Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGANTAR BISNIS

MENGEMBANGKAN DAN MENETAPKAN HARGA POKOK


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Nama Dosen : Hj. Nuraeni Saeni., S.E.,M,M.

DISUSUN OLEH :

FENI (22179026)

NADIA LESTARI (22179039)

HARDINIYANTI HADDIS (22179030)

INSTITUT BISNIS DAN KEUANGAN NITRO MAKASSAR

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN

MAKASSAR

2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul “Mengembangkan Dan Menetapkan Harga Produk”. Makalah ini di
disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran pengantar bisnis.selain
itu,makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang mengembangkan dan
menetapkan harga produk bagi pendengar dan pembaca. Kami menyadari
makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, September 2022

Penulis,

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................2

DAFTAR ISI ................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 4

1.1 Latar Belakang ............................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 4

1.3 Tujuan ............................................................................................ 5

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 6

2.1 PENGERTIAN DARI PENGEMBANGAN PRODUK .............................. 6

2.2 TAHAPAN-TAHAPAN PENGEMBANGAN PRODUK ............................ 6

2.3 TUJUAN PENETAPAN HARGA ........................................................... 8

2.4 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN HARGA ......9

BAB III PENUTUP ...................................................................................... 11

A. Kesimpulan .......................................................................................11

B. Saran ................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan teknologi, maka dunia usaha pun mengalami
perkembangan yang pesat dengan munculnya berbagai perusahaan yang berusahan
menciptakan produk dan jasa guna memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Perkembangan pesat dalam dunia usaha juga memberikan gambaran tentang kesejahteraan
masyarakat yang semakin meningkat, kesejahteraan yang meningkat ini akan meningkatkan
pula daya beli masyarakat atau konsumen. Tetapi dari sisi lain, perkembangan itu
menyebabkan timbunya persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha. Perusahaan
yang pada mulanya memiliki pangsa pasar yang besar, serta daerah pemasaran yang luas
kini dituntut untuk bekerja lebih efisien dan efektif serta tanggap mengantisipasi pasar yang
akan mereka masuki baik pada saat ini maupun pada saat yang akan datang. Dalam usaha
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, salah satu persoalan yang cukup penting
adalah aspek pemasaran,yaitu bagaimana supaya barang atau jasa dapat terjual dan
memberikan epuasan kepada konsumen.

Setiap perusahaan akan menganut sistem pemasaran yang berbeda-beda tergantung pada
kebutuhan dan besar kecilnya perusahaan tersebut. Efektifitas promosi sangat tergantung
dari pemilihan bentuk promosi yang diperlukan terhadap produk yang dipasarkan. Suatu
jenis produk tertentu memerlukan bentuk promosi tertentupula dan jenis promosi yang lain
harus dipergunakan untuk promosi yang lain pula.oleh karena itu, harus dicari suatu bentuk
promosi yang sesuai dengan kondisi suatu produk yang dipromosikan. Dengan promosi
pemasaran tersebut, diharapkan produk yang dihasilkan akan dikenal oleh masyarakat luas
dan membangun merk yang kuat serta dapat menarik minat beli konsumen sehingga
tercapai tujuan perusahaan, yaitu meningkatkan volume penjualan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan pengembangan produk?

2. Bagaimana tahap-tahap perkembangan produk?

3. Apa tujuan penetapan harga?

4. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga?

4
1.3 Tujuan

1. Memahami pengertian pengembangan produk

2. Mengetahui tahap-tahap perkembangan produk

3. Mengetahui tujuan penetapan harga.

4. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN DARI PENGEMBANGAN PRODUK

Dalam dunia bisnis dan marketing, istilah pengembangan produk (product development)
sudah lazim dibicarakan, dibahas dan dianalisis. Secara umum, pengembangan produk dapat
diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan perusahaan untuk menambah manfaat, ciri,
desain dan layanan pada barang dan jasa.

Pengertian pengembangan produk telah banyak dikemukakan para ahli, antara lain ;

1. Assaury (1996) mengatakan bahwa pengembangan produk (product development) adalah


suatu kegiatan atau aktifitas yang dilakukan dalam menghadapi kemungkinan perubahan
suatu produk ke arah yang lebih baik sehingga dapat memberikan daya guna maupun daya
pemuas yang lebih besar.

2. Stanton (1996) mengatakan bahwa pengembangan produk (product development) adalah


suatu istilah yang terbatas mneliputi kegiatan teknis, seperti riset produk, rekayasa dan
desain.

3. Guiltinan (1991) mengatakan bahwa pengembangan produk (product develpoment)


adalah suatu kebutuhan dan keinginan yang selalu berubah mengakibatkan adanya segmen
baru atau adanya persaingan dan perubahan teknologi.

