Dosen Pengampu :
Kusuma Agdhi Rahwana, M.M.
Kelas Manajemen B
Disusun Oleh Kelompok 3 :
Puji syukur ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, Tim
Penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Analyzing Business Markets"
dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran II.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Analyzing Business Markets
bagi para pembaca dan juga bagi Tim Penulis.
Tim Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kusuma Agdhi Rahwana, M.M.
selaku Dosen Mata Kuliah Manajemen Pemasaran II. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Tim Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 2
A. Analisis Bauran Pemasaran..................................................................................... 2
1. Produk (Product)
2. Harga (Price)
3. Tempat (Place)
4. Promosi (Promotion)
5. Orang (People)
6. Proses (process)
7. Bukti Fisik (Physical Evidence)
B. Analisis SWOT ....................................................................................................... 5
1. Kekuatan (Strengths)
2. Kelemahan (Weaknesses)
3. Peluang (Opportunities)
4. Ancaman (Threats)
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pasar Bisnis .................................................... 6
1.Faktor Lingkungan
2.Faktor Organisasi
3.Faktor Antar Pribadi
4.Faktor Pribadi
D. Beberapa Perusahaan Pasar Bisnis.......................................................................... 7
1. Sinar Mas Group
2. Lippo Group
3. Djarum Group
4. Indofood Sukses Makmur Tbk
5. PT. Unilever Indonesia Tbk
E. Kesimpulan Dari Hasil Penelitian ........................................................................... 8
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 11
A. Simpulan ................................................................................................................. 11
B. Saran ....................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasar bisnis terdiri dari semua organisasi yang memperoleh barang dan jasa
yang digunakan dalam memperoduksi barang dan jasa lain yang dijual, disewakan, atau
dipasok kepada pihak lain.
Industri utama yang membentuk pasar bisnis adalah pertanian, kehutanan, dan
perikanan, pertambangan, perusahaan manufaktur, konstruksi, transportasi,
komunikasi, sarana umum, perbankan, keuangan, dan asuransi, distribusi serta jasa lain.
Semakin banyak uang dan jenis produk yang terlibat dalam penjualan ke para pembeli
bisnis dibandingkan penjualan ke para pembeli konsumen.
Dalam pasar bisnis akan timbul persaingan dengan banyaknya produsen-
produsen yang menawarkan produk barang dan jasa yang mereka hasilkan kepada para
konsumen. Persaingan dalam dunia bisnis semakin semarak dalam dewasa ini,
pemasaran global membuat perusahaan-perusahaan harus berusaha bagaimana mampu
bersaing dengan perusahaan lain yang menjadi pesaingnya.
Dengan adanya persaingan dalam pasar bisnis maka setiap perusahaan akan
melakukan langkah-langkah dalam melakukan proses produksi dalam menghasilkan
suatu barang dan jasa yang berkualitas dan bermutu sehingga dapat menarik minat dan
keinginan para konsumen untuk memilikinya.
B. Tujuan Penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Berdasarkan pengertian para ahli dapat disimpulkan bahwa kepuasan konsumen
merupakan penilaian setiap konsumen dengan membandingkan antara kondisi yang ada
dengan kondisi yang diharapkan. Jika produk atau jasa yang diberikan sesuai dengan
ekspetasi konsumen maka konsumen akan merasa puas atau sebaliknya konsumen
merasa kecewa.
Konsep bauran pemasaran, yang juga dikenal sebagai konsep marketing mix,
merujuk pada pendekatan yang menyatukan berbagai elemen pemasaran agar saling
mendukung dan mencapai tujuan pemasaran perusahaan.
Konsep ini dikembangkan oleh Neil Borden pada tahun 1949 dan kemudian
diperluas oleh Philip Kotler. Konsep marketing mix melibatkan penggunaan empat
elemen utama yang dikenal sebagai “4P” yaitu:
1. Produk (Product)
Elemen Ini mencakup semua atribut dan keunggulan produk atau layanan yang
ditawarkan oleh perusahaan kepada pelanggan. Ini termasuk desain produk, fitur,
kualitas, merek, kemasan, variasi produk, dan dukungan purna jual.
