Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN

KUNJUNGAN INDUSTRI
DI
SURABAYA-MALANG-BALI
Tanggal 09-15 September 2019

DISUSUN OLEH :
Kelompok 1

Aulia Rahma Az. 11194761920043 Rhahimah 11194761920068


Chanti Jessica R. 11194761920044 Rizka Appriliani 11194761920030
Darni 11194761920005 Rizkia Julianti 11194761920069
Desi Wahyuni 11194761920006 Rosyifa 11194761920031
Indra Nopian 11194761920051 Shofia Rahmi 11194761920033
Kamaliah 11194761920016 Suvana Devi 11194761920073
Kriscika Guspani 11194761920055 Tri Dini Exanti 11194761920036
Novia Henjani 11194761920062 Yutta Endah M. 11194761920077
Nurizati Ismi A. 11194761920025 Zainuddin 11194761920078
Nurlisani 11194761920063

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
BANJARMASIN
2019
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN
KUNJUNGAN INDUSTRI
DI
SURABAYA-MALANG-BALI
Tanggal 09 – 15 September 2019

Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan nilai di mata kuliah


farmasi industri pada Program Studi Farmasi, Fakultas Kesehatan
Universitas Sari Mulia
Banjarmasin

Disusun oleh :
Aulia Rahma Az. 11194761920043 Rhahimah 11194761920068
Chanti Jessica R. 11194761920044 Rizka Appriliani 11194761920030
Darni 11194761920005 Rizkia Julianti 11194761920069
Desi Wahyuni 11194761920006 Rosyifa 11194761920031
Indra Nopian 11194761920051 Shofia Rahmi 11194761920033
Kamaliah 11194761920016 Suvana Devi 11194761920073
Kriscika Guspani 11194761920055 Tri Dini Exanti 11194761920036
Novia Henjani 11194761920062 Yutta Endah M. 11194761920077
Nurizati Ismi A. 11194761920025 Zainuddin 11194761920078
Nurlisani 11194761920063

Disetujui oleh:
Ketua Jurusan Farmasi Pembimbing
Universitas Sari Mulia Kunjungan Industri

Noval, S.Farm, M.Farm., Apt Iwan Yuwindry, M.Farm., Apt

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
karena atas kekuatan, serta hidayah-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Kunjungan Industri. Laporan ini dibuat
berdasarkan hasil pengamatan dan informasi langsung di lapangan selama
kegiatan PKL berlangsung. Peyusunan laporan ini tidak lepas dari adanya
bimbingan, saran, pendapat, atau perbaikan dari segala pihak. Oleh karena itu,
penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. PT. Amerta Indah Otsuka (Pocari Sweat dan Soyjoy), PT. Kosmetikatama
Super Indah (Inez Cosmetic), UPT. Materia Medika, Secret Garden Village
(Oemah Herborist dan Black Eye Coffe) yang telah bersedia sebagai tempat
untuk praktik kerja lapangan kunjungan industri dan seluruh staf yang
bertugas.
2. PT. Lembayung Alam Kusuma dan tim yang bertugas sebagai pemandu Field
Trip selama praktik kerja lapangan kunjungan industri.
3. Bapak Iwan Yuwindry, M. Farm., Apt selaku dosen pembimbing yang
membimbing selama praktik kerja lapangan kunjungan industri.
4. Rekan-rekan peserta Praktik Kerja Lapangan (PKL) Farmasi Jurusan S1
Farmasi Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia Banjarmasin.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu, tanggapan, saran, maupun kritik yang sifatnya
membangun sangat diharapkan oleh penulis dalam penyempurnaan laporan ini.
Semoga karya penulis ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan kedepannya. Amin.

Banjarmasin, September 2019

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii


KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Tujuan Kunjungan Industri ........................................................... 2
C. Manfaat Kunjungan Industri ......................................................... 2
D. Waktu dan Tempat ........................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 3
A. PT. Otsuka Indah Amerta .............................................................. 3
B. PT. Kosmetikatama Super Indah (Inez Cosmetics) ...................... 14
C. Secret Garden Village ................................................................... 25
D. UPT Materia Medika ..................................................................... 29
BAB III PENUTUP ......................................................................................... 37
A. Kesimpulan ................................................................................... 37
B. Saran .............................................................................................. 38
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 39

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Monumen Perwujudan Filosofi Otsuka ......................................... 5


Gambar 2. Logo PT. Amerta Indah Otsuka ..................................................... 5
Gambar 3. PT. Kosmetikatama Super Indah (Inez Cosmetics) ........................ 14
Gambar 4. Logo Inez Cosmetics ...................................................................... 16
Gambar 5. Kemasan Primer ............................................................................. 20
Gambar 6. Kemasan Sekunder ......................................................................... 21
Gambar 7. Kemasan Tersier............................................................................. 21
Gambar 8. Secret garden village ...................................................................... 25
Gambar 9. Produk black eye coffe ................................................................... 27
Gambar 10. Contoh produk herborist .............................................................. 28
Gambar 11. UPT Materi Medica Batu ............................................................. 29

v
1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI memproyeksikan industri
farmasi untuk menjadi sektor andalan dengan mendorong peningkatan
investasi. Menurut Achmad Sigit Dwiwahjono sebagai Direktur Jenderal
Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, selain untuk
menumbuhkan sektor strategis tersebut, juga diharapkan dapat memangkas
defisit neraca perdagangan dan memacu ekspor. Menilik data Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang diolah tim
Lokadata Beritagar.id, Indonesia memiliki 209 industri farmasi yang sudah
memiliki sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).
Sebaran industri farmasi paling banyak di Jawa Barat, 84 industri.
Kedua terbanyak di Jawa Timur, sebanyak 39 industri, dan DKI Jakarta
sebanyak 32 industri. Menurut BPOM, masih banyak provinsi di Indonesia
yang belum memiliki industri farmasi bersertifikat CPOB. Industri farmasi,
ungkap Achmad, merupakan satu di antara beberapa sektor yang memiliki
kinerja gemilang dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian
nasional. Pada triwulan I tahun 2019, industri farmasi, produk obat kimia dan
obat tradisional mampu tumbuh hingga 8,12 persen atau melampaui
pertumbuhan ekonomi di angka 5,07 persen.
Kunjungan industri merupakan kegiatan untuk membekali mahasiswa/i
dengan berbagai pengetahuan mengenai dunia farmasi sehingga menjadikan
mahasiswa yang unggul dan profesional. Mahasiswa jurusan farmasi banyak
mendapatkan materi pembelajaran yang berkaitan dengan dunia kefarmasian.
Materi kuliah yang diberikan tidak hanya dalam bentuk teori, namun juga
turun ke lapangan untuk berpraktek.
Mahasiswa farmasi Universitas Sari Mulia melakukan kegiatan
kunjungna industri yang bertujuan agar mahasiswa mampu menerapkan ilmu
yang diperoleh saat melakukan kegiatan kunjungan industri. Pada kesempatan
ini mahasiswa mengadakan kegiatan kunjungan industri di kota Surabaya,
Malang dan Bali pada tanggal 9 September – 15 September 2019.
Kegiatan kunjungan industri dilakukan untuk menambah pengalaman
mahasiswa tentang dunia kerja. Mahasiswa dituntut untuk aktif menggali
informasi untuk memperoleh pengetahuan tentang dunia industri. Kunjungan
industri dilakukan untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa tentang
industri dan proses produksi di bidang bisnis dan manajemen.

B. Tujuan Kunjungan Industri


Secara umum Praktek Kerja Industri bertujuan untuk memberi
gambaran kepada mahasiswa pada saat bekerja, baik itu disuatu perusahaan
ataupun disuatu lembaga instansi. Sedangkan secara khususnya antara lain :
1. Memberikan gambaran pembelajaran kepada mahasiswa tentang pekerjaan
kefarmasian di industri farmasi.
2. Memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada mahasiswa tentang
proses pembuatan suatu produk.
3. Memberikan gambaran dan pengalaman kepada mahasiswa tentang situasi
dan kondisi serta tanggungjawab di industri farmasi.
4. Memberikan keterampilan yang dimiliki mahasiswa sehingga dapat
bekerja dengan baik.