Dari berbagai pengertian pengembangan produk tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa
pengembangan produk adalah suatu usaha yang dilakukan perusahaan melalui perbaikan
bentuk, penyederhanaan, pembentukan kembali, menambah desain atau model dengan
tujuan untuk meningkatkan kepuasan konsumen atau pelanggan

2.2 TAHAPAN-TAHAPAN PENGEMBANGAN PRODUK

Menurut Kotler (2002: 382) tahap-tahap pengembangan produk terbagi menjadi delapan
tahap yaitu :

1. Idea Generation (Pemunculan Gagasan)

Tahapan ini merupakan pencarian peluang produk baru secara terus menerus dan
sistematik. Tahapan ini dilakukan untuk menemukan gagasan-gagasan baru dan segara
mengenai penciptaan produk. Metode untuk menciptakangagasan baru meliputi brain
storming (sesi kelompok kecil untuk menstimulasi gagasan)

6
2. Idea Screening (Penyaringan Gagasan)

Setelah perusahaan mengidentifikasi gagasan produk yang berpotensi, perusahaan harus


menyaringnya. Dalam product screening, kekurangan, ketidakcocokan, atau gagasan yang
tidak menarik lainnya harus disingkirkan dari tindakan lebih lanjut.

3. Concept Development and Testing (Pengembangan dan Pengujian Konsep)

Menguji konsep adalah menyajikan konsep produk kepada consumer dan mencoba
mengukur sikap dan ketertarikan konsumer atas konsep awal pengembangan produk
tersebut. Pengujian konsep merupakan cara yang cepat dan tidak mahal untuk mengukur
minat konsumer.

4. Marketing Strategy Development (Pengembangan Strategi Pemasaran)

Pernyataan strategi pemasaran terdiri dari tiga bagian untuk memperkenalkan produk ke
pasar. Bagian pertama menjelaskan ukuran, struktur, dan tingkah laku pasar sasaran,
penempatan produk yang telah direncanakan, penjualan, bagian pasar, serta sasaran
keuntungan yang hendak dicari pada beberapa tahun pertama. Bagian kedua dari
pernyataan strategi pemasaran menguraikan harga produk yang direncanakan, strategi
distribusi, dan biaya pemasaran selama tahun pertama. Bagian ketiga menjelaskan
penjualan jangka panjang yang direncanakan, serta sasaran keuntungan dan strategi bauran
pemasaran selama ini.

5. Business Analysis (Analisis Bisnis)

Analisis Bisnis dan finansial dilakukan untuk menguji kelayakan finasialdan bisnis dari konsep
pengembangan produk baru. Disini dilakukan analisa terhadap sejumlah aspek, seperti
proyeksi permintaan pasar,perkiraan biaya produksi dan peta persaingan.

6. Product Development (Pengembangan Produk)


Pengembangan produk mengkonversi ide produk baru menjadi bentukfisik dan sekaligus
mengidentifikasi pola strategi pemasaran yang akanditerapkan. Fase ini mencakup
konstruksi produk, packaging, pemilihan brand, brand positioing, dan usage testing.

7. Test Marketing (Pengujian Pasar)

Fase ini mencakup konstruksi produk, packaging, pemilihan brand,brand positioing, dan
usage testing. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi kinerja produk dan efektivitas program
pemasaran secara terbatas sebelum a full-scale introduction. Melalui ujipemasaran ini,
perusahaan dapat melakukan observasi perilaku pelanggan secara aktual.

8. Commercialization (Komersialisasi)
Setelah pengujian selesai, perusahaan siap untuk mengenalkan produknya ke pasar yang
ditargetkan secara full scale.

7
2.3 TUJUAN PENETAPAN HARGA

Dalam teori ekonomi klasik, setiap perusahaan selalu berorientasi pada seberapa besar
keuntungan yang akan diperoleh dari suatu produk atau jasa yang dimilikinya, sehingga
tujuan penetapan harganya hanya berdasarkan pada tingkat keuntungan dan perolehan
yang akan diterimanya. Namun di dalam perkembangannya, tujuan penetapan harga bukan
hanya berdasarkan tingkat keuntungan dan perolehannya saja melainkan berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan non ekonomis lainnya.

Berikut adalah tujuan penetapan harga yang bersifat ekonomis dan non ekonomis;

1. Memaksimalkan Laba

Penetapan harga ini biasanya memperhitungkan tingkat keuntungan yang ingin diperoleh.
Semakin besar marjin keuntungan yang ingin didapat, maka menjadi tinggi pula harga yang
ditetapkan untuk konsumen. Dalam menetapkan harga sebaiknya turut memperhitungkan
daya beli dan variabel lain yang dipengaruhi harga agar keuntungan yang diraih dapat
maksimum.

2. Meraih Pangsa Pasar

Untuk dapat menarik perhatian para konsumen yang menjadi target market atau target
pasar maka suatu perusahaan sebaiknya menetapkan harga yang serendah mungkin.
Dengan harga turun, maka akan memicu peningkatan permintaan yang juga datang dari
market share pesaing atau kompetitor, sehingga ketika pangsa pasar tersebut diperoleh
maka harga akan disesuaikan dengan tingkat laba yang diinginkan

3. Return On Investment (ROI) / Pengembalian Modal Usaha

Setiap usaha menginginkan tingkat pengembalian modal yang tinggi. ROI yang tinggi dapat
dicapai dengan jalan menaikkan profit margin serta meningkatkan angka penjualan.

