Anda di halaman 1dari 23

Modul Strategi Pengembangan Produk |2019

MAKALAH

PRODUK DAN MEREK

“STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK”

(Studi Kasus Pada Perusahaan Apple –iPhone)

Dosen Pegampu : Cut Edwina Safia Oebet, S.E., M.M.

Disusun oleh Kelompok 2 :

Alya Syafira - 43116120381


Evi Aisyah - 43116120320

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA 2019

1|Page
Modul Strategi Pengembangan Produk |2019

DAFTAR ISI

Contents
BAB I : PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 3
A. Latar Belakang ............................................................................................................................ 3
B. Identifikasi Masalah .................................................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian......................................................................................................................... 4
BAB II : PEMBAHASAN ...................................................................................................................... 5
A. Definisi Konseptual ..................................................................................................................... 5
B. Tujuan Pengembangan Produk.................................................................................................... 6
C. Pembentukan Organisasi Pengembangan Produk ....................................................................... 6
D. Tipologi Produk Baru : Strategi Miles and Snow ....................................................................... 7
E. Fase Generik Pengembangan Produk .......................................................................................... 8
F. Tahap-tahap Pengembangan Produk ........................................................................................... 9
G. Strategi Pengembangan Produk ................................................................................................ 12
H. Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Pengembangan Produk Baru ...................... 15
I. Strategi Peluncuran Produk Hasil Pengembangan .................................................................... 18
BAB III : STUDI KASUS ..................................................................................................................... 20
Contoh Studi Kasus Strategi Pengembangan Produk Baru Pada Perusahaan Apple – iPhone, iMac,
dan iPad ............................................................................................................................................. 20
BAB IV : PENUTUP ............................................................................................................................ 22
A. Kesimpulan ............................................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 23

2|Page
Modul Strategi Pengembangan Produk |2019

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di era globalisasi ini, persaingan di dunia bisnis menjadi sangat ketat. Perkembangan
dunia usaha pada dewasa ini ditandai dengan makin tajamnya dan sengitnya persaingan.
Setiap perusahaan berlomba lomba mencari permasalahan yang ada dan menjadikannya
peluang berbisnis yang baru. Namun produk atau jasa yang pernah dikeluarkan oleh
perusahaan sebelumnya tidak menjamin akan dapat bertahan dipasaran dan terus menjadi
solusi bagi setiap permasalahan yang kian bertambah dan berkembang pula ditiap tahunnya.
Tanpa inovasi, produk suatu perusahaan bisa tenggelam dalam persaingan dengan produk-
produk perusahaan lain yang semakin memenuhi pasaran kala ini. Oleh karena itulah
perusahaan dituntut untuk tidak berhenti meluncurkan inovasi inovasi produk baru maupun
pengembangkan terhadap cara mereka melayani konsumennya, menghadapi pesaing, dan
mengeluarkan produk.

Pengembangan produk sangat erat kaitannya dengan keberhasilan suatu perusahaan dalam
usaha meningkatkan penjualannya. Dengan melakukan pengembangan produk maka peluang
perusahaan untuk mendapatkan pelanggan baru akan semakin besar. Bila pelanggan
bertambah maka penjualan akan semakin besar. Tentu apabila produk yang dijual sesuai
dengan apa yang menjadi harapan konsumen.

Dan pada dasarnya, seseorang membeli suatu produk bukan hanya sekedar ia ingin
memilik produk tersebut. Para pembeli membeli barang atau jasa, karena barang atau jasa
tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk memuaskan kebutuhan dan keinginannya.
Dengan kata lain, seseorang membeli produk bukan karena fisik produk itu semata-mata,
tetapi karena manfaat yang ditimbulkan dari produk yang dibelinya tersebut. Dan adapula
seseorang yang membeli barang atau jasa bukan karena ia butuh namun hanya karena trend
atau sekedar tertarik dengan perubahan suatu produk yang ditawarkan.

Oleh karena itu ada perusahaan perusahaan yang memang sengaja mengeluarkan produk
dalam skala kecil sebelum mengembangkannya secara matang. Hal ini disebut juga strategi
cerdasnya dalam memulai dari yang sederhana dan mengembangkannya sedikit demi sedikit
mengikuti permintaan dan kebutuhan konsumen. Dengan strategi berkala ini konsumen akan
secara tidak sadar berpikir bahwa perusahaan tersebut selalu mengikuti perkembangan trend
dan kebutuhan yang konsumen inginkan. Karena seiring berjalannya waktu, perusahaan yang
aktif berinovasi akan mempelajari sejumlah permasalahan baru dan merubahnya menjadi

3|Page
Modul Strategi Pengembangan Produk |2019
sebuah peluang bisnis yang lebih matang. Strategi pengembangan ini tidak semerta merta
hanya mengenai perubahaan kualitas dari segi kemasan, rasa maupun produksi lainnya saja
namun pengembangan produk juga dapat ditinjau dari perngembangan pelayanan terhadap
konsumen dan lainnya.

B. Identifikasi Masalah
Adanya permintaan masyarakat yang berubah-ubah menurut seleranya, maka suatu
produk harus dapat mengikuti permintaan masyarakat yang berubahubah tersebut. Untuk itu
pengembangan produk merupakan salah satu aktivitas perusahaan yang dilakukan untuk
menyeimbangi permintaan yang ada, untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan
penjualan yang mana akhirnya ditujukan untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
Oleh karena itu akan dibahas beberapa masalah :

A. Definisi konseptual
B. Tujuan Pengembangan produk
C. Pembentukan Organisasi Pengembangan Produk
D. Tipologi Produk Baru : Tipologi Strategi Miles & Snow
E. Fase Generik Pengembangan Produk
F. Tahap Tahap Pengembangan Produk
G. Strategi Pengembangan Produk
 Pendekatan Strategi
 Macam Strategi Pengembangan Menurut Para Ahli
H. Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Pengembangan Produk Baru

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis definisi dan teori teori strategi pengembangan
produk dipasaran dalam mengatasi persaingan usaha.

