Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PRODUCT LIFE CYCLE ( PLC )

Disusun Oleh :
Abdi Syahputra
Arby Pranata Sukma
Etik Hartika

Dosen Pembimbing :
Warnadi, S.E., M.Si
Muklas Adi Putra, S.E., M.M.

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDRAGIRI ( STIE – I )


RENGAT
2020 / 2021
Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Product Life Cycle" dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Management Pemasaran. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Daur Hidup Produk bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muklas dan Bapak Warnadi selaku dosen Mata
Pelajaran Manajemen Pemasaran. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak
yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Rengat, 13 Desember 2021

Penulis
Daftar isi

Cove
r................................................................................................................................................................... 1
Kata Pengantar............................................................................................................................................2
Daftar isi......................................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
Latar Belakang Masalah..............................................................................................................................4
Rumusan Masalah.......................................................................................................................................5
BAB II.........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
Pengertian Product Life Cycle.................................................................................................................5
Tahapan – Tahapan Siklus Produk Life Cycle.........................................................................................6
Strategi Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle).................................................................................8
STUDI KASUS.........................................................................................................................................11
BAB III......................................................................................................................................................13
PENUTUP.................................................................................................................................................13
A.    Kesimpulan....................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu
perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya.
Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan dimana
secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan
sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.

Produk teori siklus hidup adalah sebuah teori ekonomi yang dikembangkan oleh Raymond
Vernon dalam menanggapi kegagalan model Heckscher-Ohlin untuk menjelaskan pola diamati
perdagangan internasional (Hill, 2007). Teori ini menunjukkan bahwa di awal siklus hidup suatu
produk semua bagian dan tenaga kerja yang terkait dengan produk yang berasal dari daerah di
mana itu diciptakan. Dalam rangka ini perlu diperhatikan salah satu faktor yang penting bagi
keberhasilan strategi pemasaran yang dijalankan adalah tahapan kehidupan usaha (Product Life
Cycle). Siklus hidup produk merupakan topik penting dalam dunia pemasaran, siklus ini
mendeskripsikan tahapan yang dilalui suatu produk dari awal (diperkenalkan) hingga akhir
(ditarik dari pasar). Seorang manajer harus memahami ini agar produknya bisa tetap eksis di
pasaran dengan mengetahui strategi apa yang perlu dan harus dilakukan dalam memasarkan
produknya. Menurut Levitt dalam Fandi Tjiptono (1997: 275) product life cycle (PLC) adalah
suatu grafik yang menggambarkan riwayat suatu produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai
ditarik dari pasar. Product life cycle (PLC) merupakan konsep yang penting dalam pemasaran
karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk.

B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang dibahas dalam makalah ini mengenai Product Life Cycle.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Product Life Cycle

Pengertian Siklus hidup produk (bahasa Inggris: Product life cycle) Siklus hidup produk adalah
siklus hidup suatu produk/ organisasi dengan tahapan-tahapan proses perjalanan hidupnya mulai
dari peluncuran awal (soft launching), peluncuran resmi (grand launching), perubahan dari target
awal, lalu mulai berjuang dan berkompetisi dengan produk-produk yang sejenis, hingga
melewati persaingan dan kompetisi produk memiliki tingkat penerimaan/ penjualan/ distribusi
yang luas dan tersebar.

Dalam konteks organisasi siklus hidup suatu organisasi menjadi organisasi yang dihargai dan
memiliki kredibilitas yang tinggi. Setelah mencapai puncaknya maka produk akan turun dengan
alamiah. Perubahan citra produk/ organisasi lalu dilakukan untuk mendukung inovasi dan
menghindari penurunan drastis akibat kejenuhan produk. Jangka waktu titik jenuh tidak saja
ditentukan dari jenis produk tapi bisa dilihat menggunakan indikator seperti penjualan produk,
komplain yang tidak tertangani, distribusi dll.

Untuk memperpanjang siklus hidup produk dapat dilakukan upaya-upaya seperti: mendidik
pasar, beriklan, menjaganya dengan penjualan dsb. Ada juga istilah daur ulang siklus produk
yang diterapkan untuk menarik proyek dari penurunan dengan memperbaiki atau dengan
perubahan lainnya, seperti pengemasan ulang dan pemotongan harga.

