Anda di halaman 1dari 18

ANALYZING BUSINESS MARKETS

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah


Manajemen Pemasaran II

Dosen Pengampu :
Kusuma Agdhi Rahwana, M.M.

Kelas Manajemen B
Disusun Oleh Kelompok 3 :

FERA MUTIA PERMANI : 2202010054


SESEP MAULANA : 2202010061
FRISKA PRAWITA AYU : 2202010069
NABILA WANDA DWI PUTRI : 2202010075

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PERJUANGAN TASIKMALAYA
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, Tim
Penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Analyzing Business Markets"
dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran II.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Analyzing Business Markets
bagi para pembaca dan juga bagi Tim Penulis.
Tim Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kusuma Agdhi Rahwana, M.M.
selaku Dosen Mata Kuliah Manajemen Pemasaran II. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Tim Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Tasikmalaya, Maret 2024

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 2
A. Analisis Bauran Pemasaran..................................................................................... 2
1. Produk (Product)
2. Harga (Price)
3. Tempat (Place)
4. Promosi (Promotion)
5. Orang (People)
6. Proses (process)
7. Bukti Fisik (Physical Evidence)
B. Analisis SWOT ....................................................................................................... 5
1. Kekuatan (Strengths)
2. Kelemahan (Weaknesses)
3. Peluang (Opportunities)
4. Ancaman (Threats)
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pasar Bisnis .................................................... 6
1.Faktor Lingkungan
2.Faktor Organisasi
3.Faktor Antar Pribadi
4.Faktor Pribadi
D. Beberapa Perusahaan Pasar Bisnis.......................................................................... 7
1. Sinar Mas Group
2. Lippo Group
3. Djarum Group
4. Indofood Sukses Makmur Tbk
5. PT. Unilever Indonesia Tbk
E. Kesimpulan Dari Hasil Penelitian ........................................................................... 8
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 11
A. Simpulan ................................................................................................................. 11
B. Saran ....................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasar bisnis terdiri dari semua organisasi yang memperoleh barang dan jasa
yang digunakan dalam memperoduksi barang dan jasa lain yang dijual, disewakan, atau
dipasok kepada pihak lain.
Industri utama yang membentuk pasar bisnis adalah pertanian, kehutanan, dan
perikanan, pertambangan, perusahaan manufaktur, konstruksi, transportasi,
komunikasi, sarana umum, perbankan, keuangan, dan asuransi, distribusi serta jasa lain.
Semakin banyak uang dan jenis produk yang terlibat dalam penjualan ke para pembeli
bisnis dibandingkan penjualan ke para pembeli konsumen.
Dalam pasar bisnis akan timbul persaingan dengan banyaknya produsen-
produsen yang menawarkan produk barang dan jasa yang mereka hasilkan kepada para
konsumen. Persaingan dalam dunia bisnis semakin semarak dalam dewasa ini,
pemasaran global membuat perusahaan-perusahaan harus berusaha bagaimana mampu
bersaing dengan perusahaan lain yang menjadi pesaingnya.
Dengan adanya persaingan dalam pasar bisnis maka setiap perusahaan akan
melakukan langkah-langkah dalam melakukan proses produksi dalam menghasilkan
suatu barang dan jasa yang berkualitas dan bermutu sehingga dapat menarik minat dan
keinginan para konsumen untuk memilikinya.

B. Tujuan Penulisan

a. Untuk Mengetahui Analisis Bauran Pemasaran


b. Untuk Mengetahui Analisis SWOT
c. Untuk Mengetahui Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pasar Bisnis
d. Untuk Mengetahui Beberapa Perusahaan Pasar Bisnis
e. Untuk Mengetahui Kesimpulan Dari Hasil Penelitian

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Analisis Bauran Pemasaran

Pemasaran Marketing mix merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang


sangat menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan
tersebut. Dalam marketing mix terdapat variable-variabel yang merupakan inti dari
sistem pemasaran perusahaan, yakni produk, struktur harga, kegiatan promosi dan
sistem distribusi yang dapat menciptakan dan mendorong terciptanya pembeli.
Sedangkan menurut Mursid saluran pemasaran Chanel of Distribution adalah lembaga-
lembaga yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan barang-
barang atau jasa dari produsen ke konsumen.