C. Manfaat Kunjungan Industri


Adanya manfaat kegiatan kunjungan industri yaitu mendapatkan
pembelajaran praktek industri farmasi yang tidak didapatkan saat
pembelajaran di kampus.
D. Waktu Dan Tempat
1. Waktu : 9 September – 15 September 2019
2. Tempat :
1) PT Amerta Indah di kota Surabaya
2) PT Kosmetikatama Super Indah di kota Batu Malang
3) UPT Materia Medika di kota Batu Malang
4) Secret Garden Village (Omah Herboris) di kota Bali

2
3

BAB II
PEMBAHASAN

A. PT. Amerta Indah Otsuka


1. Sejarah Perusahaan
PT Amerta Indah Otsuka berdiri pada tahun 1997, Otsuka merupakan
perusahaan afiliasi dari Otsuka Pharmaceutical Co, Ltd Jepang yang
memulai perjalanannya di Indonesia dengan nama PT Kapal Indah Otsuka.
Perusahaan ini terbentuk dari hasil investasi bersama antara Otsuka
Pharmaceutical Jepang dan PT Kapal Api dengan Pocari Sweat sebagai
produk pertamanya. Pada tahun 1999, PT Kapal Indah Otsuka merubah
namanya menjadi PT Amerta Indah Otsuka. Pada tahun 2004 Peresmian
Pabrik Pocari Sweat di Sukabumi PT Amerta Indah Otsuka pertama kalinya
membuka pabrik pertama di Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat. Pada tahun
2006 peluncuran pocari sweat pet 500 ml. Tahun 2007 SOYJOY resmi
diluncurkan di Indonesia PT Amerta Indah Otsuka, cemilan low GI
(Glycemic Index) yang terbuat sepenuhnya dari tepung kedelai dan buah
buahan asli yang dikeringkan. Pada tahun 2008 PT Amerta Indah Otsuka
membuka kantor representatif di luar negeri di singapura. Peresmian
kunjungan pabrik pocari sweat di Sukabumi PT Amerta Indah Otsuka mulai
membuka kunjungan pabrik di Pabrik Sukabumi agar masyarakat dapat
melihat secara langsung proses produksi Pocari Sweat dari hall pengunjung.
Pada tahun yang sama, PT Amerta Indah Otsuka juga meresmikan gedung
kantor yang baru dan line botol PET di Pabrik Sukabumi.Tahun 2009 PT.
Amerta Indah Otsuka resmi meluncurkan pocari sweat kemasan pet 2L.
Tahun 2010 PT Amerta Indah Otsuka meresmikan Pabrik yang kedua
Kejayan di Jawa Timur. Pabrik Kejayan juga difasilitasi dengan pusat
pembelajaran “Rumah Belajar Satu Hati Cerdaskan Bangsa” yang
memberikan kelas gratis untuk para siswa di sekitar pabrik, yang diajarkan
langsung oleh karyawan PT Amerta Indah Otsuka sebagai bentuk aktivitas
CSR. Kemudian PT Amerta Indah Otsuka resmi meluncurkan produk baru
SOYJOY Strawberry pada tahun yang sama. Pada tahun 2012 PT Amerta
Indah Otsuka secara resmi meluncurkan Pocari Sweat 900 mL. Tahun 2014
PT Amerta Indah Otsuka secara resmi meluncurkan SOYJOY Banana dan
Peanut. Pada tahun 2015 PT Amerta Indah Otsuka secara resmi
meluncurkan Pocari Sweat Ionessence dan SOYJOY Almond Chocolate.
Pada tahun 2016 PT. Amerta Indah Otsuka menghadirkan konsep factory
tournya yang terbaru, Explorion Adventure. Dilengkapi dengan perangkat
digital cerdas, name badge dan game interaktif 4D dengan nama Explorion
Theater yang dipersembahkan khusus untuk pengunjung lebih memahami
manfaat ion bagi tubuh dengan cara yang unik dan menyenangkan. Pada
tahun 2018 PT Amerta Indah Otsuka secara resmi meluncurkan SOYJOY
Crispy, ORONAMIN C, dan ION WATER. Pada tahun 2018 PT Amerta
Indah Otsuka meresmikan pabrik ORONAMIN C di Sukabumi Jawa Barat
dan meresmikan pabrik SOYJOY di Kejayan, Pasuruan – Jawa Timur.
PT Amerta Indah Otsuka dalam keberhasilannya memasarkan produk,
hingga kini produk yang dihasilkan telah didistribusikan di seluruh
Indonesia. PT Amerta Indah Otsuka gencar melakukan pendistribusian baik
secara langsung melalui kantor cabang resmi maupun distributor-distributor
yang tersebar di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara. Seiring dari
kemajuan perusahaan, Otsuka berkomitmen untuk terus meningkatkan
kualitas dengan mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2008, Sistem Keamanan Pangan ISO 22000 : 2005, dan Sistem
Manajemen Lingkungan ISO 14001 : 2004.
a. Visi dan Misi Perusahaan
1) Visi
Menjadi perusahaan yang brilliant, dengan memberikan kontribusi
yang signifikan dan terpercaya bagi konsumen serta masyarakat.
2) Misi
a) Mengembangkan dan mempertahankan karyawan yang berkualitas
tinggi untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi.
b) Menjadikan kebutuhan dan kesejahteraan konsumen dan
masyarakat sebagai prioritas utama.

4
c) Menangkap peluang di semua aspek secara tepat dan inovatif untuk
kesejahteraan dan kepuasan konsumen serta perkembangan
perusahaan.
d) Mengembangkan dan mempertahankan hubungan yang saling
menguntungkan dengan rekan bisnis.
e) Menjadi perusahaan yang terpercaya.

b. Filosofi Perusahan
PT Amerta Indah Otsuka berupaya keras dalam memanfaatkan aset
dan keterampilan khusus untuk mengembangkan keberagaman solusi
ilmiah yang berkontribusi demi kehidupan masyarakat dunia dalam
bentuk produk yang inovatif dan kreatif. Selain itu PT Amerta Indah
Otsuka bertujuan ingin menumbuhkan iklim dan budaya perusahaan yang
dinamis yang mencerminkan visi kami sebagai perusahaan yang sehat.

SS

Gambar 1. Monumen Perwujudan Filosofi Otsuka

Monumen ini mewakili perwujudan filosofi Otsuka yang


mengingatkan akan tempat kelahiran Otsuka di Tokushima dan
menunjukkan pentingnya menjadi kreatif dan berpikir terbuka terhadap
ide-ide baru.
c. Logo Perusahaan

Gambar 2. Logo PT. Amerta Indah Otsuka

5
Logo ini mencerminkan dedikasi menyeluruh Otsuka dalam meraih
sebuah hubungan simbiotik dengan komunitas lokal dan dengan alam,
juga berkontribusi dalam mencapai kehidupan yang sehat dan makmur
bagi masyarakat seluruh dunia. Logo Perusahaan merupakan sebuah
gambaran simbolis dari falsafah perusahaan Otsuka Pharmaceutical yang
mengadopsi huruf 'O' dari inisial nama perusahaan sebagai motifnya.
Mewakili langit, motif 'O' besar di atas berwarna gradasi biru khas
Otsuka menandakan "keterbukaan, kebebasan, kecerdasan, dan masa
depan". Motif 'O' kecil berwarna merah khas Otsuka mewakili pusat
energi Otsuka Pharmaceutical, yang merupakan sumber dari prinsip-
prinsip di atas. Disusun secara berimbang dengan 2 motif tersebut, nama
Otsuka ditulis menggunakan huruf yang jelas dan mudah dibaca. Logo
ini menyampaikan komitmen penuh semangat dari Otsuka
Pharmaceutical pada kebahagiaan umat manusia melalui kesehatan yang
baik.
1) Penjelasan Umum
a) Pocari Sweat
Pocari Sweat adalah minuman yang mengandung isotonik atau
pengganti cairan ion dalam tubuh.
b) SOYJOY
SOYJOY adalah makanan sehat berbentuk bar, terbuat
sepenuhnya dari tepung kedelai dan buah-buahan asli. SOYJOY
mengandung nutrisi penting seperti protein, serat, vitamin A,B,E
dan isoflavon yang baik untuk kesehatan kulit. Di samping
mengandung nutrisi penting, makanan ini juga di padukan dengan
berbagai macam buah-buahan alami yang dikeringkan sehinggan
memberikan rasa yang lebih enak. Selain memproduksi Pocari
Sweat PT AMERTA INDAH OTSUKA juga memproduksi
SOYJOY.
SOYJOY adalah sebuah konsep baru dan pertama di Indonesia
yang menawarkan suatu produk dengan manfaat kedelai dan buah

6
sekaligus menjadi makanan yang sehat dan praktis. SOYJOY tidak
hanya menyehatkan karena nutrisinya saja tapi cara pengolahan
yang unik yaitu melalui proses oven bake untuk mempertahankan
rasa dan kandungan nutrisi secara alami. Cara pengolahan oven
bake dengan suhu tinggi ini yang menyebabkan SOYJOY tahan
disimpan selama 8 – 10 bulan tanpa pengawet dan dasar kuenya
terlihat lebih gelap. SOYJOY sebagai cemilan sehat memiliki
kemasan praktis, mudah dibawa dan tidak merepotkan. Cocok
dengan gaya hidup kita, masyarakat urban yang serba
cepat. Perpaduan rasa yang unik dari kedelai dan buah dalam
SOYJOY tersedia dalam 5 varian rasa yaitu Hawthorn Berry,
Raisin Peanut, Apple, Mango Coconut dan Strawberry
c) Ion water adalah minuman isotonik yang dapat mencegah dari kulit
kering agar terjaga kelembabannya. Kandungan yang ada dalam
produk Ionessence mirip dengan elektrolit yang terdapat
pada Natural Moisturizing Factor (NMF) kulit. NMF ini adalah
bagian kulit yang bertugas menjaga kondisi kulit agar selalu
terhidrasi. Elektrolit ini akan membantu mengunci cairan yang
masuk.
d) Oronamin C Drink
Ornamin C adalah minuman vitamin yang mengandung madu.
Dengan rasa yang enak menyegarkan komposisi vitamin C, B2, B3,
B6 yang pas, dapat memenuhi kebutuhan vitamin C dan B untuk
kebutuhan harian. Kelebihan minum ornamin C yaitu,
pembuatannya tanpa pemanis buatan dan pewarna buatan.
2) Proses Produksi
a) Sistem Stocking Barang
Sebuah perusahaan baik kecil maupun besar tidak akan lepas dari
proses produksi. Proses produksi sangat penting bagi sebuah
perusahaan dalam menghasilkan suatu produk yang baik pula. Oleh
karena itu suatu perusahaan harus memperhatikan hal-hal yang

7
berhubungan dengan proses produksi diantaranya yaitu tenaga kerja
yang berkompeten dan selain itu juga harus memperhatikan keadaan
mesin untuk melakukan proses produksi. PT. Amerta Indah Otsuka
sangat memperhatikan proses produksi dalam menghasilkan produk
yang baik dan layak di jual di masyarakat luas. Perusahaan Otsuka
membuat suatu produk yaitu Pocari Sweat. Dalam pembuatan produk
Pocari Sweat perusahaan sangat memperhatikan hasil produksinya.
Produk hasil produksinya sangat di jamin mutu dan kualitas dengan
menggunakan mesin yang berkulitas pula tanpa ada campur tangan
manusia.
Perusahaan Otsuka dalam menghasilkan produk pocari sweat
sangat memperhatikan proses pembuatan atau produksinya,
diantaranya yaitu dari pengolahan raw material (bahan baku) yang
sangat berkualitas dan dijamin aman bagi kesehatan, selain
melihat raw material-nya juga memperhatikan sistem kerja mesin
untuk proses produksi dan tenaga kerja yang berkompeten yang
dapat menghasilkan hasil produksi yang baik dan steril, setelah
produk itu jadi akan dilakukan pengepakan produk (packaging) yang
rapi dan menarik yang dijalankan dengan mesin. Setelah pengepakan
selesai dilanjutkan dengan sistem distribusi produk yang sudah di
packing untuk dikirim ke distributor untuk dijual di berbagai tempat.
Dalam prosesnya, Pocari Sweat sangat mementingkan kebersihan
dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Pocari Sweat sangat
steril dan aman bagi kesehatan maka layak dikonsumsi oleh
masyarakat luas.
Hasil riset yang kami dapat dari narasumber, proses penyetokan
tidak memakan waktu yang lama untuk di distributorkan..
Pendistribusian akan terhambat jika mesin mengalami trouble dan
produk akan disimpan di pabrik paling lambat dua hari, tetapi sampai
saat ini penyetokan produk 90% berjalan dengan baik karena terdapat
dua line.Line pertama 12 jam dan line kedua sama 12 jam untuk

8
menghasilkan stocking produk dengan baik. Proses stocking juga
memperhatikan bahan baku dan bahan material yang baik untuk
menjaga kualitas produknya. Dalam proses stocking produk pocari
sweat, perusahaan sangat memperhatikan dengan baik. Sistem
stocking dilakukan setelah proses pengepakan (packaging) produk
pocari sweat.
b) Sistem Pengelolahan Raw Material
Menurut dokumentasi observasi saya pada saat di PT. Amerta
Indah Otsuka (Pocari Sweat) Pasuruan, saya melihat di tayangan
video pada saat proses pengolahan bahan mentah produk Pocari
Sweat, benih banyak mengambil dari sumber daya alam yaitu air
mineral yang di ambil dari dasar tanah dengan menggunakan pipa
penyedot berukuran sangat kecil dan penyedotan itu tidak
berlangsung terus menerus.Pada saat tertentu saja pihak PT Amerta
Indah Otsuka mengambil air sumber mineral yang berada di area
pegunungan di Pasuruan, setelah itu di tampung di sesuaikan dengan
kegunaan yang diperlukan sehingga tidak sampai kekurangan bahan
mentah dan tidak sampai kelebihan bahan mentah. Selain komposisi
air, ada pula proses pencampuran bahan mentah yaitu Gula, Pengatur
Keasaman,Perisa Sitrus, Natrium Klorida, Kalium Klorida, Kalsium
Laktat, Magnesium Karbonat, Antioksidan Asam Karbonat itu semua
komposisi dari Pocari Sweat.Air dan beberapa komposisi, awalnya
berada di tabung besar sendiri–sendiri setalah itu terdapat proses
pencampuran yang di namakan Pasteurisasi yaitu semua bahan
mentah diolah dan di campur pada suhu yang di tentukan dan setelah
pencampuran selesai barulah proses produksi Pocari Sweat berjalan
di mulai dengan pembuatan botol, pengisian bahan mentah menjadi
bahan siap diproses dalam botol, pengememasan dan disebarkan di
seluruh wilayah yang sudah ditentukan.

9
c) Sistem Kerja Mesin dan Tenaga Kerja
Pada kesempatan hari, berdasarkan survei lapangan di daerah
Pasuruan, bahwasannya mengenai pembuatan Pocari Sweat
yang sudah siap, akan langsung secara otomatis melakukan
proses pembuatan melaui mesin–mesin yang sudah disiapkan
untuk menjalankan proses pembuatan Pocari Sweat tersebut.
Dalam proses pembuatan pocari sweat ada 13 tahapan yakni:
1. Resin to Preform
Mengolah resin menjadi bakal botol
2. Blow Molding
Meniup bakal botol menjadi botol
3. Filling and Capping
Mengisi kandungan dan melindungi fisik botol
4. Bottle Pressure Detector
Memastikan kelayakan botol
5. Labeling and Best Before
Mengemas botol dan Mencantumkan tanggal kadaluarsa
6. Autocaser
Menata botol secara otomatis ke dalam kardus
7. Quality Control
Mengontrol kualitas fisik dan kandungan
d) Produksi SOYJOY
1. Penggilingan
a. Penimbangan : Menetapkan jumlah bahan baku yang
dibutuhkan melalui penimbangan
b. Penggilingan : Bubuk kedelai, buah kering, telur dan mentega
serta bahan lain dimasukkan ke dalam mangkok besar dan di
campur untuk menghasilkan adonan.
2. Pencetakan
a. Mesin pencetakan : Adonan yang telah dicampur di press dan
dibentuk menjadi batang panjang

10
b. Pemotongan : Adonan yang telah di bentuk dipotong potong
3. Pemanggangan
Adonan langsung di panggang dengan pelan, dari bagian atas
dan bawah pada mesin pemanggang yang panjang.
4. Pendinginan
SOYJOY yang baru dipanggang didinginkan secara alami
selama 30 menit
3) Proses Pengemasan
PT. Amerta Indah Otsuka Proses pengemasan merupakan bagian
akhir dari sebuah proses produksi yang ada di PT. Amerta Indah
Otsuka. Pengemasan merupakan salah satu cara untuk melindungi atau
mengawetkan produk pangan maupun non pangan. Pengemasan
mempunyai peranan dan fungsi yang penting dalam menunjang
distribusi produk terutama yang mudah rusak mengalami kerusakan.
Proses pengemasan dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan oleh perusahaan, sehingga efektifitas danefisiensi kerja
dapat terwujud dengan baik. Pada PT. Amerta Indah Otsuka ada dua
tahap proses pengemasan yaitu pengemasan primer dan pengemasan
sekunder
a) Pengemasan Primer
Pengemasan primer menggunakan peralatan yang berteknologi
canggih serta bahan baku plastik yang lebih ringan serta proses
produksi disuhu ruang dalam lingkungan pabrik yang bersih ini
akan menghasilkan eco bottle yang ramah lingkungan karena dapat
mengurangi emisi karbon ke lingkungan. Bahan kemasan primer
yang digunakan kemasan pocari sweat yaitu polietilen tereptalat
(PET). PET memiliki sifat yang transparan, jernih, dan kuat.
Biasanya dipergunakan sebagai botol minuman (air mineral, jus,
softdrink, minuman olah raga) tetapi tidak untuk air hangat atau
panas. Polietilena tereftalat adalah suatu resin polimer plastik
termoplast dari kelompok poliester. PET banyak diproduksi dalam

11
industri kimia dan digunakan dalam serat sintetis, botol minuman,
wadah makanan, dan aplikasi thermoforming serta dikombinasikan
dengan serat kaca dalam resin teknik.
b) Pengemasan Sekunder
Kemasan sekunder yang digunakan untuk pengemasan Pocari
Sweat adalah karton. Pengemasan dilakukan secara otomatis
menggunakan mesin autochaser. Kemasan sekunder merupakan
tahapan selanjutnya dari pengemasan primer. Produk yang berasal
dari ruang pengemas primer selanjutnya dibawa ke ruang pengemas
sekunder. Produk yang telah masuk keruang pengemas sekunder
selanjutnya dikemasoleh para packer. Produk dikemas dalam
karton yang merupakan pengemas sekunder. Karton dilewatkan
pada mesin karton sealer yang secara otomatis akan menutup rapat
karton baik dari bawah maupun dari atas. Pada kemasan sekunder
juga terdapat informasi tentang produk, namun tidak selengkap
informasi yang terdapat pada kemasan primer.
Proses pengemasan pocari sweat Mesin sterilisasi, digunakan
untuk mensterilkan botol dan tutup botol agar terhindar dari
kontaminan. Mesin filling capping, digunakan untuk memasukkan
produk pocari sweat ke dalam botol yang sudah steril. Mesin
pelabelan yang terdiri dari cap sterilisation, cap sorter, capchecker,
digunakan untuk memberi label secara otomatis pada produk pocari
sweat yang sudah dikemas. Mesin detektor yang terdiri dari mesin
bottle preassure detector,labeller, link jet printer bottle, camera
inspector, digunakan untuk menseleksi/mendeteksi produk-produk
yang rusak atau tidak sesuai dengan standar pocari sweat sehingga
produk yang tidak sesuai tersebut dapat disingkirkan. Mesin auto
caser, mesin pengemas yang digunakan untuk mengemas dan
menata produk pocari sweat jadi ke dalam kardus kemasan pocari
sweat.

