Anda di halaman 1dari 14

PENGEMBANGAN PRODUK

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan Eduprenuership

Dosen Pengampu : Supardi, M.M

Kelompok 5:

1. Anninda Elsa Cahya (23070200025)


2. Marlina Maharani Putri (23070200035)
3. Rokhanah (23070210035)
4. Naufalia Adani (23070210053)
5. Dewi Nur Agustin (23070210071)
6. Purwa Ayu Setyaningrum (23070210082)

TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SALATIGA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pengembangan Produk” ini
dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Kewirausahaan eduprenuership. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang kewirausahaan dari sudut
pandang Islam pada belajar bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Supardi M.M., selaku dosen mata
kuliah Kewirausahaan Eduprenuership yang telah memberikan tugas ini sehingga menambah
wawasan dan pengetahuan sesuai topik yang telah diberikan. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat
terselesaikan dengan baik.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan dan disusun dalam
berbagai keterbatasan. Maka dari itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan
umumnya bagi siapa saja yang membacanya.

Salatiga, 24 November 2023

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ ii


DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 1
C. Tujuan Masalah ........................................................................................................................... 1
BAB II..................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 2
A. Pengertian Pengembangan Produk.............................................................................................. 2
B. Tujuan Pengembangan Produk ................................................................................................... 2
C. Jenis-Jenis Pengembangan Produk ............................................................................................. 3
D. Strategi Pengembangan Produk .................................................................................................. 4
E. Tahapan Pengembangan Produk ................................................................................................. 4
F. Faktor Pendukung dan Penghambat Pengembangan Produk ...................................................... 8
BAB II................................................................................................................................................... 10
PENUTUP ............................................................................................................................................ 10
A. Kesimpulan ............................................................................................................................... 10
B. Saran ......................................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan penuh persaingan menuntut
perusahaan untuk memerlukan perubahan orientasi terhadap cara mereka melayani
konsumennya, menangani pesaing, dan mengeluarkan produk. Persaingan yang ketat
menurut perusahaan untuk semakin inovatif dalam mengeluarkan produk yang
sekirannya disukai konsumen. Tanpa inovasi, produk suatu perusahaan bisa tenggelam
dalam persaingan dengan produk-produk lain yang semakin memenuhi pasar.
Pelanggan yang puas akan terus melakukan pembelian, dan pelanggan yang tidak puas
akan menghentikan pembelian produk bersangkutan dan kemungkinan akan
menyebarkan berita tersebut dengan orang lain. pengembangan produk baru
bersangkutan dan kemungkinan akan menyebarkan berita tersebut pada orang lain.
Pengembangan produk baru atau menciptakan produk baru merupakan tugas
yang sering dilupakan. Pada saat salah satu ataupun beberapa produk yang sedang di
pasarkan itu berada pada tahap “kedewasaan”, maka pengusaha haruslah mulai
memanfaatkan keuntungan yang diperolehnya dari produk yang berapa pada tahap
tersebut untuk mengembangkan ide penciptaan produk baru. Produk baru ini lah yang
diharapkan nantinya dapat menggantikan produk lama yang sedang jaya tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pengembangan produk?
2. Apa tujuan pengembangan produk?
3. Apa jenis-jenis pengembangan produk?
4. Bagaimana strategi pengembangan produk?
5. Bagaimana tahapan pengembangan produk?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian pengembangan produk
2. Untuk mengetahui tujuan pengembangan produk
3. Untuk mengetahui jenis-jenis pengembangan produk
4. Untuk mengetahui strategi pengembangan produk
5. Untuk mengetahui tahapan pengembangan produk

