Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN

STRATEGI PEMASARAN KREATIF DI ERA DIGITAL DALAM


MENINGKATKAN JUMLAH PELANGGAN PADA PT. VICTORIA CARE

Disusun Oleh:
AMALIA RAMADHANI
20200410156

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
2022
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN
STRATEGI PEMASARAN KREATIF DI ERA DIGITAL DALAM
MENINGKATKAN JUMLAH PELANGGAN PADA PT. VICTORIA CARE

Disusun oleh:
AMALIA RAMADHANI
20200410156

Telah disetujui Dosen Pembimbing Lapangan


Pembimbing

RINI JUNI ASTUTI, SE., M.Si. Tanggal:


19700621199409 143 037

ii
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah S.W.T. Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas Kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkaan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan penulisan laporan Kuliah Kerja Lapangan dengan judul
“Strategi Pemasaran Kreatif Di Era Digital Dalam Meningkatkan Penjualan Pada
PT. Victoria”
"Laporan Kuliah Kerja Lapangan disusun untuk memenuhi persyaratan
dalam mata kuliah KKL." Penulis mengangkat topik ini dengan harapan dapat
memberikanide bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerja pemasarandigital
mereka dan memberikan ide pengembangan bagi siswa. Pada kesempatan kali ini,
penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak-pihak yang telah
membantu penulis dalam penulisan dan penyusunan laporan kuliah kerja lapangan
ini. Pihak-pihak tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
1. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
yang telah memberikan kemudahan selama penulisan laporan.
2. Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta Dr. Rr. Sri Handari Wahyuningsih, SE., M.Si.
yang telah memberikan petunjuk bimbingan dan kemudahan selama
penulisan laporan.
3. Ibu Rini Juni Astuti, SE., M.Si, selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang
dengan penuh kesabaran telah memberikan masukan dan bimbingan selama
proses penyelesaian laporan KKL .
4. Ayah dan Ibu serta saudara-saudaraku yang senantiasa memberikan dorongan
dan perhatian kepada penulis hingga dapat menyelesaikan laporan KKL ini.
5. Semua pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan, kemudahan dan
semangat dalam proses penyelesaian laporan KKL ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasa, oleh karena itu dengan tangan terbuka
penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca. Akhir kata penulis
berharap

iii
semoga laporan KLL ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembaca.

Yogyakarta, Janurari 2023

Penulis

iv
DAFTAR ISI

Halaman Judul..........................................................................................................i
Halaman Pengesahan...............................................................................................ii
Kata Pengantar........................................................................................................iii
Daftar Isi..................................................................................................................v
Daftar Tabel............................................................................................................vi
BAB I Pendahuluan.................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................3
C. Tujuan Laporan............................................................................................3
D. Manfaat Laporan..........................................................................................3
BAB II Tinjauan Pustaka dan Metode Observasi....................................................4
A. Landasan Teori.............................................................................................4
a. Pemasaran Kreatif...................................................................................4
b. Pemasaran Digital....................................................................................4
c. Pelanggan................................................................................................4
B. Metode Observasi........................................................................................5
a. Obyek......................................................................................................5
b. Jenis Data................................................................................................6
c. Teknik Pengumpulan Data......................................................................6
d. Definisi Operasional Variabel.................................................................6
BAB III Pembahasan...............................................................................................8
A. Gambaran Umum Obyek Observasi............................................................8
B. Pembahasan..................................................................................................9
a. Periklanan................................................................................................9
b. Penjualan Langsung................................................................................9
c. Publikasi..................................................................................................9
d. Promosi Penjualan...................................................................................9
BAB IV Simpulan dan Saran.................................................................................11
A. Simpulan....................................................................................................11
B. Saran..........................................................................................................11
Daftar Pustaka........................................................................................................12
Lampiran................................................................................................................13

