Anda di halaman 1dari 2

ALVATAR MISBAH

PK PMII STIE DR. KHEZ MUTTAQIEN (SRI BADUGA)

Essay

KESETARAAN GENDER DI KOMISARIAT Assalamualaikum

Warahmatullahi Wabarakatuh.
Dalam suatu masyarakat, setiap orang berhak untuk menjalani hidupnya sebagaimana
mestinya tanpa ada diskriminasi. Ketika keadaan ini dicapai di mana semua individu dianggap
setara tanpa memandang kasta, jenis kelamin, warna kulit, profesi, dan status, kami menyebutnya
kesetaraan. Kesetaraan juga dapat didefinisikan sebagai keadaan di mana setiap individu
memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk tumbuh dan sejahtera.

Setiap individu masyarakat memimpikan kesetaraan hak dan akses ke sumber daya yang
tersedia, tetapi ada banyak diskriminasi. Diskriminasi ini dapat disebabkan oleh perbedaan
budaya, perbedaan geografis, warna kulit individu, status sosial bahkan jenis kelamin.
Diskriminasi yang paling umum adalah ketidaksetaraan gender. Ini bukan masalah lokal dan
terbatas hanya pada bidang kehidupan tertentu tetapi lazim di seluruh dunia. Bahkan dalam
masyarakat progresif dan organisasi puncak, kita dapat melihat banyak contoh bias gender.

Kesetaraan gender hanya dapat dicapai ketika individu laki-laki dan perempuan
diperlakukan sama. Tetapi diskriminasi adalah ancaman sosial yang menciptakan perpecahan.
Kami berhenti bersama dan berdiri bersama untuk mengatasi masalah kami. Stigma sosial ini
telah merayap ke dalam perut semua masyarakat selama berabad abad. Ini juga telah disaksikan
dalam kasus-kasus berbasis gender. Ketidaksetaraan gender adalah sesuatu dari masa lalu karena
laki laki dan perempuan menciptakan sejarah di semua segmen bersama-sama.

Patriarki adalah mengutamakan laki-laki dibanding perempuan dimana laki- laki menjadi
pemimpin dan perempuan dibawah pemimpin. Laki- laki dianggap mayoritas dan menjadi tidak
berkeadlian gender bagi perempuan.Dampak bagi perempuan jika gender dihilangkan munculnya
ketidaksetaraan gender banyak kekerasan bagi perempuan, tidak ada ruang bagi perempuan
untuk mengakses dirinya.

Melihat penomena yang terjadi tentang kesetaraan gender di luar sana terlintas di benak
saya ketika menggambarkan Kondisi keadaan komisariat di pmii sri baduga belum ada
kesetaraan gender masih di bebankan kepada perempuan contohnya setiap ada kegiatan
kumpulan mengadakan acara masak, memasak selalu di bebankan kepada perempuan dan
lakilaki hanya diam dan melihat.Ketidak adilan di karenakan laki-laki pasti ada yang bisa masak
tetapi perempuan juga tidak semua bisa masak. Akibatnya laki-laki menjadi leha-leha dan tidak
membantu perempuan, laki-laki juga langsung terima jadi padahal laki-laki juga bisa melakukan
seperti perempuan karena memasak itu bisa menjadi tugas laki-laki juga. Contohnya chef- chef
yang ada di televisi juga dilakukan oleh laki-laki. Dan juga pekejaan lainnya seperti mencuci
bersih bersih untuk keadaan komisariat dan kebanyakan perempuan yang harus melakukan itu
padahal mereka sebagai laki laki juga bisa melakukan nya tanpa harus di lakukan oleh
perempuan.

Akibatnya kurang nya kesadaran terhadap kebersihan keadaan komisariat dan juga ketika
akan mengadakan acara harus adanya bersih bersih untuk kebersihan komisariat. Dan urusan
memasak perempuan juga lah yang harus melakukan itu Itu lah kondisi kesetaraan gender di
komisariat pmii sri baduga. Dan urusan memasak perempuan jugalah. Solusinya harus
mengadakan musyawarah dan forum diskusi agar ketika akan di lakukan nya acara apapun laki
laki tidak harus mengandalkan peempuan untuk melakukan pekerjaan semua itu agar mereka
sadar dan tidak bermalas malasan dan saya akan mengadakan setiap mingguanya itu untuk
melakukan bersih bersih komisariat.

Sekian terimakasih,

Wallahu muafiq Illa Aqwamith Thorieq

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai