MAKALAH
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Sistem Informasi Akuntansi”
oleh :
Aditya Hananta Jati (NIM 030117827)
Lala Komala Dewi (NIM 030118006)
Citra Aprina Elyanti (NIM 030117818)
Willy Bella Vista (NIM 0301
Indriani Putri (NIM 0301
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik
dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai
“Penggunaan Komputer Di Pasar Internasional”. Terimakasih kepada dosen mata kuliah
Sistem Informasi Akuntansi yang sudah memberikan kepercayaan untuk menyelesaikan tugas
ini.
Semoga makalah sederhana ini bisa dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang sudah disusun ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri ataupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf jika terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dalam penulisan makalah ini dan kami mohon kritik dan saran yang
membangun dari anda demi perbaikan makalah ini disaat yang akan datang.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR
ISI.............................................................................................................................1
BAB 1
PENDAHULUAN..........................................................................................................2
LATAR
BELAKANG....................................................................................................2
RUMUSAN
MASALAH................................................................................................2
BAB 2
PEMBAHASAN............................................................................................................3
A.SISTEM
PERBANKAN............................................................................................3
B.BANK
SYARIAH......................................................................................................3
C.BANK KONVENSIONAL.........................................................................................7
BAB 3
PENUTUP..................................................................................................................16
DAFTAR
PUSTAKA..............................................................................................................17
BAB I
2
PENDAHULUAN
3
5. Global Business Strategies
BAB II
PEMBAHASAN
4
2.1 Perusahaan Multinasional
Aktivitas setiap perusahaan dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal, dan
bagi MNC lingkungannya memiliki lingkup global. MNC merupakan suatu sistem
terbuka tetapi berusahan meminimumkan ketidakpastian yang ditimbulkan oleh
lingkungan. Ketidakpastian dalam hal ini adalah “perbedaan antara jumlah informasi
yang diperlukan untuk melaksanakan suatu tugas dan jumlah informasi yang telah
dimiliki oleh organisasi”. Karena ketidakpastian melibatkan informasi, para eksekutif
MNC dengan mudah melihat bahwa mereka dapat mengatasi pengaruh-pengaruh
lingkungan dengan menggunakan secara baik teknologi informasi. MNC membuat
sistem pengolah informasi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka dari segi
pengaruh lingkungan dan warisan administratif. Perusahaan yang berhasil membuat
sistem yang cocok memiliki peluang terbaik mencapai kinerja yang baik, mereka yang
gagal berisiko tinggi mengalami kinerja yang buruk.
Aktivitas setiap perusahaan dipengaruhi oleh kondisi internal dan external. Bagi
MNC, lingkungannya berlingkup global.
5
administratif.
2. Divisi Internasional
Dalam struktur ini, semua anak perusahaan di luar negeri melapor pada
divisi internasional MNC yang terpisah dari divisi domestik. Untuk semua
keperluan praktis, MNC ini sebenarnya dua organisasi terpisah—satu yang
mendukung operasi domestic dan satunya lagi mendukung anak-anak perusahaan.
3. Wilayah Geografis
6
Dalam struktur ini, perusahaan diorganisasikan menurut jalur divisi produk,
dan tiap divisi bertanggung jawab atas operasi mereka sendiri di seluruh dunia.
Sehingga memungkin MNC lebih mudah mengenali beragam kebutuhan produk
dari berbagai anak perusahaan dan menyesuaikan lini produk menurut kebutuhan
tersebut.
7
2.2 STRATEGI BISNIS GLOBAL
Bagi sebagian MNC, masuk pasar internasional merupakan suatu petualangan baru.Bagi
yang lainnya, hanya meneruskan filosofi manajemen yang telah mempengaruhi perusahaan
semenjak keberadaanya.Kita telah mengetahui bahwa MNC dapat mengadopsi berbagai
struktur organisasi. MNC juga dapat memilih strategi yang akan meraka miliki. Christopher
Bartlett dan Sumantra Ghoshal telah melakukan penelitian mengenai strategi MNC dan
mengembangkan empat pengelompokan yang telah diterima luas, yaitu:
1. Strategi Multinasional
2. Strategi Global
3. Strategi Internasional
4. Strategi Transnasional
Strategi multinasional munkin merupakan strategi yang paling tua, karena telah diikuti
oleh perusahaan-perusahaan yang berbasis di Eropa sejak sebelum Perang Dunia II.Banyak
MNC yang masih mengikuti strategi multinasional. Dengan pengaturan ini, sistem informasi
memudahkan desentralisasi pengambilan keputusan, dan terdiri dari proses dan database
yang berdiri sendiri.
8
untuk seluruh pasar dunia diproduksi secara sentral dan dikirimkan ke anak-anak
perusahaan. Ketika MNC menetapkan strategi global, sebagian besar kapasitas sistem
informasinya berlokasi di perusahaan induk dan terdapat sentralisasi proses dan database.
Sistem informasi yang digunakan MNC ketika mereka mengikuti empat strategi bisnis ini
disebut sistem informasi global (global information system), atau GIS.Konsep sistem
9
informasi global merupakan sesuatu yang baru di bidang computer.
· Analisis harus menyadari perbedaan budaya yang ada antara satu anak perusahaan
dengan anak perusahaan lain.
Berikut ini adalah tujuh penggerak yang diidentifikasi melalui survei atas 105 MNC yang
berkantor pusat di Amerika Serikat:
Beberapa anak perusahaan MNC membagi sumber daya yang sama untuk mengurangi biaya,
misalnya armada kapal tanker dan pusat-pusat distribusi.
Produksi dapat dipindahkan dari satu pabrik ke pabrik lain sebagai respon atas perubahan
kondisi.
3) Rasionalisasi operasi;
10
Berbagai komponen dan sub rakitan dibuat di seluruh dunia dan kemudian dirakit à produk
jadi.
4) Pengurangan risiko;
MNC membatasi risiko yang inheren dalam beroperasi disatu negara dengan beroperasi
dibeberapa negara.
5) Produk global;
Memasarkan produk yang sama di seluruh dunia atau anak perusahaan di seluruh dunia
merakit produk dari sub rakitan yang sama.
Sumber daya yang langka disimpan terpusat dan senantiasa tersedia pada saat diperlukan.
MNC yang memulai suatu proyek untuk membentuk GIS akan menghadapi sejumlah
masalah, antara lain:
1. Kendala Politis
11
Pembatasan Komunikasi Data Pembatasan komunikasi data yang paling umum adalah
pembatasan atas arus data lintas-batas. Arus data lintas-batas (transborder data flow),
atauTDF, adalah perpindahan data yang dapat dibaca mesin (machine-readable) melintasi
perbatasan negara. TDF dapat dikelompokkan menjadi empat jenis:
· Data pribadi, yaitu data mengenai individu tertentu. Misalnya data pemesanan hotel
dan penerbangan, dan catatan personil perusahaan.
Peraturan TDF, yang dimulai pada tahun 1970-an, telah ditetapkan oleh banyak negara
sebagai cara untuk melindungi kebebasan pribadi warga negaranya.
2. Permasalahan Teknologi
Sejumlah negara dimana anak perusahan berada diganggu oleh masalah yang berkaitan
dengan tingkat teknologi yang kurang memadai, antara lain sirkuit telekomunikasi dengan
kecepatan yang rendah, kualitas transmisi yang buruk, tidak tersedianya sumber energi yang
cukup, dan perangkat lunak.
Manajer anak perusahaan sering juga menjadi masalah.Sebagian yakin bahwa mereka dapat
menjalankan anak perusahaan tersebut tanpa bantuan, dan menganggap standar baru
sebagai hal yang tidak perlu
b) Bila strategi global yang diikuti, tim pengembangan GIS mengerjakan sebagian besar
tugasnya di perusahaan induk.
c) Bila strategi internasional yang diikuti, satu atau sejumlah tim pengembangan dapat
berpergian dari perusahaan induk ke anak-anak perusahaan
12
d) Bila strategi transnasional yang diikuti, tim pengembangan menyertakan wakil-wakil
dari perusahaan induk dan anak perusahaan.
GIS dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari jaringan-jaringan yang
melintasi batas-batas Negara, bila suatu MNC mengikuti strategi multinasional, diperlukan
sejumlah tim pengembangan yang bekerja di sejumlah anak perusahaan. Bila strategi global
yang diikuti, tim pengembangan GIS mengerjakan sebagian besar tugasnya di perusahaan
induk. Bila strategi internasional ang diikuti, satu atau sejumlah tim pengembangan dapat
berpergian dari perusahaan induk ke anak-anak perusahaan. Bila strategi transnasional yang
diikuti, tim pengembangan menyertakan wakil-wakil dari perusahaan induk dan anak
perusahaan .Karena strategi transnasional paling rumit yaitu berusaha menyatukan seluruh
MNC menjadi suatu sistem yang bekerja dengan lancer strategi penerapannya dapat
menjadi model untuk menghindari kegagalan-kegagalan potensial.Strategi ini berfokus pada
sejumlah hal penting yang berhubungan dengan GIS/kaitan strategi bisnis, sumber daya
informasi, pemakaian bersama data internasional, dan lingkungan budaya.strategi
penerapannya meliputi:
3. Menentukan strategi GIS global yang sesuai untuk strategi bisnis global tiap unit bisnis.
5. Mengidentifikasi aplikasi yang diperlukan untuk mencapai strategi GIS dan menentukan
prioritasnya.
13
1. Menentukan jumlah dan lokasi pusat data regional.
2. Mengidentifikasi penjual yang dapat menyediakan produk dan jasa bagi tiap anak
perusahaan.
3. Membuat spesifikasi standar H/W dan S/W yang dapat digunakan semua anak
perusahaan.
4. Membuat rencana bagi satu atau beberapa unit penolong yang membantu anak
perusahaan 24 jam sehari, tujuh hari seminggu.
1. Mengembangkan suatu model data global yang mendukung tujuan bisnis global.
2. Membentuk satu kelompok yang terdiri dari para wakil perusahaan induk dan anak
perusahaan untuk menetapkan standar data yang akan diterapkan di seluruh MNC.
5. Menerapkan database.
1. Menyadari perbedaan budaya yang ada di antara negaranegara tempat anak perusahaan
dan merumuskan pemecahan yang dapat diterima oleh semua pihak.
2. Membuat survei atas keahlian para spesialis informasi yang ada di anak perusahaan agar
keahlian tersebut dapat dipergunakan secara maksimal selama penerapan.
14
4. Membuat program-program formal yang mempersiapkan para manajer perusahaan induk
untuk bekerjasama dengan para manajer anak perusahaan, dan sebaliknya.
- pengenalan computer
- kekuatan referensi
Group Support System adalah satu lingkungan berbasis teknologi informasi yang
mendukung pertemuan grup, yang didistribusikan secara geografis dan tak permanen.
Lingkungan teknologi informasi termasuk, tapi tak terbatas pada, fasilitas
terdistribusi, hardware dan software computer, teknologi audio dan video, prosedur,
metodologi, bantuan-bantuan, dan grup data teraplikasi.
Tugas grup (Grup tasks) termasuk, tapi tak terbatas pada komunikasi,
perencanaan, peneluran ide, penyelesaian masalah, diskusi isu, negosiasi,
penyelesaian konflik, analisis dan desain system, dan aktivitas grup bersama-sama
seperti persiapan dokumen dan sharing (saling berbagi). GSS mendukung banyak task
/ tugas lebih dari sekedar pengambilan keputusan, ia berfokus pada proses-proses
yang digunakan oleh kelompok kerja.
15