Pemasaran merupakan kegiatan yang berupa penentuan jenis produk yang


dihasilkan, jumlah yang dipasarkan, harga yang ditetapkan, cara penyalurannya, bentuk
promosinya dan sebagainya. Jadi dalam proses pemasaran itu terjadi proses timbal balik
di mana perusahaan menyajikan barang-barang dan jasa kepada masyarakat atau
konsumen untuk mendapatkan keuntungan, sedangkan konsumen menyerahkan uang
sebagai imbalan atas terpenuhinya kebutuhan mereka secara cepat dan memuaskan.
Proses pemasaran ditinjau dari sudut pandang para pengusaha merupakan proses
tentang bagaimana pengusaha dapat mempengaruhi keuntungan agar keuntungan
tersebut menjadi tertarik (tahu), senang, kemudian membeli dan akhirnya puas terhadap
produk yang dipasarkan.

Menurut Kotler dan Amstrong (2001), pemasaran adalah sebuah proses


managerial yang dimana orang-orang yang berada di dalamnya memperoleh apa yang
mereka inginkan atau yang mereka butuhkan melalui penciptaan dan pertukaran
produk-produk yang ditawarkan dan nilai produknya kepada orang lain. William J.
Stanton, Pemasarana dalah sistem secara keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis atau
usaha yang ditujukan untuk merencanakan menentukan harga barang atau jasa yang
sesuai, mempromosikan barang dan jasa dan mendistribusikan barang dan jasa kepada
konsumen dan bias memuaskan konsumen. Philip Kotler Pemasaran adalah merupakan
suatu kegiatan manusia yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan
melalui proses pertukaran. Selain pengertian diatas definisi lain dari Marketing Mix
adalah suatu strategi penjualan atau promosi serta penentuan harga yang bersifat unik
serta dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling menguntungkan untuk
pasar yang dituju.

2
Berdasarkan pengertian para ahli dapat disimpulkan bahwa kepuasan konsumen
merupakan penilaian setiap konsumen dengan membandingkan antara kondisi yang ada
dengan kondisi yang diharapkan. Jika produk atau jasa yang diberikan sesuai dengan
ekspetasi konsumen maka konsumen akan merasa puas atau sebaliknya konsumen
merasa kecewa.

Pengertian produk menurut Kotler (2008:266), produk merupakan segala


sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar agar menarik
perhatian,akuisisi,penggunaan atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan
atau kebutuhan. Harus ada racikan tertentu agar produk yang dikeluarkan dapat laris
dipasaran. Didalam bisnis salah satu hal yang penting untuk diperhatikan dan dipelajari
adalah mengenai pemasaran.

Analisis bauran pemasaran, atau Marketing Mix, merupakan strategi yang


digunakan oleh perusahaan untuk menyediakan produk, menentukan harga, memilih
tempat penjualan, dan menyediakan promosi untuk memenuhi kebutuhan pasar sasaran.
Bauran pemasaran ini terdiri dari 7 P, yaitu Product, Price, Place, Promotion, Process,
People, dan Physical Evidence. Product merupakan hal yang dijual, Price adalah harga
yang diberikan, Place adalah tempat penjualan, Promotion adalah cara promosi, Process
adalah cara menyediakan produk, People adalah sumber daya manusia, dan Physical
Evidence adalah bukti fisik yang menunjukkan kualitas produk.

Konsep bauran pemasaran, yang juga dikenal sebagai konsep marketing mix,
merujuk pada pendekatan yang menyatukan berbagai elemen pemasaran agar saling
mendukung dan mencapai tujuan pemasaran perusahaan.

