Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MANAJEMEN PEMBANGUNAN

PROYEK BISNIS

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena telah memberikan kesempatan


kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Manajemen Pembangunan Proyek
Bisnis ini dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dosen pada mata kuliah penilaian
perusahaan dan proyek di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pertiba, Pangkalpinang. Selain itu,
sebagai penulis kami berharap agar makalah yang berjudul Manajemen Pembangunan Proyek
Bisnis ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Marsidi,


S.T., M.T. Selaku dosen mata kuliah penilaian perusahaan dan proyek. Semoga tugas
yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang
yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu proses penyusunan makalah ini.Kami menyadari makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
saya terima demi kesempurnaan makalah ini.
BAB 1

PENDAHULUAN
A.Latar Belakang

Latar Belakang Manajemen proyek adalah suatu aktivitas yang


didalamnya terdiri atas kegiatan merencanakan, memimpin, mengorganisir, serta
mengendalikan sumber daya organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditentukan dalam jangka waktu tertentu dengan sumber
daya tertentu (Soeharto, 1999). Manajemen proyek mempergunakan anggota
perusahaan untuk diposisikan pada tugas tertentu dan mempunyai tanggung
jawab obyektif yang spesifik dalam proyek. Semua perencanaan, pengendalian,
pelaksanaan, serta koordinasi suatu proyek dari awal sampai berakhirnya proyek
dilakukan untuk menjamin proyek terlaksana tepat biaya, tepat mutu, serta tepat
waktu (Ervianto, 2005).

Proyek adalah suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifatnya tidak


teratur, mempunyai penjadwalan yang terbatas dalam hal waktu pelaksanaan,
sumber daya, dan anggaran serta memiliki kekhususan tersendiri atas produk yang
akan dihasilkan (Sukrisman, 2015). Proyek konstruksi memiliki sekumpulan
kegiatan yang berhubungan dengan pembangunan suatu infrastruktur yang
mencakup beberapa pekerjaan dalam bidang teknik sipil, salah satu jenisnya
adalah pembangunan konstruksi gedung (Prasko, 2012). Bangunan konstruksi
gedung adalah bentuk nyata hasil pekerjaan pembangunan konstruksi yang
berkedudukan di suatu tempat, di atas tanah atau di dalam tanah fungsinya
sebagai hunian, ataupun kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan budaya,
serta kegiatan sosial.