4. Mempertahankan Pangsa Pasar

Ketika perusahaan memiliki pasar tersendiri, maka perlu adanya penetapan harga yang
tepat agar dapat tetap mempertahankan pangsa pasar yang ada

5. Tujuan Stabilisasi Harga

Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga, bila suatu perusahaan
menurunkan harganya, maka para pesaingnya harus menurunkan pula harga mereka.
Kondisi seperti ini yang mendasari terbentuknya tujuan stabilisasi harga dalam industri-
industri tertentu (misalnya minyak bumi). Tujuan stabilisasi dilakukan dengan jalan
menetapkan harga untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu
perusahaan dan harga pemimpin industri (industry leader)

8
6. Menjaga Kelangsungan Hidup Perusahaan

Perusahaan yang baik menetapkan harga dengan memperhitungkan segala kemungkinan


agar tetap memiliki dana yang cukup untuk tetap menjalankan aktifitas usaha bisnis yang
dijalani.

2.4 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN HARGA

1. Faktor Internal

a. Tujuan Pemasaran Perusahaan ; (makimalisasi laba; mempertahankan kelangsungan


hidup perusahaan; meraih pangsa pasar yang besar; menciptakan kepeminpinan dlm hal
kualitas; mengatasi persaingan; melaksanakan tanggung jawab sosial ; dll.)

b. Strategi Buran Pemasaran ; (harga perlu dikoordinasikan dan saling menduung dengan
bauran pemasaran lainya yaitu pruduk, ditribusi dan promosi )

c. Biaya ; (merupakan faktor ygpaling menetukan harga minimalyang harus ditetapkan


agar perusahaan tdk mengalami kerugian, dalam hal ini biaya tetap dan variabel)

d. Organisasi ;

- Manajemen perlu memutuskan siapa di dalam organisasi yang harus menetapkan harga.

- Setiap perusahaan menangani masalahpenetapan harga menurut caranya masing-masing.

- Pada perusahaan kecil, umumnya harga ditetapkan oleh manajemen puncak.

- Pada perusahaan besar, seringkali masalah penetapan harga ditangani oleh devisi atau
manajer suatu lini produk

- Dalam pasar Industri, para wiraniaga diperkenankan untuk bernegoisasi dengan


pelanggannya guna menetapkan rentang (range) harga tertentu.

- Dalam indutri penetapan harga merupakan faktor kunci (misalnya perusahaan minyak,
penerbangan luar angkasa) biasanya setiap perusahaan memiliki departemen penetapan
harga tersendiri yang bertanggung jawab kepada dept. Pemasaran atau manajemen puncak.

- Pihak-pihak lain yang mempunyai pengaruh terhadap penetapan harga adalah manajer
penjualan, manajer produksi, manajer keuangan dan akuntan

2. Faktor Ekternal

9
a. Sifat Pasar dan Permintaan; setiapperusahaan perlu memahami sifat dan permintaan
yang dihadapinya, apakah termasuk pasar persingan sempurna, persaingan monopolistik,
oligopoli, atau monopoli. Faktor lain yang tdk kalah pentingnya adalah elastisitas
permintaan

b. Persaingan;( Porter )

Ada lima kekuatan pokok yang berpengaruh dalam persaingan suatu industri :

* Persaingan dalam industri yang bersangkutan

* Pruduk Substitusi

* Pemasok

* Pelanggan dan

* Ancaman-ancaman baru

Informasi yg dibutuhkan untuk menganalisis karakteritik persaingan yg dihadapi :

* Jumlah Perusahaan dalam Industri

* Ukuran relatif setiap anggota dalam Industri

* Deferensiasi Produk

* Kemudahanuntuk memasuki industri yg bersangkutan

10
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa pengembangan produk adalah suatu kegiatan
perusahaan guna untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang selalu berubah – ubah.
Perusahaan harus memadukan keputusan – keputusan pemasarannya dengan fungsi
pemasaran yang lain diantaranya pengembangan produk baru. Biasanya bagian pemasaran
mengkoordinasikan tugas – tugas pada bagian dalam perusahaan secara informal. Hal ini

menyebabkan semakin pentingnya strategi pengembangan produk bagi pemasaran suatu


perusahaan

B. Saran

Tentunya semua produk akan menjalani siklus daur produk. Pengembangan produk
sebaiknya dilakukan secara berkesinambungan oleh setiap perusahaan pada produk –
produknya. Untuk menghindari kejenuhan konsumen kepada produknya, sehingga produk
tersebut tidak mengalami tahap decline, yang akan berakibat pada kelangsungan hidup
suatu perusahaan.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://www.prodiindustrri.blogspot.com/
perencanaan_pengembangan_industri.html

12

Anda mungkin juga menyukai