12
Proses pengemasan SOYJOY yang telah dingin secara otomatis
dibungkus dengan lapisan alumunium untuk menjaga kebersihan
dan kelembabannya, SOYJOY yang telah dibungkus lapisan
alumunium kemudian di pak ke dalam kotak, kemudian
penyimpanan dilakukan setelah bungkusan SOYJOY dipacking ke
dalam kotak yang telah diberi tanda.

4) Prosedur (Produksi dan Karyawan)


PT.Amerta Indah Otsuka, Setiap karyawan selalu tumbuh dan
berkembang. Kami percaya bahwa pertumbuhan perusahaan harus
sejalan dengan pertumbuhan karyawan. Berikut beberapa staff yang
ada di PT.Amerta Indah Otsuka :
a) Areal Sales Manager
Merupakan pimpinan pada perusahaan ini yang bertanggung
jawab terhadap area pemasaran yang dipimpinnya. Pada PT.
Amerta Indah Otsuka Medan areal sales managernya
bertanggung jawab pada regional Sumatera 1, yaitu Sumatera
Utara, Padang, Pekan Baru, Batam dan Aceh.
b) Kepala Cabang
Jelas kita lihat bahwa posisi kepala cabang berada tepat di
bawah posisi areal sales manager. Kepala cabang merupakan
orang yang bertanggung jawab terhadap seluruh bawahannya
dan menjalankan apa yang telah ditetapkan perusahaan.
c) Administration Supervisor
Administration supervisor posisinya sejajar dengan leader
dan sama-sama berada di bawah kepala cabang. Administration
supervisor mempunyai bawahan antara lain kasir, kepala gudang
dan data entry, dan administration supervisor bertanggung
jawab atas seluruh bawahannya tersebut. Selain bertanggung
jawab terhadap bawahannya, administration supervisor juga
harus bertanggung jawab atas kegiatan operasional kantor.

13
d) Kasir
Mempunyai tugas untuk mengatur seluruh transaksi
pembayaran.
e) Kepala Gudang
Kepala gudang bertugas untuk mengatur seluruh kegiatan
arus keluar masuk barang.
f) Data Entry
Data entry merupakan orang yang bertugas untuk
memasukkan data-data yang diperlukan bagi kegiatan
operasional kantor dan perusahaan.
g) Leader
Posisi leader berada di bawah kepala cabang yang
mempunyai tugas bertanggung jawab terhadap hasil kerja
bawahannya dan bertanggung jawab pada keseluruhan hasil
penjualan produk.
.

B. PT. Kosmetikatama Super Indah (Inez Cosmetics)


1. Sejarah Perusahaan
PT. Kosmetikatama Super Indah dengan produk bermerk Inez berdiri
pada tahun 1998 di Singosari Malang. Pada awal pendiriannya dibantu oleh
konsultan kosmetik yaitu : Ir. Norbert Haans yang telah lebih dari 44 tahun
berpengalaman dalam bidang kosmetika di Eropa. Nama Inez diambil dari
sebutan orang cantik di Negara Eropa. Sampai saat ini sudah terdapat 256
produk inez yang telah beredar di pasaran yang meliputi wilayah Indonesia.

Gambar 3. PT. Kosmetikatama Super Indah (Inez Cosmetics)

14
2. Penjelasan Umum
Inez kosmetik memiliki rangkaian produk perawatan wajah dan dekorafif
yang sangat lengkap. Perawatan wajah untuk berbagai jenis kulit, termasuk
yang sensitif dan bermasalah. Juga ada rangkaian perawatan untuk pencerah
warna kulit, serta peremajaan kulit, rangkaian warna dari dekoratif juga
dapat memuaskan keinginan dari konsumen. Ada dua jenis kosmetik Inez,
produk decorative dan treatment. Produk Inez decorative sendiri digunakan
untuk tata rias wajah, meliputi bedak tabur, bedak padat, bayangan mata,
perona pipi, lipstick, dll. Sedangkan produk Inez treatment digunakan untuk
perawatan kulit wajah maupun kulit tubuh. Produk ini meliputi pembersih
wajah, penyegar wajah, pelembab sabun muka, whitening, dan anti acne.
Setiap lini produk brand Inez juga aman karena telah memiliki sertifikasi
aman dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Untuk kemasan
setiap produk di desain dengan cantik dengan warna mayoritas biru dan
dikombinasikan dengan warna putih.
Nama Inez selalu identik dengan wanita aristokrat/bangsawan yang
cantik dan berkelas di daratan eropa, sehingga Inez Kosmetik ditujukan
pada wanita cantik yang berkelas. Logo dari Inez kosmetik bergambar
kuncup bunga yang dilingkari garis wana emas.
Maksud dari logo tersebut adalah bunga selalu identik dengan wanita,
indah, harum semerbak, sama seperti kosmetik yang identik dengan wanita,
harum, lembut, dan halus hasilnya. Lingkaran yang melingkari kuncup
bunga tersebut maksudnya adalah bunga yang diidentikkan dengan wanita
dlindungi oleh kosmetik yang aman, lembut, dan halus hasilnya. Sedangkan
warna emas pada logo Inez Cosmetics identik dengan mewah, mahal, dan
berkelas.Maksud dari logo tersebut adalah bunga selalu identik dengan
wanita, indah, harum semerbak, sama seperti kosmetik yang identik dengan
wanita, harum, lembut, dan halus hasilnya. Lingkaran yang melingkari
kuncup bunga tersebut maksudnya adalah bunga yang diidentikkan dengan
wanita dlindungi oleh kosmetik yang aman, lembut, dan halus hasilnya.

15
Sedangkan warna emas pada logo Inez Cosmetics identik dengan mewah,
mahal, dan berkelas.

Gambar 4. Logo Inez Cosmetics

3. Proses Produksi
a. Perencanaan Produk
Perencanaan produksi (Production Planning) adalah salah satu dari
berbagai macam bentuk perencanaan yaitu suatu kegiatan pendahuluan
atas proses produksi yang akan dilaksanakan dalam usaha mencapai
tujuan yang diinginkan. Perencanaan produksi sangat erat berkaitan
dengan pengendalian persediaan sehingga sebagian besar perusahaan
manufacture menempatkan fungsi perencanaan dan pengendalian
persediaan dalam satu kesatuan. Perencanaan produksi sangat tergantung
pada kapasitas, jenis perusahaan, sumber daya dan jenis produksi yang
dikerjakan. Berdasarkan hal tersebut perusahaan yang mengerjakan order
yang terputus-putus berdasarkan permintaan pelanggan yang
pemenuhannya pada waktu yang akan datang, tingkat kesulitan dalam
menyusun perencanaan jauh lebih sulit dibanding perusahaan yang
mengerjakan produksi kontinyu.
Usaha “INEZ COSMETIC” ini merencanakan produknya dengan
mempertimbangkan dan melihat peluang bisnis yang ada di Malang,
Jawa Timur karena para konsumen yang ada di Malang mayoritas kaum
perempuan. Maka dari itu pemilik dari usaha “INEZ
COSMETIC” membuka usaha ini.

16
b. Perencanaan Lokasi Usaha atau Pabrik
Lokasi yang tepat akan mempunyai pengaruh positif bagi
kelangsungan usaha. Oleh karena itu, dalam penentuan lokasi perlu
mempertimbangkan faktor-faktor yang berpengaruh. Selain itu, juga
perlu melihat prospek lokasi tersebut pada masa yang akan datang.
Lokasi yang dipilih sebaiknya dapat mendukung untuk mendatangkan
keuntungan terbesar. Selain itu, lokasi yang akan digunakan sangat
berpotensi tinggi untuk kegiatan usaha.
Lokasi usaha “INEZ COSMETIC” ini berlokasi di Jl.Industri No.6
Ds Randuagung. Faktor tempat usaha yang ada disekitar kawasan
Industri, masyarakat bisa langsung membelinya melalui pesan langsung
ke perusahaan atau membeli di toko yang tersedia produk inez.
c. Perencanaan Lingkungan Kerja
Produksi “INEZ COSMETIC” dalam lingkungan kerjanya hampir
memenuhi dari semua yang diharapkankan baik antar karyawan maupun
dengan sang pemilik Perusahaan. Lingkungan kerja yang harmonis,
nyaman, tidak membuat karyawan jenuh dan semakin betah untuk
bekerja. Fasilitas pun sudah dilengkapi dari yang tadinya tidak ada kini
sudah diadakan. Kebersihan dari fasilitas itu pun terjaga dengan baik
hingga higenis. Dari fasilitas inilah karyawan bisa bekerja dengan
nyaman dan santai.
d. Perencanaan Standar Produksi
Perencanaan standar produksi kita selalu menginginkan agar diperoleh
perencanaan produksi yang baik namun merencanakan proses produksi
bukanlah hal yang mudah karena banyaknya faktor yang
mempengaruhinya. Faktor-faktor internal relatif mudah dapat dikuasai
oleh PPC manager, namun faktor external tidak demikian. Karena itu
perencanaan harus dibuat ketat namun tidak kaku, artinya dapat dirubah
bila diperlukan dan kemungkinan perubahan ini juga harus
diperhitungkan agar tidak menimbulkan kesulitan. Perencanaan yang
baik hanya akan diperoleh dengan didasarkan kepada informasi yang

17
baik dan pengukuran keberhasilan didasarkan kepada standard yang
ditetapkan.
Standar produksi merupakan pedoman yang dapat dipergunakan untuk
melaksanakan proses produksi. Standar produksi memberikan data
sebagai dasar untuk pengambilan keputusan-keputusan dalam
berproduksi.Selain itu, standar produksi memberikan manfaat terhadap
berbagai macam penghematan dalam proses produksi. Standar produksi
“INEZ COSMETIC” sudah dilakukan seperti pada kenyaman atau
Kualitas produk Cosmetic. Hal itu dilakukan untuk harga tetap tidak
berubah walaupun harga bahan baku naik.
e. Pengendalian Proses Produksi
Pengendalian proses produksi adalah disiplin ilmu yang melibatkan
statistikadan teknik yang melibatkan pembuatan mekanisme dan
algoritma untuk mengendalikan keluaran dari suatu proses tertentu.
Dalam pengendalian proses produksi ini menyangkut beberapa masalah
tentangperencanaan dan pengawasan dari proses produksi dalam sebuah
usaha atau perusahaan.
Dalam usaha “INEZ COSMETIC” ini yang akan diproduksikan
adalah kosmetik. Pembuatan Inez disini usahanya masih secara
tradisional dan dibantu dengan karyawannya dalam proses
pembuatannya. Proses produksi “INEZ COSMETIC” menggunakan alat
tradisional dan masih memakai bantuan karyawannya dan diakhiri
dengan proses pembungkusan dan pemberian label nama produknya. Dan
semua kegiatan produksi itu dimulai pada pukul 08.00 - 16.00 WIB.
f. Pengendalian Bahan Baku
Bahan Baku merupakan unsur yang paling penting dalam proses
produksi bagi suatu usaha. Tidak adanya bahan baku dapat menimbulkan
terhentinya proses produksi sebuah usaha. Oleh karena itu, dalam suatu
perusahaan atau jenis usaha pengendalian bahan baku merupakan hal
yang penting agar usaha yang dijalankan tidak terhenti akibat kurangnya
persediaan bahan baku.

18
Selama dalam usaha pembuatan “Inez Cosmetic” ini berproduksi,
tidak pernah mengalami kendala yang berat yang diakibatkan oleh
kekurangan persedian bahan baku. Hal itu disebabkan oleh persediaan
yang cukup dan sistem pengendalian bahan baku yang cukup baik
dilakukan oleh pemilik usaha agar usaha yang mereka dirikan tetap
berjalan.
g. Pengendalian Tenaga Kerja
Tenaga kerja sangat penting dalam kegiatan produksi, dan tenaga
kerja langsung yang produktif akan membantu seluruh jalannya kegiatan
perusahaan sehingga semua kegiatan usaha itu berjalan dengan baik dan
efektif serta akan memberikan keuntungan tambahan bagi usaha itu
sendiri.
Dalam pelaksanaan kegiatan produksi “Inez Cosmetic” ini lumayan
banyak karyawan yang terlibat dalam pembuatan inez. Usaha ini
melibatkan banyak karyawan yakni pemilik usaha itu sendiri. Dan
karyawannya itu dibagi atas berbagai kerjaan, Jadi dalam usaha ini ada
sistem pengendalian tenaga kerja yang baik dari pemilik usaha tersebut.
h. Pengendalian Kualitas
Perlu dilakukan pengendalian kualitas (quality control) atas aktivitas
proses yang dijalani untuk menjaga konsistensi kualitas produk dan jasa
yang dihasilkan dan sesuai dengan tuntutan kebutuhan pasar. Dari
pengendalian kualitas yang berdasarkan inspeksi dengan penerimaan
produk yang memenuhi syarat dan penolakan yang tidak memenuhi
syarat sehingga banyak bahan, tenaga, dan waktu yang terbuang, muncul
pemikiran untuk menciptakan sistem yang dapat mencegah timbulnya
masalah mengenai kualitas agar kesalahan yang pernah terjadi tidak
terulang lagi.
Menjaga kualitas produk sangat penting bagi sebuah usaha untuk
meningkatkan atau bahkan mempertahankan kelangsungan sebuah usaha
yang mereka dirikan. Memproduksi produk tanpa mengamati dan
mempertahankan kualitas hasil produksi yang menjadi standar dalam

19
usaha mereka, maka akan berakibat pada kelangsungan usaha mereka itu
sendiri di masa yang akan datang.
Selain dengan bermunculannya usaha-usaha sejenis yang mungkin
menawarkan kualitas produk yang lebih baik. Maka usaha “Inez
Cosmetic” ini sangat memperhatikan pengendalian kualitas inez,
produksi inez ini dari dulu tidak berubah mungkin berubah hanya dalam
kemasannya atau bungkusnya agar hasil produksinya memuaskan
sehingga tingkat kepercayaan konsumen pada produk Inez ini sangat
bagus atau tinggi dan tingkat penjualannya menjadi tinggi dan pembeli
akhirnya tidak berpindah hati pada produksi-produksi yang lain.
4. Proses Pengemasan
Kemasan setiap produk di desain dengan cantik dengan warna mayoritas
biru dan dikombinasikan dengan warna putih. Logo Inez berlambangkan
bunga yang menyerupai huruf “i” dengan tulisan “Inez dibawahnya.
Kemasan primer adalah satu dari 3 macam kemasan produk dari kemasan
sekunder dan kemasan tersier. Kemasan primer digunakan sebagai kemasan
yang bersinggung secara langsung dengan produk “INEZ COSMETIC”.

Gambar 5. Kemasan Primer


Kemasan Sekunder adalah kemasan ke 2 setelah kemasan primer.
Kemasan sekunder adalah kemasan yang digunakan untuk melindungi
kemasan primer. Kemasan ini biasanya akan disi dengan beberapa
produk dengan kemasan primer yang diperlukan sebagai tempat
penyimpanan saat diletakkan dalam gudang. Selain itu pada saat
pendistribusian produk saat dalam transportasi juga membutuhkan
kemasan sekunder agar lebih aman selama dalam perjalanan hingga
sampai tujuan. Kemasan sekunder ini biasa juga disebut dengan istilah

20
secondary packaging atau istilah lain lagi adalah support packaging atau
kemasan penunjang. Bahan digunakan bisa berupa, karton, plastik,
kertas. Kemasan tersebut tergantung pada kemasan primer yang
digunakan serta besarnya kemasan primer yang ingin dibungkus.
Kemasan primer maupun kemasan sekunder ini bertujuan untuk menjaga
atau melindungi produk “INEZ COSMETIC” yang kirimkan pada
pelanggan sampai dalam keadaan seperti awal produksi.

Gambar 6. Kemasan Sekunder


Jenis kemasan yang terakhir adalah kemasan tersier. Kemasan ini
digunakan untuk menggabungkan dua kemasan sebelumnya yaitu
kemasan primer dan kemasan sekunder “INEZ COSMETIC”. Tujuan
adanya kemasan tersier ini adalah meningkatkan keamanan yang
dibutuhkan selama dalam pengiriman atau dalam transportasi. Selain
bertujuan untuk menjaga dari kerusakan juga berfungsi untuk
memudahkan barang untuk dibawa dan dikirim menggunakan segala
macam transportasi. Bahan yang digunakan untuk kemasan tersier adalah
kemasan yang lebih kuat seperti kardus, cardboard dan lain sebagainya.
Biasanya kemasan ini berukuran lebih besar yang berisi sekumpulan
produk yang telah dibungkus dalam kemasan sekunder.