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengembangan Produk


Pengembangan produk merupakan strategi dan proses yang dilakukan oleh
Perusahaan dalam pengembangan produk, memperbaiki produk lama atau
memperbanyak kegunaan produk ke segmen pasar yang ada dengan asumsi pelanggan
menginginkan unsur-unsur baru mengenai produk (Muniarty, dkk, 2023: 5).
Menurut Danang Sunyoto pengembangan produk merupakan kegiatan pembuat
barang dan perantara yang bermaksud melakukan penyesuaian barang-barang yang
dibuat atau ditawarkan untuk dijual atas permintaan pembeli. (Muniarty, dkk, 2023 : 5-
6).
Pengembangan produk meliputi penentuan kualitas, ukuraan, bentuk, daya
Tarik, pemberian label, pembungkus, dan sebagainya. Menurut Assauri,
pengembangan produk adalah kegiatan atau aktivitas yang dilakukan dalam
menghadapi kemungkinan perubahan produk ke arah yang lebih baik, sehingga dapat
memberikan daya guna maupun daya pemuas yang lebih besar (Muniarty, dkk, 2023:
6).
Dari beberapa pengertiaan di atas maka dapat disimpulkan bahwa
pengembangan produk merupakan kegiatan mengembangkan produk untuk
menciptakan produk baru atau memperbaiki produk lama dengan mengikuti
perkembangan yang ada sesuai dengan permintaan konsumen.
B. Tujuan Pengembangan Produk
Secara umum, tujuan dari dilakukannya pengembangan produk adalah sebagai
berikut :
1. Memenuhi kebutuhan baru dan memperkuat reputasi Perusahaan sebagai investor.
2. Mempertahankan daya saing terhadap produk yang sudah ada.
Tujuan pengembangan produk adalah untuk memberikan nilai maksimal bagi
konsumen, memenangkan persaingan perusahaan dengan memilih produk yang
inovatif, dan memperbaiki produk yang ada untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
pasar. Dalam proses pengembangan produk, perusahaan harus mempertahankan daya
saing terhadap produk yang sudah ada dan menghasilkan inovasi baru. Beberapa tujuan
pengembangan produk yang dapat dipertimbangkan meliputi:

2
1. Menawarkan produk yang memiliki keterbaruan kepada pelanggan
2. Memenuhi selera, keingin, dan kebutuhan pelanggan
3. Meningkatkan minat dan daya beli pelanggan terhadap produk
4. Memperbaiki dan meningkatkan kualitas produk yang ada
5. Memenangkan persaingan perusahaan dengan cara memilih produk yang inovatif
Dalam pengembangan produk, perusahaan harus melakukan riset pasar untuk
mengetahui tren dan hal yang diinginkan pelanggan dari produk perusahaan tempat
mereka bekerja. Selain itu, pengembangan produk juga bertujuan untuk
mempertahankan daya saing terhadap produk yang sudah ada dan menghasilkan inovasi
baru.
C. Jenis-Jenis Pengembangan Produk
Setiap perusahaan harus mempunyai strategi dalam melakukan pengembangan
produk. Hal ini bertujuan agar produk yang akan dikembangkan dapat sesuai dengan
kebutuhan perusahaan dan konsumen yang sudah ada tetap tertarik dengan penawaran
yang diberikan oleh suatu perusahaan serta menarik konsumen baru. Menurut Kotler
dan Keller (2008), strategi pengembangan produk terdapat beberapa jenis, yaitu:
1. Memperbaiki yang sudah ada.
Dalam hal ini perusahaan menggunakan teknologi dan fasilitas yang ada untuk
membuat variasi dan memperbaiki produk yang ada. Dalam menggunakan cara ini
perusahaan tidak memiliki resiko besar, karena hanya akan melakukan perubahan
yang menyeluruh.
2. Memperluas lini produk
Jenis pengembangan produk dilakukan perusahaan dengan cara menambah item
pada lini produk yang sudah ada atau menambah lini produk baru.
3. Menambah produk yang ada
Perusahaan dalam hal ini menambah atau memberikan variasi pada produk yang
telah ada dan juga memperluas segmen pasar dengan melayani berbagai macam
konsumen atau pembeli yang memiliki selera yang berbeda-beda.
4. Meniru strategi pesaing
Pada cara ini perusahaan meniru kebijakan pesaing yang dianggap
menguntungkan, seperti halnya penetapan harga.
5. Menambah lini produk