Konsep ini dikembangkan oleh Neil Borden pada tahun 1949 dan kemudian
diperluas oleh Philip Kotler. Konsep marketing mix melibatkan penggunaan empat
elemen utama yang dikenal sebagai “4P” yaitu:

1. Produk (Product)
Elemen Ini mencakup semua atribut dan keunggulan produk atau layanan yang
ditawarkan oleh perusahaan kepada pelanggan. Ini termasuk desain produk, fitur,
kualitas, merek, kemasan, variasi produk, dan dukungan purna jual.
2. Harga (Price)
Ini mencakup penetapan harga yang tepat untuk produk atau layanan yang
ditawarkan. Faktor yang dipertimbangkan termasuk biaya produksi, strategi harga
pesaing, permintaan pasar, persepsi nilai pelanggan, dan target laba perusahaan.
3. Tempat (Place)
Ini berfokus pada bagaimana produk atau layanan didistribusikan kepada pelanggan.
Ini melibatkan pemilihan saluran distribusi yang tepat, strategi penempatan produk
di pasar, lokasi toko atau outlet, distribusi fisik, dan manajemen rantai pasokan.
3
4. Promosi (Promotion)
Ini melibatkan berbagai kegiatan untuk mempromosikan produk atau layanan
kepada pelanggan. Ini mencakup strategi iklan, penjualan langsung, promosi
penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung, pemasaran digital, dan
strategi komunikasi lainnya.

Selain 4P, beberapa pendekatan modern melibatkan elemen tambahan yang disebut
“3P” tambahan:
1. Orang (People)
Ini mencakup semua individu yang terlibat dalam proses pemasaran, baik pelanggan
maupun personel perusahaan. Faktor-faktor seperti keterampilan, pengetahuan,
perilaku, dan sikap orang-orang yang terlibat dalam interaksi dengan pelanggan
sangat penting dalam memberikan pengalaman yang baik.
2. Proses (Process)
Ini mengacu pada langkah-langkah operasional yang diperlukan dalam penyediaan
produk atau layanan kepada pelanggan. Hal ini melibatkan sistem, prosedur, dan
aliran kerja yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan efektif
dan efisien.
3. Bukti Fisik (Physical Evidence)
Ini mencakup elemen fisik yang dapat memberikan bukti dan kepercayaan kepada
pelanggan mengenai kualitas dan nilai produk atau layanan. Ini meliputi desain toko,
penampilan karyawan, peralatan, kemasan produk, dan elemen fisik lainnya yang
memengaruhi persepsi pelanggan. Konsep Bauran dalam Pemasaran mengakui
pentingnya mengintegrasikan dan mengkoordinasikan berbagai elemen pemasaran
ini untuk mencapai keunggulan kompetitif dan memuaskan kebutuhan pelanggan.
Perusahaan perlu mempertimbangkan setiap elemen ini dalam perencanaan dan
pelaksanaan strategi pemasaran mereka.

4
B. Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan metode dalam sebuah perencanaan strategi yang


meliputi kekuatan, peluang, kelemahan, serta ancaman yang menjadi dasar untuk
evaluasi. Analisis SWOT ini pada akhirnya akan membantu para pengusaha dalam
mengatur kekuatan, kelemahan, peluang hingga ancaman dari data yang didapatkan.

Analisis SWOT juga akan menilai dari beberapa faktor yaitu faktor internal dan
eksternal, serta dengan potensi yang ada di masa sekarang dan masa yang akan. Serta
menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki serta meningkatkan performa dalam
memanfaatkan peluang bisnis. Analisis SWOT menjadi salah satu cara untuk mengatasi
masalah bisnis serta kendala yang harus dihadapi di masa yang akan datang.

Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) adalah teknik


perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman yang terjadi dalam proyek atau bisnis. Metode ini membantu
pengusaha atau perusahaan untuk mengetahui perkembangan usahanya dan membantu
dalam pengambilan keputusan.

Analisis SWOT terdiri dari empat faktor internal:

1. Kekuatan (Strengths): Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja positif


perusahaan, seperti produk atau jasa yang berisi, kualitas, dan reputasi.
2. Kelemahan (Weaknesses): Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja negatif
perusahaan, seperti kekurangan sumber daya, kekurangan manajemen, dan
kekurangan sumber daya manusia.
3. Peluang (Opportunities): Faktor-faktor eksternal yang membawa kemungkinan
untuk perusahaan, seperti perubahan pasar, permintaan pasar, dan peningkatan
teknologi.
4. Ancaman (Threats): Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja negatif
perusahaan, seperti kekuatan pesaing, perubahan ekonomi, dan perubahan
hukum.

Tujuan utama dari menggunakan analisis SWOT adalah untuk meningkatkan


kesadaran terkait dengan faktor-faktor yang digunakan untuk membuat keputusan
bisnis serta menetapkan strategi bisnis. Untuk melakukan ini, SWOT menganalisis
lingkungan internal dan eksternal dan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
sebuah keputusan. Beberapa tujuan utama dari analisis SWOT adalah sebagai berikut:

• Membuat analisis dari faktor internal dan eksternal.


• Mengidentifikasi risiko dan masalah yang perlu dipecahkan dan diselesaikan.

5
• Menetapkan prioritas dalam manajemen.
• Mengurangi kesalahan faktual, manajemen, atau pemasaran.
• Melakukan perkiraan penjualan yang realistis berdasarkan dengan kondisi pasar
serta melakukan evaluasi yang memiliki potensi dalam pertumbuhan bisnis.
• Untuk menentukan apakah memerlukan bantuan dari luar
• Menciptakan pengembangan produk atau layanan bisnis.
• Membuat keputusan dalam perekrutan, promosi atau sumber daya manusia yang
lainnya.
• Melakukan evaluasi dan meningkatkan peluang pada kinerja layanan pelanggan.
• Melakukan investasi di bidang teknologi, lokasi geografis, atau pasar

Analisis SWOT digunakan untuk membantu pengusaha atau perusahaan dalam


mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dapat
mempengaruhi kinerja perusahaan. Dengan menggunakan analisis SWOT, pengusaha
dapat membuat strategi yang efektif untuk mengendalikan kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman yang dihadapi.

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pasar Bisnis

Secara umum, faktor-faktor yang mempengaruhi pasar bisnis dapat


digolongkan ke dalam empat kelompok, yaitu lingkungan, organisasi, antar pribadi, dan
pribadi seperti yang terlihat dalam gambar berikut ini:

Lingkungan

▪ Tingkat Organisasi
permintaan Antar Pribadi
Pribadi
▪ Ramalan
ekonomi
▪ Tingkat
bunga ▪ Tujuan ▪ Umur
▪ Tingkat ▪ Minat ▪ Pendapatan
perubahan ▪ Pendidikan
teknologi ▪ Kebijakan ▪ Jabatan
▪ Perkembang ▪ Wewenang ▪ Kepribadian
an politik dan ▪ Sikap terhadap
peraturan ▪ Prosedur resiko
pemerintah ▪ Status ▪ Budaya
▪ Perkembang
an ▪ Struktur
persaingan organisasi
▪ Perhatian
pada
tanggung
jawab sosial