B.Rumusan Masalah

C.Tujuan
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Pembangunan


Menurut Ricky .W. Griffin manajemen adalah sebuah proses
perencanaan ,pengorganisasian ,pengkoordinasian ,dan pengontrolan
sumber daya untuk mencapai sasaran goals secara efektif dan efisien
efektif, berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan
sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara
benar terorganisir dan sesuai dengan jadwal sedangkan.
Pengertian pembangunan (Inayatullah 1967) adalah perubahan
menuju pola-pola masyarakat yang memungkinkan relasi yang lebih baik
dari nilai-nilai kemanusiaan, yang memungkinkan suatu masyarakat
mempunyai kontrol yang lebih besar terhadap lingkungannya dan
terhadap tujuan politiknya ,dan yang memungkinkan warganya
memperoleh kontrol yang lebih terhadap diri mereka sendiri, maka
definisi manajemen pembangunan adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian dan pengontrolan yang dilakukan
untuk mencapai pola masyarakat yang punya kontrol sehingga dapat
merealisasikan rencana yang telah dibuat.
B. Tujuan
Pada pembahasan ini membicarakan tentang tahap rencana
pembangunan proyek Bisnis bagaimana kita bisa menyusun rencana
penyelesaian proyek bisnis tepat pada waktunya .Dengan kata lain, kita
harus mengkoordinasikan berbagai kegiatan dan sumber daya ,agar
sarana fisik proyek bisnis tersebut, misalnya pembangunan pabrik dan
perlengkapannya,mesin-mesin dan sebagainya bisa disiapkan tepat
pada waktunya. Dengan demikian operasi proyek bisnis nanti bisa
dimulai tepat pada waktunya. Tentu saja agar proyek bisnis ini nantinya
bisa beroperasi fasilitas-fasilitas penunjang lainnya perlu disiapkan
seperti tenaga kerja ,transportasi ,komunikasi dan lain
sebagainya .Termasuk di dalamnya berbagai perangkat lunak seperti
pembuatan berbagai sistem dan prosedur untuk operasi proyek bisnis
itu nantinya.
Dengan demikian, sebenarnya masa pembangunan proyek bisnis
adalah bukan hanya pembangunan sarana fisik saja, tetapi berbagai
sarana lain ,sampai proyek bisnis melakukan produksi percobaan.
Kegiatan yang penting adalah bagaimana kita bisa menjadwal berbagai
kegiatan yang memerlukan berbagai sumber daya, mengkoordinasikan
kegiatan-kegiatan tersebut agar membentuk suatu kesatuan kegiatan,
sehingga proyek bisnis nantinya bisa beroperasi tepat pada
waktunya .Tentu saja, dalam penyelesaian kegiatan-kegiatan ini perlu
diperhatikan faktor biaya cara umum akar ada “trade off “antara biaya
dan waktu penyelesaian .Semakin cepat waktu penyelesaian, semakin
tinggi biaya yang harus ditanggung.
C. Perencanaan Pelaksanaan Proyek Bisnis
Tahap perencanaan ini merupakan tahap yang sangat penting dan
menentukan.Pada tahap ini diidentifikasikan berbagai kegiatan yang
perlu dilakukan, lama waktu masing-masing kegiatan dari
biayanya .Termasuk di dalamnya di sini ada Supply logistic. agar
masing-masing kegiatan bisa berjalan dengan lancer.
Tentu saja pembangunan sarana fisik proyek bisnis tersebut, yaitu
bangunan, pemasangan mesin-mesin dan lain sebagainya bisa
diserahkan pada pihak lain .Meskipun demikian ,paling tidak perusahaan
harus mempunyai rencana secara menyeluruh ,Kapan proyek bisnis
tersebut harus bisa dimulai beroperasi. Apabila pihak lain akan
menyelesaikan pembangunan proyek bisnis tersebut ,maka tentu saja
pihak itulah yang akan menyusun rencana penyelesaian proyek bisnis
tersebut.
Langkah pertama, merancang pelaksanaan proyek bisnis ialah
membaginya ke dalam berbagai kegiatan kegiatan .Perlu
diidentifikasikan dan hubungan antar kegiatan tersebut harus jelas.
Biasanya pembagian tersebut menuruti standar dan logika
tertentu .Berdasar pembagian ini pula dapat dilakukan alokasi sumber
daya dan waktu. Dengan demikian, dapatlah pemberi proyek bisnis
mengetahui secara garis besar ,kegiatan apa saja yang akan dilakukan
untuk menyelesaikan proyek bisnis tersebut serta berapa dana dan
waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek bisnis tersebut.
Langkah kedua, dalam merencanakan pelaksanaan proyek bisnis
(yaitu sampai proyek bisnis itu bisa melakukan produksi komersial), ialah
menentukan schedule atau jadwal kegiatan dalam proyek bisnis .Semua
kegiatan beserta jangka waktu masing-masing kegiatan tersebut ,akan
disusun dalam suatu rencana yang menyeluruh (dengan mengingat
spesifikasi teknisnya ),sehingga bisa diperkirakan Kapan “proyek bisnis”
tersebut akan selesai dan siap beroperasi secara komersial.
Dalam hal ini biasanya dipergunakan bantuan teknik atau cara
seperti bagan GANTT atau diperluas dengan menggunakan analisa
jaringan (Network analysis) seperti PERT (Program Evaluation and
Review Technique) pengertian masing-masing teknik tersebut akan
dibicarakan secara ringkas pada bagian berikut ini .Tujuan utama
penggunaan teknik-teknik tersebut adalah untuk membantu pihak
perencana agar lebih mudah memperkirakan Kapan suatu proyek bisnis
akan selesai. Kalau harus dipercepat ,kegiatan-kegiatan mana yang
perlu dipercepat, berapa tambahan biaya dan lain sebagainya.
BAGAN GANTT
Bagan ini dipergunakan oleh H.L. Gantt untuk mengatasi masalah
pengawasan produksi .Bagan ini yang kemudian menjadi titik tolak
dipergunakannya teknik analisa jaringan,seperti PERT dan CPM.
GANTT menggunakan Apa yang disebut sebagai “Gantt
Michelleton Chart”. peta ini pada dasarnya merupakan suatu Peta yang
menggambarkan pekerjaan yang harus dilaksanakan, tetapi yang lebih
penting lagi adalah bagan itu juga menunjukkan saling hubungan yang
terdapat antara semua tahap atau tingkat pekerjaan ini dengan kata lain,
secara sederhana peta ini menunjukkan koordinasi yang dibutuhkan
antara berbagai tingkatan dari suatu proyek bisnis.
Contoh bagan GANTT ditunjukkan pada gambar di bawah ini
sumbu datar dari bagan ini adalah skala waktu. Dengan demikian maka
pembaca dengan mudah mengetahui Berapa lama suatu pekerjaan atau
kegiatan akan bisa diselesaikan .segi empat dalam bagan tersebut
menunjukkan kegiatan yang harus dilakukan, lama kegiatan itu
ditunjukkan dari panjang segi empat tersebut lingkaran pada bagan
tersebut menunjukkan keadaan dari tingkat tertentu dari keseluruhan
pekerjaan .ketiga segi empat dalam bagan tersebut menunjukkan
keseluruhan proyek bisnis.
Tugas X

1 2

Tugas Y
3 4 5

6 7
Tugas z

Waktu,Minggu

Gambar lingkaran dalam bagan tersebut disebut juga sebagai


“mileston” dan ini menunjukkan bahwa milestone kedua tidak bisa dimulai
sebelum mileston 1 selesai .Demikian juga mileston 4 baru bisa dimulai
kalau mileston 3 sudah selesai .Tetapi apakah mileston 3 sudah bisa
dimulai sebelum mileston 2 selesai ,bagan ini tidak bisa menjelaskannya.
inilah yang merupakan kelemahan dari bagan GANTT ini.

Meskipun demikian, Gantt ini masih banyak dipergunakan oleh


perusahaan-perusahaan. Salah satu keunggulan bagan ini adalah
kesederhanaan dan mudah ditafsirkannya .dengan demikian untuk
pekerjaan-pekerjaan yang sederhana penggunaan bagan gamtt ini
nampaknya memang sesuai.

PERT

Sebagaimana sudah dikemukakan di atas PERT merupakan


singkatan dari Program Evolution and review Technigue. PERT ini
merupakan perbaikan dari bagan GANTT sehingga bisa mengatasi
kelemahan bagan tersebut. Seperti pada bagan Gantt ,PERT merupakan
suatu cara untuk merencanakan penyelesaian pekerjaan .memperkirakan
waktu yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan tersebut dengan kata
lain port membantu kita dalam schedule penyelesaian pekerjaan
tersebut.secara formal PERT sering didefinisikan sebagai suatu metode
untuk menjadwal dan menganggarkan sumber-sumber daya untuk
menyelesaikan pekerjaan pada jadwal yang sudah ditentukan.

PERT menolong kita dalam hal berikut:

a. Perencanaan suatu proyek bisnis yang kompleks


b. Ppenjadwalan pekerjaan-pekerjaan sedemikian rupa dalam
urutan yang praktis dan efisien.
c. Mengadakan pembagian kerja tenaga dan sumber dana
lain yang tersedia
d. Penjadwalan ulang untuk mengatasi hambatan-hambatan
dan kelambatan-kelambatan
e. Menentukan menentukan “trade off”( kemungkinan
pertukaran ) antara waktu dan biaya berapa rupiah biayanya
untuk mempercepat suatu pekerjaan
f. Menentukan kemungkinan untuk menyelesaikan suatu
proyek bisnis (misal bangunan )tertentu.

Data yang diperlukan ada tiga tipe data pokok yang diperlukan
untuk mengadakan analisa jaringan bagi suatu proyek bisnis
1. taksiran mengenai waktu yang diperlukan untuk setiap
pekerjaan .
karena kita umumnya tidak bisa menentukan waktu tersebut
secara mutlak tepat ,kita harus menaksir sebaik-baiknya waktu
rata-rata yang menurut pengalaman lampau dibutuhkan untuk
pekerjaan-pekerjaan semacam.
2. Urutan pekerjaan
Kita harus bisa menentukan pekerjaan-pekerjaan apa yang
harus diselesaikan sebelum suatu pekerjaan bisa dimulai dan
pekerjaan-pekerjaan apa yang kemudian mengikutinya
3. Biaya untuk mempercepat setiap kegiatan
Sebagai misal biaya lembur atau biaya-biaya lain yang implisit
dalam menyediakan pekerjaan yang lebih banyak untuk
pekerjaan tersebut misalnya penurunan efisiensi rata-rata per
pekerjaan.

Aturan-aturan dalam membuat diagram

ada dua konsep yang harus diperhatikan dalam penggunaan PERT

1 . Events: Suatu event( kejadian) adalah suatu keadaan tertentu yang


terjadi pada suatu saat tertentu.

2. Aktivitas :suatu aktivitas adalah pekerjaan yang diperlukan untuk


menyelesaikan suatu kejadian tertentu.

Dalam PERT kejadian biasa diberi simbol lingkaran dan aktivitas


dilukiskan sebagai tanda anak panah yang menghubungkan kedua
lingkaran tersebut. Gambar di bawah ini menunjukkan dua event yang
dihubungkan dengan suatu aktivitas .event satu bisa diartikan sebagai
pekerjaan dimulai, event 2 diartikan sebagai pekerjaan selesai .tanda
panah menunjukkan pekerjaan yang sesungguhnya
dilakukan ,menunjukkan waktu untuk melakukan pekerjaan tersebut.

1 2
Istilah jaringan menunjukkan bahwa jika ada beberapa event dan
aktivitas digabungkan dan hasilnya kemudian digambarkan dalam sebuah
diagram ,maka Diagram diagram tersebut akan kelihatan berbentuk seperti
sebuah jaringan .bentuk jaringan ini akan tergantung pada rumitnya proyek
bisnis yang digambarkan .gambar di atas menunjukkan contoh jaringan
yang sederhana yang disajikan dengan PERT.
3

1 2
5

Event Aktivitas

1 1-2

2-3
2
2-4
3
3-5
4
4-5

Menaksir Wkatu

Anda mungkin juga menyukai