Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN

PENGERTIAN, KLASIFIKASI & HIERARKI PRODUK

DOSEN
WARNADI, SE. M.Si
MUHKLAS ADI PUTRA, SE. MM

OLEH
ADE RIZKI ARMALA (1810089530004)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


INDRAGIRI
(STIE-I)
2020
KATA PENGANTAR

puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan dan
hidaya serta nikmat kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan dan menyusun
makalah MANAJEMEN PEMASARAN mengenai “ Pengertian, klasifikasi &
hierarki produk“. Untuk memeuhi tugas mata kuliah Management Pemasaran.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan ketidak
sempurnaan seperti yang diinginkan dan diharapkan.
Oleh karena itu, saya berharap adanya kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca dan berbagai pihak demi kelengkapan dan penyempurnaan
segala kekurangan dari makalah ini.
Dengan mengharapkan Ridho dari Allah SWT semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca umumnya dan bagi kami khususnya. Akhirnya,
mudah-mudahan upaya kami dalam membuat makalah ini dicatat oleh Allah SWT
sebagai amal yang shaleh. Amin.

Rengat, 27 September 2020

penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1

1.1 Latar Belakang............................................................................................1

2.1 Rumusan Masalah.......................................................................................1

3.1 Tujuan Penulisan........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3

1.2 Pengertian produk.......................................................................................3

2.2 Klasifikasi Produk......................................................................................3

3.2 Hierarki produk...........................................................................................5

BAB III PENUTUP.........................................................................................7

1.3 Kesimpulan.................................................................................................7

2.3 Saran...........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang

Produk merupakan kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh seseorang
atau lembaga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar. Keberadaan
produk dapat dikatakan sebagai titik sentral dari kegiatan pemasaran, karena
semua kegiatan dari unsur-unsur bauran pemasaran lainnya berawal dan
berpatokan pada produk yang dihasilkan. Sebagian besar
perusahaan menghasilkan lebih dari satu produk. Tiap seri produk seringkali
terdiri dari lebih satu jenis produk. Sayangnya tidak semua seri dan jenis produk
memberikan sumbangan hasil penjualan dan keuntungan yang sama. Oleh karena
itu, pengelolaan tiap seri dan jenis produk juga tidak sama. Kapasitas produk
menyumbang keuntungan ditentukan oleh jumlah satuan produk yang terjual tiap
masa tertentu yang besarnya Contribution margin. Contribution margin adalah
selisih antara harga jual persatuan produk dan biaya variabelnya.

Karena berbagai macam alasan perusahaan dapat memutuskan memperluas usaha


bisnisnya. Upaya perluasan bisnis tersebut dapat dilakukan dengan memproduksi
produk baru dengan mutu, bentuk, ukuran dan harga yang lebih rendah dari
produk lama. Perusahaan juga dapat memperluas usahanya dengan jalan product
line-filling.

1.2  Rumusan Masalah

Adapun masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah mengenai pengertian,
klasifikasi produk dan hirarki produk.

1.3  Tujuan Pemabahasan

1
Adapun tujuan dibuatnya makalah yang membahas tentang klasifikasi produk dan
hirarki produk adalah sebagai berikut:

a) Sebagai pelengkap tugas mata kuliah “Manajemen Pemasaran”


b) Menambah pengetahuan kepada penulis mengenai pengertian, klasifikasi
produk dan hirarki produk.
c) Diharapkan dapat menambah referensi pustaka yang berhubungan
dengan produk.

2
BAB II

PEMBAHASAN

1.2 PENGERTIAN PRODUK

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk
memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa,
pengalaman, acara, orang, tempat, properti, organisasi, informasi, dan ide. Dalam
tingkat pengecer, produk sering disebut sebagai merchandise. Dalam manufaktur,
produk dibeli dalam bentuk barang mentah dan dijual sebagai barang jadi. Produk
yang berupa barang mentah seperti metal atau hasil pertanian sering pula disebut
sebagai komoditas.
Kata produk berasal dari bahasa Inggris product yang berarti "sesuatu
yang diproduksi oleh tenaga kerja atau sejenisnya". Bentuk kerja dari kata
product, yaitu produce, merupakan serapan dari bahasa latin prōdūce(re), yang
berarti (untuk) memimpin atau membawa sesuatu untuk maju. Pada tahun 1575,
kata "produk" merujuk pada apapun yang diproduksi ("anything produced").
Namun sejak 1695, definisi kata product lebih merujuk pada sesuatu yang
diproduksi ("thing or things produced"). Produk dalam pengertian ekonomi
diperkenalkan pertama kali oleh ekonom-politisi Adam Smith.
Dalam penggunaan yang lebih luas, produk dapat merujuk pada sebuah
barang atau unit, sekelompok produk yang sama, sekelompok barang dan jasa,
atau sebuah pengelompokan industri untuk barang dan jasa.