Gambar 7. Kemasan Tersier

21
5. Prosedur (Produksi dan Karyawan)
a. Segmentation
Luasnya pasar produk kosmetik dan perawatan, Inez Cosmetic
mensegmentasikan bauran produknya di segmen pasar kosmetik yang
konsumen umumnya adalah wanita yang peduli mengenai kecantikan dan
penampilan mereka. Segmen pasar yang dipilih Inez tergolong sangat
luas. Strategi segmentasi yang dipilih adalah differential marketing,
dimana PT Kosmetikatama Super Indah mensegmentasikan beberapa
segmen kosmetik seperti segmen wanita muda dengan menciptakan
produk pencerah, segmen wanita dengan kulit berjerawat, segmen wanita
dewasa dengan menciptakan kosmetik anti kerut, segmen wanita berkulit
kering maupun kulit berminyak.
b. Targeting
Dari proses segmenting, manajemen Inez mentargetkan target
konsumennya yaitu dengan membuat produk kecantikan untuk segmen
pasar wanita yang peduli dengan kecantikan dan penampilan yang berada
di kota-kota besar, khususnya di Pulau Jawa. Inez mentargetkan
pembelinya adalah kalangan kelas menengah sehingga harga yang
ditawarkan juga di kelas menengah namun dengan memberikan kualitas
yang baik di setiap lini produknya.
1) Geografis : Kota besar di Pulau Jawa
2) Demografis : Wanita, 20 – 40 tahun, pendapatan menengah
3) Psikografis : Peduli tentang gaya dan kecantikan
c. Positioning
Inez Kosmetik memposisikan diri di pasar produk kecantikan sebagai
produk yang berkualitas baik dengan harga yang terjangkau untuk wanita
usia 20-40 tahun yang peduli penampilan mereka. Salah satu cara
memposisikan diri di persaingan adalah dengan membuat slogan, yaitu
Inez “More Than a Beauty”.

22
d. Place (Distribusi)
Untuk geografis pemasaran, manajemen Inez memfokuskan
pemasaran di kota-kota besar di Pulau jawa dan Pulau Bali. Pemasaran
produk Inez lebih fokus kepada toko atau agen kosmetik, bukan langsung
ke konsumen akhir. Untuk memasarkan ke toko atau agen, PT
Kosmetikatama Super Indah bekerja sama dengan perusahaan jasa
pengiriman untuk pengiriman pesanan.
e. Promotion (Promosi)
Dalam rangka mengenalkan brand dan produknya, PT.
Kosmetikatama Super Indah telah melakukan beberapa kegiatan promosi.
Bentuk kegiatan promosi antara lain :
1) Personal Selling (Beauty Advisor)
Beauty Advisor bertemu langsung dan menawarkan produk kepada
konsumen potensial. PT. Kosmetikatama Super Indah mempunyai
program “Instansi”, yaitu kegiatan dimana pekerja pemasaran datang
dari satu kantor ke kantor untuk menerangkan dan menjual produk
Inez. Kegiatan lain dari personal selling adalah dengan menempatkan
beauty advisor di toko-toko kosmetik baik di pasar atau di mall.
2) Sales Promotion (Promosi Penjualan)
Dalam kegiatan promosi penjualan, Inez terkadang memberikan tas
kosmetik gratis dengan syarat pembelian minimal Rp 50.000.
a) Advertising
Untuk kegiatan advertising, PT. Kosmetikatama Super Indah
mengiklankan rangkaian produk Inez di televisi. Waktu untuk
penayangan dipilih pada saat sore pukul 16.00-18.00 dan malam
pukul 20.00–22.00 dimana menurut manajemen, target pasar
mereka menonton acara televisi. Kegiatan lain adalah dengan
menyebarkan brosur di tempat keramaian dan di toko-toko
pengecer produk Inez Kosmetik.

23
b) Sponsorship
Inez Kosmetik mensponsori beberapa acara televisi antara lain
acara kuis dan juga acara berita. Dalam kegiatan sponsorship ini,
Inez berpartisipasi untuk memberikan tata rias kepada pembawa
acara dan siapa saja yang terlibat di depan kamera. Dengan
melakukan kegiatan ini, logo brand Inez ditampilkan pada tengah
acara dan pada akhir acara.
c) Internet
Sarana Internet juga dilakukan oleh perusahaan dengan alamat
www.inez.co.id. Situs Inez memberikan informasi mengenai latar
belakang perusahaan, bauran lengkap produk Inez, dan layanan bila
pengunjung ingin menanyakan informasi lain mengenai Inez. Bagi
pengunjung website yang ingin bertanya mengenai produk Inez
dapat menggunakan layanan contact dimana customer service akan
menjawab pertanyaan dengan membalas melalui surat elektrik.
d) Brand Ambassador
Dalam rangka lebih memudahkan pengenalan brand Inez
Kosmetik, PT Kosmetikatama Super Indah menunjuk artis ibukota
Wulan Guritno sebagai brand ambassador. Wulan Guritno turut
berpatisipasi dalam acara-acara Inez dan juga dijadikan model
untuk brosur Inez Kosmetik.
e) Event
PT. Kosmetikatama Super Indah sering kali membuat event
antara lain facial gratis di tempat keramaian seperti tempat
pembelanjaan atau kantor atau acara arisan ibu-ibu. Acara lain yang
sering juga dilakukan adalah beauty class, yaitu mengundang
konsumen potensial untuk mendapat pelajaran bertata rias dan
perawatan wajah dimana produk yang digunakan adalah produk
Inez.

24
C. Secret Garden Village
1. Gambaran Umum

Gambar 8. Secret garden village


Secret Garden Village menempati area seluas 3,7 hektar di dataran tinggi
Tabanan, Bali, memiliki empat tempat utama, yakni museum kecantikan
beserta pabrik mini produk kecantikan lokal Oemah Herborist, museum
kopi dan kafe di bawah label Black Eye, dan dua restoran, Rice View dan
The Luwus. Secret Garden Village juga menyediakan dua jenis tur edukasi
yaitu pembuatan produk kosmetik di Oemah Herboris dan edukasi kopi di
Black Eye Coffe and Roastery.
Beauty Heritage Museum yang adalah bagian dari Oemah Herborist
terdapat sekitar 20 benda berupa peralatan antik untuk meracik jamu atau
produk kecantikan di zaman dahulu kala dan sekarang. Secret Garden
Village terdapat pabrik mini produk perawatan tubuh dan kecantikan Oemah
Herborist. Pabrik tersebut merupakan replika dari pabrik utama Oemah
Herborist di Semarang, Jawa Tengah. Setiap orang yang masuk kedalam
pabrik mengenakan jas panjang putih lengkap dengan masker dan penutup
kepala untuk menjaga kebersihan didalam pabrik.
Oemah Herborist berada dibawah naungan PT Victoria Care Indonesia
yang saat ini telah menjadi mitra kerja terpercaya bagi banyak perusahaan

25
ritel besar di Tanah Air. Kepercayaan yang telah diraih ini tak lain karena
PT Victoria Care Indonesia senantiasa inovatif dan selalu menjaga mutu
produknya. Perusahaan lokal bertaraf internasional ini berhasil
menempatkan diri pada posisi terbaik sebagai produsen kosmetik,
perlengkapan toilet, dan perawatan kesehatan. Selain itu, produknya juga
aman dipakai serta cocok untuk kebutuhan dan kulit wanita Asia khususnya
Indonesia. Produk-produk yang dihasilkan sebagai berikut: Herborist Lulur
Tradisional Whitening, Herborist Sabun Sereh. Herborist Body Butter,
Herborist Essential Oil. Herborist Natural Scent. Herborist Massage Oil.
Herborist Bath Salt. Herborist Daun Sirih Plus. Dan sebagainya.
2. Sejarah Perusahaan
Sepuluh tahun silam Bapak Billy Hartono Salim memiliki impian ingin
membangun sebuah tempat wisata yang berbeda dari tempat wisata yang
lain. Beliau ingin menonjolkan kekayaan dan warisan budaya Indonesia
dengan mendirikan sebuah destinasi wisata. Tepat pada tanggal 1 Mei
2016, Beliau berhasil mendirikan tempat eduvacation yang berada di Jalan
Raya Denpasar-Badugul KM 36 Luwus, Baturiti, Tabanan, Bali yang diberi
nama Secret Garden Village. Secret Garden Village ini, berada di bawah
naungan PT.Victoria Care Indonesia dan menjadi tempat wisata edukasi
pertama yang ada di Bali dan terlengkap di Indonesia.
PT.Victoria Care Indonesia sebagai perusahaan layanan distribusi
eksklusif Indonesia dan jaringan untuk produk kosmetik dan wewangian
sejak 2007. PT.Victoria Care Indonesia juga telah menerima sertifikasi
GMP (Good Manufacturing Process) dari BPOM untuk memastikan bahwa
setiap produk kami diproduksi dan diproses sesuai dengan standar
internasional. Brands kami adalah: Herborist (pembersih daerah kewanitaan,
lulur, body butter, arometherapi, sabun-sere & beras, message oil, minyak
zaitun, hand and body lotion zaitun, aloevera gel), Six Sence (K-Pop,
whitening), Iria Goat's Milk (hand and body lotion, whitening face soap,
shower soap), Nu face (mask, facial cotton), Jahwa, Miranda (hair vitamin,

26
hair color, magic hair color, pomade) dan Secret Garden (Semua produk
perawatan Pribadi).
Visi, Misi dan Motto perusahaan ini yaitu “memimpin pengembangan
produk baru dan memastikan produk yang dikembangkan sesuai dengan
kualitas standar yang sudah ditentukan” dan “memimpin program efesienssi
terhadap produk yang dibuat”.
Black Eye Coffee adalah tempat bagi setiap pecinta kopi di Bali. Black
Eye Coffee memilih biji kopi kualitas terbaik dari kepulauan Indonesia
yang menghasilkan rasa dan aroma khas. Di Black Eye, mereka melayani
hasrat Anda tentang kopi, menawarkan pengalaman kopi pemahaman
dengan museum, teater pemutaran film, kelas kopi dan studio bartending,
roasting, dan cupping yang menangkap warisan asli Indonesia.

Gambar 9. Produk black eye coffe


3. Proses produksi
Oemah Herborist menjadi destinasi wisata menikmati kekayaan akan
tanaman herbal asli Indonesia dalam bentuk industri herbal di sebuah pabrik
kosmetik. Melihat proses produksi, packaging sampai olahan produk jadi.
Sebelumnya akan dibekali dengan pakaian khusus yang steril mulai dari
baju, masker, tutup kepala, kaos tangan dan pelindung alas kaki karena di
dalam pabrik harus bersih dan tidak boleh memegang piranti dan produk di
dalam pabrik. Selanjutnya memasuki ruangan untuk menerima penjelasan
dan demo produk. Kemudian masuk area sebuah mini theatre. disini akan
disuguhkan film pendek tentang tanaman herbal asli Indonesia seperti jahe,
sirih, kayu manis, temulawak, dan lainnya. Sesi diakhir perjalanan akan

27
kembali diajak mengenali produk olahan Omah Herborist seperti sabun
sirih, minyak zaitun, sun block, scrub, parfum, lulur, dan lain-lain. Karena
disitu pengunjung bisa berbelanja sesuai keinginan dan kebutuhan.
4. Tahapan Produksi
a. Persiapan
1) Sebelum masuk kedalam ruangan produksi, karyawan diharuskan
menggunakan masker, jas laboratorium, head cap, shoes cap serta
mencuci tangan menggunakan sabun antibakteri untuk menghindari
adanya bakteri.
2) Mencuci bersih peralatan yang akan digunakan
b. Proses
Setiap aktivitas produksi dalam pelaksanaannya harus selalu ada
petugas yang melakukan pengontrolan pada tahap proses produksi untuk
mengecek kesesuaian standar.
c. Pemeriksaan Akhir Tahapan produksi
1) Melakukan pengecekan setelah pengepakan produk
2) Pengecekan menggunakan metal detector
d. Tahapan Produk Jadi
1) Menimbang berat produk yang sudah siap kirim
2) Pengaturan suhu pada saat penyimpanan barang digudang
3) Transportasi yang digunkan untuk pengiriman barang menggunakan
mobil box yang tertutup agar tidak terkena sinar matahari langsung.
5. Produk

28
Gambar 10. Contoh produk herborist
Beberapa produk yang dibuat oleh omah herborist ini, yaitu:
PRODUK KAPASITAS
Liquid soap 6 juta pcs/th
Roll on 3 juta pcs/th
Lipstick 3 juta pcs/th
Tale 3 juta pcs/th
Facial 3 juta pcs/th
Bar soap 3 juta pcs/th
Body scrub 3 juta pcs/th
Cream 3 juta pcs/th
Perfume cologne 72 juta pcs/th
12 juta pcs/th

D. UPT Materia Medica


1. Sejarah Materia Medica
Materia Medica didirikan sejak tahun 1960 oleh almarhum Bapak
R.M.Santoso. Beliau juga merupakan salah satu pendiri Hortus
Medicus Tawangmangu yang sekarang berubah nama menjadi Balai Besar
Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
(B2P2TO2T) di Tawangmangu. Awal berdirinya Materia Medica
didasarkan hasil pengamatan beliau tentang tanaman obat di Indonesia yang
tidak dapat dikoleksi pada satu daerah saja. Hal ini disebabkan oleh
perbedaan daya adaptasi tanaman obat terhadap lingkungan (iklim).

Gambar 11. UPT Materi Medica Batu

29
Pengelolaan kebun percobaan MMB dilakukan oleh Yayasan Farmasi
bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Jawa Timur. Namun,
Bapak R.M.Santoso meninggal dunia pada tahun 1963 sebelum kebun
percobaan tersebut dapat dikelola dengan sempurna. Sebagai upaya menjaga
kelangsungan pengelolaan kebun percobaan MMB, Dr. Moedarsono
(Inspektur Dinas Kesehatan Jawa Timur) menunjuk R.Suhendro (Kepala
Dinas Perkebunan Rakyat Kabupaten Malang) sebagai pimpinan sementara
kebun MMB. Masa jabatan R.Suhendro berlaku sampai MMB mendapat
pimpinan yang baru.
Pada tahun 1964, Ir.N.V.Darmago terpilih sebagai pimpinan baru MMB.
Pada tahun 1970 atas permohonan sendiri NV Darmago, meletakkan
jabatan, kemudian selaku pimpinan Materia Medica Batu dipegang oleh Ir.
Wahyu Soeprapto. Pada pertengahan tahun 1970 terjadi perubahan status
kepemilikan Materia Medica dari milik swasta menjadi milik pemerintah
yaitu Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Jawa Timur Direktorat Farmasi
Jawa Timur. Setelah tahun 1978 dengan berfungsinya Direktorat Daerah
farmasi Jawa Timur menjadi Sub Balai Pengawasan Obat dan Makanan
(POM), yang sekarang menjadi Balai Besar POM Surabaya, maka
pengelolaan Materia Medica Batu diserahkan kepada Dinas Kesehatan
Propinsi Jawa Timur hingga sekarang.
2. Penjelasan Umum
Materia Medica Batu (MMB) merupakan salah satu Unit Pelaksana
Teknis (UPT) dari Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur yang berlokasi di
Kota Batu. Balai Materia Medica Batu terletak di lingkungan Desa
Pesanggrahan yang letak lokasinya berbatasan dengan Kelurahan Ngaglik di
wilayah Kota Batu. Berdasarkan letak geografisnya Balai Materia Medica
terletak pada ketinggian ± 875 D.P.L dengan suhu ± 20 – 25 C.
Balai Materia Medica Batu yang terletak di Jl. Lahor No. 87 Batu
memiliki luas tanah dan bangunan seluas 2.1 Ha. Pada tahun 2002, Balai
Materia Medica mengalami perluasan lahan sejalan dengan program
pengembangan Balai Materia Medica Batu. Tugas pokok BMM adalah

30
penyuluhan dan pengelolaan Tanaman Obat meliputi Tanaman Obat
Tradisional dan Tanaman Obat yang mengandung bahan baku obat.
a. Visi & Misi UPT Materia Medica Batu
1) Visi
Tumbuhan obat asli Indonesia dimanfaatkan sebagai obat bahan
alami unggulan bangsa Indonesia.
2) Misi
a) Meningkatkan promosi pemanfaatan tanaman obat sebagai bahan
baku alam Indonesia.
b) Mengembangkan monografi dan standar mutu baik simplisia
maupun ekstrak.
c) Membantu penyusunan parmakope herbal Indonesia.
d) Mengembangkan penelitian dasar tanaman obat alam Indonesia.
e) Mempertahankan plasma nuftah tanaman obat alam Indonesia.
f) Memperkokoh jaringan kerjasama antar lembaga penelitian dan
industri terkait.
g) Mengembangkan database tanaman obat alam Indonesia.
b. Produk yang dihasilkan UPT Materia Medica Batu
1) Koleksi toga
Sampai saat ini, Materia Medica Batu memiliki 525 jenis tanaman
obat. Jumlah itu akan terus bertambah seiring dengan terus
diadakannya kegiatan eksplorasi.
2) Obat tradisional
a) Jamu tradisional
b) Serbuk instan
3) Sabun padat
3. Proses Produksi
Produksi minuman instan di Upt.Materia Medica Batu Minuman serbuk
instan adalah minuman yang berupa serbuk atau butiran halus dibuat dari
bahan rempah-rempah atau buah-buahan atau biji-bijian atau daun.
Minuman serbuk instan dapat disajikan secara cepat dengan cara diseduh