3
Biasanya perusahaan memerlukan dana besar dalam penambahan produk baru
yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan lini produk yang telah ada. Karena
produk yang belum pernah diproduksi sebelumnya, serta dalam hal penggunaan
fasilitas-fasilitas untuk mempromosikannya memerlukan proses yang baru pula.
D. Strategi Pengembangan Produk
Dalam proses pengembangan produk, perusahaan biasanya cenderung memilih
mengembangkan produk baru untuk menggantikan produk yang lama. Meskipun
begitu, pengembangan produk baru bukanlah perkara yang mudah. Sebab, perusahaan
harus menentukan produk apa yang disukai oleh konsumen, melakukan analisis pasar
yang mendalam, serta menguji apakah produk yang akan dibuat dapat diterima oleh
konsumen atau tidak. Kegiatan tersebut tentu membutuhkan sumber daya dan keuangan
yang besar, serta memiliki risiko yang besar pula. Agar pengembangan produk bisa
berjalan lancar dan risiko bisa dikurangi, maka setiap perusahaan harus memiliki
strategi dalam melakukan pengembangan produk.
Strategi tersebut tidak hanya diperuntukan bagi metode pengembangan produk
baru, tetapi juga untuk metode pengembangan produk yang lain. Strategi ini dibutuhkan
agar produk yang akan dikembangkan tetap bisa menarik perhatian konsumen serta bisa
menarik konsumen baru. Menurut Tjiptono (2008), terdapat tiga strategi
pengembangan produk, yaitu:
1. Strategi peningkatan kualitas. Produsen dapat meningkatkan daya tahan produk
atau dengan meningkatkan kehandalan dan kecepatan pelayan terhadap konsumen.
2. Strategi peningkatan keistimewaan produk. Ada empat indikator yang dapat
meningkatkan keistimewaan suatu produk, seperti kualitas bahan yang dipakai,
keanekaragaman, kenyamanan dalam pemakaian suatu produk bagi
penggunaannya dan aksesoris tambahan.
3. Strategi peningkatan gaya produk. Produsen bisa meningkatkan nilai suatu produk
dari segi pemilihan warna produk tersebut, rancangan atau desain yang menarik
dan yang terakhir adalah kemasan yang dapat memberi nilai tambah bagi produk
tersebut.
E. Tahapan Pengembangan Produk
Program pengembangan produk yang dilakukan oleh perusahaan pada dasarnya
adalah untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
konsumen. Dengan demikian, para eksekutif puncak, khususnya yang berhubungan

4
dengan program ini, dituntut haruslah benar-benar mengembangkan dan mengelola
produknya dengan sebaik mungkin. Untuk mencapai hal itu, perusahaan tentu harus
mengikuti langkah-langkah dari pengembangan produk ini secara sistemati berikut
merupakan 8 Tahap menurut Philip proses pengembangan produk:
1. Menciptakan Ide atau Gagasan
Menciptakan sebuah ide dari produk baru merupakan tahap pertama yang perlu
dilakukan dalam proses pengembangan produk. Dalam prosesnya, pihak
perusahaan perlu mengikuti beberapa upaya sistematis dalam menciptakan produk
terbaru. Biasanya, ada banyak ide atau gagasan terkait produk baru dalam proses
penciptaan ide tersebut. Namun, semua ide itu harus bisa dilanjutkan ke tahapan
selanjutnya. Sehingga pada proses ini, akan ada banyak ide yang terbuang setelah
melewati berbagai macam syarat kelayakan suatu produk.
2. Penyaringan Ide atau Gagasan
Tahap selanjutnya yaitu penyaringan ide. Setelah melakukan tahap penciptaan,
perusahaan perlu melakukan penyaringan terkait ide produk yang sudah diciptakan.
Penyaringan tersebut dilakukan dengan tujuan supaya perusahaan bisa memperoleh
ide yang berkualitas. Agar nantinya bisa diproses ke tahap selanjutnya. Hal ini juga
berguna untuk mengurangi biaya produksi, meminimalkan risiko gagal, dan juga
untuk memilih ide produk yang dianggap layak dan dapat diproduksi oleh
perusahaan.
3. Pengembangan serta Pengujian Konsep
Setelah mendapatkan ide produk dari penyaringan di atas, maka langkah
selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengembangkan ide tersebut serta
menguji konsep produk yang baru. Konsep disini merupakan sebuah hasil dari
usaha pengembangan atas beberapa ide yang sudah dipilih. Dimana konsep produk
tersebut harus bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Sehingga dapat lebih dipahami
oleh target pasar yang ada di dalam segmen tertentu.
a. Pengembangan Konsep
Dalam melakukan pengembangan konsep, perusahaan harus
mengembangkan ide yang telah diseleksi sebelumnya. Kemudian
menjadikannya suatu konsep produk supaya bisa diproses lebih lanjut. Oleh
karena itu, dalam pengembangan produk perlu dibuat beberapa alternatif lain
yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan juga dianggap menarik.
b. Pengujian Konsep