2.2 KLASIFIKASI PRODUK


Menurut Kotler (2000:45l), produk dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa kelompok:

a.  Berdasarkan wujudnya


Produk berdasarkan wujudnya dapat diklasifikasikan kedalam dua kelompok
utama, yaitu:

3
1. Barang. Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa
dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan
perlakuan fisik lainnya.
2. Jasa. Jasa merupakan aktivitas, manfaat dan kepuasan yang ditawarkan
untuk dijual (dikonsumsi pihak lain). Seperti halnya bengkel reparasi,
salon kecantikan, hotel dan sebagainya.

b.  Berdasarkan daya tahan


Produk berdasarkan aspek daya tahan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu

1. Barang tidak tahan lama (nondurable goods). Barang tidak tahan lama
adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau
beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain, umur ekonomisnya dalam
kondisi pemakaian normal kurang dari satu tahun. Contohnya: sabun,
pasta gigi, minuman kaleng, dan sebagainya.
2. Barang tahan lama (durable goods). Barang tahan lama merupakan
barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak
pemakaian (umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun
lebih). Contohnya: lemari es, mesin cuci, pakaian dan lain-lain.

Produk juga dapat diklasifikasikan berdasarkan konsumennya dan untuk apa


produk tersebut dikonsumsi. Berdasarkan kriteria ini Fandy Tjiptono (1999:98-
101) mengklasifikasikan produk menjadi:

a. Barang Konsumen
Barang Konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen
akhir (individu atau rumah tangga), dan bukan untuk kepentingan bisnis, barang
konsumen dapat dibedakan menjadi empat jenis yaitu:

1. Convenience Goods merupakan barang yang pada umumnya memiliki


frekuensi pembelian yang tinggi (sering dibeli), dibutuhkan dalam waktu
segera dan memerlukan usaha yang minimum dalam perbandingan dan
pembeliannya. 

4
2. Shooping Goods adalah barang yang proses pemilihan dan pembelianya,
dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yang tersedia.
Kriteria pembanding meliputi harga, kualitas, dan model masing-masing.
Contohnya: alat rumah tangga, pakaian, dan kosmetik.
3. Speciality goods adalah barang yang memiliki karakteristik atau
identifikasi merek yang unik dimana sekelompok konsumen bersedia
melakukan usaha khusus untuk membelinya. Umumnya jenis barang ini
terdiri atas barang-barang mewah, dengan merek dan model yang spesifik,
seperti mobil jaguar dan pakaian desain terkenal.
4. Unsought goods adalah barang yang tidak diketahui oleh konsumen atau
kalaupun sudah diketahui oleh konsumen,  konsumen belum tentu tertarik
untuk membelinya. Contohnya: batu nisan, ensiklopedi, dan tanah
pekuburan.

b. Barang industri
Barang industri adalah barang yang di konsumsi oleh industriawan (konsumen
antara atau konsumen bisnis). Barang industri digunakan untuk keperluan selain
di konsumsi langsung yaitu: untuk diolah menjadi barang lain atau untuk dijual
kembali. Barang industri dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu:

1. Material and part, merupakan barang yang seluruhnya atau sepenuhnya


masuk ke dalam produk jadi. Kelompok ini dibagi menjadi dua kelas yaitu
bahan baku serta bahan jadi dan suku cadang.
2. Capital Items, merupakan barang tahan lama (long Lasting) yang memberi
kemudahan dalam mengembangkan atau mengelola produk jadi.
3. Supplies and service, merupakan barang yang tidak tahan lama serta jasa
yang memberi kemudahan dalam mengembangkan atau mengelola
keseluruhan produk jadi.

