Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

BAURAN PEMASARAN

Dosen :

Farmantika Oktavia Hana, SE, MM

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 2

1. Erwin Agusmayadi (23301368)


2. Yadi Efendi (23301370)
3. Dinda Apriani (23301372)
4. Nadia Rahmatul Wahidah (23301373)
5. Tio Malino (23301371)
6. Anan Idham Nugraha (23301369)

UNIVERSITAS MANDALIKA

FAKULTAS BUDAYA MANAJEMEN DAN BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

i
MATARAM 2024

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

KATA PENGANTAR.............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................1

1.3 Tujuan..............................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2

2.1 Pengertian Bauran Pemasaran..........................................................................................2

2.2 Kegiatan Utama pemasaran..............................................................................................2

2.3 Komponen Bauran Pemasaran.........................................................................................8

2.4 Contoh Bauran Pemasaran...............................................................................................9

BAB III PENUTUP................................................................................................................11

3.1 Kesimpulan....................................................................................................................11

DAFTAR PUTAKA...............................................................................................................12

ii
KATA PENGANTAR

ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa atas se
gala rahmatNya sehingga kami dapat menyusun makalah ini yang berjudul “Bauran Pemasara
n” hingga selesai. Tidak lupa kami ucapkan kepada dosen pengampu yang telah membantu da
n memberikan saran serta arahan kami tentang bagaimana tata cara penulisan makalah yang b
aik dan benar, kemudian kami ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah berkontrib
usi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun ide dan pikirannya.

Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca. Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi ma
kalah agar menjadi lebih baik baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalama
n kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalm makalah ini. Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari dosen pengampu maupun para pembac
a demi kesempurnaan makalah ini. Hanya ini yang dapat kami sampaikan, kurang lebihnya k
ami mohon maaf.

WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB M

Mataram, 15 April 2024

iii
Kelompok 2

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam bidang
jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan. Selain itu
perusahaan juga ingin memberikan kepuasan kepada konsumen atas produk yang yang dihasi
lkannya, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan perusahaan dalam
menghasilkan produk yang berkualitas, dan yang diinginkan oleh konsumen. Dalam mencapa
i strategi pemasaran yang tepat dan terbaik untuk diterapkan, salah satunya perusahaan dapat
melihat dari faktor bauran pemasaran. Hal tersebut penting karena bauran pemasaran merupa
kan salah satu pokok pertimbangan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian suatu
produk. Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh konsumen, maka dapa
t dipastikan bahwa perusahaan akan kehilangan banyak kesempatan untuk menjaring konsum
en dan produk yang ditawarkan akan sia-sia. Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi
yang telah lama berkembang, dan sampai pada saat sekarang ini pemasaran sangat mempenga
ruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa bertahan di dalam pangsa pasar. oleh karena it
u diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan pengaruh untuk menentukan berhasi
l atau tidaknya dalam memasarkan produknya. Apabila strategi pemasaran yang dilaksanakan
perusahaan tersebut mampu memasarkan produknya dengan baik, hal ini akan berpengaruh te
rhadap tujuan perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pegertian bauran pemasaran


2. Apa kegiatan utama pemasaran
3. Apa komponen bauran pemasaran
4. Contoh bauran pemasaran

1.2 Tujuan

1. Mengetahui pegertian bauran pemasaran


2. Mengetahui kegiatan utama pemasaran
3. Mengetahui komponen bauran pemasaran
4. Mengetahui Contoh bauran pemasaran

iv
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bauran Pemasaran

Philip Kotler dan Geri Amstrong tentang bauran pemasaran adalah: saluran pemasara
n dapat dipandangan sebagai sistem penyerahan nilai pelanggan dimana masing-masing angg
ota saluran menambah nilai bagi pelanggan. Oleh karena itu mendesain saluran distribusi den
gan menemukan nilai apa yang diinginkan oleh berbagai segmen sasaran dari saluran distribu
si. Salah satu strategi utama dalam menentukan keberhasilan mencapai tujuan kegiatan pemas
aran perusahaan adalah penentuan marketing mixnya. Penentuan ini secara lansung berhubun
gan dengan langkah operasi perusahaan didalam pelaksanaan kegiatan berhubungan dengan l
angkah operasi. Sehingga apabila marketing mix yang ditetapkan perusahaan tersebut akan m
engalami kegagalan dalam nencapai tujuan operasinya.

