“BUSINESS PLAN”
DOSEN PEMBIMBING:
KURNIA DEWI, S.E, M.M
OLEH:
ADE RIZKI ARMALA
NIM 1810089530004
MOTTO PERUSAHAN
Anda puas beri tahu teman
Anda tidak puas beri tahu kami
Kritik dan saran selalu jadi masukan
TAGLINE PRODUCT
Limbah tanaman pisang tersebut mampu diolah menjadi berbagai produk yang
mampu meningkatkan nilai guna dan nilai ekonomisnya. pelepah pisang bisa
diolah menjadi keripik tidak hanya enak dikonsumsi, tapi juga mengandung serat
tinggi, sehingga dapat memperlancar pencernaan dan mengurangi sembelit.
Peluang pasar terbuka lebar karena produk ini masih jarang dipasaran, apalagi
bahan baku berupa pelepah pisang tersedia dalam jumlah banyak mengingat
populasi tanaman pisang yang cukup berlimpah dan selama ini tidak
dimanfaatkan. Selain itu penyediaan pelepah pisang sebagai bahan dasar keripik
mempunyai prospek yang cukup baik untuk meningkatkan pendapatan.
DESAIN KEMASAN PRODUK
ALAT DAN BAHAN
10 s/d 12 Lembar Pelepah Batang Pisang
Minyak goreng
Plastik untuk pengepakan
Aneka rasa seperti balado,jagung manis,pedas dan manis
Bahan Perendam
6 Liter Air
3 sdt Kapur Sirih
3 sdm Garam
Bahan Marinasi
1 sdt kaldu Ayam
1/2 sdt Garam
400 ml Air
1 sdt Lada
Bahan Tepung Pelapis
100 gr Tepung Tapioka
100 gr Tepung Beras
1/2 sdt Garam
LANGKAH LANGKAH
1. Dalam baskom besar siapkan sekitar 6 liter air, atau sekiranya semua potongan
pelepah Batang pisangnya itu nantinya bisa terendam sempurna. Tambahkan
garam dan air larutan kapur sirih.
2. Ambil pelepah batang di lapisan ke 6 atau 7 dari luar,
3. Kupas sisi kulit luar batang Pisang dengan cara di seset menggunakan Pisau
Tajam hingga terlihat lembaran inti pisang [Bagian yang berbetuk menyerupai
makanan taro]
4. Belah menjadi beberapa bagian agar menjadi tipis lal potong setelah di potong
langsung masukan kedalam baskom yang sudah di buat tadi.selanjutnya rendam
minimal selama 24 jam, fungsi perendaman dengan air garam i untuk
menghilangkan racun pada Batang Pisang, sementara kandungan larutan Sirih
agar getahnya itu bisa hilang sehingga bebas dari rasa pahit dan sepet. Selain itu
juga agar teksturnya menjadi lebih kokoh dengan rasa yang lebih gurih
5. Setelah direndam, cuci bersih dengan air mengalir. Bilas hingga 3 s/d 4 kali.
Cuci pelan-pelan jangan sampai teksturnya remuk. Cuci sampai airnya itu
menjadi bening dan bebas dari kapur Sirih. Lalu peras dan buang airnya
6. Siapkan bahan marinasi lalu masukan potongan pelepah pisang yang sudah
direndam selama 24 jam aduk secara pelan pelan lalu diamkan selama 30 menit
agar bumbu meresap.
7. Sambil menunggu masukan bahan pelapis dan campur hingga merata. Tiriskan
pelepah yang sudah di marinasi pers hingga tidak ada kandungan
airnya.Panaskan minya goreng.
8. Masukan satu persatu pelepah pisang dan masukan ke bahan pelapis lalu
digoreng sampai kecoklatan lalu tiriskan.
9. Tunggu hingga keripik pisang kandungan minyaknya berkurang lalu di beri
aneka rasa
10. Kemas keripik pelepah pisang lalu diberi label.
11. Keripik D-bog Pisang siap di pasarkan.
• Biaya operasional
• Sumber Dana
Modal awal pelepah cruncy sebesar 10.500.000 .Modal tersebut didapatkan dari
2 modal pemilik bisnis. Yang sudah memiliki kesepakatan/perjanjian.
• Harga pokok
Produksi Biaya produksi perbulan
Keterangan Jumlah
Pelepah pisang Rp.550..000
Minyak goreng Rp.1.400.000
Isi ulang gas elpiji Rp.550.000
Tepung Rp.500.000
Berbagai macam bumbu Rp.700.000
Kemasan Produk Rp. 400.000
Topping rasa Rp.600.000
Total Rp.4.700.000
• Perhitungan HPP
1. Pendapatan perbulan
Penjualan rat rata=110 bungkus X Rp 5.000 =Rp 550.000 Rp.550.000 x 30 hari = Rp
16.500.000
2. Laba
Total pendapatan – modal
Rp 16.500.000 – Rp 10.500.000=Rp 6.000.000
3. Persentasi Laba
Laba x 100% = Rp 6.000.000 X 100% = 57,14%
Modal Rp 10.500.00
4. Harga variabel
Modal = Rp 10.500.000 = Rp 3.181,81
Jumlah produksi 1 bulan 3.300 bungkus