6
1. Faktor Lingkungan
Pembeli bisnis sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan ekonomi yang
sedang berlangsung atau yang diperkirakan, seperti tingkat permintaan atas produk
mereka, ramalan ekonomi, dan tingkat bunga. Pembeli bisnis juga dipengaruhi oleh
lingkungan teknologi, politik/peraturan, dan perkembangan kompetitif dalam
lingkungan. Pemasar bisnis harus memantau semua kekuatan-kekuatan ini,
menentukan bagimana mereka akan mempengaruhi pembeli, dan berusaha untuk
mengubah masalah menjadi peluang.
2. Faktor Organisasi
Setiap organisasi yang melakukan pembelian memiliki tujuan, kebijakan, prosedur,
struktur organisasi, dan sistem yang spesifik. Pemasar bisnis harus akrab dengan
semua ini. Pemasar bisnis khususnya harus mewaspadai trend organisasi dalam
bidang pembelian seperti peningkatan kelas departemen-pembelian, pembelian
terpusat ataupun kontrak jangka panjang.
3. Faktor Antar Pribadi
Pusat pembelian biasanya terdiri dari beberapa peserta dengan minat, wewenang,
status, empati, dan daya bujuk yang berbeda-beda. Pemasar bisnis tidak mungkin
mengetahui dinamika kelompok apa yang ada selama proses keputusan pembelian,
meskipun apa saja yang dapat ditemukan tentang faktor kepribadian dan pribadi
akan bermanfaat. Informasi yang paling penting mungkin adalah informasi
mengenai hubungan pelanggan dengan wiranianga perusahaan lain.
4. Faktor Pribadi
Setiap peserta dalam proses pembelian memiliki motivasi, persepsi dan prepensi
pribadi. Mereka di pengaruhi oleh umur, penghasilan, pendidikan, jabatan,
kepribadian, sikap terhadap resiko, dan budaya.

D. Beberapa Perusahaan Pasar Bisnis

1. Sinar Mas Group: Perusahaan ini adalah salah satu perusahaan pemimpin pasar
bisnis keuangan di Indonesia, yang memiliki berbagai anak perusahaan yang
bergerak di sektor-sektor berbeda, seperti industri pulp dan kertas, industri
perbankan, dan industri telekomunikasi.
2. Lippo Group: Lippo Group adalah perusahaan konglomerat yang memiliki
berbagai anak perusahaan yang bergerak di sektor-sektor seperti perbankan,
industri konstruksi, dan industri perhotelan.
3. Djarum Group: Perusahaan ini juga merupakan salah satu perusahaan pemimpin
pasar bisnis keuangan di Indonesia, yang memiliki berbagai anak perusahaan
yang bergerak di sektor-sektor seperti industri rokok, industri perbankan, dan
industri telekomunikasi.
4. Indofood Sukses Makmur Tbk: Perusahaan ini adalah salah satu produsen
makanan dan minuman terbesar di Indonesia, yang memiliki berbagai merek
terkenal seperti Indomie dan Chitato.

7
5. PT. Unilever Indonesia Tbk: Perusahaan ini merupakan salah satu produsen
barang konsumen terbesar di Indonesia, yang memproduksi berbagai jenis
produk seperti makanan, minuman, perawatan pribadi, dan produk rumah
tangga.

E. Kesimpulan Dari Hasil Penelitian

1. Pengukuran intensi calon konsumen


2. Pengukuran keresahan calon konsumen (consumer coriousity)
3. Pengukuran kesiapan konsumen
4. Pengukuran kesepakatan konsumen tentang suatu konsep
5. Pengukuran keinginan konsumen (consumer wants)
6. Pengukuran kebutuhan konsumen (consumer needs)
7. Pengukuran pengalaman konsumen (consumer past experiences)
8. Pengukuran ketertarikan konsumen (consumer attraction)