Siklus hidup produk adalah suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang
dinamika kompetitif suatu produk. Seperti halnya dengan manusia, suatu produk juga memiliki
siklus atau daur hidup. Siklus Hidup Produk ini yaitu suatu grafik yang menggambarkan riwayat
produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar . Siklus Hidup Produk ini
merupakan konsep yang penting dalam pemasaran karena memberikan pemahaman yang
mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk. Konsep ini dipopulerkan oleh levitt (1978)
yang kemudian penggunaannya dikembangkan dan diperluas oleh para ahli lainnya.
2. Tahapan – Tahapan Siklus Produk Life Cycle

Ada berbagai pendapatan mengenai tahap – tahap yang ada dalam Siklus Hidup Produk (Product
Life Cycle) suatu produk. Ada yang menggolongkannya menjadi introduction, growth, maturity,
decline dan termination. Sementara itu ada pula yang menyatakan bahwa keseluruhan tahap –
tahap Siklus Hidup Produk terdiri dari introduction (pioneering), rapid growth (market
acceptance), slow growth (turbulance), maturity (saturation), dan decline (obsolescence).
Meskipun demikian pada umumnya yang digunakan adalah penggolongan ke dalam empat tahap,
yaitu introduction, growth, maturity dan decline.
Menurut Basu Swastha (1984:127-132), daur hidup produk itu di bagi menjadi empat tahap,
yaitu :

1. Tahap perkenalan (introduction).

Pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume
penjualannya belum tinggi. Barang yang di jual umumnya barang baru (betul-betul baru) Karena
masih berada pada tahap permulaan, biasanya ongkos yang dikeluarkan tinggi terutama biaya
periklanan. Promosi yang dilakukan memang harus agfesif dan menitikberatkan pada merek
penjual. Di samping itu distribusi barang tersebut masih terbatas dan laba yang diperoleh masih
rendah.

2. Tahap pertumbuhan (growth).

Dalam tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan meningkat dengan cepat. Karena
permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah mengenal barang bersangkutan, maka
usaha promosi yang dilakukan oleh perusahaan tidak seagresif tahap sebelumnya. Di sini pesaing
sudah mulai memasuki pasar sehingga persaingan menjadi lebih ketat. Cara lain yang dapat
dilakukan untuk memperluas dan meningkatkan distribusinya adalah dengan menurunkan harga
jualnya.
3. Tahap kedewasaan (maturity)

Pada tahap kedewasaan ini kita dapat melihat bahwa penjualan masih meningkat dan pada tahap
berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba produsen maupun laba pengecer mulai turun. Persaingan
harga menjadi sangat tajam sehingga perusahaan perlu memperkenalkan produknya dengan
model yang baru. Pada tahap kedewasaan ini, usaha periklanan biasanya mulai ditingkatkan lagi
untuk menghadapi persaingan.

4. Tahap kemunduran (decline)

Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan selalu mengalami kekunoan atau
keusangan dan harus di ganti dengan barang yang baru. Dalam tahap ini, barang baru harus
sudah dipasarkan untuk menggantikan barang lama yang sudah kuno. Meskipun jumlah pesaing
sudah berkurang tetapi pengawasan biaya menjadi sangat penting karena permintaan sudah jauh
menurun.Apabila barang yang lama tidak segera ditinggalkan tanpa mengganti dengan barang
baru, maka perusahaan hanya dapat beroperasi pada pasar tertentu yang sangat terbatas'
Altematif-alternatif yang dapat dilakukan oleh manajemen pada saat penjualan menurun antara
lain:
a. Memperbarui barang (dalam arti fungsinya).
b. Meninjau kembali dan memperbaiki program pemasaran serta program produksiny agar
lebih efisien.
c. Menghilangkan ukuran, warna, dan model yang kurang baik.
d. Menghilangkan sebagian jenis barang untuk mencapai laba optimum pada barang yang sudah
ada.
e. Meninggalkan sama sekali barang tersebut.
3. Strategi Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle)

Bila Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) dianggap sebagai nilai strategi bagi suatu
perusahaan, maka manajernya harus dapat menentukan dimana posisi Siklus Hidup Produk
produknya. Identifikasi tahapan Siklus Hidup Produk ini dapat ditentukan dengan kombinasi tiga
faktor yang menunjukan ciri status produk dan membandingkan hasilnya dengan pola yang
umum. Tahap Siklus Hidup Produk suatu produk dapat ditentukan dengan mengidentifikasikan
statusnya dalam market volume, rate of change of market volume.

