Anda di halaman 1dari 9

2.

1 Praktik
A. Profil Perusahaan
PT. Amerta Indah Otsuka bergerak di bidang bisnis produksi minuman
isotonik dan makanan kesehatan. PT. Amerta Indah Otsuka merupakan salah satu
bagian dari perusahaan Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd., Jepang.

Otsuka Pharmaceutical mengadopsi logo yang berupa huruf 'O' dari inisial
nama perusahaan sebagai motifnya.
Motif 'O' besar di atas berwarna gradasi biru khas Otsuka melambangkan langit
yang berarti menandakan "keterbukaan", "kebebasan", "kecerdasan", dan "masa
depan".
Motif 'O' kecil berwarna merah khas Otsuka mewakili pusat energi Otsuka
Pharmaceutical, yang merupakan sumber dari prinsip-prinsip di atas.

Disusun secara berimbang dengan 2 motif tersebut, nama Otsuka ditulis


menggunakan huruf yang jelas dan mudah dibaca. Logo ini menyampaikan
komitmen penuh semangat dari Otsuka Pharmaceutical pada kebahagiaan umat
manusia melalui kesehatan yang baik.

Visi perusahaan adalah menjadi perusahaan yang BRILLIANT, dengan


memberikan kontribusi yang signifikan dan terpercaya bagi konsumen serta
masyarakat

Misi perusahaan antara lain:


- Mengembangkan dan mempertahankan karyawan yang berkualitas tinggi
untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi.
- Menjadikan kebutuhan dan kesejahteraan konsumen dan masyarakat sebagai
prioritas utama.
- Menangkap peluang di semua aspek secara tepat dan inovatif untuk
kesejahteraan dan kepuasan konsumen serta perkembangan perusahaan.
- Mengembangkan dan mempertahankan hubungan yang saling
menguntungkan dengan rekan bisnis.
- Menjadi perusahaan yang terpercaya.
Otsuka Pharmauchetical Co, Ltd pertama kali berdiri tahun 1921 oleh
Bapak Busaburo Otsuka. Bapak Otsuka menemukan minuman isotonic pengganti
Ion tubuh yang dinamakan Pocari Sweat. Sehingga pada tahun 1964 didirikan
sebuah Pabrik Pocari Sweat yang terdapat di Jepang dengan nama Otsuka
Pharmauchetical Co, Ltd.
Otsuka di Indonesia terdiri atas lima perusahaan. Pertama adalah PT.
Otsuka indonesia, dengan produk infus, obat-obatan, dan makanan kesehatan. PT.
Widatra Bhakti bergerak di bidang farmasi dan PT. Merapi Utama Farma di
bidang distribusi alat-alat kesehatan. Kemudian, PT. Amerta Indah Otsuka
memprodukai Pocari Sweat dan PT. Otsuka Jaya Indah bergerak di bidang impor
ekspor dan investasi.
Sejarah Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd., Jepang di Indonesia diawali
dengan tahun 1974, yaitu dengan adanya PT. Otsuka Indonesia, di mana yang
masuk dulu adalah produk-produk farmasi seperti produk obat-obat etikal, produk
nutrisi klinis dan cairan infus, produk alat-alat kesehatan, dan produk IV SET.
Lalu pada tahun 1980, Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd., Jepang
menciptakan produk minuman isotonik yaitu Pocari Sweat. Produk ini mengalami
jatuh bangun sebelum beberapa tahun kemudian minuman ini akhirnya sukses di
Jepang sana dengan penjualan mencapai 26 milyar yen. Kesuksesan ini kemudian
ditindaklanjuti, sehingga pada tahun 1989 diperkenalkan Pocari Sweat dalam
bentuk minuman kaleng. Minuman isotonik dalam kemasan kaleng ini kemudian
oleh Otsuka direncanakan untuk dijual berbagai negara salah satunya ke
Indonesia. Di Indonesia pada tahun 1990 Pocari Sweat diimpor dan kontrak
pengemasannya dilakukan oleh PT. Otsuka Indonesia.
Dalam kurun waktu 1974 hingga diperkenalkannya Pocari Sweat di
Indonesia pada tahun 1990, PT. Otsuka Indonesia mengimpor semua produk-
produk tersebut dari Jepang. Namun, untuk memenuhi kebijakan Pemerintah
Indonesia mengenai pentingnya memproduksi produk obat-obatan secara lokal di
dalam negeri, akhirnya PT. Otsuka Indonesia membutuhkan untuk memulai
keseluruhan produksinya secara lokal di Indonesia.
Tahun 1991, Otsuka Pharmaceutical memutuskan untuk berinvestasi di
Indonesia dengan nilai investasi awal sebesar Rp 6 juta dollar AS dan mendirikan
pabrik di Lawang (Malang, Jawa Timur) diatas lahan seluas 40.000 m. Dasar
pendirian pabrik pertama tersebut adalah bahwa dari hasil penelitian ditemukan
sumber mata air alam yang bersih terletak di kaki Gunung Arjuna, Jawa Timur.
Sumber mata air yang dekat dengan Lawang tersebut ideal sebagai bahan dasar
untuk produk-produknya.
Saat itu, penjualan Pocari Sweat di bawah kendali PT. Otsuka Indonesia
sebagai perusahaan patungan di bidang farmasi dengan Otsuka Pharmaceutical
Co., Ltd Jepang. Selama di bawah kendali PT. Otsuka Indonesia distribusi Pocari
Sweat dijadikan satu dengan produk farmasi (obat-obatan) PT. Otsuka Indonesia
yang menyebabkan pasar Pocari Sweat menjadi kurang jelas dan distribusinya
menjadi tidak berjalan dengan baik.
Agar lebih fokus, akhirnya diputuskan bahwa pada tahun 1999 Otsuka
Pharmaceutical Co., Ltd mendirikan PT. Amerta Indah Otsuka. Jadi untuk
pemasaran dan distribusi minuman isotonik Pocari Sweat sepenuhnya diserahkan
ke PT. Amerta Indah Otsuka, sementara PT. Otsuka Indonesia fokus pada produk-
produk farmasi saja. PT. Amerta Indah Otsuka dipimpin oleh seorang presiden
direktur asal Jepang, Yoshihiro Bando.
Setelah selama 13 tahun beroperasi dari tahun 1991 sampai 2004, produksi
Pocari Sweat di Lawang diputuskan untuk dipindahkan ke pabrik Sukabumi pada
awal tahun 2004. Pertimbangannya adalah untuk lebih menekan biaya produksi
dan transportasi serta memberikan kemudahan penyediaan bahan baku.
Sejak dipindahkan ke Sukabumi pabrik mampu memproduksi Pocari Sweat dua
kali lipat menjadi 14 juta kaleng per bulan.
Pada pertengahan tahun 2006, diluncurkan kemasan PET 500 mL. Pada
Oktober 2007 diluncurkan kemasan PET 350 mL. Di tahun yang sama,
diluncurkan Soyjoy, yaitu cemilan sehat berbentuk bar yang terbuat dari
tepung kedelai dan buah-buahan asli. Pada tahun 2009 diluncurkan kemasan
Pocari Sweat PET 2L.
Setelah berhasil mengembangkan produk Pocari Sweat dalam berbagai
kemasan botol di dalam negeri dalam lima tahun terakhir, untuk mengimbangi
meningkatnya permintaan pasar, pada tahun 2010, PT. Amerta Indah Otsuka
kemudian membangun pabrik minuman Pocari Sweat di Kejayan, Pasuruan.
Berdiri di luas tanah 112,480 m dan luas bangunan 19,326 m. Peresmian fasilitas
ini dilakukan secara langsung oleh Executive Vice President Otsuka
Pharmaceutical co., Ltd. Jepang yaitu Mr. Masayuki Umeno, disaksikan oleh
manajemen dan jajaran komisaris PT. Amerta Indah Otsuka, dan dihadiri juga
oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Bapak Drs. H. Saifullah Yusuf serta jajaran
muspida setempat. Pabrik Kejayan ini juga dilengkapi dengan ruang perkantoran,
sebuah Amphitheater, dan koridor tempat dimana pengunjung dapat melihat
langsung proses pembuatan Pocari Sweat. Hingga kini produk yang dihasilkan
telah didistribusikan di seluruh Indonesia. PT. Amerta Indah Otsuka gencar
melakukan pendistribusian baik secara langsung melalui kantor cabang resmi
maupun distributordistributor yang tersebar di seluruh Indonesia dan Asia
Tenggara. Seiring dengan perkembangan perusahaan, mereka berkomitmen untuk
terus meningkatkan kualitas dengan mengimplementasikan Sistem Manajemen
Mutu ISO 9001:2008, Sistem Keamanan Pangan ISO 22000 : 2005, dan Sistem
Manajemen Lingkungan ISO 14001 : 2004.