2. Harga (Price)
Ini mencakup penetapan harga yang tepat untuk produk atau layanan yang
ditawarkan. Faktor yang dipertimbangkan termasuk biaya produksi, strategi harga
pesaing, permintaan pasar, persepsi nilai pelanggan, dan target laba perusahaan.
3. Tempat (Place)
Ini berfokus pada bagaimana produk atau layanan didistribusikan kepada pelanggan.
Ini melibatkan pemilihan saluran distribusi yang tepat, strategi penempatan produk
di pasar, lokasi toko atau outlet, distribusi fisik, dan manajemen rantai pasokan.
3
4. Promosi (Promotion)
Ini melibatkan berbagai kegiatan untuk mempromosikan produk atau layanan
kepada pelanggan. Ini mencakup strategi iklan, penjualan langsung, promosi
penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung, pemasaran digital, dan
strategi komunikasi lainnya.
Selain 4P, beberapa pendekatan modern melibatkan elemen tambahan yang disebut
“3P” tambahan:
1. Orang (People)
Ini mencakup semua individu yang terlibat dalam proses pemasaran, baik pelanggan
maupun personel perusahaan. Faktor-faktor seperti keterampilan, pengetahuan,
perilaku, dan sikap orang-orang yang terlibat dalam interaksi dengan pelanggan
sangat penting dalam memberikan pengalaman yang baik.
2. Proses (Process)
Ini mengacu pada langkah-langkah operasional yang diperlukan dalam penyediaan
produk atau layanan kepada pelanggan. Hal ini melibatkan sistem, prosedur, dan
aliran kerja yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan efektif
dan efisien.
3. Bukti Fisik (Physical Evidence)
Ini mencakup elemen fisik yang dapat memberikan bukti dan kepercayaan kepada
pelanggan mengenai kualitas dan nilai produk atau layanan. Ini meliputi desain toko,
penampilan karyawan, peralatan, kemasan produk, dan elemen fisik lainnya yang
memengaruhi persepsi pelanggan. Konsep Bauran dalam Pemasaran mengakui
pentingnya mengintegrasikan dan mengkoordinasikan berbagai elemen pemasaran
ini untuk mencapai keunggulan kompetitif dan memuaskan kebutuhan pelanggan.
Perusahaan perlu mempertimbangkan setiap elemen ini dalam perencanaan dan
pelaksanaan strategi pemasaran mereka.
4
B. Analisis SWOT
Analisis SWOT juga akan menilai dari beberapa faktor yaitu faktor internal dan
eksternal, serta dengan potensi yang ada di masa sekarang dan masa yang akan. Serta
menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki serta meningkatkan performa dalam
memanfaatkan peluang bisnis. Analisis SWOT menjadi salah satu cara untuk mengatasi
masalah bisnis serta kendala yang harus dihadapi di masa yang akan datang.
5
• Menetapkan prioritas dalam manajemen.
• Mengurangi kesalahan faktual, manajemen, atau pemasaran.
• Melakukan perkiraan penjualan yang realistis berdasarkan dengan kondisi pasar
serta melakukan evaluasi yang memiliki potensi dalam pertumbuhan bisnis.
• Untuk menentukan apakah memerlukan bantuan dari luar
• Menciptakan pengembangan produk atau layanan bisnis.
• Membuat keputusan dalam perekrutan, promosi atau sumber daya manusia yang
lainnya.
• Melakukan evaluasi dan meningkatkan peluang pada kinerja layanan pelanggan.
• Melakukan investasi di bidang teknologi, lokasi geografis, atau pasar
Lingkungan
▪ Tingkat Organisasi
permintaan Antar Pribadi
Pribadi
▪ Ramalan
ekonomi
▪ Tingkat
bunga ▪ Tujuan ▪ Umur
▪ Tingkat ▪ Minat ▪ Pendapatan
perubahan ▪ Pendidikan
teknologi ▪ Kebijakan ▪ Jabatan
▪ Perkembang ▪ Wewenang ▪ Kepribadian
an politik dan ▪ Sikap terhadap
peraturan ▪ Prosedur resiko
pemerintah ▪ Status ▪ Budaya
▪ Perkembang
an ▪ Struktur
persaingan organisasi
▪ Perhatian
pada
tanggung
jawab sosial
6
1. Faktor Lingkungan
Pembeli bisnis sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan ekonomi yang
sedang berlangsung atau yang diperkirakan, seperti tingkat permintaan atas produk
mereka, ramalan ekonomi, dan tingkat bunga. Pembeli bisnis juga dipengaruhi oleh
lingkungan teknologi, politik/peraturan, dan perkembangan kompetitif dalam
lingkungan. Pemasar bisnis harus memantau semua kekuatan-kekuatan ini,
menentukan bagimana mereka akan mempengaruhi pembeli, dan berusaha untuk
mengubah masalah menjadi peluang.
2. Faktor Organisasi
Setiap organisasi yang melakukan pembelian memiliki tujuan, kebijakan, prosedur,
struktur organisasi, dan sistem yang spesifik. Pemasar bisnis harus akrab dengan
semua ini. Pemasar bisnis khususnya harus mewaspadai trend organisasi dalam
bidang pembelian seperti peningkatan kelas departemen-pembelian, pembelian
terpusat ataupun kontrak jangka panjang.
3. Faktor Antar Pribadi
Pusat pembelian biasanya terdiri dari beberapa peserta dengan minat, wewenang,
status, empati, dan daya bujuk yang berbeda-beda. Pemasar bisnis tidak mungkin
mengetahui dinamika kelompok apa yang ada selama proses keputusan pembelian,
meskipun apa saja yang dapat ditemukan tentang faktor kepribadian dan pribadi
akan bermanfaat. Informasi yang paling penting mungkin adalah informasi
mengenai hubungan pelanggan dengan wiranianga perusahaan lain.
4. Faktor Pribadi
Setiap peserta dalam proses pembelian memiliki motivasi, persepsi dan prepensi
pribadi. Mereka di pengaruhi oleh umur, penghasilan, pendidikan, jabatan,
kepribadian, sikap terhadap resiko, dan budaya.
1. Sinar Mas Group: Perusahaan ini adalah salah satu perusahaan pemimpin pasar
bisnis keuangan di Indonesia, yang memiliki berbagai anak perusahaan yang
bergerak di sektor-sektor berbeda, seperti industri pulp dan kertas, industri
perbankan, dan industri telekomunikasi.
2. Lippo Group: Lippo Group adalah perusahaan konglomerat yang memiliki
berbagai anak perusahaan yang bergerak di sektor-sektor seperti perbankan,
industri konstruksi, dan industri perhotelan.
3. Djarum Group: Perusahaan ini juga merupakan salah satu perusahaan pemimpin
pasar bisnis keuangan di Indonesia, yang memiliki berbagai anak perusahaan
yang bergerak di sektor-sektor seperti industri rokok, industri perbankan, dan
industri telekomunikasi.
4. Indofood Sukses Makmur Tbk: Perusahaan ini adalah salah satu produsen
makanan dan minuman terbesar di Indonesia, yang memiliki berbagai merek
terkenal seperti Indomie dan Chitato.
7
5. PT. Unilever Indonesia Tbk: Perusahaan ini merupakan salah satu produsen
barang konsumen terbesar di Indonesia, yang memproduksi berbagai jenis
produk seperti makanan, minuman, perawatan pribadi, dan produk rumah
tangga.
Memberikan perspektif baru dalam ranah ilmu pemasaran pada pasar B2B. Hasil
temuan dalam penelitian ini semakin menguatkan perbedaan karakteristik antara pasar
B2B dan B2C. Penelitian ini tidak menemukan pengaruh signifikan antara citra merek
dan loyalitas, serta kualitas produk dan persepsi nilai pelanggan. Hubungan signifikan
antar konstruk hanya ditemukan pada hubungan antara reputasi perusahaan dan
loyalitas, Harga dan persepsi nilai konsumen, serta hubungan antara persepsi nilai dan
loyalitas pelanggan. Pada penelitian-penelitian sebelumnya, citra merek dan reputasi
perusahaan biasanya diasosiasikan sebagai konstruk yang tidak berbeda. Tetapi
penelitian ini mengkonfirmasikan perbedaan antara citra merek dan reputasi
perusahaan. Hal ini terlihat pada perbedaan pengaruh yang ditimbulkan oleh keduanya
terhadap loyalitas pelanggan.
8
Integrasi media sebagai kegiatan aktivitas sinergi di bidang media, atau aktivitas
manajemen media yang dikelola satu kepemilikan untuk kepentingan efisiensi
ekonomis dan teknik pengelolaan media tersebut sehingga mampu berkompetisi
dengan media kompetitor. Hal ini sangat bergantung dengan bagaimana media
memproduksi informasi (media content) untuk memuaskan audience , pemasang iklan
dan masyarakat dengan menggunakan sumber daya yang tersedia.
Pasar bisnis terdiri dari semua asosiasi yang mengamankan tenaga kerja dan produk
yang digunakan untuk menciptakan tenaga kerja yang berbeda dan produk yang dijual,
disewakan atau diberikan kepada orang lain. Usaha utama yang membentuk pasar usaha
adalah agribisnis, jasa jagawana dan perikanan; Pertambangan, Manufaktur,
Konstruksi, Transportasi, Komunikasi, Peralatan Umum, Perbankan, Keuangan dan
Asuransi, Distribusi dan Layanan Pasar Bisnis lainnya Akan ada kontes dengan banyak
pembuat yang menawarkan barang dan administrasi yang mereka hasilkan kepada
pembeli. Persaingan dalam dunia bisnis semakin marak saat ini, Pemasaran Global
membuat organisasi berusaha untuk bersaing dengan organisasi yang berbeda dari
pesaing mereka. Dengan persaingan di pasar bisnis, setiap organisasi membuat langkah
dalam pengakuan siklus penciptaan dalam pengembangan nilai tenaga kerja dan produk
dan dapat menarik minat dan keinginan pembeli. Pasar atau pelanggan dapat dipisahkan
menjadi dua pertemuan, yaitu pasar pembeli terakhir (pembeli pasar) dan pasar bisnis
(pasar modern).
Indonesia merupakan negara dengan jumlah pengguna terbesar didunia. Hal ini
menjadi faktor utama yang mempengaruhi betapa pesatnya pertumbuhan Indusri e-
commerce di Indonesia. Shopee menjadi pemimpin pasar, disusul oleh Tokopedia dan
Bukalapak adalah tiga perusahaan e-commerce raksasa di Indonesia. Dalam rangka
memperluas jangakuan pasar, perusahaan ini melakukan serangkaian upaya
implementasi salah satu konsep manajemen strategi yaitu strategi penetrasi pasar.
9
Masing-masing perusahaan memiliki strategi dan fokus yang berbeda untuk
memperebutkan pasar. Terdapat salah satu langkah yang sama-sama ditempuh oleh
ketiga perusahaan ini dalam rangka memperluas pasar yaitu penggunaan Brand
Ambassador/ Influencer dengan artis terkenal.
10
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
Tim Penulis tahu bahwa banyak sekali kekurangan dan kelemahan dalam
mempersiapkan makalah ini, baik dari segi tutur kata maupun kalimat dalam
pembahasan yang di buat ini, Tim Penulis mengharapkan saran dan masukan dari
kawan-kawan dan terlebih-lebih kepada Bapak Kusuma Agdhi Rahwana, M.M. selaku
dosen pengampu mata kuliah Manajemen Pemasaran II agar makalah ini bisa sempurna
dan berguna untuk diteladani pada pembuatan makalah selanjutnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Arif Fakhrudin, Maria Valeria Roellyanti & Awan. 2022. Bauran Pemasaran.
Ratna, Nyoman Kutha. (2012). Analisis Strategi Pemasaran Pada PT. Koko Jaya Prima
Makassar. Makassar: Universitas Hasanuddin.
Freddy Rangkuti. 2015.Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Gramedia Pustaka
Utama
Annisa, Nora & Tamando, Hengki. (2021). Perilaku Konsumen: Strategi dan Teori. Medan:
IOCS Publisher
Wardani, laila & Anngadita, Rita. (2021). Konsep Diri Dan Konformitas Pada Perilaku
Konsumtif Remaja. Pekalongan: Penerbit NEM.
Darmadji & Fakhruddin. (2012). Pasar Modal Di Indonesia. Edisi 3. Jakarta: Salemba.
Buku Pintar Pasar Modal Indonesia, Edisi Satu.