31
dengan air matang baik dingin maupun panas (Prasetyo,2003:7). Dengan
demikian minuman serbuk instan merupakan minuman yang praktis karena
mudah dalam penyajiannya,yaitu hanya dengan menambahkan air panas
atau air dingin dengan diaduk sebentar sudah mendapatkan minuman siap
saji dan siap untuk dinikmati dalam waktu yang relative singkat, sehingga
sangat diminati masyarakat, terutama yang memiliki aktivitas padat seperti
orang-orang pekerja,pelajar,mahasiswa dan ibu rumah tangga.
Menurut Marlinda,2003:2 minuman serbuk instan dimulai dikenal sekitar
beberapa tahun yang lalu kira-kira sekitar tahun 1990an dan sangat digemari
masyarakat karena rasanya yang bisa menyegarkan badan, kepraktisannya
yaitu mudah dalam penyajiannya hanya diaduk sebentar sudah mendapatkan
minuman cepat saji dan siap untuk dinikmati dapat disajikan hanya dengan
menambahkan air panas maupun dingin. Produk minuman serbuk instan
sudah banyak diperdagangkan, dengan bahan dasar dan rasa yang beraneka
ragam.
Prinsip pembuatan minuman instan yaitu bahan baku diparut dan diambil
sarinya kemudian disaring. Sari ditambahkan gula dan dicampurkan,
dipanaskan di atas api kompor sehingga membentuk serbuk. Serbuk-serbuk
tersebut dihaluskan untuk mendapatkan derajat kehalusan yang sama,
kemudian dikemas. Kemasan diberi label yang memuat informasi nama
produk, berat produk, khasiat produk, dan cara pakai. Produk menggunakan
atau tanpa penambahan bahan makanan lain dan bahan tambahan makanan
yang di izinkan.
4. Proses Pengemasan
Pengemasan produk dilakukan dengan cara yang sederharna:
a. Produk Obat tradisional (Jamu Instan)
Produk Obat Tradisional ada yang berbentuk serbuk dan juga simplisia.
Produk OT yang berbentuk serbuk dikemas dalam wadah plastik
berbentik tabung kecil kemudian tutupnya disegel agar produk tidak
terkontaminasi mikroba dan tetap aman dikonsumsi.
b. Produk Sabun

32
Produk sabun dikemas dengan cara sederhana yaitu dibungkus dengan
plastik agar terhindar dari mikroba,
5. Prosedur
Materi Medica Batu (MMB) merupakan salah satu Unit Pelaksanaan
Teknis (UPT) dari Dinas Kesehtan Provinsi Jawa Timur. Karena Materi
Medica merupakan UPT dari Dinas Kesehatan, jadi tidak ada pmbagian
unit/ bagian, struktur organisasinya sangat sederhana, hanya kepala UPT
kepala sub bagian TU dan staf. Di UPT Materi Medica disana bisa
mengenal langsung tanaman obat dan mengetahui cara merawat tanaman
tersebut, tidak hanya mengetahui saja bahkan disana kita diajari cara
membuat ekstrak yang tadinya berbentuk cair menjadi bentuk granul atau
serbuk.
Tugas pokok MMB adalah penyuluhan dan pengelolaan tanaman obat
meliputi tanaman obat tradisonal dan tanaman obat yang mengandung bahan
baku obat.
a) Pembuatan jamu instan
1) Alat
Panci stainless, blender, pisau dan talenan, gelas ukur,
ayakan/saringan, pengaduk kayu, kompor.
2) Bahan
R/ Temulawak 1/5 kg
Gula 1 kg
Air 800 ml
3) Cara pembuatan
a. Cuci bersih temulawak yang akan dijadikn bahan pembuatan jamu
instan.
b. Iris temulawak ke bentuk yang lebih tipis dan haluskan temulawak
dengan cara diblender.
c. Setelah halus saring temulawak yang sudah dihaluskan dengan cara
di blender.

33
d. Panaskan temulawak yang telah disaring dengan ditambahkan air
800 ml kedalam panci.
e. Setelah panas tambahan gula pasir 1 kg dan aduk kuat serta terus
menerus sampai diperoleh granul.
f. Ayak temulawak yang telah berbentuk granil sampai halus, setelah
itu siap dikemas kedalam kemasan yang telah disiapkan.
b) Pembuatan sabun padat
1) Alat
Timbangan analitik, batang pengaduk, wadah stainless steel,
termometer, gelas beker, hand blender, pipet, sendok stainless steel,
spatula plastik dan cetakan.
2) Bahan
R/ Olive oil 140 g
Coconut oil 105 g
Palm oil 105 g
NaOH 50 g
Aquadest 105 g
Serbuk herbal q.s
Pewarna q.s
Fragrance oil q.s
3) Cara pembuatan
a. Timbang minyak, aquadest dan NaOH sesuai dengan resep.
Larutkan NaOH dengan menuangkan NaOH ke dalam aquadest
sedikit demi sedikit di dalam wadah stainless steel hinga larut.
b. Setelah terlarut dinginkan campuran tersebut sampai shuhu 40-
45°C sampai didapatkan larutan yang jernih.
c. Tambahkan larutan NaOH yang sudah didinginkan kedalam wadah
berisi campuran minyak yang telah diberi pewarna secukupnya.
d. Tambahkan serbuk herbal dan fragrance oil kemudian campur
menggunakan hand blender sampai tercampur merata.

34
e. Tuang hasil sabun ke dalam cetakan dan hias sesuai keinginan,
kemudian simpan sabun dalam cetakan selama satu atau dua hari
sampai terbentuk sabun yang baik.
c) Saintifikasi jamu
1) Alat
Timbangan analitik, plastik, dan label nama jamu.
2) Bahan
Formula saintifikasi jamu dosis untuk 1 hari sebagai
antihiperkolesterol
R/ Jati belanda 6g
Herbal tempuyung 6g
Jati cina 1g
Herbal teh hijau 5g
Meniran 3g
Temulwak 5g
Kunyit 4g
3) Cara pembuatan
a. Timbang masing-masing bahan herbal sesuai dengan formula.
b. Masukkan seluruh bahan herbal yang telah ditimbang kedalam
plastik.
c. Beri etiket dan label nama sesuai dengan ketentuan penggunaan
ramuan jamu.

35
37

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kunjungan industri yang telah dilakukan sangat memberikan wawasan ilmu
yang bermanfaat dalam dunia kerja farmasi di industri, yaitu contohnya untuk
mengetahui keamanan dan mutu yang harus dilaksanakan merupakan syarat
yang wajib dilakukan dalam dunia kerja farmasi. Kunjungan di PT Amerta
Indah Otsuka yang memiliki 4 produknya yaitu pocari sweat, soyjoy, ion water
dan oronamin C. Minuman oranimin C memiliki kelebihan yaitu
pembuatannya tanpa pemanis buatan dan pewarna buatan serta semua
produknya tidak menggunakan pengawet, sehingga kandungannya untuk tubuh
lebih sehat untuk di konsumsi. Kunjungan yang kedua yaitu di PT
Kosmetikatama Super Indah yang produknya yaitu Inez. Ada dua jenis
kosmetik Inez, produk decorative dan treatment. Produk Inez decorative sendiri
digunakan untuk tata rias wajah, meliputi bedak tabur, bedak padat, bayangan
mata, perona pipi, lipstick, dll. Sedangkan produk Inez treatment digunakan
untuk perawatan kulit wajah maupun kulit tubuh. Produk ini meliputi
pembersih wajah, penyegar wajah, pelembab sabun muka, whitening, dan anti
acne. Pada pembuatan inez yang produksinya harus benar-benar steril untuk
menjamin keamanan dan kenyamanan penggunanya. Kunjungan yang ketiga
yaitu di UPT Materia Medica Batu yang memberikan gambaran untuk industri
skala kecil dalam produk jamu dan juga sabun dari tanaman herbal yang
bermanfaat untuk masyarakat sekitar. Kunjungan yang keempat yaitu di Omah
Herborist yaitu untuk mengetahui manfaat yang sangat besar diberikan produk
kecantikan yang berasal dari bahan alam contoh produknya yaitu : Herborist
Lulur Tradisional Whitening, Herborist Sabun Sereh. Herborist Body Butter,
Herborist Essential Oil. Herborist Natural Scent. Herborist Massage Oil.
Herborist Bath Salt. Herborist Daun Sirih Plus, dll. Setiap produknya juga
aman dipakai serta cocok untuk kebutuhan dan kulit wanita Asia khususnya
Indonesia. Di Omah herborist juga terdapat tempat Black Eye Coffee. Black
Eye Coffee adalah merupakan tempat bagi setiap pecinta kopi kunjungan
tersebut bertujuan untuk mengetahui berbagai jenis kualitas dan rasa kopi di
berbagai kota di Indonesia.
B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan untuk kunjungan industri bisa melihat proses dari pengolahaan
limbahnya.
2. Produk kosmetik yang dikunjungi sebaiknya melihat dan diberikan
wawasan pengetahuan dari proses produksi sampai pengemasannya.
3. Diharapkan untuk kunjungan ke industri bisa ke pabrik obat terkenal yang
produk obatnya sudah banyak di pasaran untuk melihat prosesnya.
4. Sebaiknya kunjungan industri hendaknya dilaksanakan dengan lebih
banyak lagi tempat yang dapat di kunjungi.

38
39

DAFTAR PUSTAKA

Inez Company (2018). Company Profile Inez Cosmetics. Dikutip 20 September


2019 dari website: https://inez.co.id/company-profile/

Materi Medika Batu. Kegiatan dan layanan. Online:


https://materiamedicabatu.wordpress.com/kegiatan-dan-layanan/ diakses
pada 21 September 2019.

Materia Medika Batu. Profil. Online:


https://materiamedicabatu.wordpress.com/profil/ diakses pada 21
September 2019.

http://herborist.co.id/ourstore/ diakses tanggal 20 september 2019.

https://bali.tribunnews.com/2016/09/02/secret-garden-village-pertama-di-bali-
jadi-wisata-edukasi-terlengkap-di-indonesia-coba-kopinya/ diakses tanggal
20 september 2019.

Anda mungkin juga menyukai