4|Page
Modul Strategi Pengembangan Produk |2019

BAB II : PEMBAHASAN
A. Definisi Konseptual
a. Strategi

Strategi adalah rencana-rencana perusahaan dalam menghadapi tantangan


lingkungan, serta memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai
melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi. Strategi dilakukan dengan rencana
berskala besar yang berorietasi jangkauan masa depan dan dilakukan secara efektif
dengan lingkungannya dalam kondisi persaingan yang kesemuanya diarahkan pada
optimalisasi pencapaian tujuan.

b. Produk

Produk adalah sesuatu berupa barang atau jasa yang dapat ditawarkan
ke pasar untuk diperhatikan, dipakai, dimiliki, atau dikonsumsikan sehingga dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan pelanggan.

c. Konsep Produk Baru

Produk baru menjadi pusat perhatian seluruh perusahaan, karena


sumbangannya jelas untuk kelangsungan hidup dan kemakmuran perusahaan.
Perencanaan produk baru merupakan kegiatan strategis yang penting dan menuntut.
Produk baru, yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, membantu memperkuat
posisi organisasi di pasar yang sudah ada dan untuk berpindah ke pasar produk baru.

Pengembangan produk baru tidak terlepas dari biaya ketidakpastian, dan


kegagalan. Menurut Cooper(1993), mayoritas program pengembangan produk gagal
mencapai pasar sasaran dari produk baru yang benar-benar bisa mencapai pasar,
sekitar 35% diantarannya mengalami kegagalan. Oleh sebab itu, oleh perusahaan
membutuhkan proses dan alat analisis yang cermat dan andal dalam rangka
pengembangan produk baru.

d. Pengembangan Produk

Pengembangan produk adalah upaya menawarkan produk baru atau produk


yang ditingkatkan bagi pasar yang sekarang. Perusahaan perlu mengetahui kebutuhan
pelanggan yang sekarang. Pengembangan produk dilakukan perusahaan agar tetap bisa
bertahan dalam menghadapi persaingan pasar.

5|Page
Modul Strategi Pengembangan Produk |2019
Menurut ahli, Kotler dan Armstrong (1996) mengatakan bahwa pengembangan
produk adalah strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan menawarkan produk
baru atau yang dimodifikasi ke segmen pasar yang sekarang.

Sedangkan menurut Henry Simamora, pengembangan produk adalah proses


pencarian gagasan untuk barang dan jasa baru dan mengkonversikannya kedalam
tambahan lini produk yang berhasil secara komersial. Pencarian produk baru
didasarkan pada asumsi bahwa para pelanggan menginginkan unsur-unsur baru dan
pengenaan produk baru akan membantu mencapai tujuan perusahaan.

B. Tujuan Pengembangan Produk


Perusahaan yang melakukan suatu kegiatan pengembangan produk pada umumnya
bertujuan untuk meningkatkan jumlah penjualan dengan cara memenuhi kebutuhan dan
keinginan baru para konsumen yang terus bertambah seiring berkembangnya trend dan jaman,
dengan kata lain mencegah timbulnya kebosanan konsumen dan mencoba menarik kembali
minat konsumen dengan produk yang lebih baru. Pengembangan yang dilakukan perusahaan
juga bertujuan untuk mempertahankan daya saing terhadap produk yang sudah ada dengan
begitu perusahaan dapat memperkuat reputasi dimata investor dengan menawarkan produk
yang lebih fresh dan baru dibanding produk sebelumnya yang telah ada dipasaran.

C. Pembentukan Organisasi Pengembangan Produk


Dalam mengembangkan suatu produk baru diperlukan pembentukan sebuah team khusus
yang disebut organisasi pengembangan produk. Dan pembentukan organisasi ini termasuk
salah satu langkah yang harus diperhatikan. Organisasi tim pengembangan yang baik
umumnya akan menghasilkan produk dan strategi yang efektif. Produk-produk yang nantinya
akan muncul yang merupakan hasil dari organisasi atau team pengembangan tersebut
dinamakan dengan strategi pertumbuhan internal (internal growth strategy).

Dalam strategi pertumbuhan internal tersebut, setiap bagian dan klasifikasi keahlian yang
berbeda harus dapat berkoordinasi dan bekerjasama dengan bagian lainnya, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Secara garis besar, organisasi tim pengembangan produk di
berbagai perusahaan adalah sama,dengan melibatkan semua bagian yang ada dalam organisasi
atau perusahaan tersebut. Oleh karena itulah organisasi dibentuk agar proses pengembangan
produk baru mulai dari tahap perencanaan dapat berjalan dengan benar dan terukur hingga
tahapan akhir.

6|Page
Modul Strategi Pengembangan Produk |2019

D. Tipologi Produk Baru : Strategi Miles and Snow


Mempelajari mengenai pengembangan produk baru, tentu sangatlah luas. Perusahaan –
perusahaan umumnya berupaya terus menerus menciptakan produk baru. Tetapi tidak
menutup kemungkinan terdapat perusahaan yang tidak melakukan pengembangan produk
baru yang sangat lama. Dari kreteria ini, perusahaan dapat kita kelompokkan dalam Tipologi
pengembangan produk baru.

Konsep Tipologi Strategi Miles dan Snow (1978):

a. Prospectors

Merupakan jenis perusahaan/organisasi yang menggunakan strategi yang


mementingkan pada inovasi, dan kreativitas untuk menciptakan produk baru atau pasar baru.
Perusahaan berusaha untuk selalu menjadi pioneer dalam bersaing, dan rela mengorbankan
internal efisiensi untuk berinovasi, dan kreasi. Strategi ini perlu dukungan dari staf yang
benar-benar ahli, dan mempunyai kemampuan, sehingga praktik sumberdaya manusianya
menekankan pada pencarian sumberdaya manusia yang mampu menciptakan perubahan, dan
mempunyai kreativitas tinggi. Jika sumberdaya internal tidak memenuhi, organisasi akan rela
mencari dari sumber eksternal meskipun dengan biaya tinggi. Singkatnya prospectors ini
adalah strategi dalam menemukan dan mengeksploitasi produk baru dan peluang pasar. Jenis
perusahaan yang berusaha untuk memanfaatkan peluang baru, mengembangkan produk dan /
ataujasa baru, dan menciptakan pasar baru.

b. Defenders

Merupakan organisasi yang menekankan penggunaan strategi stabilitas, dan


kelangsungan hidup usaha. Perusahaan ini sangat mempertahankan inti bisnisnya atau core
business, tanpa banyak melalukan perubahan. Perhatian pimpinan organisasi pada stabilitas
jangka panjang.

c. Analyzer

Merupakan perusahaan yang menggunakan strategi diantara defenders, dan


prospectors. Artinya perusahaan ini tidak terlalu berani mengambil resiko besar dalam
berinovasi, tetapi tetap berusaha menciptakan keunggulan dalam pelayanannya kepada pasar.

7|Page
Modul Strategi Pengembangan Produk |2019

d. Reactor

Merupakan jenis perusahaan yang lebih banyak ditekan oleh lingkungan, karena
kurang memperhatikan adanya perubahan lingkungan dan sistem persaingan. Perusahaan jenis
ini lebih mementingkan efisiensi, menekan biaya termasuk menekan pada sumberdaya
manusia.

E. Fase Generik Pengembangan Produk


Fase generik pengembangan produk merupakan deskripsi menyeluruh tahapan
pengembangan produk (akan dijelaskan dibagian yang lain) mulai dari tahap awal sampai
akhir. Fase standar pengembangan produk umumnya saling terkait, bertahap dan bisa menjadi
parameter kemajuan pelaksanaan (progress) suatu produk yang sedang dikembangkan. Ulrich
dan Eppinger (1995) merumuskan enam fase generik pengembangan produk :

Fase 1 Fase 2 Fase 4


Fase 0 Fase 3 Fase 5
Pengembangan Perancangan Pengujian dan
Perencanaan Perancangan Rinci Peluncuran Produk
Konsep Tingkatan Sistem Perbaikan

#0 : Planning (Perencanaan)

Fase ini sering juga disebut sebagai zerofase

#1 : Concept Development (Pengembangan Konsep)

Pada tahapan ini kebutuhan pasar sasaran (target market) sudah harus dapat
diidentifikasi, dan memilih alternatif konsep produk yang akan dikembangkan.

#2 : System Level Design (Rancangan Tingkat Sistem)

Fase rancangan tingkat sistem produk meliputi definisi arsitektur produk dan
pembagian produk menjadi subsistem-subsistem serta komponen-komponen, serta
pendefinisian skema akhir produk. Output dari fase ini mencakup tata letak bentuk
produk dan spesifikasi fungsional tiap subsistem.

#3 : Detail Design (Rancangan Detail)

Fase rancangan detail meliputi spesifikasi lengkap mencakup bentuk geometri


produk serta komponennya, bahan yang digunakan, ukuran, dan toleransi seluruh

8|Page
Modul Strategi Pengembangan Produk |2019
komponen, juga mencakup pengadaan komponen apakah dibuat sendiri atau dibeli
(dipesan). Output dari fase ini adalah pencatatan pengendalian produk.

#4 : Testing and Refinement (Pengujian dan Perbaikan)

Meliputi pembuatan prototipe (prototype) produk untuk diuji (dievaluasi)


apakah sudah sesuai fungsi, kinerja dan keandalan produk yang diinginkan atau
tidak.

#5 : Production Ramp-Up (Produksi Awal)

Pada fase ini produk dibuat dengan menggunakan sistem produksi yang
sesungguhnya yang bertujuan untuk melatih para pekerja dan mengetahui segala
permasalahan yang mungkin muncul pada produksi yang sesungguhnya. Fase ini
juga sekaligus sebagai sosialisasi dan perkenalan produk baru kepada para pekerja
serta memberikan pelatihan terkait produk yang sedang dikembangkan. Fase ini
menjadi yang terakhir untuk melangkah ke mass production – MP atau produksi
massal (produksi dalam skala bear).

F. Tahap-tahap Pengembangan Produk


Mengembangkan produk baru, bukan sesuatu hal yang mudah, banyak sekali produk baru
yang di rilis atau diluncurkan perusahaan gagal, mati ditengah jalan, bahkan beberapa
sebelum masa bertumbuh. Untuk meminimalkan resiko kegagalan pengembangan produk
baru, perusahaan bukan saja harus memikirkan strategi pengembangan produk baru, tetapi
harus juga memahami dan menjalankan setiap tahapan dalam proses pengembangan produk
baru tersebut. Berikut tahapan pengembangan produk yang harus diperhatikan :

9|Page
Modul Strategi Pengembangan Produk |2019

1. Penciptaan Ide (Idea Generation)


Tahap pertama dalam pengembangan produk baru adalah dengan menciptakan
atau men-generate ide atas sebuah produk baru. Dalam men-generate ide atas produk
baru, perusahaan harus mengikuti sistematika proses penciptaan ide produk baru.
Secara umum dalam tahap awal proses penciptaan ide ini akan mampu menghasilkan
banyak sekali ide produk baru.