2.2 Kegiatan Utama pemasaran

a. Analisis pasar

Tidak semua perusahaan mempunyai bagian marketing dan penjualan yang formal, ak
an tetapi setiap perusahaan pasti mempunyai dan melaksanakan berbagai elemen penting yan
g terdapat dalam aktivitas marketing dan penjualan yang bertujuan utama membuat konsume
n yang baru maupun yang lama tertarik kembali untuk menggunakan produk dan fasilitas yan
g ditawarkan secara terus menerus. Untuk mengetahui peluang dan ancaman serta kebutuhan
dan keinginan konsumen ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses kegiatan ana
lisis pasar yaitu: analisis terhadap peluang dan ancaman, serta analisis perilaku konsumen.

b. Segmentasi pasar

Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar ke dalam kelompok-kelompo


k yang berbeda, di mana setiap kelompok mempunyai ciri yang hampir sama. Dengan melaku
kan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya di b
idang pemasaran dapat digunakan lebih efektif dan efisien. Segmentasi pasar harus memenuh
i syarat diantaranya: dapat diukur (measurable) baik besarnya maupun luasnya serta daya beli
segmen pasar tersebut, dapat dicapai (accessible) sehingga dapat dilayani secara efektif, subst
ansial sehingga dapat menguntungkan jika dilayani, dan dapat dilaksanakan (actionable) dan
semua program yang telah dirancang untuk menarik dan melayani segmentasi pasar dapat efe
ktif dan efisien.

v
c. Menetapkan pasar sasaran

Menetapkan pasar sasaran berarti memberikan nilai keaktifan setiap bagian kemudian
memilih salah satu dari bagian pasar atau lebih untuk dilayani. Kegiatan menetapkan pasar sa
saran meliputi: evaluasi bagian pasar (ukuran dan pertumbuhan bagian seperti data tentang us
ia nasabah, pendapatan, jenis kelamin dari setiap segmen), struktural yang menarik dilihat dar
i segi profitabilitas, dan sasaran serta sumber daya yang dimiliki.

d. Penempatan pasar

Perusahaan yang baru harus mampu melakukan identifikasi posisi pesaing yang ada sebe
lum menentukan penempatannya sendiri. Kotler (1992) menerangkan ada dua pilihan yaitu:

1) Menempatkan diri di sebelah salah satu pesaing yang ada dan berjuang untuk mendapatk
an bagian pasar. Pimpinan bisa melakukan ini jika merasa perusahaan itu bisa membuat p
roduk yang unggul, pasarnya luas, dan memiliki lebih banyak sumber daya.
2) Mengembangkan sebuah produk yang hari ini belum pernah ditawarkan pada pasar. Sebe
lum mengambil keputusan ini manajemen harus yakin bahwa secara teknis dapat dibuat s
ebuah produk dengan cepat, secara ekonomis dapat dibuat sebuah produk unggul pada ti
ngkat harga yang direncanakan, serta jumlah konsumen yang suka produk tersebut yang
memadai.

e. Perencanaan pemasaran

Aktivitas pemasaran (marketing) yang dilakukan sebuah perusahaan penting untuk di


koordinasikan dan diarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan umumnya dan tujuan bidang
pemasaran khususnya. Alat koordinasi dan pengarahan pemasaran tersebut adalah planning p
emasaran. Terlepas dari jenis gaya manajemen apa yang dianut oleh sebuah perusahaan dala
m melakukan perencanaan harus melaksanakan empat tahapan sebagai berikut:

1) Menetapkan misi perusahaan


2) Mengenali unit-unit bisnis strategis perusahaan, menganalisis dan mengevaluasi portofoli
o bisnis yang ada
3) Mengenali arena bisnis baru yang akan dimasuki.

Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa perencanaan pemasaran bertujuan untuk memberi
kan pendekatan yang sistematis dan rapi bagi perusahaan dengan cara:

1) Menyeimbangkan dan menyelaraskan kegiatan pemasaran yang menjamin tercapainya tu


juan dan sasaran.
2) Mengunakan cara-cara berusaha di bidang pemasaran secara insentif dan optimal.
3) Pengendalian yang cepat, tepat, dan teratur atas catatan, gagasan atau pemikiran serta usa
ha-usaha atau aktivitas pemasaran dalam perusahaan.