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pemasaran Kreatif Digital...........................................................................6

vi
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan dunia usaha dewasa ini menunjukkan adanya gejala
persaingan yang semakin meningkat ke arah penguasaan pasar yang semakin luas.
Baik perusahaan besar maupun kecil, saling bersaing dan berpacu untuk merebut
tempat pemasaran dengan berbagai macam cara dan usaha agar perusahaan
mampu menjual produk sebanyak-banyaknya pada konsumen yang
membutuhkan. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu menguasai pasar yang
luas dengan metode strategi pemasaran yang telah dikuasai dengan baik agar
dapat meningkatkan penjualannya dengan grafik naik.
Fluktuatifnya suatu usaha tergantung pada bagaimana strategi yang
diterapkan oleh pengusaha tersebut dalam meningkatkan usahanya serta membuat
usahanya tetap terus bisa bereksistensi dalam jangka panjang. Dalam dunia usaha,
yang sangat penting adalah untuk mempunyai strategi pemasaran yang menjadi
peran penting bahkan sangat penting demi keberlangsungan umur suatu
perusahaan. Dengan adanya strategi pemasaran ini diharapkan dapat
meminimalisir kegagalan atau matinya suatu usaha. Oleh karena itu peran dalam
menentukan strategi haruslah orang-orang yang berkompeten yang memahami
situasi dan kondisi pasar. Pentingnya digital marketing untuk pebisnis adalah
mampu mengenal target pelanggan melalui online (Salsabilla, 2022). Dalam
bisnis, menentukan target pelanggan sangatlah penting agar produk atau jasa yang
ditawarkan sesuai dengan kebutuhan target. Digital marketing membantu suatu
bisnis menjangkau lebih banyak audiens daripada melalui metode
konvensional. Selain dapat menjangkau lebih banyak audiens, digital
marketing juga lebih hemat biaya dan terukur (Alamsyah, 2021).
Berdiri tahun 2007, perusahaan yang memasarkan merek pewarna rambut
Miranda ini terus mengembangkan kategori produk baru guna menangkap peluang
tersohornya bisnis skincare. Peluncuran inovasi dan produk baru utamanya masih
fokus di dekoratif, perawatan tubuh (body care), hair perawatan rambut (hair
care),
2

dan skincare(Rizal, 2022). Victoria Care terus berinovasi untuk mengeluarkan


produk-produk baru yang sesuai dengan permintaan pasar. Hal ini akan ditunjang
dengan tim research & iInnovation (R&I), hingga tim digital marketing untuk
menjangkau lebih banyak lagi konsumen. Misalnya pada tahun 2021, Victoria
Care meluncurkan brand Nuface yakni produk perawatan wajah. Untuk bermain
di segmen ini, VICI sudah mengeluarkan produk eyebrow, lip matte, serum, lip
tint, sampai sunscreen (Rizal, 2022).
Dua tahun yang lalu, sebenarnya VICI berencana untuk meluncurkan
produk baru dan melakukan sejumlah kegiatan promosi. Namun rencana itu
tertahan dengan adanya gelombang varian omicron sempat berpengaruh terhadap
beragam (Rizal, 2022). Direktur Utama Victoria Care Indonesia, Billy Hartono
Salim, menjelaskan bahwa pertumbuhan bisnis skincare tumbuh cukup pesat
hingga akhirnya menciptakan persaingan. Hal ini juga terjadi di industri skincare
lokal, dengan membeludaknya merek-merek local. Namun, dia menilai bahwa
persaingan di dalamnya sebenarnya masih dalam batas wajar dan bisa jadi tolak
ukur kalau bisnis ini akan terus berkembang di masa depan. Dengan banyaknya
pemain di bisnis ini, maka Victoria Care terus berinovasi untuk menjawab
kebutuhan- kebutuhan masyarakat Indonesia. Inovasi inilah yang kemudian
menjadi pembeda antara Victoria Care dengan kompetitornya. Salah satunya
dengan meluncurkan produk-produk Nuface karena melihat transisi pandemi
menuju endemic (Rizal, 2022).
PT. Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) membukukan penurunan kinerja
keuangan baik dari sisi pendapatan dan laba pada semester I 2022. Mengutip
laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu,
(30/7/2022), PT. Victoria Care Indonesia Tbk catat pendapatan Rp446,31 miliar
pada semester I 2022. Pendapatan itu turun 14,35 persen dari periode sama tahun
sebelumnya Rp521,13 miliar. Pendapatan yang merosot itu menekan laba
perseroan sepanjang semester I 2022. Perseroan mencatat laba tahun berjalan
Rp27,37 miliar selama enam bulan pertama 2022. Laba tahun berjalan susut 59,47
persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp67,54 miliar. Dengan melihat
kondisi itu, laba per saham dasar perseroan turun menjadi Rp4,08 pada semester I
2022 dari periode
3