B. Produk
Konsep produk dari PT. Amerta Indah Otsuka adalah neutraceutical
product, yang merupakan paduan kata nutrisi (nutrition) dan farmasi
(pharmaceutical).
Produk neutraceutical diartikan sebagai produk yang memberikan manfaat
kesehatan dan menjaga kualitas hidup menjadi lebih baik.
Secara garis besar, produk-produk dari PT. Amerta Indah Otsuka antara
lain sebagai berikut:
1. Pocari Sweat

Dikenalkan pertama kali di Indonesia pada tahun 1990, Pocari Sweat


merupakan produk minuman isotonik unggulan PT. Amerta Indah Otsuka.
Pocari Sweat adalah minuman isotonik yang berfungsi sebagai pengganti
cairan tubuh yang terbuang akibat aktivitas setiap hari.
Tersedia dalam kemasan:
- Sachet 15 gr
- Sachet 37 gr
- Kaleng 330 ml
- PET 350 ml
- PET 500 ml
- PET 900 ml
- PET 2 L

2. Soyjoy

Diperkenalkan di Indonesia pertama kali tahun 2007, Soyjoy adalah


cemilan rendah GI (Glycemic Index) yang terbuat dari tepung kedelai dan
buah-buahan asli yang dikeringkan. Selain merupakan low GI, SOYJOY
juga mengandung isoflavon dan juga serat pangan yang dapat mengurangi
kadar kolesterol dalam tubuh.
Tersedia dalam varian rasa:
- Hawthornberry
- Strawberry
- Banana
- Raisin
- Almond
- Almond Chocolate
- Soyjoy 80

3. Pocari Sweat IONESSENCE

Tahun 2015, PT. Amerta Indah Otsuka meluncurkan IONESSENCE.


Produk minuman ini memiliki kandungan elektrolit yang mirip dengan
pelembab alami atau Natural Moisturising Factor (NMF) pada kulit yang
dapat mempengaruhi kinerja kulit dalam mengaktifkan enzim dan zat zat
seperti kolagen dan serat elastin. NMF dapat berkurang akibat beberapa
faktor seperti paparan sinar matahari, pendingin ruangan, penggunaan
kosmetik yang tidak tepat, serta gaya hidup yang tidak sehat seperti
mengkonsumsi alkohol, dan kurang asupan elektrolit. Dengan kandungan
kalori yang rendah, IONESSENCE dapat dikonsumsi kapan dan di mana
saja tanpa perlu khawatir akan asupan kalori yang berlebihan.

C. Pemasaran
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat tiga pabrik di Indonesia
yang menyokong kegiatan Otsuka di Indonesia yaitu di Lawang, Sukabumi dan
di Kejayan, Pasuruan.

Untuk pricing, kami mempunyai data terkait minuman isotonik yang ada di
pasaran. Di sini diketahui bagaimana pricing dari Pocari Sweat apabila
dibandingkan dengan produk sejenis di pasaran:

Merek Produsen Harga Ukuran Rasa Kemasan

Pocari Sweat PT. Amerta Indah Rp 5.300,- 550 ml Citrus Botol,


Otsuka (botol) (botol) Kaleng &
sachet
Rp 4.500,- 330 ml
(kaleng) (kaleng)

Rp 1.400,- 15 gr
(sachet) (sachet)

Mizone Aqua Danone Rp. 2.500,- 500 ml Orange Lime. Botol


Lecce lemon &
Passion Fruit

Vitazone Mayora Indah Rp. 3.000,- 500 ml Citrus dengan Botol


cool ice

Powerade Coca Rp 3.200,- 330 ml Jeruk Bali Kaleng


ColaIndonesia

Optima PT. Nara Vini Eka Rp. 3.375,- 330 ml Guava Kaleng
Sweat Beverages

2.2 Aplikasi dari Teori


1. Berdasarkan uraian sejarah PT. Amerta Indah Otsuka, kami berpendapat bahwa
PT. Amerta Indah Otsuka merupakan contoh dari FDI greenfield. Hal tersebut
dimulai pada tahun 1991, di mana Otsuka Pharmaceutical memutuskan untuk
berinvestasi di Indonesia dengan nilai investasi awal sebesar Rp 6 juta dollar AS
dan mendirikan pabrik di Lawang (Malang, Jawa Timur) diatas lahan seluas
40.000 m.
2. Alasan Otsuka Pharmaceutical melakukan FDI bisa dilihat dari mengapa mereka
mendirikan pabrik di Lawang. Dasar pendirian pabrik di Lawang tersebut adalah
bahwa dari hasil penelitian mereka ditemukan bahwa terdapat sumber mata air
alam yang bersih terletak di kaki Gunung Arjuna, Jawa Timur. Sumber mata air
yang dekat dengan Lawang tersebut ideal sebagai bahan dasar untuk produk-
produknya.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa mereka melakukan FDI karena faktor sumber daya
alam. Apabila dikaitkan, maka akan berkaitan dengan paradigma eklektik yang
dikemukakan oleh John Dunning, bahwa keunggulan lokasi khusus juga
dipertimbangkan dalam menjelaskan alasan maupun arah investasi langsung luar
negeri.
Alasan lainnya adalah karena produk mereka adalah produk yang terkait dengan
produk kesehatan, mereka menginginkan kontrol yang ketat sehingga lisensi tidak
memungkinkan. Apabila mengimpor, biaya transportasi akan menjadi mahal.
3. Pasar Indonesia yang cenderung bebas mempermudah investasi perusahaan
Jepang di Indonesia, salah satunya Otsuka Jepang dengan didirikannya pabrik di
Indonesia. Sekedar informasi, Jepang merupakan salah satu negara dengan jumlah
investasi terbesar di Indonesia.
Selain itu, pasar di Indonesia juga memudahkan ekspor produk yang diproduksi
oleh pabrik Otsuka di Indonesia. Saat ini Pabrik PT AIO telah mengekspor
produknya ke beberapa negara, yaitu negara-negara Asia seperti Thailand,
Singapura, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Taiwan dan negara-negara Timur
Tengah seperti UAE, Arab Saudi, Bahrain, Oman, dan Qatar.
4. Keuntungan yang diterima pihak Indonesia dari investasi yang dilakukan Otsuka
diantaranya adalah terbukanya lapangan kerja bagi penduduk lokal, terutama di
daerah Sukabumi dan Kejayan Pasuruan.
Dampak yang lainnya, dengan dijadikannya pabrik Indonesia sebagai pabrik
untuk ekspor produk, maka PT AIO berkontribusi dalam meningkatkan
perekonomian Indonesia dalam hal nilai ekspor Indonesia dan surplus neraca
perdagangan, di mana hal tersebut penting bagi Indonesia untuk bersaing dalam
era perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
5. Sesuai dengan teori pengalihdayaan produksi ke luar negeri (offshore production)
yang merupakan pelaksanaan FDI untuk melayani pasar dalam negeri di beberapa
negara (kecuali Jepang), konsumen di Indonesia mendapat keuntungan berupa
harga produk yang cenderung lebih murah dibanding dengan negara yang menjadi
tujuan ekspor pabrik PT AIO.
6. Dengan dijalankannya kebijakan deregulasi perizinan investasi di Indonesia yang
mempermudah investasi asing di Indonesia, serta akan diberlakukannya
perjanjian penghindaran pajak berganda antara Pemerintah Indonesia dan Jepang,
diharapkan akan mendorong semakin banyak perusahaan Jepang yang
berinvestasi di Indonesia, khususnya dalam kasus ini Perusahaan Otsuka Jepang.

Anda mungkin juga menyukai