2. Penyaringan Ide (Idea Screening)


Screening atas ide produk dimaksudkan untuk mendapatkan ide produk yang
benar-benar layak untuk diproses ke tahap selanjutnya, untuk mengurangi biaya
proses, untuk meminimalkan resiko gagal produk, dan untuk memilih hanya ide
produk yang benar-benar bagus dan bisa dikerjakan oleh perusahaan saja yang akan
diproses lebih lanjut.

3. Pengembangan dan Pengujian Konsep (Concept Development & Testing)


Konsep ini adalah hasil dari proses pengembangan atas ide-ide yang terpilih
dalam proses screening, dimana dalam konsep produk ini harus dinyatakan dalam
bahasa sehari-hari yang bisa dipahami oleh target market dalam segmen yang dituju.

4. Pengembangan Strategi Pemasaran (Marketing Strategy Development)


Selanjutnya dalam proses pengembangan produk baru adalah menyusun dan
mengembangkan strategi pemasaran yang tepat. Strategi pemasaran yang
10 | P a g e
Modul Strategi Pengembangan Produk |2019
dikembangkan dimulai dari strategi awal yaitu peluncuran produk ke pasar, hingga
produk bisa diterima pasar dan mulai menunjukan pertumbuhannya.

5. Analisis Bisnis (Business Analysis)


Dalam tahapan ini dilakukan peninjauan atas proyeksi penjualan, biaya dan
laba untuk produk baru tersebut, untuk mengetahui apakah semua faktor ini bisa
memenuhi tujuan perusahaan. Jika hasil analisa bisnis menunjukan hasil positif atau
sudah sesuai dengan tujuan perusahaan, maka produk dapat dipindahkan ke tahap
selanjutnya, yaitu tahap pengembangan produk.

6. Pengembangan Produk (Product Development)


Proses mengembangkan prototype atau konsep produk ini dapat memakan
waktu yang cukup lama, bisa sekian hari, sekian minggu bahkan sekian bulan atau
tahun, tergantung jenis produk yang sedang dikembangkan.

Selain itu, produk tersebut harus menjalani sekian tes untuk memastikan
produk tersebut bekerja dan berfungsi sebagaimana mestinya, aman dan efektif. Proses
uji produk riil ini dapat dilakukan oleh internal perusahaan itu sendiri atau melalui
pihak luar (outsourcing). Kadang untuk beberapa jenis produk, perusahaan melalui
departemen RnD dan marketing akan melibatkan pelanggan aktual dalam pengujian
produk tersebut. Konsumen tersebut akan melakukan evaluasi atas produk prototipe
atau produk pra-rilis, pengalaman konsumen sasaran tersebut sangat berguna dalam
tahap pengembangan produk.

7. Uji Pemasaran (Market Testing)


Sebelum produk benar-benar diluncurkan ke pasar bersamaan dengan
strateginya, maka harus dilakukan uji pemasaran di pasar yang riil, pasar
sesungguhnya, namun dalam skala kecil. Uji pemasaran ini memungkinkan
perusahaan untuk menguji produk dan seluruh program pemasaran awal, termasuk
ketepatan target market dalam segmen yang dipilih, penetapan positioning, iklan dan
promosi, distribusi, dan lainnya, sebelum perusahaan melakukan investasi secara
maksimal atas produk baru tersebut.
11 | P a g e
Modul Strategi Pengembangan Produk |2019

8. Komersialisasi (Commercialization)
Jika perusahaan memilih opsi meluncurkan produk baru, maka perusahaan
harus menyiapkan serangkaian aktivitas lanjutan yaitu aktivitas komersialisasi,
dimulai dari persiapan produksi dalam kapasitas yang lebih besar, persiapan untuk
aktivitas peluncuran produk baru seperti iklan, promosi penjualan, distribusi dalam
skala yang lebih besar dan berbagai aktivitas pemasaran lainnya.

G. Strategi Pengembangan Produk


Dalam melakukan pengembangan produk baru, perusahaan menghadapi berbagai
kendala. Untuk menghadapi kendala-kendala tersebut maka perusahaan harus mempunyai
seperangkat strategi dalam menghadapi setiap perubahan bisnis yang mungkin terjadi.

Strategi pengembangan produk adalah bagian dari strategi korporasi (corporate strategy).
Dalam strategi pengembangan produk terdapat potensi keuntungan maupun risiko dari
aktifitas pengembangan produk, dan banyak faktor yang menyebabkan suatu organisasi
mempertimbangkan melakukan pengembangan produk baru. Hampir semua organisasi
menemukan bahwa pendekatan strategi managerial pada aktifitas pengembangan produk baru
akan meningkatkan peluang keberhasilan dan juga meminimasi biaya dan risiko.

1. Pendekatan Strategi

Ada dua pendekatan dalam menjalankan strategi pengembangan produk, yaitu


strategi proaktif dan strategi reaktif dengan penjelasan sebagai berikut :

 Strategi proaktif (proactive strategy)

Strategi pengembangan produk yang dilakukan untuk mengantisipasi kondisi di


masa depan. Pengembangan produk dimulai dari perusahaan sendiri. Beberapa bentuk
strategi proaktif, yaitu sebagai berikut :

a) Perencanaan dan Pengembangan (Planning and Development)


Strategi ini menempatkan perusahaan untuk terus berusaha mengembangkan
produknya secara teknis. Contoh dari strategi ini adalah perusahaan ABC
menginvestasikan modal yang cukup banyak pada bagian R&D-nya. Hal tersebut
kemudian membuahkanhasil dengan banyaknya inovasi atas produk yang
12 | P a g e
Modul Strategi Pengembangan Produk |2019
dikeluarkan oleh perusahaan dalam jangka waktu yang cepat dibandingkan dengan
pesaing – pesaingnya.

b) Pemasaran (Marketing)
Strategi ini menempatkan konsumen sebagai pertimbangan pertama dalam
membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Contoh dari strategi
ini adalah perusahaan DEF mengadakan survey skala besar mengenai produk apa
yang dibutuhkan oleh konsumen baik secara langsung kepada konsumennya,
maupun secara tidak langsung dengan membaca data penjualan produk yang
memiliki peringkat tertinggi.

c) Pengusaha (Enterpreneur)
Strategi ini memberi kesempatan kepada seorang pengusaha (entrepreneur)
untuk mewujudkan idenya dengan membuat divisi tersendiri dan
mengumpulkansumbernya. Strategi ini dilaksanakan pada perusahaan yang
sudahbesar dan mapan. Contoh dari strategi ini adalah perusahaan GHI merupakan
perusahaan terkemuka di dunia. Produk – produk yang dihasilkannya pun sudah
sesuai dengan kebutuhan konsumen, handal, inovatif, dll. Kemudian, perusahaan
ini dituntut untuk terus menciptakan atau mengembangkan produk yang dapat
menjadi kiblat atau trendsetter produk A di dunia

d) Akuisisi (Acquisition)
Strategi ini melibatkan perusahaan untuk mengambil alih atau membeli
perusahaan lain yang menghasilkan suatu produk yang sama sekali baru bagi
perusahaan atau bahkan bagi pasar.

 Strategi Reaktif (reactive strategy)

Strategi pengembangan produk yang dilakukan sebagai respon dari kondisi pasar
atau pesaingnya. Beberapa bentuk dari strategi reaktif, yaitu sebagai berikut :

a) Strategi Defensif (Defensive Strategy)


Strategi ini dilakukan dengan menciptakan suatu aksi untuk melindungi
perusahaan terhadap produk baru yang dikeluarkan pesaing yang meraih sukses di
pasar.

13 | P a g e
Modul Strategi Pengembangan Produk |2019

b) Strategi Imitatif (Imitative Strategy)


Strategi ini dilakukan dengan meniru produk baru dengan cepat sebelum
produk tersebut mendapat pasaran yang kuat.

c) Strategi second-but-better
Strategi ini dilakukan dengan sebelumnya menunggu hasil pemasaran produk
baru dari pesaingnya; lalu tidak hanya meniru produk pesaing, tetapi juga
memperbaikinya dan memperkuat posisinya di pasaran.

d) Strategi Responsif (Responsive Strategy)


Strategi ini dilakukan dengan mengakomodasi keinginan konsumen.
2. Macam Strategi Pengembangan Produk Menurut Para Ahli

Menurut Philip Kotler menjelaskan bahwa strategi pengembangan produk terdiri dari
3 macam jenis strategi yaitu :

 Strategi peningkatan kualitas (quality improvement) : Strategi ini bertujuan


untuk meningkatkan kinerja fungsional produk, daya tahan, keandalan,
kecepatan, rasa.
 Strategi peningkatan keistimewaan (feature improvement) : Strategi ini bertujuan
untuk menambah keistimewaan baru (seperti ukuran, berat, bahan, kelengkapan
tambahan, aksesoris) yang mempeluas keanekaragaman, keamanan atau
kenyamanan produk.
 Strategi peningkatan gaya (style improvement) : Strategi ini bertujuan untuk
meningkatkan daya tarik astetis suatu produk, seperti perusahaan
memperkenalkan variasi warna, dan tekstur serta sering merubah gaya kemasan.

Sedangkan Boone & Kurtz (2.2006:57) membedakan strategi pengembangan produk


menjadi empat yaitu:

 Strategi Pengembangan Pasar, berkosentrasi pada pencarian pasar-pasar baru


bagi produk-produk yang sudah ada.
 Strategi Pengembangan Produk, mencoba memperkenalkan produk-produk
baru ke pasar-pasar yang sudah tetap atau sudah dikenal.
 Strategi Penetrasi Pasar, berusaha meningkatkan penjualan produk–produk
yang sudah ada pada pasar yang sudah dikenal.

14 | P a g e
Modul Strategi Pengembangan Produk |2019

 Strategi Diversifikasi Produk, memfokuskan pada pengembangan produk–


produk yang sama sekali baru untuk pasar yang baru.

H. Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Pengembangan


Produk Baru

1. Faktor Penghambat Keberhasilan Produk Baru

Pengembangan produk baru tidak hanya mengakibatkan keberuntungan semata.


Melainkan pengembangan produk baru memiliki resiko kegagalan. Di Indonesia beberapa
produk baru gagal dipasaran, seperti produk minuman berkalori tinggi Frezzy Malta dari
Multi Bintang, rokok Sampoerna Executive dan Super-20 dari Sampoerna. Produk-broduk
baru terus mengalami kegagalan pada tingkat yang mencemaskan. Tingkat kegagalan untuk
produk baru untuk paket-paket produk yang didominasi perluasan lini produk diperkirakan
80% menurut Clancy dan Robert S.. Shulman dalam bukunya yang berjudul The Marketing
Revolution: A Raaadical Manifesto for Dominating The Markeplace.

Perkiraan ini tentu saja bergantung pada bagaimana periset mendefinisikan kegagalan
produk baru, misalnya apakah jika produk tersebut gagal memberikan laba ataukah jika
menghasilkan laba lebih rendah daripada yang diharapkan. Kegagalan produk baru ini dapat
disimpulkan kaarena dipengaruhi oleh banyak faktor. Berikut ini faktor-faktor yang
menghambat pengembangan produk baru:

 Kekurangan ide produk baru yang penting dalam bidang-bidang tertentu : mungkin
hanya ada sedikit cara yang dapat meningkatkan beberapa produk dasar seperti baja,
sabun cuci, dsb.

 Pasar yang terbagi-bagi : persaingan yang tajam menyebabkan pembagian pasar.


Perusahaan harus mengarahkan produk barunya pada segmen pasar yang lebih kecil,
dan ini berarti penjualan dan laba yang lebih rendah untuk tiap produk.

 Kendala sosial dan pemerintahan : produk baru harus memenuhi kriteria masyarakat
seperti keselamatan konsumen dan keseimbangan lingkungan. Peraturan pemerintah
telah memperlambat inovasi dalam industri obat dan telah memperumit rancang
produk dan keputusan periklanan dalam industri-industri seperti industri peralatan ,
kimia, mobil, dan mainan.
15 | P a g e
Modul Strategi Pengembangan Produk |2019

 Mahalnya proses pengembangan produk baru : suatu perusahaan biasanya harus


menghasilkan banyak ide produk baru agar dapat memperoleh beberapa yang baik.

 Kekurangan modal : beberapa perusahaan yang memiliki ide-ide yang baik tidak dapat
memperoleh modal yang cukup untuk melakukan penelitian.

 Waktu pengembangan yang lebih cepat : para pesaing mungkin memperoleh ide yang
sama pada waktu yang sama, dan kemenangan akan diraih yang paling cepat.
Perusahaan-perusahaan yang waspada harus mempercepat waktu pengembangannya
dengan menggunakan teknik rancang dan manufaktur yang dibantu komputer, mitra
strategis, pengujian monsep awal, dan perencanaan pemasaran lanjutan.

 Siklus hidup produk yang lebih pendek : jika suatu produk baru berhasil, pesaing
dengan cepat menirunya sehingga siklus hidup produk baru menjadi lebih pendek.

2. Faktor Pendorong Keberhasilan Produk Baru

Banyak hal yang dapat menjadi sumber pendorong diperlukannya suatu pengembangan
produk baru. Pendorong ini berasal dari dalam organisasi perusahaan atau dari lingkungan
eksternal perusahaan. Adapun faktor-faktor perusahaan tersebut adalah :

1. Financial Goals
Tekanan untuk mencapai tujuan keuangan seperti laba, pangsa pasar,
penerimaan, kebuutuhan investasi dan lain-lain menjadi pendorong dilakukannya
pengembangan produk baru.

2. Sales & Market Share Growth


Pertumbuhan penjualan merupakan tujuan penting bagi sebagian perusahaan.
Begitu juga dengan kekuatan yang dimiliki dipasar melalui penguasa pasar yang ada
juga merupakan sesuatu pendorong diperlakukannya pertumbuhan penjualan

3. Competitive Action
Motivasi untuk bersaing merupakan salah satu pendorong perusahaan
memikirkan produk baru sehingga memiliki kekuatan dan perbedaan dipasar.

16 | P a g e
Modul Strategi Pengembangan Produk |2019

4. Life Cycle
Setiap produk yang ditawarkan sekarang oleh perusahaan memiliki
keterbatasan didalam waktu pemasarannya. Mereka memiliki batasan waktu sebelum
produk tersebut mengalami penurunan dalam penjualan karena beralihnya konsumen
pada produk yang lain. Untuk menjaga hal tersebut diperlukan pengembangan produk
baru.

5. Technology
Berkembangnya teknologi memungkinkan orang untuk menawarkan sesuatu
yang lebih baik dari penawarannya sekarang, sehingga akan melahirkan produk baru
bagi perusahaan maupun pesaing.

6. Regulation
Peraturan-peraturan yang dikeluarkan pemerintah akan memberikan batasan-
batasan tertentu pada produk yang sudah ada sehingga diperlukan suatu produk baru
agar tidak dikenai aturan-aturan tersebut. kebutuhan mesin yang tidak menyemari
udara merupakan salah satu regulasi yang mendorong munculnya produk baru.

7. Material Cost and Availability


Biaya yang meningkat untuk bahan baku tertentu mendorong perusahaan untuk
mencari alternatif lain sehingga akan mendorong lahirnya produk baru. Begitu juga
halnya dengan keterbtasan bahan baku juga mendorong perusahaan mencari bahan
baku pengganti.

8. Invention
Penemuan yang diperoleh dari hasil penelitian dan pengembangan juga
mendorong lahirnya produk baru.

17 | P a g e
Modul Strategi Pengembangan Produk |2019

I. Strategi Peluncuran Produk Hasil Pengembangan

Besarnya antusiasme dalam peluncuran produk baru tidak menjamin suksesnya produk
tersebut di pasar. Namun, yang menjadi persoalan justru pada pasca kegiatan peluncuran
tersebut. Data riset memembuktikan bahwa 90% dari produk baru gagal dalam kurun waktu
dua tahun. Padahal jumlah produk atau jasa baru selalu meningkat tiap tahun. Ini pula yang
membuat sulitnya produk baru mendapat perhatian konsumen.