sama tahun sebelumnya Rp10,07. Di tengah berbagai dinamika kondisi eksternal


seperti inflasi, pelemahan nilai tukar rupiah, hingga gangguan pada supply chain
global, Perseroan meningkatkan gross profit margin menjadi 52,3 persen pada
semester I 2022, lebih baik dari periode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu
sebesar 49%. Perseroan menilai hal tersebut menunjukkan kemampuan mengelola
biaya produksinya di tengah kondisi makro yang tidak menentu.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjabaran dari bagian latar belakang, maka penulis
menemukan satu rumusan masalah yaitu:
1. Bagaimana PT. Victoria Care berinovasi dalam mengembangkan
strategi pemasaran digital untuk menarik dan memikat pelanggan?
C. Tujuan Laporan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana PT. Victoria Care
bisa beinovasi dalam pemasaran digitalnya, juga sebagain bahan belajar bagi
perusahaan yang ingin mengadopsi strategi pemasaran ini.
D. Manfaat Laporan
Manfaat dari pembuatan laporan dari kuliah kerja lapangan ini adalah
sebagai sarana edukasi dan juga informasi bagi khalayak umum maupun kalangan
akademis yang ingin menggunakan hasil laporan ini untuk bahan jurnalnya
maupun lain hal yang diperlukan dengan mematuhi peraturan penulisan yang ada.
Bisa dijadikan sebagai landasan maupun acuan pembelajaran bagi perusahaan lain
yang ingin mengunakan metode strategi pemasaran digital.
4

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE OBSERVASI

A. Landasan Teori
a. Pemasaran Kreatif
Strategi promosi dan marketing kreatif untuk meningkatkan penjualan,
promosi penjualan merupakan proses memberikan informasi, memberi pengaruh,
dan mengingatkan target pasar akan jasa atau produk agar bisa diterima dan dibeli
oleh pasar. Promosi merupakan salah satu dari strategi pemasaran. Sebagai bagian
dari strategi pemasaran, strategi promosi penjualan memiliki tiga sifat yaitu
komunikatif yang bertujuan memberi informasi dan menarik perhatian konsumen,
insentif yang bertujuan untuk mempengaruhi pelanggan dengan nilai dan
keistimewaan tertentu, dan mengundang agar pembelian terjadi saat atau setelah
promosi dilakukan.
b. Pemasaran Digital
Kegiatan pemasaran sebuah produk atau jasa, melalui bantuan teknologi
digital. Saat ini, pemasaran digital sudah mulai berkembang, dengan menyatukan
platform dan teknologi digital dengan jaringan internet. Pemasaran digital
memiliki konsep pemaksimalan jaringan digital sebagai komoditas utamanya.
Karena itu tidak mengherankan jika saat ini pengiklanan digital dilakukan melalui
semua kanal sosial media, ditambah dengan platform situs resmi, juga dengan
bantuan mesin pencari. Seluruh kegiatan ini memiliki tujuan yang sama, yaitu
mendapatkan hasil yang maksimal, namun dengan kemungkinan menekan
pembiayaan operasional menjadi seefektif mungkin.
c. Pelanggan
Pelanggan adalah orang atau perusahaan yang membeli, menerima,
mengkonsumsi atau menggunakan suatu produk atau jasa dan dapat memilih
antara barang dan pemasok yang berbeda. Tujuan utama dari semua perusahaan
komersial adalah untuk menarik pelanggan atau klien, dan membuat mereka
membeli apa yang mereka jual. Perusahaan juga mencoba untuk mendorong
pelanggan untuk
5

terus datang kembali dan terus membeli produk. Jenis-jenis pelanggan sebagai
berikut:
a) Pelanggan Internal
Pelanggan internal merupakan pelanggan yang tidak mengonsumsi
suatu barang ataupun jasa secara langsung. Pelanggan tipe ini membeli
barang ataupun jasa untuk dijual kembali oleh orang lain. Pelanggan
jenis ini dapat berupa produsen suatu barang ataupun agen penjualan
yang bekerja sama dengan perusahaan penyedia barang ataupun jasa.
Pelanggan jenis ini akan didapatkan oleh perusahaan dengan jalan
memberikan berbagai keuntungan untuknya. Dengan memberikan
keuntungan yang lebih untuk pelanggan ini, maka pelanggan ini akan
tetap setia menjadi pelanggan perusahaan. Seperti bagaimana banyak
reseller yang membeli produk PT. Victoria Care untuk kemudian dijual
kembali.
b) Pelanggan Eksternal
Pelanggan eksternal merupakan pelanggan yang secara aktif
langsung mengonsumsi barang ataupun jasa yang mereka beli.
Pelanggan jenis ini sering juga disebut sebagai konsumen akhir.
Pelanggan tipe ini biasanya berhasil didapatkan oleh sebuah perusahaan
dikarenakan mutu dan kualitas dari barang ataupun jasa yang dirasakan
oleh pelanggan ini. Dengan memberikan kualitas terbaik dari barang
ataupun jasa yang kita jual, kita akan mendapatkan komitmen yang
besar dari pelanggan eksternal ini, maka dengan bagusnya produk yang
dijual oleh PT. Victoria Care maka akan semakin banyak orang yang
akan membeli barang tersebut kembali.
B. Metode Observasi
a. Obyek
Objek observasi untuk laporan kuliah kerja lapangan adalah PT.
Victoria Care Indonesia Tbk, yang merupakan perusahaan manufaktur
di bidang kosmetik, toiletries, dan perlengkap mandi.
6

b. Jenis Data
Data yang dignakan adalah data sekunder.
c. Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperoleh berasal dari jurnal, materi dan wawancara
yang didapat selama berada di objek observasi, arsip, tanya jawab juga
penjelasan public relation dari PT. Victoria Care Indonesia Tbk.
d. Definisi Operasional Variabel
Tabel 1. Pemasaran Kreatif Digital
No Variabel Definisi Operasional Indikator
Penelitian

Produk Produk adalah layanan jasa  Variasi produk jasa


yang ditawarkan PT  Kebutuhan akan
Victoria Care kepada untuk produk jasa
konsumen  Kualitas jasa
memuaskan keinginan dan
kebutuhan konsumennya.
Harga Harga adalah banyaknya  Daya saing harga
nilai (uang) yang harus  Harga terjangkau
dikeluarkan konsumen  Kesesuaian harga
untuk menerima dan dengan manfaat
merasakan
layanan jasa dari PT.
Victoria Care.
Tempat Lokasi berhubungan dengan  Strategis
atau Lokasi dimana PT. Victoria Care  Lokasi mudah
melaksanakan operasional dijangkau
perusahaan dalam melayani  Waktu tempuh
konsumen.
Promosi Promosi penjualan adalah  Iklan (sosial media)
bentuk persuasi langsung  Pameran dan event
yang dilakukan oleh bagian  Promosi dengan
pemasaran dari PT. Victoria  pemberian potongan
Care melalui berbagai harga
insentif untuk menarik
perhatian konsumen.
Partisipan Partisipan disini adalah  Pengetahuan karyawan
pegawai PT. Victoria Care tentang jasa yang
yang memiliki keterampilan ditawarkan
interpersonal dan sikap  Penampilan karyawan
positif untuk secara  Keramahan karyawan
langsung
7

berinteraksi dengan
konsumen.
Bukti Fisik Bukti fisik adalah bukti  Pakaian karyawan
yang dimiliki oleh PT.  Peralatan
Victoria Care yang  Desain ruang
ditujukan konsumen sebagai
usulan
nilai tambah konsumen.
Proses Proses adalah semua  Proses pelayanan yang
prosedur aktual, mekanisme baik dari awal hingga
dan aliran aktivitas PT. akhir
Victoria Care dalam  Kerapian dan ketelitian
menyampaikan jasa. kerja
 Kemudahan saat
melakukan pembayaran
Keputusan Keputusan adalah tahap  Kebutuhan konsumen
Pembelian konsumen menentukan  Pencarian informasi
dan melakukan pembelian  Kepuasan yang
jasa di PT. Victoria Care  didapatkan konsumen
Semarang.
8