3.2 HIERARKI PRODUK


Hierarki produk membentang dari kebutuhan dasar sampai barang tertentu
yang memuaskan kebutuhan tersebut. Terdapat enam tingkat hierarki produk,
dengan menggunakan asuransi jiwa sebagai contohnya.

5
   Keluarga kebutuhan (need family) – kebutuhan inti yang mendasari
keberadaan keluarga produk. Contoh: keamanan
   Keluarga produk (product family) – semua kelas produk yang dapat
memuaskan kebutuhan inti dengan efektivitas yang masuk akal. Contoh: tabungan
dan penghasilan.
   Kelas produk (product class) – kelompok produk di dalam keluarga produk
yang dikenal memiliki fungsional tertentu yang koheren. Dikenal juga sebagai
kategori produk. Contoh: instrumen keuangan.
   Lini produk (product line) – kelompok produk di dalam kelas produk yang
berhubungan erat karena mempunyai fungsi yang serupa, dijual kepada kelompok
pelanggan yang sama, dipasarkan melalui gerai atau saluran yang sama, atau
masuk dalam kisaran harga tertentu. Lini produk dapat terdiri dari berbagai merek,
atau satu merek keluarga, atau merek individu yang sudah diperluas lininya.
Contoh: Asuransi jiwa
   Tipe produk (product type) – sekelompok barang di dalam lini produk yang
berbagi satu dari beberapa kemungkinan bentuk produk. Contoh: asuransi jiwa
berjangka.
   Merek – nama yang dapat dihubungkan / diasosiasikan dengan satu atau lebih
barang atau hal yang melihat dalam lini produk dan digunakan untuk mengenal
sumber atau ciri barang/hal tersebut. Misalnya: “Bumiputera”
   Jenis produk disebut juga unit pemnyimpanan stok atau varian produk – unit
yang berbeda di dalam lini produk atau merek yang dibedakan berdasarkan
ukuran, harga, tampilan, atau beberapa atribut lain. Misalnya: asuransi jiwa
berjangka prudential yang dapat diperbarui.

6
BAB III

PENUTUP

1.3 Kesimpulan

Produk adalah segala sesuatu baik berwujud barang atau jasa yang digunakan
untuk memuaskan konsumen, dimana tiap barang atau jasa tersebut memilkiki
manfaat yang berbeda. Dapat dikatakan pelanggan dalam membeli barang tidak
hanya membeli sekumpulan atribut fisiknya saja tetapi lebih dari itu.

Produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu:

a)      Berdasarkan wujudnya, produk dapat diklasifikasikan kedalam dua


kelompok utama, yaitu:

1)    Barang

2)    Jasa

b)    Berdasarkan aspek daya tahannya produk dapat dikelompokan menjadi dua,


yaitu:

1)    Barang tidak tahan lama (nondurable goods)

2)    Barang tahan lama (dourable goods)

c)    Berdasarkan tujuan konsumsi yaitu didasarkan pada siapa konsumennya dan


untuk apa produk itu dikonsumsi, maka produk diklasifikasikan menjadi dua,
yaitu:

1)    Barang konsumsi ( consumer’s goods)

2)    Barang industri (industrial’s goods)

Hirarki produk terdiri dari tujuh tingkatan yaitu:

1)    Keluarga kebutuhan (need family)

2)    Keluarga produk (product family)

7
3)    Kelas produk (product class)

4)    Lini produk (product line)

5)    Tipe produk (product type)

6)    Merek

7)    Jenis produk

2.3 Saran

Penulis menyadari dalam makalah ini banyak sekali kekurangan dan kekeliruan,
maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun,
demi kebaikan makalah yang akan datang. Atas saran dan kritiknya penulis
mengucapkan terima kasih.

8
DAFTAR PUSTAKA

Philip, Kotler. 1994. Marketing Jilid 1. Penerbit Erlangga: Jakarta.

Philip, Kotler. 2000. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium Jilid 1&2.


Prenhalindo: Jakarta.

Tjiptono, Fandy. 2007. Strategi Bisnis Pemasaran. Andi: Yogyakarta

http://mulyajho.blogspot.com/2014/05/pengertian-produk-definisi-kualitas.html

http://www.kajianpustaka.com/2013/09/pengertian-klasifikasi-dan-tingkatan.html

Anda mungkin juga menyukai