3. Tujuan Manajemen Pemasaran

vi
a. Menciptakan demand atau permintaan

Tujuan manajemen pemasaran salah satunya adalah menciptakan permintaan (deman


d) melalui berbagai cara. Membuat cara yang berhubungan untuk mengetahui selera konsume
n dan preferensi konsumen terhadap barang atau jasa yang diproduksi untuk memenuhi kebut
uhan konsumen.b. Meningkatkan keuntungan

Tim pemasaran merupakan satu-satunya tim yang menghasilkan pendapatan untuk per
usahaan. Keuntungan yang cukup harus diperoleh sebagai hasil dari penjualan barang atau jas
a yang ingin memuaskan. Apabila perusahaan tidak menghasilkan keuntungan, maka perusah
aan tersebut tidak akan mampu bertahan. Selain itu, keuntungan juga diperlukan untuk pertu
mbuhan dan menganekaragamkan perusahaan.

c. Menciptakan pelanggan baru

Perusahaan didirikan untuk menjual produk atau jasa kepada pelanggan. Oleh sebab it
u, konsumen adalah dasar dari sebuah bisnis perusahaan. Konsumen lah yang memberikan pe
ndapatan kepada perusahaan dan menentukan apa yang akan dijual perusahaan. Menciptakan
konsumen baru itu artinya mengeksplorasi dan mengidentifikasi kebutuhan pelanggan secara
lebih luas. Jika suatu perusahaan ingin maju dan bertahan dalam bisnis, menciptakan pelangg
an baru menjadi hal yang krusial. Maka perlu analisis dan memahami keinginan konsumen.

d. Memuaskan pelanggan

Menciptakan konsumen baru tidak cukup. Perusahaan harus mengembnagkan dan me


ndistribusikan produk (barang atau jasa) yang memenuhi ekspektasi pelanggan untuk member
ikan kepuasan. Jika konsumen tidak puas, maka bisnis tidak akan dapat menghasilkan pendap
atan untuk memenuhi biaya dan untuk mendapatkan pengembalian modal yang wajar. Konsu
men atau pelanggan yang puas bukan berarti hanya membeli barang atau jasa sesuai dengan k
ebutuhan konsumen. Mereka juga akan melakukan rekomendasi pada orang-orang terdekat m
ereka dan bisa membuat barang atau jasa yang dipasarkan semakin dikenal oleh banyak orang.

e. Mencitrakan produk yang baik di mata publik

Membangun citra produk yang baik di masyarakat menjadi tujuan manajemen pemasa
ran lainnya. Apabila tim pemasaran menyediakan barang dan jasa berkualitas kepada konsum
en dengan harga yang wajar, tentu akan menciptakan citra yang baik pada konsumen. Dalam
pengaplikasiannya, Grameds dapat membaca buku Aplikasi Alat Manajemen Pemasaran dala
m Proses Pengembangan Produk (BP) yang dapat membantu kamu dalam lebih memahami h
ubungan antara citra produk dengan manajemen pemasaran.

vii
4. Tugas Pokok Manajemen Pemasaran

Tugas pokok manajemen pemasaran (marketing management) ialah memasarkan prod


uk perusahaan sehingga tercapai tingkat keuntungan jangka panjang perusahaan, untuk menja
min kelangsungan hidup serta pengembangan perusahaan. Tugas manajemen pemasaran juga
tidak terlepas dari permintaan. Jadi, tugas manajemen pemasaran (marketing management) ti
dak hanya pada mengusahakan dan mengembangakn permintaan produk perusahaan tetapi ju
ga mencakup pengaturan jumlah, waktu, dan sifat, permintaan sesuai dengan tujuan perusaha
an. Pada umumnya, jumlah permintaan akan barang atau jasa dapat lebih besar atau kurang at
au sama dengan jumlah permintaan yang diharapkan oleh suatu perusahaan. Ada delapan sifa
t permintaan yang menimbulkan tugas pemasaran yang berbeda. Kedelapan permintaan terse
but antara lain:

a. Permintaan negatif

Permintaan negatif merupakan keadaan seluruh atau sebagian segmen yang penting da
ri pasar potensial tidak menginginkan barang atau jasa itu dan pada kenyataannya dapat dibay
angkan kemungkinan orang menghindari membayar harganya.

b. No demand (tidak ada permintaan)

No demand berarti keadaan di mana seluruh atau sebagian segmen penting dari pasar
potensial tidak atau kurang berminat terhadap barang atau jasa tertentu.

c. Latent demand (permintaan tersembunyi)

Latent demand berarti di mana banyak orang merasakan sangat membutuhkan barang
atau jasa yang sampai saat ini belum dihasilkan.

d. Faltering demand (permintaan menurun)

Faltering demand yaitu keadaan di mana permintaan barang atau jasa tertentu cenderung men
urun bila tidak diikuti dengan usaha perbaikan.

e. Irregular demand (permintaan yang tidak teratur)

Irregular demand yaitu keadaan di mana terdapat pola waktu dari permintaan yang dit
andai oleh fluktuasi musiman.

f. Full demand (permintaan penuh)

Full demand ialah keadaan di mana jumlah dan waktu permintaan adalah sesuai denga
n jumlah yang direncanakan oleh perusahaan. Jadi, semua permintaan dapat dipenuhi dan tida
k ada permintaan yang tidak dapat dipenuhi atau tidak ada penawaran yang tidak diminta.

viii
g. Overfull demand (permintaan yang berlebihan)

Overfull demand merupakan keadaan dimana permintaan yang ada untuk barang atau
jasa tertentu melebihi tingkat kesediaan perusahaan untuk memenuhinya.

h. Unwholesome demand (permintaan tidak sehat)

Unwholesome demand merupakan suasana di mana suatu permintaan dirasakan meru


pakan pelanggaran atau di luar batas perundang-undangan serta tidak diinginkan untuk ditaw
arkan atau mengandung unsur yang kurang dikehendaki.

Basu Swasta memberikan pandangan juga bahwa tugas pokok manajemen pemasaran antara l
ain:

Mengembangkan konsep yang ditujukan untuk memuaskan dan melayani konsumen yang bel
um terpenuhi.

 Mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen.


 Membuat rancangan produk.
 Mengadakan pengujian terhadap berlakunya konsep produk tersebut.
 Mengembangkan pembungkusan dan merek.
 Menetapkan harga untuk mendapatkan return on investment yang layak.
 Mengatur jalannya distribusi.
 Menciptakan komunikasi pemasaran yang efektif dengan berbagai media.
 Memperhatikan kepuasan konsumen.
 Evaluasi dan terus mengembangkan rencana pemasaran yang didasarkan pada hasil.

Konsep dari Manajemen Pemasaran juga berkembang, dimana pada awalnya seringkali digun
akan untuk memonopoli departemen pemasaran, skarang menjadi sebuah kegiatan dari semua
departemen dalam sebuah perusahaan.

5. Konsep Manajemen Pemasaran

Kottler (1997) menerangkan lima konsep alternatif dalam manajemen pemasaran, yaitu:

a. Konsep produksi

Konsep produksi merupakan konsep bahwa konsumen atau pelanggan akan menyukai
produk yang tersedia dan harganya terjangkau serta manajemen harus berusaha keras untuk m
emperbaiki produksi dan efisiensi distribusi. Konsep ini merupakan falsafah paling tua yang
digunakan dalam penjualan. Konsep ini masih berlaku pada situasi, apabila permintaan akan
produk lebih besar dari penawarannya, dan terjadi apabila biaya produk lebih tinggi dan perb
aikan produktivitas diperlukan untuk menurunkannya.

ix
b. Konsep produk

Konsep bahwa konsumen akan menyukai produk bermutu terbaik dan sifat paling ino
vatif bahwa perusahaan harus mencurahkan energi untuk terus menerus melakukan perbaikan
produk.

c. Konsep penjualan

Konsep bahwa konsumen tidak akan membeli produk perusahaan dalam jumlah yang
cukup kecuali perusahan mengadakan usaha penjualan dan promosi berskala besar. Konsep in
i biasanya dilakukan pada barang yang mungkin tidak terpikirkan untuk dibeli oleh konsumen
contoh: asuransi. Industry ini harus mahir dalam melacak calon konsumen dan menjual manf
aat produk ke konsumen dengan tujuan menjual barang atau jasa yang perusahaan buat, buka
n produk apa yang dibutuhkan konsumen.

d. Konsep pemasaran

Konsep pemasaran ini berkeyakinan pencapaian sasaran organisasi tergantung pada p


enentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyampaian kepuasan didambakan itu
lebih efektif dan efisien daripada pesaing. Konsep pemasaran mulai diberlakukan karena penj
ualan mulai turun, pertumbuhan produk melambat, pola pembelian yang berubah, persaingan
yang meningkat, serta biaya penjualan meningkat.

e. Konsep pemasaran berwawasan sosial

Konsep pemasaran berwawasan sosial berarti konsep bahwa perusahaan harus menent
ukan kebutuhan, keinginan dan minat pasar serta menyerahkan kepuasan yang didambakan it
u secara lebih efektif dan efisien daripada pesaing dengan cara yang bersifat memelihara atau
memperbaiki kesejahteraan konsumen dan masyarakat. Konsep ini mengajak pemasar memba
ngun pertimbangan sosial dan etika dalam praktik pemasaran mereka. Hal ini guna menyeimb
angkan dan menyelaraskan tiga faktor utama yang penting yaitu laba perusahaan, pemuas kei
nginan konsumen dan kepentingan publik.

2.3 Komponen Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran ini awalnya hanya terbagi menjadi 4 faktor atau lebih dikenal dengan s
ingkatan 4P, yaitu:

1. Product

Pertama, faktor yang bisa kita kendalikan sebagai yang punya bisnis adalah produk atau j
asa yang kita tawarkan. Misalnya kita sebagai pembuat kue, maka kita bisa mengendalikan ci
ta rasa kue yang kita buatsupaya lebih enak, menambah variasi rasa dan topping kue, atau me

x
ndesain packaging menjadi lebih menarik. Pokoknya hal-hal yang berkaitan dengan produk/j
asa masuknya ke faktor ini, ya.

2. Price

Kedua, setelah merancang produk sedemikian rupa, kita perlu menentukan berapa harga y
ang perlu konsumen keluarkan untuk produk tersebut. Penentuan nominal harga ini tentunya
harus tepat dan nggak boleh sembarangan, jangan sampai harganya terlalu murah apalagi terl
alu mahal. Strategi dalam menentukan harga ini sebenarnya ada pembahasan yang lebih jauh
dan mendalam. Tapi, itu akan dipelajari kalau elo masuk ke Jurusan Manajemen Bisnis saat k
uliah nanti.

3. Promotion

Ketiga, ketika produk dan harganya udah pas, produk tersebut tentunya perlu ditunjang de
ngan promosi yang efektif. Faktor ini lebih merujuk kepada cara-cara promosi yang akan dila
kukan. Bisa melalui iklan di berbagai media, diskon tanggal cantik, atau bisa juga dengan me
ngadakan giveaway. Opsi promosi ini udah banyak banget di zaman sekarang, tinggal pinter-
pinternya anak marketing aja mau promosinya lewat mana supaya lebih efektif.

4. Place

Keempat, tinggal ditentuin deh kira-kira mau jualannya di mana. Penentuan lokasi juga ha
rus sesuai nih sama produk/jasa yang ditawarkan, kan nggak mungkin kita buka usaha rental
pelampung di pegunungan. Terus seiring perkembangan zaman, faktor place ini definisinya
makin melebar. Bukan cuma lokasi jualannya aja, melainkan jualannya mau pake website, so
cial media, atau daftar di e commerce mana. Sebab, penentuan itu juga akan memengaruhi sia
pa calon konsumen kita.Nah, secara teori yang makin berkembang bukan cuma place aja nih,
melainkan semuanya juga ikut berkembang. Bahkan, sekarang bukan lagi eranya 4P tetapi su
dah 7P, 3P tambahan itu meliputi:

1) People

2) Process

3) Physical Environment

Tapi untuk saat ini, kita pelajari sampai 4P dulu aja ya. Nanti kalau udah jago minimal yang 4
P ini, baru deh kenalan lebih jauh sama 3P sisanya.

2.4 Contoh Bauran Pemasaran

Sebelum kita mulai simulasi merancang bauran pemasaran, kita harus tentuin dulu nih, m
au buka usaha apa. Misal, kita berdua sepakat untuk membuka usaha masakan Padang denga

xi
n nama rumah makannya itu Persegi Padang. Biar rumah makan ini laku keras, tentunya kita
perlu merancang bauran pemasaran dong, nah kira-kira begini contohnya:

1. Product

Dari sisi produk, tentu yang menjadi highlight utama adalah makanannya sebab Persegi P
adang merupakan bisnis kuliner. Maka dari itu, variasi dari lauk-pauk yang disajikan harus be
ragam dan lengkap mulai dari gulai tunjang, tambusu, hingga ayam pop. Semua masakan pun
wajib dibuat mengikuti resep turun-temurun agar cita rasanya terjaga, selain itu porsinya juga
harus banyak baik untuk dine in ataupun take away. Nggak cuma sampai situ, untuk pesanan
take away pun packaging-nya harus unik menggunakan kotak berbentuk persegi panjang. Hal
ini untuk membedakan Persegi Padang dengan rumah makan Padang yang lain.

2. Price

Untuk harganya, tergantung dari berapa lauk-pauk yang dipilih oleh konsumen. Namun h
arga per lauk diperkirakan menyentuh angka 20 ribu hingga 25 ribu rupiah untuk lauk porsi b
esar. Persegi Padang juga menyediakan lauk-pauk dalam porsi kecil dengan harga yang relati
f lebih terjangkau, yaitu menyentuh angka 10 ribu hingga 15 ribu per lauknya. Hal ini untuk
menjaring calon konsumen yang masih duduk di bangku sekolah ataupun kuliah. Pasti ada aja
kan orang yang cuma pengin sekadar coba-coba rasanya makanannya gimana. Bisa deh, nga
mbil paket porsi yang kecil aja.

3. Promotion

Sekarang, gimana nih, langkah promosi buat memperkenalkan Persegi Padang ke masyar
akat luas? Pertama, saat Persegi Padang pertama kali dibuka, kita bisa nih, kasih diskon 50%
untuk setiap lauk-pauk yang tersaji. Dengan begitu, konsumen yang datang kemungkinan aka
n mencoba banyak lauk dan mereka akan mengingat cita rasa dari setiap lauknya. Kedua, me
minta bantuan kepada rekan-rekan atau teman dekat untuk ikut mempromosikan kabar dibuka
nya Persegi Padang di media sosial. Dengan begitu, kabar diskon 50% pun ikut tersebar sehi
ngga peluang datangnya konsumen pun makin besar. Ketiga, kita akan mengundang food vlo
gger terkenal untuk mencoba setiap lauk-pauk yang ada di Persegi Padang. Harapannya, dia a
kan memberikan review bagus di media sosial supaya followers-nya tertarik untuk ikut menco
ba juga.

4. Place

Kalau soal tempat atau lokasi rumah makan, Persegi Padang berencana untuk hadir di sek
itar area perkantoran di Jakarta. Alasannya, kita pengin menargetkan karyawan yang butuh as
upan pas jam makan siang, nih. Makanya, kita memilih lokasi di area perkantoran karena cuk
up strategis. Selain itu, Persegi Padang juga diharapkan dapat membuka cabang di kota-kota
besar lainnya dalam beberapa tahun yang akan datang.

xii
xiii
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bauran pemasaran adalah empat komponen inti dalam pemasaran guna mempengaruh
i konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Keempat komponen tersebut adalh prod
uk, harga, saluran distribusi dan promosi. Produkadalah suatu hal yang ditawarkan perusahaa
n kepada konsumennya. Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan konsumen untuk
mendapatkan produk. Saluran distribusi adalah arus perjalanan produk dari produsen hingga
mampu dijangkau oleh konsumen. Promosi adalah cara-cara yang dilakukan oleh perusahaan
guna membuat konsumen tertarik untuk melakukan pembelianpada produknya. Bentuk² kegia
tan utama dalam pemasaran : analisis pasar, segmentasi pasar, menetapkan pasar sasaran, pen
empatan pasar, perencanaan pemasaran

xiv
DAFTAR PUTAKA

https://www.academia.edu/9969175/MARKETING_MIX_BAURAN_PEMASARAN

https://www.zenius.net/blog/bauran-pemasaran

https://id.scribd.com/document/523721038/ETIKA-PRODUKSI-DAN-PEMASARAN

xv

Anda mungkin juga menyukai