Disusun oleh :
Kelompok 6
Puji syukur saya panjatkan atas segala limpahan rahmat dan karunia Allah SWT,
Karena nya saya dapat menyelesaikan makalah ini, Shalawat serta salam semoga tetap
terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, rosul penutup dan pemberi syafaat
yang mulia. Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Manajemen Sumber
Daya Manusia Internasional. Adapun judul makalah ini adalah Pasar Tenaga Kerja Asia
Pasifik. Saya berharap semoga makalah ini dapat diterima dengan baik dan dapat berguna
bagi seluruh pembaca juga bagi kemajuan Pendidikan di negara Indonesia. Atas
i
DAFTAR ISI
BAB I ............................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................... 2
BAB II .............................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN .............................................................................................................. 4
2.1 Pengertian Pasar Tenaga Kerja ............................................................................... 4
2.2 Pasar Tenaga Kerja di Asia Pasifik ......................................................................... 5
2.3 Fungsi Pasar Tenaga Kerja ..................................................................................... 7
2.4 Jenis Pasar Tenaga Kerja ........................................................................................ 7
2.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pasar Tenaga Kerja ......................................... 9
2.6 Penciptaan Lapangan Kerja ................................................................................. 11
2.7 Indikator Pasar Tenaga Kerja................................................................................ 11
BAB III .......................................................................................................................... 13
PENUTUP ..................................................................................................................... 13
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
pentingnya peningkatan daya saing. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya negara yang
perekonomian dan tingkat pengembalian yang diperoleh investasi dalam suatu negara
yang akhirnya dapat mendorong perekonomian suatu negara agar lebih cepat tumbuh dari
waktu ke waktu
ekonomi di China dan terus melemahnya permintaan di zona euro yang membebani
prospek pasar tenaga kerja. Beberapa negara menghadapi tekanan internal tambahan
sebagai akibat dari pergeseran struktural yang cepat keluar dari pertanian. Pada 2015,
kemajuan menuju meningkatkan kualitas pekerjaan tidak merata. Akibatnya, kawasan ini
penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak untuk semua, termasuk bagi orang-orang
muda.
Pembaruan ini berfokus pada pemuda di kawasan itu, yang pada hambatan
spesifik wajah tertentu untuk mencari pekerjaan yang layak. Jutaan orang muda tetap
1
menganggur. Bagi mereka yang bekerja, terlalu banyak bekerja di pekerjaan informal
atau rentan. Sebuah proporsi yang tinggi menemukan diri mereka underqualified dalam
pada orang muda. Ini termasuk peningkatan permintaan untuk pekerja muda,
2
6. Untuk mengetahui penciptaan lapangan kerja
3
BAB II
PEMBAHASAN
antara pencari kerja dengan lowongan kerja atau bertemunya permintaan dan
penawaran tenaga kerja (Sumarsono, 2009). Pasar Tenaga Kerja dapat diartikan
sebagai suatu pasaryang mempertemukan penjual dan pembeli tenaga kerja. Sebagai
penjual tenaga kerja di dalam pasar ini ialahpara pencari kerja (Pemilik Tenaga
mengkoordinasi pertemuan antara para pencari kerja dan orang-orang atau lembaga-
Tenaga kerja merupakan potensi sumber daya manusia yang sangat dibutuhkan
dalam sector pertanian dan Usaha Kecil dan Menengah. Menurut Badan Pusat Statistik
penduduk usia kerja adalah penduduk di atas lima belas tahun keatas, yang dibedakan
menjadi dua yaitu Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja. Angkatan Kerja adalah
mereka yang berumur lima belas tahun keatas dan mempunyai pekerjaan, baik bekerja
maupun sementara tidak bekerja karena suatu sebab. Disamping itu mereka yang tidak
mempunyai pekerjaan tetapi sedang mencari pekerjaan juga termasuk dalam Angkatan
Kerja. Bukan Angkatan Kerja adalah mereka yang berumur lima belas tahun keatas yang
4
penduduk akan mempengaruhi jumlah angkatan kerja. (Rahman, Fathorrahman, &
Karnawati, 2020).
Menurut Undang-undang No. 13 Tahun 2003 Pasal 1, tenaga kerja adalah tiap
orang yang mampu melaksanakan pekerjaan baik di dalam maupun di luar hubungan
kerja guna menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Berdasarkan UU No. 25 tahun 2007 tentang ketenagakerjaan, ketetapan batas usia kerja
penduduk Indonesia adalah 15 tahun. Tenaga kerja atau yang disebut Penduduk Usia
Kerja (PUK) terdiri dari Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja. Angkatan Kerja
mencakup penduduk yang bekerja dan yang sedang mencari pekerjaan. Penduduk yang
bekerja dibagi menjadi dua, yaitu penduduk yang bekerja penuh dan setengah
menganggur.
wilayah bervariasi pada 2015, didorong oleh berbagai tren demografi dan ekonomi (lihat
gambar 1). Di antara negara berkembang, perluasan lapangan kerja adalah kuat di
Indonesia, tumbuh sebesar 2,3 persen, atau hampir 2,7 juta, tahun ke tahun. Peningkatan
ini dibentuk sebagian oleh permintaan yang kuat di sektor manufaktur dan pelayanan
Di Sri Lanka, kerja meningkat sebesar 2,2 persen secara keseluruhan, dengan
keuntungan yang kuat untuk wanita kompensasi untuk mengurangi kerja laki-laki. Di
Malaysia, pertumbuhan lapangan kerja hanya 1,3 persen dan tidak cukup untuk
mengimbangi ekspansi tenaga kerja yang cukup besar dari 1,7 persen. Sebaliknya, tingkat
pekerjaan menyempit sedikit di Filipina, Thailand dan Vietnam di bagian awal 2015. Di
5
Filipina, penurunan kerja dari 109.000 ditambah dengan kenaikan yang cukup besar
politik dan pergeseran struktural terus menjauh dari pertanian. Di Viet Nam penurunan
industri, pertumbuhan lapangan kerja pada tahun 2015 bervariasi tetapi umumnya
sederhana secara keseluruhan dan lebih rendah dari tahun 2014. Di Macau (China), kerja
meningkat sebesar 3,8 persen, didorong oleh industri hotel dan sektor perdagangan grosir
dan eceran. Di Selandia Baru, kerja diperluas oleh 3 persen, dibantu oleh permintaan yang
tangguh dalam konstruksi dan manufaktur. Di Singapura, kerja meningkat sebesar 2,2
Di Australia, Hong Kong (Cina), Republik Korea dan Taiwan (Cina), ada
keuntungan pekerjaan moderat, melayang sekitar hanya 1 persen. Sementara itu, kerja di
Jepang naik sedikit dengan hanya 0,4 persen, mencerminkan populasi yang menua dan
pertumbuhan angkatan kerja datar. Tingkat pengangguran umum meningkat dari tahun
ke tahun di delapan dari 14 negara dengan baru-baru ini 2015 perkiraan, tetapi untuk
berbagai derajat. Peningkatan terbesar adalah 0,4 persen di Malaysia, sebagian karena
pertumbuhan yang cukup besar dalam angkatan kerja. Di Vietnam, tingkat pengangguran
naik 0,3 persentase poin, disertai dengan lonjakan dalam kegiatan ekonomi antara laki-
laki. Namun demikian, pengangguran tetap rendah di seluruh wilayah secara keseluruhan.
Dalam hanya empat negara adalah total tingkat pengangguran lebih dari 5 persen. Di
Filipina, pengangguran menurun jauh sebesar 0,6 persentase poin menjadi 6,4 persen
pada bulan April, meskipun kesenjangan tingkat pengangguran antara laki-laki (6,7
6
persen) dan perempuan (6 persen) melebar. Di Indonesia, pengangguran meningkat
sedikit dengan 307.700 menjadi 5,8 persen pada Februari, terhadap pertumbuhan
angkatan kerja yang cukup besar dari hampir 3 juta. Namun, orang-orang muda di wilayah
ini terus menghadapi tantangan yang cukup besar mencari pekerjaan yang layak.
Fungsi pasar tenaga kerja adalah mengalokasikan secara optimal tenaga kerja di
antara berbagai alternatif pengguna dalam pekerjaan produktif, serta memberikan rasa
harga diri dan kepastian hidup,sebagai sarana penyaluran tenaga kerja,sebagai sarana
3. Dapat membantu para pencari kerja dalam memperoleh pekerjaan sehingga dapat
mengurangi pengangguran.
7
a. Pasar terdidik adalah pasar yang mempertemukan permintaan dan penawaran
c. Pasar tidak terdidik dan tidak terlatih adalah pasar yang mempertemukan
permintaan dan penawaran tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih.
a. Pasar tenaga kerja utama memiliki ciri-ciri jumlah perpindahan pegawai sedikit,
disiplin pegawai sangat tinggi, jaminan sosial yang baik, gaji dan upah tinggi,
b. Pasar tenaga kerja biasa memiliki ciri-ciri sering terjadi perpindahan pegawai,
disiplin pegawai rendah, jaminan sosial kurang baik, gaji dan upah rendah, tingkat
Pasar tenaga kerja luar negeri adalah yang terjadi di luar negeri, sedangkan pasar
tenaga kerja dalam negeri terjadi di dalam negeri. Indonesia sebagai negara yang memiliki
jumlah penduduk kurang lebih 220 juta, jumlah pengangguran yang tinggi akibat krisis
ekonomi berkepanjangan, dan sering terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), sangat
8
membutuhkan aktivitas pasar luar negeri. Dengan adanya pasar tenaga kerja luar negeri,
Selain tingkat upah, banyak faktor yang mempengaruhi pasar tenaga kerja. Diantara
2. Distribusi usia. Pasokan semakin besar jika populasi sebagian terdiri dari penduduk
usia produktif.
kemudahan tenaga kerja untuk berpindah lokasi (termasuk dari dalam negeri keluar
negeri), yang mana dipengaruhi oleh faktor seperti upah, jaringan transportasi,
perumahan (housing) dan kesempatan karir. Yang kedua terkait dengan perpindahan
dari satu posisi ke posisi lainnya, yang mana dipengaruhi oleh faktor seperti
4. Imigrasi bersih, perbedaaan antara jumlah orang yang datang ke sebuah negara
9
Sementara itu, permintaan tenaga kerja tergantung pada faktor-faktor seperti:
1. Keuntungan bisnis, biasanya terkait dengan kondisi siklus bisnis. Permintaan tenaga
kerja menurun selama resesi ekonomi. Dalam periode ini, laba bisnis turun
karena permintaan agregat menurun. Bisnis berhenti merekrut dan memilih untuk
2. Upah minimum. Beberapa bisnis menawarkan upah yang rendah untuk mendukung
biaya operasi yang rendah. Tapi, karena pemerintah memberlakukan upah minimum,
mereka tidak dapat melakukannya. Karena itu, upah minimum membatasi keinginan
3. Subsidi upah, misalnya, pemerintah memberikan insentif atau subsidi upah bagi
lebih profesional, sehingga, ketika kualitas sumber daya manusia lokal tidak
10
7. Jumlah perusahaan. Semakin banyak perusahaan, semakin besar permintaan terhadap
tenaga kerja.
Penciptaan Lapangan Kerja dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut (Hamid,
2018):
1. Regulasi yang sejalan dan mampu mempertahankan fleksibelitas pasar kerja serta
pemberdayaan ekonomi bagi pengusaha kecil dan mikro juga perlu semakin
diperluas.
penempatan tenaga kerja dengan mempersiapkan semi skill dan skilled worker,
1. Tingkat pengangguran adalah rasio jumlah orang yang menganggur terhadap total
angkatan kerja (labor force). Angkanya naik selama resesi dan turun selama ekspansi
karena itu berdampak pada pendapatan dan konsumsi barang dan jasa oleh sektor
rumah tangga.
11
2. Angkatan kerja adalah jumlah orang yang memiliki pekerjaan atau secara aktif
suatu negara.
angkatan kerja terhadap total populasi usia kerja. Bersama dengan data pengangguran,
4. Produktivitas tenaga kerja mengukur berapa banyak output yang dapat dihasilkan
pekerja dalam satu jam. Untuk angka agregat, anda dapat menghitungnya dengan
membagi PDB dengan jumlah jam kerja agregat. Seperti halnya pertumbuhan
5. Rata-rata jam mingguan dalam manufaktur. Statistik ini sering bergerak naik dan
turun sebelum perekonomian berubah arah. Di awal resesi, bisnis akan memotong
lembur dibandingkan dengan memecat tenaga kerja. Itu karena biaya perekrutan lebih
mahal. Tapi, jika resesi masih berlangsung, dan mungkin semakin parah, mereka akan
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
antara pencari kerja dengan lowongan kerja atau bertemunya permintaan dan
penawaran tenaga kerja. Pertumbuhan lapangan kerja di wilayah asia pasifik melambat
kerja di seluruh wilayah bervariasi pada 2015, didorong oleh berbagai tren demografi dan
ekonomi (lihat gambar 1). Di antara negara berkembang, perluasan lapangan kerja adalah
kuat di Indonesia, tumbuh sebesar 2,3 persen, atau hampir 2,7 juta, tahun ke tahun.
Peningkatan ini dibentuk sebagian oleh permintaan yang kuat di sektor manufaktur dan
pelayanan sosial, yang mengimbangi kontraksi yang cukup besar di bidang pertanian.
Fungsi dari pasar tenaga kerja adalah 1) Dapat membantu pemerintah dalam
Dapat membantu para pencari kerja dalam memperoleh pekerjaan sehingga dapat
mengurangi pengangguran. Jenis pasar tenaga kerja dibagi menjadi 3 yaitu; 1) Pasar
tenaga kerja berdasarkan kemampuan, 2) Pasar tenaga kerja berdasarkan skala aktivititas,
3) Pasar tenaga kerja berdasarkan skala wilayah. Pertumbuhan populasi, termasuk tingkat
kelahiran dan tingkat kematian. Semakin tinggi pertumbuhan populasi, semakin besar
pasokan tenaga kerja potensial. Faktor-faktor yang mempengaruhi pasar tenaga kerja
13
DAFTAR PUSTAKA
Hamid, H. (2018). Manajemen Pemberdayaan Masyarakat. Makassar: De La Macca.
Nasrudin, A. (2019, Juli 3). Pasar Tenaga Kerja: Jenis, Cara Kerja, Faktor Kunci yang
Mempengaruhi. Cerdasco.
Sumarsono, S. (2009). Ekonomi Sumber Daya Manusia Teori dan Kebijakan Publik.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/definisi-pasar-tenaga-kerja/
14