Analisis SWOT diperlukan untuk mengukur kekuatan dan kelemahan secara


internal sesuai kondisi Eksisting Penataan PKL di Pasar Kodam V Brawijaya hingga
saat ini. Sementara itu secara eksternal, analisis terhadap opportunity dan threat juga
diperlukan untuk mengetahui sejauh mana faktor-faktor eksternal tersebut
mempengaruhi, dan sekaligus mendorong berjalannya kegiatan Penataan PKL
(Pedagang Kaki Lima) sebagai sebuah usaha yang memiliki kesinambungan dan
berkelanjutan (sustainable livelihood). Melakukan analisis SWOT harus berdasarkan
logika dengan memaksimalkan kekuatan (Strength) danpeluang (Opportunity), dan
pada saat yang sama dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman
(Threat). Dengan mengetahui factor kekuatan dan kelemahan internal, kita bisa
mengidentifikasi factor eksternal seperti peluang dan ancaman. Semua elemen dalam
SWOT dijaring melalui jawaban beberapa narasumber terhadap pernyataan yang
diajukan dalam kuesioner SWOT.

Memberikan perspektif baru dalam ranah ilmu pemasaran pada pasar B2B. Hasil
temuan dalam penelitian ini semakin menguatkan perbedaan karakteristik antara pasar
B2B dan B2C. Penelitian ini tidak menemukan pengaruh signifikan antara citra merek
dan loyalitas, serta kualitas produk dan persepsi nilai pelanggan. Hubungan signifikan
antar konstruk hanya ditemukan pada hubungan antara reputasi perusahaan dan
loyalitas, Harga dan persepsi nilai konsumen, serta hubungan antara persepsi nilai dan
loyalitas pelanggan. Pada penelitian-penelitian sebelumnya, citra merek dan reputasi
perusahaan biasanya diasosiasikan sebagai konstruk yang tidak berbeda. Tetapi
penelitian ini mengkonfirmasikan perbedaan antara citra merek dan reputasi
perusahaan. Hal ini terlihat pada perbedaan pengaruh yang ditimbulkan oleh keduanya
terhadap loyalitas pelanggan.

8
Integrasi media sebagai kegiatan aktivitas sinergi di bidang media, atau aktivitas
manajemen media yang dikelola satu kepemilikan untuk kepentingan efisiensi
ekonomis dan teknik pengelolaan media tersebut sehingga mampu berkompetisi
dengan media kompetitor. Hal ini sangat bergantung dengan bagaimana media
memproduksi informasi (media content) untuk memuaskan audience , pemasang iklan
dan masyarakat dengan menggunakan sumber daya yang tersedia.

SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk


mengevaluasi Strengths, Weakness, Opportunities, dan Threats terlibat dalam suatu
proyek atau dalam bisnis usaha. Hal ini melibatkan penentuan tujuan usaha bisnis atau
proyek dan mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang baik dan
menguntungkan untuk mencapai tujuan itu. Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey,
yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan
1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500. Menurut
Freddy Rangkuti (2005), SWOT adalah identitas berbagai faktor secara sistematis
untuk merumusakan strategi pelayanan. Analisis ini berdasarkan logika yang dapat
memaksimalkan peluang namun secara bersamaan dapat meminimalkan kekurangan
dan ancaman. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal dan faktor
internal.

Pasar bisnis terdiri dari semua asosiasi yang mengamankan tenaga kerja dan produk
yang digunakan untuk menciptakan tenaga kerja yang berbeda dan produk yang dijual,
disewakan atau diberikan kepada orang lain. Usaha utama yang membentuk pasar usaha
adalah agribisnis, jasa jagawana dan perikanan; Pertambangan, Manufaktur,
Konstruksi, Transportasi, Komunikasi, Peralatan Umum, Perbankan, Keuangan dan
Asuransi, Distribusi dan Layanan Pasar Bisnis lainnya Akan ada kontes dengan banyak
pembuat yang menawarkan barang dan administrasi yang mereka hasilkan kepada
pembeli. Persaingan dalam dunia bisnis semakin marak saat ini, Pemasaran Global
membuat organisasi berusaha untuk bersaing dengan organisasi yang berbeda dari
pesaing mereka. Dengan persaingan di pasar bisnis, setiap organisasi membuat langkah
dalam pengakuan siklus penciptaan dalam pengembangan nilai tenaga kerja dan produk
dan dapat menarik minat dan keinginan pembeli. Pasar atau pelanggan dapat dipisahkan
menjadi dua pertemuan, yaitu pasar pembeli terakhir (pembeli pasar) dan pasar bisnis
(pasar modern).

