TAHUN 2017
NIM : 20140350046
A. Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami dan melihat secara langsung proses produksi yang
industri farmasi.
C. Pengalaman
Ngaliyan, Semarang, kunjungan ini berlangsung pada hari Senin, 2 Oktober 2017.
PT. Victoria Care Indonesia merupakan anak perusahaan dari PT. Suka Sukses
Sejati yang berlokasi di Jakarta. Perusahaan ini merupakan badan usaha yang
(GMP) atau Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari BPOM.
Rombongan kami tiba di Pabrik pukul 12.00 dan di terima oleh Bapak Widi
dipandu oleh Mbak Safa. Laboratorium ini dibagi menjadi beberapa bagian, ada
yang bersekat/ruangan khusus dan ada yang hanya dibatasi menggunakan garis
berwarna kuning. Bagian yang pertama adalah ruang fisika, disinilah proses
produksi, di ruang fisika hanya mengkonversikan jumlah dari bahan yang harus
Selanjutnya yaitu ruang kimia, disinilah semua sediaan yang diproduksi diolah
dan di uji secara kimiawi diantara uji tersebut yaitu penggunaan string hot plate
yang digunakan untuk melelehkan padatan skala kecil, alat untuk menguji
kelembaban produk pada kulit, alat untuk uji saponifikasi untuk herborist sampo
zaitun. Ruang ketiga yaitu rak standar bahan baku, sampel bahan baku yang
digunakan untuk produksi di letakkan pada temapt kusus dan disimpan dalam
rak/lemari standar bahan baku, begitu juga dengan sampel seluruh produk jadi,
fungsi dari ruangan ini adalah untuk mengontrol mutu produk apabila sewaktu-
waktu diperlukan pengujian ulang, standar bahan baku diantaranya ekstrak sabun
sere, bibit parfum, dan lain lain. Terdapat beberapa ruang lain seperti ruang uji
covershoes dan jaslab. Terdapat 2 lantai area industri, lantai pertama untuk proses
filling, pelabelan produk dan juga area packing serta gudang, dan lantai 2 adalah
tempat produksi skala besar. Hampir 90% proses produksi sudah otomatis
Produk yang din proses disini adalah sabun, handbody dan sampo. Untuk
sabun dapat menampung sampai dengan 500 kg bahan baku untuk sekali
produksi, waktu yang dibutuhkan untuk sekali produksi kurang lebih 4-6
jam kerja, sedangkan untuk cream kapasitasnya sampai 2 ton. Dari proses
Perusahaan ini sudah memiiki produk yang tersertifikasi halal MUI yaitu
Kapasitas produksi mesin ini hingga 2 ton dan dapat menghasilkan sampai
20.000 botol/ 10 ml .
Dilantai 1 terdapat gudang penyimpanan bahan baku dan bahan kemas,
limbah, ada dua limbah yaitu cair dan padat, limbah cair diolah sendiri oleh
Produk yang dihasilkan oleh PT. Victoria Care Indonesia antara lain :
3. Nuface BB Cream
4. Herboris :
a. Sabun
b. Lulur
c. Parfum
e. Minyak Zaitun
f. Message Oil
g. Body Butter
h. Sun Block
j. Daun Sirih
5. Sabun Sereh
6. Victoria Parfum
7. Victoria Handcream
Kunjungan selanjutnya pada hari Selasa 3 Oktober 2017 yaitu PT. Galenium
Halang, Kota Bogor. PT. Galenium Pharmasia Laboratories merupakan salah satu
sertifikat produksi dari BPOM yaitu CPKB (Cara Pembuatan Kosmetika yang
Baik) dan CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik). Secara umum proses atau
Galenium ini banyak mesin-mesin berat dengan suara yang keras sehingga disini
produksi dibagi menjadi dua gedung, gedung pertama adalah tempat produksi
sediaan cream dan sediaan padat (etical produk) dan gedung kedua adalah tempat
produksi sediaan powder dan sabun padat (kosmetik produk). Beberapa produk
etical yang diproduksi oleh perusahaan ini telah masuk kedalam formularium atau
daftar obat BPJS contohnya adalah Scabimet Cream. Produk yang diproduksi PT
D. Analisis
pasal 1 tentang Industri Farmasi, Industri Farmasi merupakan badan usaha yang
memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau
bahan obat. Untuk dapat membuat obat atau bahan obat, perusahaan farmasi terlebih
dulu harus memiliki izin, izin ini diajukan kepada Direktur Jenderal, hal ini sesuai
dengan PERMENKES diatas Bab 1 pasal 5. Selain itu sesuai dengan isi pasal ke 8
bawa industri farmasi juga wajib memenuhi persyaratan CPOB yang dikeluarkan oleh
BPOM.
farmasi, tidak semua aspek dapat saya amati selama melaksanakan kunjungan karena
terbatasnya waktu. Beberapa aspek yang dapat diamati adalah aspek Personalia,
yaitu memiliki secara tetap paling sedikit 3 (tiga) orang apoteker Warga Negara
penanggung jawab produksi, pemastian mutu dan managemen mutu. Hal tersebut juga
merupakan salah satu ketentuan yang tercantum dalam CPOB 2012 aspek ke dua
profesional.
profesional.
Yang paling mudah diamati saat saya berada diruang produksi adalah sebelum
masuk setiap orang harus mengenakan masker, jaslab, tutup kepala dan covershoes,
hal ini berkaitan dengan sanitasi dan higiene perorangan. Ruang lingkup sanitasi dan
higiene meliputi personil, bangunan, peralatan dan bahan. Ketentuan mengenai
sanitasi dan higiene terdapat pada CPOB 2012 aspek ke 5 poin 5.1 5.3.
rungan untuk produksi terdapat suasana yang sangat berbeda dengan ruangan
sebelumnya, dari mulai lantai, dinding, desain ruangan, cat dinding dan lain lain yang
dari lingkungan, industri farmasi sangat menjaga kebersihan melalui pemilihan dan
desain ruangan seperti pembuatan lantai berlapis cat yang tidak menyerap debu
sampai dengan sistim pengolahan udara yang baik. Hal ini sesuai dengan CPOB aspek
- Air, uap dan udara bertekanan atau vakum serta saluran lain hendaklah dipasang
sedemikian rupa agar mudah diakses pada tiap tahap proses. Pipa hendaklah
diberi penandaan yang jelas untuk menunjukkan isi dan arah aliran.
E. Kesimpulan
adanya kunjungan ini saya dapat memahami proses dan alur produksi yang ada di
industri farmasi dimulai dari produksi skala lab hingga produksi skala besar, dari
mendapat gambaran secara langsung mengenai peran dan tugas apoteker di Industri
Farmasi yang memegang peran penting dalam produksi terutama pada kontrol kualitas
produk dan pemastian mutu produk yang sesuai dengan standar yang ada.
F. Dokumentasi
Sesi tanya jawab dengan Bapak Rosyid selaku direktur PT. Victoria Care
Indonesia.
G. Referensi
Laboratories.