Besarnya kesulitan yang menghadang pada peluncuran produk baru seharusnya tidak
mengurangi semangat dalam melucurkan produk baru. Bagaimanapun, produk baru adalah
darah baru yang selalu diperlukan perusahaan. Sementara itu, para professional pemasaran
harus sadar bahwa di balik tantangan yang berat dari peluncuran produk baru terdapat potensi
yang besar untuk berhasil.

Dalam melaksanakan peluncuran produk baru harus memperhatikan hal-hal sebagai


berikut :

a) Jangan merencanakan peluncuran sebelum adanya kepastian bahwa produknya siap


untuk diluncurkan.

Dalam konteks ini harus ada sinkronisasi antara divisi produksi dan pemasaran.
Bagian produksi harus memastikan bahwa produk yang dihasilkan sudah sesuai dengan
standart produk baik mengenai kualitas maupun standart kemanan produk. Dengan
ketatnya persaingan bagian pemasaran harus memahami secara mendalam strategi
pemasaran yang akan diterapkan agar konsumen membeli produk baru tersebut. Jadi
perencanaan acara peluncuran harus matang.

b) Buat rencana peluncuran tidak kaku.

Dalam era globalisasi seperti saat ini, informasi dan inovasi selalu berubah setiap
waktu. Rencana yang fleksibel dapat berubah setiap saat, menyesuaikan kondisi dan
informasi pasar. Peluncuran produk yang tepat waktu akan memudahkan produk tersebut
diterima oleh konsumen. Sebagai contoh peluncuran pupuk untuk tanaman padi akan lebih
diterima ketika dilakukan pada saat musim tanam jika dibandingkan ketika musim panen,
karena konsumen bisa segera mengaplikasikannya sekaligus mencoba produk tersebut.

c) Gunakan beberapa macam media untuk promosi.

18 | P a g e
Modul Strategi Pengembangan Produk |2019
Penggunaan media untuk promosi memang mutlak diperlukan, namun bila media yang
digunakan selalau sama dengan yang terdahulu maka akan ada kejenuhan. Oleh karena itu
perlu digunakan media baru yang belum banyak digunakan. Banyak media yang bisa
digunakan untuk promosi, diantaranya iklan (elektronik dan cetak), Sales Promotion,
promosi online lewat internet dan promosi lewat Hand Phone via SMS.

d) Gunakan strategi pemasaran yang jitu

Banyak strategi pemasaran yang berkembang di dunia, pemilihan strategi yang tepat
akan meningkatkan keberhasilan dalam pengembangan produk baru. Salah satu strategi
yang banyak dipakai adalah strategi bauran pemasaran (Marketing mix). Menurut William
J.Stanton (1986) pengertian marketing mix secara umum adalah sebagai berikut :
marketing mix adalah istilah yang dipakai untuk menjelaskan kombinasi empat besar
pembentuk inti sistem pemasaran sebuah organisasi. Keempat unsur tersebut adalah
penawaran produk/jasa, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi (Arlina
Nurbaity L., 2004).

19 | P a g e
Modul Strategi Pengembangan Produk |2019

BAB III : STUDI KASUS

Contoh Studi Kasus Strategi Pengembangan Produk Baru Pada


Perusahaan Apple – iPhone, iMac, dan iPad

Berdasarkan hasil survey sebuah perusahaan konsultan manajemen di Amerika Serikat


yang dilakukan pada tahun 2012, Apple menempati posisi pertama sebagai perusahaan paling
inovatif di dunia.

Hal ini tentunya tidak perlu diragukan lagi karena kita dapat melihat betapa
inovatifnya Apple dengan berbagai macam produk baru yang tersedia di pasaran. Bahkan,
rumor tentang produk baru Apple sangat ramai dibicarakan sebelum produk itu dirilis. Banyak
sekali rumor dan informasi produk baru yang dinyatakan sebagai bocoran dari tempat
produksi Apple.

Sebagai contoh adalah baru saja iPhone 5 beredar di pasaran selama beberapa bulan,
masyarakat dunia telah sibuk membicarakan tentang kemunculan iPhone 6. Keberhasilan Apple ini
tentunya menimbulkan banyak pertanyaan tentang rahasia kesuksesan inovasi dan manajemen
produksi di perusahaan ini. Satu hal yang cukup mencegangkan dari kerberhasilan pengembangan
produk baru di perusahaan Apple adalah bahwa perusahaan ini tidak menggelontorkan dana yang
sangat besar untuk departemen riset dan pengembangannya. Tentunya biaya yang mereka keluarkan
tidak sedikit, tetapi jika dibandingkan dengan perusahaan lain seperti Samsung dan Microsoft, dana
yang dikeluarkan Apple cukup kecil. Mereka sangat berhati-hati dalam mengeluarkan dana untuk riset
dan pengembangan dengan menerapkan konsep yang sistematis untuk menciptakan ide-ide cemerlang
yang berkelanjutan.

Seperti halnya di perusahaan lain, semua produk baru yang dikeluarkan oleh Apple
dimulai dengan proses desain. Namun, sangat berbeda dari perusahaan lain, para desainer di
perusahaan ini dibebaskan untuk mengembangkan idenya tanpa batas. Pada perusahaan ini,
desainer diperlakukan seperti kalangan ningrat. Cara pandang merekalah yang akan
menentukan bagaimana sebuah produk nantinya.