Dalam keempat tahap dari analisa Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini memiliki
beberapa strategi (Kotler 1997) yaitu :

1.  Tahap Perkenalan (Introduction)

Strategi peluncuran cepat (rapid skimming strategy)

 Peluncuran produk baru pada harga tinggi dengan tingkat promosi yang tinggi.
Perusahaan berusaha menetapkan harga tinggi untuk memperoleh keuntungan yang mana
akan digunakan untuk menutup biaya pengeluaran dari pemasaran.

 Strategi peluncuran lambat (slow skimming strategy) Merupakan peluncuran produk baru
dengan harga tinggi dan sedikit promosi. Harga tinggi untuk memperoleh keuntungan
sedangkan sedikit promosi untuk menekan biaya pemasaran.

 Strategi penetrasi cepat (rapid penetration strategy) Merupakan peluncuran produk pada
harga yang rendah dengan biaya promosi yang besar. Strategi ini menjanjikan penetrasi
pasar yang paling cepat dan pangsa pasar yang paling besar.

 Strategi penetrasi lambat (slow penetration strategy) Merupakan peluncuran produk baru
dengan tingkat promosi rendah dan harga rendah. Harga rendah ini dapat mendorong
penerimaan produk yang cepat dan biaya promosi yang rendah.
2. Tahap Pertumbuhan (Growth)

Selama tahap pertumbuhan perusahaan menggunakan beberapa strategi untuk mempertahankan


pertumbuhan pasar yang pesat selama mungkin dengan cara:

 Meningkatkan kualitas produk serta menambahkan keistimewaan produk baru dan gaya
yang lebih baik.

 Perusahaan menambahkan model – model baru dan produk – produk penyerta (yaitu,
produk dengan berbagai ukuran, rasa, dan sebagainya yang melindungi produk utama)

 Perusahaan memasuki segmen pasar baru.

 Perusahaan meningkatkan cakupan distribusinya dan memasuki saluran distribusi yang


baru.

 Perusahaan beralih dari iklan yang membuat orang menyadari produk (product awareness
advertising) ke iklan yang membuat orang memilih produk (product preference
advertising)

 Perusahaan menurunkan harga untuk menarik pembeli yang sensitif terhadap harga
dilapisan berikutnya.

3. Tahap Kedewasaan (Maturity)

 Perusahaan meninggalkan produk mereka yang kurang kuat dan lebih berkonsentrasi
sumber daya pada produk yang lebih menguntungkan dan pada produk baru.

 Memodifikasi pasar dimana perusahaan berusaha untuk memperluas pasar untuk merek
yang mapan.

 Perusahaan mencoba menarik konsumen yang merupakan pemakai produknya.

 Menggunakan strategi peningkatan keistimewaan (feature improvement) yaitu bertujuan


menambah keistimewaan baru yang memperluas keanekagunaan, keamanan atau
kenyaman produk.
 Strategi defensif dimana perusahaan untuk mempertahankan pasar yang mana hasil dari
strategi ini akan memodifikasi bauran pemasaran.

 Strategi peningkatkan mutu yang bertujuan meningkatkan kemampuan produk, misalnya


daya tahan, kecepetan, dan kinerja produk.

 Strategi perbaikan model yang bertujuan untuk menambah daya tarik estetika produk
seperti model, warna, kemasan dan lain – lain.

 Menggunakan take-off strategy yang mana marupakan salah satu strategi yang digunakan
untuk mencapai fase penerimaan konsumen baru, strategi ini dapat memperbaharui
pertumbuhan pada saat produk masuk dalam kematangan.

4. Tahap Penurunan (Decline)

 Manambah investasi agar dapat mendominasi atau menempati posisi persaingan yang
baik

 Mengubah produk atau mencari penggunaan/manfaat baru pada produk

 Mencari pasar baru

 Tetap pada tingkat investasi perusahaan saat ini sampai ketidakpastian dalam industri
dapat diatasi

 Mengurangi investasi perusahaan secara selesktif dengan cara meninggalkan


konsumen yang kurang menguntungkan.

 Harvesting strategy untuk mewujudkan pengembalian uang tunai secara cepat

 Meninggalkan bisnis tersebut dan menjual aset perusahaan.