Indonesia merupakan negara dengan jumlah pengguna terbesar didunia. Hal ini
menjadi faktor utama yang mempengaruhi betapa pesatnya pertumbuhan Indusri e-
commerce di Indonesia. Shopee menjadi pemimpin pasar, disusul oleh Tokopedia dan
Bukalapak adalah tiga perusahaan e-commerce raksasa di Indonesia. Dalam rangka
memperluas jangakuan pasar, perusahaan ini melakukan serangkaian upaya
implementasi salah satu konsep manajemen strategi yaitu strategi penetrasi pasar.

9
Masing-masing perusahaan memiliki strategi dan fokus yang berbeda untuk
memperebutkan pasar. Terdapat salah satu langkah yang sama-sama ditempuh oleh
ketiga perusahaan ini dalam rangka memperluas pasar yaitu penggunaan Brand
Ambassador/ Influencer dengan artis terkenal.

Berdasarkan hasil analisis Porter, Mayona dapat menciptakan diferensiasi.


Diferensiasi tersebut akan membantu Mayona dalam membuat keunggulan kompetitif.
Mayona dapat menggunakan keempat dimensi untuk dapat menghasilkan keunggulan
kompetitif tersebut.

Proses pembelian bisnis adalah proses pengambilan keputusan dengan mana


pembeli bisnis menetapkan kebutuhan akan produk dan jasa yang dibeli dan
mengidentifikasi, mengevaluasi, serta memilih diantara merek-merek dan pemasok-
pemasok alternative. Selain itu, perusahaan juga memerlukan analisis pasar untuk
mengetahui seberapa besar peluang dan potensi bisnis yang dapat manfaatkan. Dengan
mengetahui target pasar, tentunya akan merasa lebih mudah untuk mengembangkan
produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan pada CV Kreasindo Mitra


Pratama. Tidak ada pengaruh penampilan fisik terhadap kepuasan pelanggan pada CV
Kreasindo Mitra Pratama. Tidak ada pengaruh keterandalan terhadap kepuasan
pelanggan pada CV Kreasindo Mitra Pratama. Ada pengaruh daya tanggap terhadap
kepuasan pelanggan pada CV Kreasindo Mitra Pratama. Tidak ada pengaruh jaminan
terhadap kepuasan pelanggan pada CV Kreasindo Mitra Pratama. Tidak ada pengaruh
empati terhadap kepuasan pelanggan pada CV Kreasindo Mitra Pratama. Ada pengaruh
kualitas produk dan kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan pada CV Kreasindo
Mitra Pratama.

10
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

Pasar Bisnis (Business Markets) merupakan suatu tempat dimana produsen-


produsen melakukan penawaran barang dan jasa kepada para konsumen dengan
strategi-strategi pemasaran yang handal untuk mempengaruhi konsumen agar dapat
memiliki barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen tersebut. Pasar Bisnis terdiri
dari semua organisasi dan mendapatkan barang dan jasa yang digunakan untuk
memproduksi produk atau jasa lain yang kemudian dijual, disewakan atau dipasok ke
organisasi lain. Industri utama yang termasuk ke dalam pasar bisnis adalah pertanian,
perhutanan dan perikanan, pertambangan, manufaktur, konstruksi, transportasi,
komunikasi, utilitas publik, perbankan, keuangan, dan asuransi, distribusi, serta jasa.
Dalam analisis pasar bisnis mendapatkan tahapan-tahapannya, pertama siapa
saja peserta dalam proses pembelian, kemudian setelah mengetahui peserta dilakukan
proses pembelian atau pengadaan, selanjutnya harus memahami tahap-tahap dalam
proses pembelian, setelah proses pembelian dilakukan harus bisa mengelola hubungan
pelanggan bisnis ke-bisnis dan dijelaskan pula pasar lembaga dan pemerintah.

B. Saran

Tim Penulis tahu bahwa banyak sekali kekurangan dan kelemahan dalam
mempersiapkan makalah ini, baik dari segi tutur kata maupun kalimat dalam
pembahasan yang di buat ini, Tim Penulis mengharapkan saran dan masukan dari
kawan-kawan dan terlebih-lebih kepada Bapak Kusuma Agdhi Rahwana, M.M. selaku
dosen pengampu mata kuliah Manajemen Pemasaran II agar makalah ini bisa sempurna
dan berguna untuk diteladani pada pembuatan makalah selanjutnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Arif Fakhrudin, Maria Valeria Roellyanti & Awan. 2022. Bauran Pemasaran.
Ratna, Nyoman Kutha. (2012). Analisis Strategi Pemasaran Pada PT. Koko Jaya Prima
Makassar. Makassar: Universitas Hasanuddin.
Freddy Rangkuti. 2015.Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Gramedia Pustaka
Utama
Annisa, Nora & Tamando, Hengki. (2021). Perilaku Konsumen: Strategi dan Teori. Medan:
IOCS Publisher
Wardani, laila & Anngadita, Rita. (2021). Konsep Diri Dan Konformitas Pada Perilaku
Konsumtif Remaja. Pekalongan: Penerbit NEM.
Darmadji & Fakhruddin. (2012). Pasar Modal Di Indonesia. Edisi 3. Jakarta: Salemba.
Buku Pintar Pasar Modal Indonesia, Edisi Satu.

Judul Nama Peneliti Tahun


Pelatihan dan pendampingan -Bayu Sindhu Raharja 2021
bagi digital platform “luar -Nia Kurniati Bachtiar
kuliah” untuk akselerasi
peluncuran di pasar bisnis
Penataan pedagang kaki -Nova Retnowati 2022
lima: analisis pasar bisnis
pasar malam di lapangan
kodam v brawijaya
Perbedaan pengaruh citra - Tantri Yanuar Rahmat 2013
merek dan reputasi Syah
perusahaan terhadap kualitas
produk, nilai pelanggan dan
loyalitas pelanggan di pasar
bisnis
Integrasi media mnc dalam - Geofakta Razali, S. I. 2019
meningkatkan efisiensi dan Kom, M. I. Kom
kompetisi pasar bisnis
industri penyiaran
Analisis SWOT pada -Moch Choiril Anwara 2012
strategi bisnis dalam -Meinarini Catur Utami
kompetisi pasar
Analisis faktor perilaku -Sallimah Ika Putri Malau 2021
pembelian bisnis terhadap -Nuri Aslami
pasar bisnis
Strategi penetrasi pasar -Zhulaydar Esa Putri 2020
untuk meningkatkan daya -Nida Khoirun Nahda
saing perusahaan e- Labibah
commerce di indonesia -Zulfa Fauziah Irsyada
Baidlowi
-Diah Novita Sari
-Kirena Farah Asmaranti
-Ilham Akbar Abiyasa
Analisis strategi bersaing - Maria Rijanto 2021
bisnis home industry
Analisis tahap proses - M Tegar Anugerah 2022
pembelian pasar bisnis
Analisis pengaruh kualitas - Heri Siswanto 2020
produk dan kualitas layanan -Fitroh Adhilla
terhadap kepuasan -Purwoko
pelanggan pasar bisnis (studi
pada cv kreasindo mitra
pratama)
LAMPIRAN

A. Foto Kerja Kelompok


B. Foto Beberapa Perusahaan Pasar Bisnis

Sinar Mas Group Lippo Group

Djarum Group Indofood Sukses Makmur Tbk

PT. Unilever Indonesia Tbk

Anda mungkin juga menyukai