BAB III
PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Obyek Observasi


Perusahaan Victoria Care Indonesia merupaan perusahaan yang berproduksi
di Semarang, Jawa Tengah. Produk perusahaan tersebut berupa kosmetik, alat-alat
kecantikan, sabun mandi dan produk kesehatan. Investasi perusahaan sekitar 10
juta USD dengan jumlah karyaawan sebesar 500 orang di area sebesar 100 m².
Tahun 1989, pendiri perusahaan, Billy Hartono Salim, mendirikan perusahaan
distribusi dan jaringan untuk kosmetik serta parfum bernama PT. Karya Asri
Perdana Mandiri. Kemudian pada tahun 2001, bisnis berkembang dan
membangun pabrik sendiri bernama PT. Kosmetika Alam Pesona Mandiri KAPM
dan memulai memproduksi alat-alat kesehatan seperti lulur mandi, cologne, dan
menjadi pelopor keberhasilan produk sabun sirih pembersih daerah kewanitaan.
Dengan adanya jaringan dan distribusi yang luas, PT. Vitalis juga menjadi
distributor eksklusif. "Dengan visi memasuki perdagangan global, di tahun 2005
PT. Vitalis Indonesia kemudia bergabung dengan perusahaan Unza Grup dan
menjadi PT. Unza Vitalis Indonesia.".
Visi dari PT. Victoria Care Indonesia adalah memimpin perusahaan di
bidang kosmetik, alat-alat kecantikan, dan produk kesehatan di pasar Indonesia.
Misinya adalah memperluas dan menjadikan kehidupan manusia menjadi lebih
baik dengan menyediakan kosmetik, alat-alat kecantikan dan produk kesehatan
dengan kualitas terbaik. Kapasitas produk PT. Victoria Care Indonesia adalah
Sabun cair sebesar 6 juta pcs/tahun, Roll on sebesar 3 juta pcs/tahun, Lipstik
sebesar 3 juta pcs/tahun, Bedak talc sebesar 3 juta pcs/tahun, Facial sebesar 3 juta
pcs/tahun, Sabun Batangan sebesar 3 juta pcs/tahun, lulur mandi sebesar 3 juta
pcs/tahun, krim kecantikan sebesar juta pcstahun, parfum cologne sebesar 72 juta
pcs/tahun, pembersih daerah kewanitaan sebesar 32 juta pcs/tahun. Macam-
macam produk PT. Victoria Care Indonesia adalah Victoria Perfume, Herborist
Feminime Wash, Herborist Lulur dan Lotion, dan Cologne, NU Face Mask,
NY Face Facial. Pada tahun 2008, PT.
9

Victoria Care Indonesia menerima sertifikat GMP. GMP mengacu pada Good
Manufacturing Practice Peraturan diumumkan oleh Food and Drug
Administration di bawah otoritas Makanan, Obat, dan Kosmetik Undang-undang
Federal.
B. Pembahasan
Strategi promosi penjualan untuk PT Victoria memiliki fungsi yang berbeda
sesuai dengan tujuan yaitu menargetkan pelanggan, memberi jawaban pelanggan,
dan membentuk insentif pembelian. Tujuan yang berbeda tersebut akhirnya
melahirkan kegiatan strategi promosi menjadi beberapa jenis yaitu sebagai
berikut:
a. Periklanan (advertising), merupakan bentuk promo tidak langsung lewat
berbagai media untuk mengajak konsumen untuk membeli produk.
Membuat iklan untuk media sosial seperti Instagram ataupun iklan di
google dan youtube, karna segmentasi PT. Victoria adalah generasi z
dan millennial maka menaruh iklan pada aplikasi yang disebutkan diatas
akan sangat menambah pelanggan yang akan tertarik untuk membeli
produk PT. Victoria Care.
b. Penjualan langsung (direct selling), merupakan langkah untuk
mengenalkan produk secara langsung ke pembeli. Pada tahapan ini,
pembeli bisa langsung merasakan dan memahami kegunaan dan cara
pakai produk. Dengan cara membuka beberapa offline store baru
ditempat yang strategis.
c. Publikasi (publication), merupakan langkah untuk mendorong
permintaan yang berupa konten komersial melalui berbagai media.
Melalui media digital seperti menaruh iklan di media sosial atau juga
iklan dengan menaruhnya pada papan reklame.
d. Promosi penjualan (sales promotion), merupakan langkah untuk
mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian produk melalui
booth yang dibuka pada saat events tertentu dimana PT Victoria bisa
langsung melakukan penjualan langsung pada pelanggan melalui
penawaran ataupun hadiah pembelian dari suatu produk.
10

Terdapat beberapa fungsi dasar dari sebuah pemasaran digital untuk PT


Victoria Care, yaitu:
a. Personalisasi Konsumen
Perbedaan pemasaran digital dengan konvensional adalah
kemampuan untuk melakukan personalisasi pada konsumen. Integrasi
digital memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan dan mencatat
berbagai data penting terkait konsumen. Berdasarkan ini, PT Victoria
kemudian mampu membentuk layanan yang sifatnya lebih personal atau
lebih intim dengan cara dengan membuat membership. Imbalannya
adalah penciptaan hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan,
sehingga memunculkan kesetiaan pada produk dan jasa.
b. Pelayanan Konsumen
Fungsi ini merupakan salah satu yang paling dirasakan oleh
konsumen. Kemampuan perusahaan untuk menyediakan layanan
selama
24 jam tanpa henti adalah hal yang membantu meningkatkan
kepercayaan dan kepemilikan konsumen terhadap sebuah produk
ataupun jasa. Tanpa adanya pemasaran digital, pelayanan konsumen
yang prima akan sulit untuk didapatkan. PT Victoria selain membuat
membership agar memudahkan pelanggan berbelanja juga bisa
membuat aplikasi untuk segala produknya dengan tersedianya
pelayanan konsumen melalui chat dan jika mereka ingin menaruh
feedback.
c. Promosi
Fungsi ini merupakan salah satu yang paling terkenal dari
pemasaran digital. Rasanya promosi dengan menggunakan bantuan
gadget dan sarana internet ini tidak memiliki cela. Sebab dapat
membantu perusahaan dalam memaksimalkan jangkauan promosi,
dengan menyasar konsumen dengan klasifikasi yang tepat.
Memunculkan harga yang sedang diskon ataupun barang apa yang
sedang sold out atau barang yang baru saja baru keluar akan sangat
memudahkan pelanggan dalam membeli.
11

BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Optimalisasi strategi menarik pelanggan dengan menggunakan strategi
pemasaran digital untuk menarik pelanggan membeli produk PT. Victoria Care
adalah dengan:
1. Melakukan promosi dengan cara membuat iklan untuk media sosial
seperti Instagram ataupun iklan di Google dan Youtube, karna
segmentasi PT. Victoria adalah generasi z dan millennial maka menaruh
iklan pada aplikasi yang disebutkan diatas akan sangat menambah
pelanggan yang akan tertarik untuk membeli produk PT. Victoria Care.
2. Penjualan secara langsung (face to face) dengan cara membuka
beberapa offline store di tempat strategis, dimana pelanggan dapat
secara langsung melihat dan mencoba sample untuk menentukan
apakan produk tersebut sesuai yang diinginkan.
3. Membuat aplikasi untuk menaruh bermacam produk dari PT. Victoria,
selain itu juga menaruh produk apa saja yang sedang diskon, juga
produk apa saja yang baru release dan sudah sold out.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian tersebut dapat disarankan kepada
beberapa pihak yaitu, PT. Victoria sudah sukses dalam menjalankan penjualannya
melalui offline store namun dikarenakan berturunnya jumlah penjualan, maka
akan benernya jika PT. Victoria mulai mengadopsi strategi penjualan melalui
digital, seperti menggunakan social media.
12

DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, I. E. (2021, June 18). Pentingnya Peran Digital Marketing dalam


Membantu Bisnis. https://www.republika.co.id/berita/quv9zr349/pentingnya-
peran-digital-marketing-dalam-membantu-bisnis
Rizal, I. (2022, December 25). Bisnis Skincare Tumbuh Pesat, Victoria Care
(VICI) Masih Kinclong. https://www.kontan.co.id/tag/skincare-alami
Salsabilla. (2022, July 25). Alasan Penting Digital Marketing Dalam Berbisnis.
https://www.infinitykreasindo.com/berita/read/alasan-penting-digital-
marketing-dalam-berbisnis
13

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai