Anda di halaman 1dari 3

Manajemen Pemasaran

Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle)

OLEH :
Nama : Komang Nova Wulandari
NIM : 2017041181
No. Absen : 27
Kelas : 2A Manajemen

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


SINGARAJA
2020/2021
SIKLUS HIDUP PRODUK CITRA BODY LOTION

1. Tahap Pengenalan (Introduction)


Memasarkan produk citra yang pertama kali diciptakan adalah Body Lotion Citra Mangir,
dipromosikan dengan keyakinan yang sudah menggunakan produk ini karena dari bahan-
bahan alami dan dengan kualitas yang bagus. Citra sudah berevolusi dan melahirkan
berbagai inovasi untuk menjaga komitmennya dalam memahami serta memenuhi
kebutuhan wanita Indonesia yang menginginkan kulit cantik terawat yang sehat.
2. Tahap Pertumbuhan (Growht)
Pada tahap pertumbuhan Produk Citra meningkatkan Kualitasnya dari Merk, Kemasan ,
Iklan, dan dengan menambahkan jenis di produk Citra. Mengembangakan inovasi baru
seperti Body lotion dengan beberapa jenis atau ekstrak yang terbuat dari bengkoang,
oleovera,butiran mutiara, dan bunga teh atau madu, dan tidak hanya body lotion bahkan
pembersih wajah, sabun, pelembab wajahnya.
3. Tahap Pendewasaan (Menturity)
Perjalannya waktu diiringi perkembangan teknologi, produk Citra Body Lotion makin
banyak pesaing dengan produk-produk serupa yang bermunculan di Indonesia. Akan
tetapi produsen Citra mampu bertahan dengan selalu mengeluarkan produk yang lebih
inovasi strategis yang berkaitan dengan konsumennya agar visi dan misi dapat terarah
dengan baik.
4. Tahap Penurunan (Decline)
Tahap Penurunan adalah dimana tahap yang di penuhi rasa jenuh oleh si pelanggan dan
mungkin perusahaan juga kehabisan inovasi barunya atau mulai lemah dalam
memasarkan produknya seperti produk citra ini . Karena adanya pesaing-pesaing hebat
maka produk citra akan menurun, banyak pelanggan yang berpindah alih memakai
produk lain yang lebih baru mungkin sehingga produk di posisi tahap Decline. Dan
terjadinya juga kekalahan dalam bersaing sehingga produk tidak lagi sejaya dulu.
Adapun strategi siklus hidup produk Citra Body Lotion yaitu :

1. Strategi untuk Tahap Pengenalan (Introduction)


Untuk menjaga konsumen agar tidak jenuh, Citra cukup inovatif dalam mengeluarkan
berbagai varian. Salah satu varian terbaru yang diluncurkan yaitu Citra Night Whitening
Lotion. Dengan adanya produk baru ini Unilever sebagai induk perusahaan Citra
mencoba mengedukasi segmen pasar dengan memberitahukan bahwa malam hari adalah
waktu yang ideal untuk melakukan perawatan kulit.
2. Strategi pada Tahap Pertumbuhan (Growht)
Citra meninggkatkan kualitas produknya dengan cara mencari bahan-bahan Alami Asia
yang luar biasa ekstraknya dari yang hanya body lotion Citra Mangir maka
memunculkan inovasi baru menjadi ekstrak bengkoang, ekstrak teh, ekstrak madu,
ekstrak mutiara dan masih banyak lagi.
3. Strategi pada Tahap Pendewasaan (Menturity)
Memodivikasi pasar atau membuat segmen yang lebih baru lagi menambahkan yang unik
yang belum pernah ada produk lain menciptakannya, seperti membuat fitur yang beda
dan baru produk citra body lotion mengubah bentuk botol dan kemasannya dengan corak
yang berbeda dan baru.
4. Strategi Tahap Penurunan (Decline)
Jika produk ingin terus berada di tahap pendewasaan maka perusahaan yang menciptakan
produk Citra Body Lotion ini terus berusaha untuk menciptakan inovasi lain agar tidak
kalah dengan pesaing lainnya.

Tantangan dari Citra Body Lotion ini adalah banyaknya produk Body Lotion sejenis dari
perusahaan lain. Ini menjadi salah satu tantangan pada produk Body Lotion, mulai dari harga,
kualitas, inovasi produk dan bahan alami yang digunakan hampir menyerupai dengan produk
Citra Body Lotion ini. Selain itu harga produk Citra Body Lotion sejenis memiliki harga lebih
murah yang beredar luas dipasaran. Dan adanya kenaikan harga bahan baku yang cenderung
meningkat dapat menjadikan tantangan bagi produk Body Lotion, khususnya pada aspek
produksinya. Oleh karena itu, kenaikan bahan baku dapat menyebabkan biaya produksi juga
naik.

Anda mungkin juga menyukai