5
Konsep baru yang telah dikembangkan harus diuji terlebih dulu dengan
target pasar yang dituju. Baik itu dalam skala kecil maupun besar. Konsep
tersebut dapat disajikan dalam berbagai bentuk. Untuk jenis produk tertentu
dapat disajikan dengan menggunakan gambar maupun deskripsi kata. Intinya,
pesan yang ingin disampaikan kepada para konsumen harus bisa diterima
dengan mudah oleh target pasar.
Kemudian setelah konsep tersebut dapat dijelaskan secara rinci kepada
para konsumen. Maka beri mereka sebuah pertanyaan yang berkaitan dengan
ketertarikan dan nilai yang terkandung pada masing-masing konsep produk.
4. Pengembangan Strategi Pemasaran
Ketika sudah menentukan untuk memilih produk baru, maka langkah
selanjutnya yaitu menyusun dan mengembangkan strategi pemasaran. Strategi
tersebut harus dikembangkan dan dimulai dari awal. Mulai dari perilisan produk ke
pasar sampai produk tersebut dapat diterima oleh konsumen.
5. Analisis Bisnis
Tahapan pengembangan produk yang harus Anda lakukan jika sudah
memutuskan suatu konsep produk dan strategi pemasaran adalah dengan
melakukan evaluasi daya tarik bisnis pada produk baru yang telah ditetapkan
sebelumnya. Pada tahapan ini, hanya diperlukan pemeriksaan ulang terkait proyeksi
penjualan, biaya dan keuntungan yang diperoleh dari penjualan produk baru
tersebut, tujuannya yaitu agar dapat mengetahui seluruh faktor bisnis tersebut
mampu memenuhi tujuan utama perusahaan atau tidak. Apabila pada hasil akhir
suatu analisa bisnis menunjukan nilai yang positif dan sudah sesuai dengan tujuan
utama perusahaan, maka produk dapat dipindahkan pada tahapan selanjutnya, yaitu
tahap pengembangan produk. Penjualan tersebut dapat diperoleh dengan meninjau
suatu riwayat produk lain dari perusahaan, akan lebih baik lagi jika produk tersebut
masih dalam satu kategori dengan produk tersebut. Selain itu dapat juga dengan
memantau produk yang senada atau mirip di pasaran, dengan memantau
perkembangan tersebut, serta hal apa saja yang seharusnya dilakukan dan juga
dihindari agar dapat mencapai hal tadi.
Kemudian, hubungkanlah dengan berbagai macam strategi pemasaran yang
benar dan sesuai, distribusi penjualan yang bersifat baik, serta juga promosi dan
komunikasi apa yang akan disampaikan. Di dalam sebuah proyeksi penjualan,
kepada pihak perusahaan harus membuat angka penjualan maksimal serta minimal

6
untuk dapat mengetahui semua risiko yang nantinya akan terjadi dan dilalui. Selain
itu semua, hal tersebut juga dapat berguna agar bisa mengetahui berapa perkiraan
biaya serta berapa tingkat keuntungan yang akan diraih dari penjualan produk itu.
Dari semua hasil dari analisis tersebut, nantinya perusahaan dapat mengetahui dari
sisi finansialnya serta juga dapat menilai seberapa menarik bisnis dalam produk
tersebut.
6. Pengembangan Produk
Dalam tahap ini, produk yang dikembangkan bukan produk yang nyata atau
sebenarnya, tetapi masih dalam konsep rangkain beberapa kata, video, gambar,
animasi, atau prototype sebuah produk. Jika sudah melewati analisa bisnis, maka
akan dilanjutkan dengan mengembangkan kedalam produk yang sebenarnya atau
nyata. Jadi, nanti konsumen akan melakukan evaluasi kepada produk dengan
sendirinya. Karena masukan dan pengalaman konsemen sangat bermanfaat untuk
proses pengebangan produk itu sendiri.
7. Uji Pemasaran
Sebelum produk dipasarkan sesuai dengan strategi pemasarannya, maka produk
harus melewati uji pemasaran pada sebuah pasar yang sesungguhnya dengan skala
yang kecil. Dengan strategi itu, perusahaan pemroduksi akan mendapatkan
gambaran dan pengalaman yang berhubungan dengan produk yang akan
diluncurkan tersebut, sebelum produk dijual sesungguhnya dalam skala yang luas
dimana hal tersebut membutuhkan biaya pemasaran yang banyak.
8. Komersialisasi
Hasil dari uji marketing harusnya sudah mampu memberi paparan yang
berkaitan dengan prospek terhadap produk tersebut. Dari hasil tes pemasarannya,
maka selanjutnya dari pihak perusahaan dapat memberikan keputusan bahwa
apakah produk baru itu dapat dilaunching, ditunda, dsb. Jika pihak perusahaan telah
yakin akan meluncurkan produk tersebut, maka pihak perusahaan berkewajiban
mempersiapkan beberapa kegiatan, yakni komersialisasi, yang bermulai dari
persiapan produksi, persiapan kegiatan launching produk baru seperti promosi,
iklan, distribusi, serta berbagai kegiatan pemasaran lain. Tak sedikit produk yang
gagal memasuki pasar yang sukses dan luas, maka dari itu, untuk mengatasi kasus
tersebut, pastikan semua tahapan di atas sudah terlaksanakan.

7
F. Faktor Pendukung dan Penghambat Pengembangan Produk
1. Faktor Pendukung Terdapat beberapa faktor yang mendorong perusahaan untuk
melakukan pengembangan produk, faktor-faktor ini harus dipertimbangkan agar
terlaksananya pengembangan produk yang berhasil.
Menurut Stanton (1996) faktor pendorong atau pendukung pengembangan produk
adalah sebagai berikut:
a. Perkembangan Teknologi.
Perkembangan teknologi yang pesat memungkinkan terciptanya sarana
produksi yang baru untuk dimanfaatkan oleh perusahaan untuk membuat
dan menyempurnakan produk, sehingga kualitas produk menjadi lebih baik
dan jumlah produksi yang diperoleh akan dapat ditingkatkan.
b. Perubahan Selera Konsumen
Perubahan ini dipengaruhi oleh tingkat pendapatan, tingkat
perkembangan penduduk, tingkat pendidikan, serta kesetiaan konsumen
terhadap produk yang bersangkutan.
c. Persaingan
Adanya persaingan yang kuat di antara perusahaan yang sejenis akan
menyebabkan perusahaan berusaha untuk selalu mengembangkan
produknya dengan harapan dapat menyaingi volume produksi pesaing.
d. Adanya Kapasitas Produk Berlebihan
Dengan meningkatkan kapasitas mesinmesin yang dimiliki perusahaan,
maka perusahaan berusaha untuk menggunakan kelebihan kapasitas
tersebut dengan jalan memproduksi perusahaan.
e. Siklus Hidup Produk yang Pendek
Siklus kehidupan produk yang pendek mendorong perusahaan untuk
terus mengembangkan produknya, sehingga konsumen tidak bosan dengan
produk-produk yang diproduksi perusahaan.
f. Adanya Keinginan untuk Meningkatkan Laba
Perusahaan mempunyai keinginan untuk memperkuat posisi produknya
di pasar, sera untuk memperluas pasar.
2. Faktor Penghambat
Menurut Kotler dan Keller (2008), terdapat beberapa faktor yang menjadi
penyebab terhambatnya proses pengembangan produk, yaitu:

8
a. Kekurangan gagasan mengenai produk baru yang penting dibidang tertentu.
Mungkin hanya ditemukan sedikit cara untuk memperbaiki beberapa produk
dasar (seperti baja, deterjen).
b. Pasar yang terbagi-bagi karena persaingan yang ketat. Perusahaan harus
mengarahkan produk baru mereka ke segmen pasar yang lebih kecil, hal ini
berarti penjualan dan laba yang lebih rendah untuk tiap produk.
c. Kendala sosial dan pemerintah. Produk baru harus memenuhi beberapa
kriteria seperti keamanan konsumen dan keseimbangan lingkungan.
d. Mahalnya proses pengembangan produk baru. Suatu perusahaan pada
umumnya harus menciptakan berbagai gagasan tentang produk baru untuk
menemukan hanya satu produk yang layak dikembangkan. Selanjutnya,
perusahaan sering menghadapi biaya litbang, manufaktur, dan pemasaran
yang tinggi.
e. Kekurangan modal. Beberapa perusahaan yang memiliki gagasan-gagasan
yang baik tidak dapat mengumpulkan dana yang diperlukan untuk
melakukan riset dan meluncurkan produk baru.
f. Waktu pengembangan yang lebih singkat.
Perusahaan-perusahaan yang tidak dapat mengembangkan produk-
produk baru secara cepat akan berada di pihak yang tidak memiliki
keunggulan. Perusahaan-perusahaan harus belajar bagaimana
mempersingkat waktu pengembangan dengan menggunakan teknik
perancangan yang dibantu komputer dan teknik manufaktur, mitra strategis,
pengujian konsep awal, dan perencanaan pemasaran tingkat tinggi.
Perusahaan yang waspada akan menggunakan pengembangan produk baru
serentak, dimana kelompok lintasfungsional bekerja sama untuk mendorong
produk baru melalui pengembangan dan menuju pasar.
g. Siklus hidup produk yang lebih singkat.
Ketika suatu produk yang baru berhasil, pesaing dengan cepat meniru.

9
BAB II

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengembangan produk merupakan strategi dan proses yang dilakukan oleh
Perusahaan dalam pengembangan produk, memperbaiki produk lama atau
memperbanyak kegunaan produk ke segmen pasar yang ada dengan asumsi pelanggan
menginginkan unsur-unsur baru mengenai produk.
Tujuan pengembangan produk adalah untuk memberikan nilai maksimal bagi
konsumen, memenangkan persaingan perusahaan dengan memilih produk yang
inovatif, dan memperbaiki produk yang ada untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
pasar. Strategi tidak hanya diperuntukan bagi metode pengembangan produk baru,
tetapi juga untuk metode pengembangan produk yang lain. Strategi dibutuhkan agar
produk yang akan dikembangkan tetap bisa menarik perhatian konsumen serta bisa
menarik konsumen baru.
Program pengembangan produk yang dilakukan oleh perusahaan pada dasarnya
adalah untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
konsumen. Dengan demikian, benar-benar mengembangkan dan mengelola produknya
dengan sebaik mungkin.
B. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam
penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas. Kami hanyalah manusia biasa yang tak
luput dari kesalahan dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat
diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

10
DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. (2002). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.

Kotler, Philip dan Armstrong, Gary. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin. (2008). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Prenhallindo.

Muniarty, Putri, dkk. (2023). Perancangan dan Pengembangan Produk. Padang: PT. Global
Eksekutif Teknologi.

Philip Kotler, B. M. (2009). Manajemen pemasaran. Jakarta: Indeks.

Riadi, M. (2020). Pengembangan Produk (Pengertian, Tujuan, Strategi dan Tahapan).

Simamora, Henry. (2000). Manajemen Pemasaran Internasional. Jakarta: Salemba Empat.

Stanton, William J. (1996). Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga

Tjiptono, Fandy. (2008). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: ANDI.

11

Anda mungkin juga menyukai