Kreativitas mereka tidak dibatasi oleh proses pembuatan dan biaya. Para desainernya
tidak memiliki hubungan dengan department keuangan sehingga mereka bisa menciptakan
apapun tanpa harus memikirkan harga bahan-bahan yang digunakan atau berapa biaya
produksinya. Setelah suatu desain dipilih, proses akan dilanjutkan dengan suatu proyek awal
pembuatan produk yang dilanjutkan oleh Apple New Product Process atau proses produk baru
20 | P a g e
Modul Strategi Pengembangan Produk |2019
Apple yang membuat suatu dokumen tentang detal proses pengembangan suatu produk baru.
Para eksekutif perusahaan ini akan meninjau produk setiap hari Senin dan pengambilan
keputusan tidak akan lebih dari dua minggu.

Saat suatu produk telah selesai di produksi, Apple akan melakukan uji coba terhadap
produknya dan melakukan desain ulang pada produknya, membuat kembali produk, dan
melakukan tes lagi. Apple akan melakukan uji coba dan mengumpulkan berbagai macam
komentar dari banyak pihak sebelum menjadikan produk tersebut produk nyata yang akan
dirilis secara resmi. Pengembangan produk seperti ini dengan desain ulang, pembuatan
kembali, dan melakukan uji coba beberapa kali memang membutuhkan banyak biaya tetapi
hasil yang dapatkan sangat bagus sehingga uang yang dikeluarkanpun tidak terbuang
percuma.

Secara sekilas, sepertinya terlihat suatu proses yang sangat mahal dan tidak efisien.
Namun semua proses itu bertujuan untuk menghasilkan suatu produk yang yang lebih baik
dan pada dasarnya, Apple tidak pernah mengecewakan para pelanggannya.

Hal ini terbukti dengan suksesnya produk-produk Apple dipasaran dan keberhasilan
perusahaan ini untuk tetap melakukan inovasi secara berkelanjutan dan tidak hanya berhenti
pada suatu produk yang itu-itu saja. Para pelangganpun menjadi tidak sabar untuk dapat
mengetahui produk terbaru dari Apple sehingga berita ataupun rumor tentang produk baru
Apple akan sangat cepat beredar di dunia. Tentunya, perusahaan inipun telah membuktikan
kesuksesan finansialnya yang membuktikan bahwa seluruh proses riset dan pengembangan
mereka tidak sia-sia.

21 | P a g e
Modul Strategi Pengembangan Produk |2019

BAB IV : PENUTUP

A. Kesimpulan

Upaya peningkatan strategi dan pengembangan produk yang dilakukan oleh perusahaan
adalah guna untuk menghadapi perkembangan bisnis di era globalisasi yang semakin luas dan
agar perusahaan dapat bertahan ditengah sengitnya persaingan bisnis tersebut. Perpaduan
antar pengembangan produk dengan pembentukan strategi merupakan hal penting yang harus
dilakukan tiap perusahaan. Pengembangan produk tidak semerta merta merubah produk dan
menambahkan hal hal baru dan memasarkan produk kembali. Namun pengembangan produk
membutuhkan tahapan dan strategi yang harus dilakukan terlebih dahulu guna memahami
kebutuhan dan keinginan konsumen yang kini kian berkembang dan terus berubah.
Pengembangan produk haruslah diikuti dengan ide kreatif dan inovatif yang berbeda, yang
dimana ide ide tersebut harus melewati tahapan penyaringan ide, pengujian konsep,
pengemangan strategi pemasaran, analisis pasar serta tes pasar agar produk tersebut dapat
menarik perhatian para pelanggan dan diterima di pasaran.

22 | P a g e
Modul Strategi Pengembangan Produk |2019

DAFTAR PUSTAKA

Dini, Annisa Putri (2016) Perancangan Strategi Pengembangan Produk Bundling Indihome
3Play (Studi Kasus : PT Telkom Indonesia Kantor Daerah Telekomunikasi Padang). Diploma
thesis, Universitas Andalas.

SUKMA DAMAYANTI, 2824133114 (2017) ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN


PRODUK DALAM MENGATASI PERSAINGAN USAHABUSANA MUSLIM PERSPEKTIF
EKONOMI ISLAM (Studi Kasus Di Citra Collection Botoran Kabupaten Tulungagung).

http://anakmene.blogspot.com/2017/02/pengembangan-produk-baru-manajemen.html

https://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/09/pengembangan-produk-bentuk-tahap-dan.html

http://repo.iain-tulungagung.ac.id/5670/5/BAB%20II.pdf

https://manajement.info/2015/11/01/faktor-faktor-pendukung-dan-penghambat-dalam-
pengembangan-produk-baru/

https://www.researchgate.net/publication/327135606_PENGARUH_STRATEGI_PENGEMB
ANGAN_PRODUK_DAN_PERLUASAN_PASAR_TERHADAP_PENINGKATAN_MARKET_
SHARE

https://media.neliti.com/media/publications/108007-ID-analisis-strategi-pengembangan-
produk-pa.pdf

http://omdho23.blogspot.com/2016/05/makalah-strategi-pengembangan-produk.html

https://www.academia.edu/34965463/ANALISIS_GOJEK

https://manajement.info/2015/11/01/strategi-pengembangan-produk/

https://distribusipemasaran.com/8-tahap-proses-pengembangan-produk-baru-new-product-
development-process/

https://marioandi.blogspot.com/2017/11/strategi-pertumbuhan_13.html

http://ahlipresentasi.com/strategi-pengembangan-produk-baru-di-perusahaan-apple-imac-
iphone-dan-ipad/

http://kuliahekonomi.blogspot.com/2013/09/tipologi-strategi-miles-dan-snow-1978.html

23 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai