memperluas segmentasi pasar prusahaan harus berinovasi
produknya untuk mendapatkan pasar sasaran yang lebih tinggi dengan menggunakan para
endorser-endoser (artis-artis) ternama untuk dapat mempengaruhi para konsumennya
kemudian dapat merubah atau mempengaruhi dengan menggunakan produk PT. Sido Muncul,
Tbk perusahaan harus memberikan tag line atau slogan-slogan yang berkesan dibenak para
konsumen. Dalam menjalankan usahanya PT. Sido Muncul, Tbk harus melakukan penarikan
karyawan atau pegawai dengan sistem yang lebih ketat lagi agar orang-orang yang ada
didalam perusahaan adalah orang yang berkualitas dan memiliki kemampuan yang diharapkan
untuk memajukan perushaan tersebut.

19
DAFTAR PUSTAKA

https://accurate.id/marketing-manajemen/lingkungan-pemasaran/

file:///C:/Users/w7/Downloads/996-1964-1-SM.pdf

Zalfa KELOMPOK 10

Adakah perusahaan pangan yang tidak menerapkan green produk?

Kumala Kelpk 10

Apa alasan utama perusahaan harus melakukan green marketing?

Rahmalia

Kisi – Kisi

Lingkungan mikro : berbagai kekuatan

20
21

Anda mungkin juga menyukai