STUDI KASUS
ANALISIS PRODUCT LIFE CYCLE PADA UKM NASI UDUK

RINGKASAN
Tidak hanya bisnis besar, siklus hidup produk dapat pula diobservasi dan ditelaah pada bisnis
kecil. UKM Nasi Uduk yang berlokasi di Jalan Cakrawala Jakarta Timur menjadi salah satu
entitas bisnis kecil yang telah melalui tahapan siklus hidup produk. Bisnis kecil yang telah
memasuki tahap perkenalan pada lima tahun yang lalu tersebut, telah beberapa kali melakukan
penyesuaian harga produknya seiring dengan besaran pangsa pasar yang mengalami perubahan
dari waktu ke waktu.

Hasil Observasi :
OBSERVASI PADA PEDAGANG NASI UDUK (Lokasi JL Cakrawala,Jakarta Timur)

Produk yang dijual : nasi uduk, bihun goreng,telur dadar,telur balado,tempe orek,macam-macam
gorengan,kue basah.

Harga jual produk : paket standart (nasi uduk dengan tempe orek dan irisan telur Rp 5.000
dengan balado telur Rp 8.000 harga gorengan Rp 1.000 satuan,kue basah Rp1.500 satuan

Bentuk promosi yang dilakukan : adanya paket nasi uduk paket standart yang ekonomis dengan
harga murah Rp 5.000.- per bungkus.

Bentuk pendistribusian : tidak ada, karena menunggu pembeli dating

Berjualan sejak : 5 tahun (sejak 2013)

Jumlah karyawan : si ibu sebagai penjual dibantu suaminya

Omset per hari : Rp 600.000 s.d Rp 700.000

Konsumen yang membeli : pekerja kantoran,anak kos,anak sekolah,dan warga sekitar (ibu rumah
tangga),pengemudi online

Buka jam : 06.00 pagi sampai habis (tutup sekitar jam 09.00 pagi)

Usaha dimiliki : si ibu dengan suaminya.


Analisis PLC :
1. Merujuk pada hasil observasi pada Product Life Cycle,usaha nasi uduk ini berada pada tahap
kedewasaan,dimana usaha nasi uduk ini telah diterima oleh banyak warga.Untuk laba tidak
terlalu mengalami peningkatan,bahkan kadang agak sepi penjualannya

2. Strategi yang perlu dilakukan agar bisnis ini tetap pada tahap maturity yang relative panjang
adalah dengan adanya :
 Modifikasi pasar,mencari pembeli baru misalnya yaitu dengan mengganti kemasan,yang
tadinya hanya dengan kertas nasi sederhana diganti dengan sterofom dilengkapi dengan sendok..

 Modifikasi bauran pemasaran : dengan menurunkan harga missal untuk macam-macam


gorengan bisa dibandrol dengan harga 4 potong gorengan seharga Rp 5.000 yang tadinya harga
per satuan dan kelipatannya Rp 1.500 Membuat harga ekonomis paket nasi uduk dengan
tambahan gorengan.

3. Usaha ini tidak terlalu memanfaatkan digital marketing dan sejenisnya,karna usaha ini lebih
usaha kecil yang pemasarannya lebih dari mulut ke mulut untuk promosinya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Siklus hidup produk (bahasa Inggris: Product life cycle) adalah siklus hidup suatu produk/
organisasi dengan tahapan-tahapan proses perjalanan hidupnya mulai dari peluncuran awal (soft
launching), peluncuran resmi (grand launching), perubahan dari target awal, lalu mulai berjuang
dan berkompetisi dengan produk-produk yang sejenis, hingga melewati persaingan dan
kompetisi produk memiliki tingkat penerimaan/ penjualan/ distribusi yang luas dan tersebar.

Ada berbagai pendapatan mengenai tahap – tahap yang ada dalam Siklus Hidup Produk suatu
produk. Ada yang menggolongkannya menjadi introduction, growth, maturity, decline dan
termination. Sementara itu ada pula yang menyatakan bahwa keseluruhan tahap – tahap Siklus
Hidup Produk terdiri dari introduction (pioneering), rapid growth (market acceptance), slow
growth (turbulance), maturity (saturation), dan decline (obsolescence).
DAFTAR PUSTAKA

http://organisasi.org/tahap-daur-hidup-produk-barang-dan-jasa-product-life-cycle-manajemen-
produk-dan-harga

http://cessee.com/2011/06/30/karakteristik-dan-tahap-tahap-dalam-siklus-hidup-produk.html

http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai