Anda di halaman 1dari 24

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

INDUSTRI
PT. VITAPHARM DAN PT. YAKULT

PROGRAM STUDI DIII FARMASI


STIKES RUMAH SAKIT ANWAR MEDIKA
2019
DISUSUN OLEH :
 Rani Sulistiyaningrum (18010300008)
 Vidia Komala Puspita (18010300009)
 Erdina Kusumastuti (18010300010)
 Wulan Romadhini F (18010300011)
 Dela Dwi Pratiwi (18010300012)
 Marta Yunita (18010300013)
PENDAHULUAN

TINJAUAN
UMUM OUTLINE PEMBAHASAN

KESIMPULAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR
BELAKANG
Praktik Kerja Lapangan (PKL) Industri merupakan bagian dari Kurikulum Program Studi (Prodi) DIII Farmasi STIKES
Rumah Sakit Anwar Medika yang dilaksanakan oleh Mahasiswa di Apotek, Rumah Sakit, dan Industri selama jangka waktu
tertentu di bawah bimbingan staf dari Pembimbing Lahan dan dari Pembimbing Akademik STIKES RS Anwar Medika.
Pada semester I sampai dengan semester V, Mahasiswa mendapatkan pelajaran teori dan praktik berupa mata kuliah dan
praktikum dalam berbagai aspek kefarmasian yang mencakup obat (modern dan tradisional), makanan dan minuman, kosmetika,
alat kesehatan dan PKRT, serta pelajaran kefarmasian lainnya. Namun untuk Prodi DIII Farmasi yang menekankan penguasaan
ketrampilan, maka belajar teori di ruang kelas dan praktik di laboratorium bagi Prodi DIII Farmasi mempunyai sifat dan
jangkauan yang terbatas dan dianggap tidak cukup karena diberikan mengikuti metode belajar di ruang kelas, oleh karena itu
harus dilengkapi dengan pengetahuan dan pengalaman di luar kampus/dunia kerja.
Tempat PKL Industri dipilih dan disesuaikan dengan bidang pekerjaan atau keahlian di mana para Mahasiswa akan bekerja
nantinya setelah menyelesaikan studi. Hasil observasi di lahan PKL Industri dilanjutkan dengan menulis laporan PKL Industri.
Laporan PKL Industri disusun dan ditulis oleh Mahasiswa dibawah bimbingan satu orang Pembimbing lahan PKL Industri
dan satu orang Pembimbing Akademik dari STIKES Rumah Sakit Anwar Medika.
1.2. Tujuan PKL Industri 1.3. MANFAAT PKL INDUSTRI
Untuk memperkenalkan mahasiswa pada dunia Bagi mahasiswa:
usaha a. Dapat meningkatkan wawasan keilmuan mahasiswa tentang situasi
1. Menumbuhkan dan meningkatkan sikap dalam dunia kerja
profesional yang diperlukan mahasiswa untuk b. Dapat menyaksikan apa yang dilakukan di dunia kerja atau rumah
memasuki dunia usaha sakit secara langsung bukan hanya teorinya saja
2. Meningkatkan daya kreasi dan produktifitas Bagi Program Studi:
terhadap mahasiswa sebagai persiapan dalam c. Dapat menjadi tolok ukur pencapaian kinerja program studi
menghadapi atau memasuki dunia usaha yang khususnya untuk mengevaluasi hasil pembelajaran oleh instansi
sesungguhnya tempat PKL Industri
3. Meluaskan wawasan dan pandangan mahasiswa d. Dapat menjalin kerjasama dengan instansi tempat PKL Industri
terhadap jenis-jenis pekerjaan pada tempat Bagi instansi tempat PKL Industri:
dimana mahasiswa melaksanakan Praktik Kerja Dapat menjadi bahan masukan bagi instansi untuk menentukan
Lapangan (PKL) Industri kebijakan perusahaan di masa yang akan datang berdasarkan hasil
pengkajian dan analisis yang dilakukan mahasiswa selama PKL Industri
1.4. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN PKL INDUSTRI

Kunjungan Industri atau PKL Program Studi DIII Farmasi STIKES RS Anwar
Medika dilaksanakan pada :
Hari, tanggal : Senin, 25 Maret 2019
Pukul : 1. PT VITAPHARM pukul 08.20-12.00
2. PT Yakult pukul 14.30-16.00
Tempat : 1. PT VITAPHARM
Jl. Panjang Jiwo no.42 Rungkut Surabaya
2. PT Yakult Indonesia Persada
Jl. Ngoro Industrial Park (NIP) Mojokerto Jawa Timur
 
BAB II
TINJAUAN UMUM
2.1. PENGERTIAN INDUSTRI 2.2 FUNGSI INDUSTRI
 Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah Berdasarkan fungsinya,
atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang
industri farmasi memiliki fungsi
memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha
sebagai berikut :
perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri.
1. Pembuatan obat dan atau bahan
Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa.
obat,
Salah satu jenis industri adalah industri farmasi. Menurut definisi
yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik 2. Pendidikan dan pelatihan,
Indonesia Nomor 1799/MENKES/PER/XII/2010, industri farmasi 3. Penelitian bidang farmasi
adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk 4. Pengembangan Industri farmasi
melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Bahan obat yang memproduksi obat yang dapat
sendiri adalah bahan baik yang berkhasiat maupun tidak berkhasiat
mendistribusikan atau menyalurkan
yang digunakan dalam pengolahan obat dengan standard mutu sebagai
hasil produksinya langsung
bahan baku farmasi.  
2.3. TUJUAN INDUSTRI 2.4. PERSYARATAN INDUSTRI

Tujuan pembangunan industri farmasi adalah Disebuah industri harus memiliki surat Izin Usaha Industri
(IUI), yaitu :
untuk:
 Izin Usaha Industri (baru)
1. Meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan 1. Mngisi formulirpermohonan

rakyat secara adil dan merata dengan 2. Fotocopy KTP Direksi dan Dewam Komisaris
3. Fotocopy NPWP
memanfaatkan dana, sumber daya alam, dan/atau
4. Fotocopy Akte Pendirian Perusahaan dan perubahannya
hasil budidaya serta dengan memperhatikan Persyaratan untuk memperoleh izin industri farmasi
keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup; sebagaimana yang tercantum dalam Permenkes RI No.

2. Memperluas dan memeratakan kesempatan kerja 1799/Menkes/Per/XII/2010 adalah sebagai berikut:


5. Berbadan usaha berupa perseroan terbatas;
dan kesempatan berusaha.
6. Memiliki rencana investasi dan kegiatan pembuatan obat;
3. Mengetahui keadaan industri farmasi di Indonesia 7. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak;

4. Mengkaji permasalahan yang ada dalam industri  8. Memiliki secara tetap paling sedikit 3 (tiga) orang Apoteker


Warga Negara Indonesia masing-masing sebagai penanggung
farmasi
jawab pemastian mutu, produksi, dan pengawasan mutu.
2.5. PENGELOLAAN INDUSTRI 2.6 PELAYANAN INDUSTRI

Transparan
Bisa Mengembangkan pusat-pusat Bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang
pertumbuhan industri yang menunjang membutuhkan dan disediakan secara memadai serta mudah

pembangunan daerah dalam rangka dimengerti.


Akuntabilitas
pewujudan Wawasan Nusantara dan
Dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan
Menunjang dan memperkuat stabilitas
perundang-undangan.
nasional yang dinamis dalam rangka Kondisional.

memperkokoh ketahanan nasional. Sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima
pelayanan dengan tetap berpegang pada prinsip efisiensi dan
Sedangkan jika pada industri
efektifitas.
farmasi pengelolaan industrinya lebih
Partisipatif
spesifik. Mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan
pelayanan publik dengan memperhatikan aspirasi , kebutuhan dan
harapan masyarakat.
2.7. PERPAJAKAN INDUSTRI

1. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada pasar (market oriented industry) adalah
industri yang didirikan sesuai dengan lokasi potensi target konsumen. Industri jenis ini akan
mendekati kantong-kantong di mana konsumen potensial berada. Semakin dekat ke pasar akan
semakin menjadi lebih baik.
2. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada tenaga kerja / labor (man power oriented
industry) adalah industri yang berada pada lokasi di pusat pemukiman penduduk karena bisanya
jenis industri tersebut membutuhkan banyak pekerja / pegawai untuk lebih efektif dan efisien.
3. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada bahan baku (supply oriented industry) adalah
jenis industri yang mendekati lokasi di mana bahan baku berada untuk memangkas atau memotong
biaya transportasi yang besar.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1.1. SEJARAH INDUSTRI PT VITAPHARM

Pada akhir tahun 1961, Haji Muhammad Husein Alhamid; Nehemia pesik; Drs. Wim Kalona Apt; Drs. Estefanus Looho
Apt; Drs. Grouw Soen Hok Apt; telah bersepakat untuk mendirikan suatu pabrik Farmasi di Surabaya. Untuk mewujudkan tekad
mereka, didirikan PT. General Indonesian Producing Centre di jalan karet 80-86, Surabaya, yang di kukuhkan di muka notaries
Mr. Oe Siang Djie pada tanggal 30 april 1962. Kemudian dalam bulan juni 1962 telah diperluas dengan ikut sertanya Dr. Tio
Tiong Hoo, yang khusus memimpin pembuatan kosmetik.
Dua tahun kemudian, pada tanggal 13 juni 1964, nama perusahaan diganti menjadi PT. pabrik Pharmasi "Vita". Mengapa
menggunakan nama "Vita"? Karena berhubungan dengan Vitamin, karena pada mulanya yang menjadi produksi utama adalah
obat – obatan, sementara viva cosmetics masih merupakan produk sampingan.
Pada tahun 1983 dengan bergabungnya Djoenaedi Joesoef yang juga pemilik PT konimex, Solo menjadi pemegang saham
terbesar, PT pabrik Pharmasi “ VITA” semakin menguatkan langkahnya untuk menjadi produsen kosmetika yang berjaya di
tanah air ini. Perubahan itu ditandai pula dengan perubahan pengurus PT Pabrik Pharmasi “VITA” dimana melalui rapat
pemegang saham tanggal 21 September 1984
3.1.3. STRUKTUR ORGANISASI PT VITAPHARM
3.1.2. TATA RUANG
INDUSTRI PT VITAPHARM

A. Laboratorium pembuatan
sampel sedian padat, cair,
serbuk
B. Ruangan Produksi
C. Ruangan Pengemas
D. Ruangan Penyimpanan

E. Gudang Penyimpanan
Barang.
3.1.4. PENGELOLAAN INDUSTRI PT VITAPHARM 3.1.5. PELAYANAN INDUSTRI PT VITAPHARM

Dari segi promosi PT VITAPHARM menggunakan


strategi
1. Above The Line menggunakan media seperti
televisi, radio, tabloid, outdoor dan online untuk
mempromosikan informasi baru yang ada dalam
Viva Cosmetics, sehingga konsumen lebih mudah
untuk menjangkau informasi dan membuat
konsumen tertarik untuk menggunakan viva
cosmetics.
2. Below the line yang mencakup Sampling, Beauty
demo, Beauty class.
3. Layanan PT VITAPHARM Bekerja Sama Dengan
Rudi Hadi Suwarno
3.1.6. EVALUASI MUTU 3.1.7. STRATEGI PENGEMBANGAN

PELAYANAN INDUSTRI PT VITAPHARM PT. VITAPHARM


Dalam pendistribusian suatu produk, perencanaan sangat
Macam kegiatan publisitas PT. VITAPHARM yaitu: mutlak di perlukan selain untuk mempermudah penyampaian
Penyelenggara Tata rias Tari Pendet dengan peserta barang dari produsen ke konsumen akhir. PT VITAPHARM
mempunyai beberapa distributor yang bekerjasama seperti PT.
terbanyak. Dalam rangka upaya meningkatkan cinta
Panti kosmetika baru (Head office), PT. Moga djaja (perwakilan
terhadap budaya Indonseia salah satunya tari pendet maka
Malang) dll.
PT VITAPHARM, Direktur HRD (Human Resourcer and Dalam iklan mempunyai ikatan kerja sama dengan Rudi

Develepoment) PT VITAPHARM meminta kesediaan para Hadi Suwarno untuk meyakinkan para konsumen lebih memilih
produk viva cometics. Perusahaan PT VITAPHARM memiliki
pencinta Produk viva cosmertics yang tentunya dimotori
jaringan distribusi yang luas, di beberapa cabang di kota-kota
oleh REKOR MURI untuk membantu penyelenggaraan besar di Pulau Jawa ditambah dengan puluhan distributor di
kegiatan Tata rias tari pendet dengan peserta terbanyak. seluruh Indonesia. Lalu menjadikan produk cosmetics tersebar
di hampir setiap jenis outlet baik pasar tradisional maupun pasar
Kegiatan tersebut sudah diselenggarakan dalam acara
modern.
melestarikan Cinta Budaya (Tari pendet).
3.2.1. SEJARAH INDUSTRI PT YAKULT

PT. Yakult adalah salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang produksi susu fermentasi. PT.
Yakult didirikan tepatnya tanggal 2 Februari 1990 sementara produksinya dimulai pada bulan Januari tahun 1991.
Dana yang digunakan adalah dari Penanaman Modal Asing secara penuh, artinya 100% dari Yakult Jepang, tempat
asalnya. Pabrik Yakult ada 2 yaitu yang pertama di daerah Sukabumi, tepatnya di Desa Pewawahan Cicurug,
Sukabumi, Jawa Barat. Di Sukabumi PT. Yakult memiliki luas lahan sekitar 50.000 meter persegi dan bangunan
seluas 12.925 meter persegi. Kapasitas produski PT. Yakult Indonesia Persada bisa mencapai 3.300.000 botol /
hari, yang kedua yaitu berada di daerah Mojokerto tepatnya di kawasan Ngoro Industrial Park (NIP) Mojokerto
Jawa Timur. Di Mojokerto PT. Yakult memiliki luas lahan sekitar 52.500 meter persegi dan bangunan seluas
19.956,47 meter persegi. Kapasitas produksi PT. Yakult Indonesia Persada bisa mencapai 4.800.000 botol / hari.
Mulai tahun 1992, PT. Yakult Indonesia.
3.2.2. TATA RUANG 3.2.3 STRUKTUR ORGANISASI PT YAKULT
INDUSTRI PT YAKULT
1. Ruang pembibitan
2. Ruang pelarutan
3. Ruang pengkulturan bakteri
4. Ruang pencampuran
5. Mesin pembuat botol
6. Mesin penangkap botol
7. Pembotolan
8. Mesin pengemasan
9. Mesin pembawa pallet
10.Cpld room
11.Delivery
12.Ruang pengendalian mutu
13.Ruang kendali mutu
mikrobologi
3.2.4. PENGELOLAAN INDUSTRI PT YAKLUT 3.2.5. PELAYANAN
Untuk menghasilkan Yakult, perusahaan melakukan beberapa tahap proses produksi :
INDUSTRI PT YAKULT
1. Pembibitan : proses pembibitan ini dilakukan secara manual. Saat pembibitan, susu bubuk
PT.Yakult
disteril sehingga warnanya berubah menjadi coklat.
memiliki 2
2. Fermentasi : Waktu penampungan saat fermentasi adalah tujuh hari.
sistem distribusi
3. Pencampuran gula dan air : gula dan air di mix menjadi satu. Media yang digunakan adalah
yaitu :
mesin yang berfungsi mengaduk gula pasir dan air sampai membentuk gumpalan-gumpalan 1. Direct Sales dengan
halus. Hasil dari tahap ini adalah yakult konsentrat. sasaran toko
tradisional dan toko
4. Proses pencetakan botol menggunakan 15 mesin. Setiap mesin menghasilkan 18 botol,
modern
sehingga dalam satu jam dapat menghasilkan 11.000 botol. 2. Yakult lady dengan
5. Penyimpanan botol dilakukan dengan filter udara. sasaran konsumen
langsung,pelanggan
6. Pada tahap terakhir ini menggunakan banyak sekali mesin, diantaranya adalah selector mesin kantor,sekolah dan
dan mesin printing. Semua botol akan diisi yakult dan ditutup dan kemudian diseleksi. rumah

7. Pengemasan : terdiri dari proses packing, repacking, dan mesin akan menyusun produk
akhir.
3.2.6. EVALUASI MUTU 3. Pengawasan mutu barang jadi

PELAYANAN INDUSTRI PT YAKULT Pengawasan mutu barang jadi atau akhir dilakukan oleh Quality
Pengendalian mutu merupakan pengawasan terhadap Control Finished good, yaitu melaksanakan system pengendalian mutu
kualitas yang dilakukan pada setiap tahap proses pembuatan
produk, mulai dari tahap bahan baku yang datang sampai produk akhir dan memonitoring penyimpanan barang jadi di gudang
dengan produk jadi yang siap untuk dikonsumsi.
dan melakukan pemeriksaan kualitas organoleptik selama disimpan.
Pengawasan mutu PT Yakult dibagi menjadi tiga bagian
yaitu :
1. Pengawasan mutu bahan baku 3.2.7. STRATEGI PENGEMBANGAN
Untuk melakukan inspeksi terhadap barang yang
datang sebelum disimpan sementara di gudang atau INDUSTRI PT. YAKULT
sebelum dipakai proses produksi. Pemeriksaan ini
dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau bahan  Memperluas pemasaran sehingga dapat dijangkau seluruh
baku yang masuk apakah sesuai dengan spec yang
distandarkan. Karena biasanya bahan baku yang masuk masyarakat di pelosok Indonesia.
jumlahnya banyak maka yang dapat dilakukan pemeriksaan
adalah dengan sampling. Sampling dilakukan dengan  Sesuai prinsip Yakult, Yakult diproduksi dengan harga
tingkat kepercayaan tergantung pada keadaan bahan baku.
terjangkau untuk semua lapisan masyarakat.
 2. Pengawasan mutu selama proses produksi
Pengawasan mutu selama proses produksi dilakukan  Yakult secara kontinyu melakukan pengembangan-
oleh Quality Control Process yaitu melakukan system pengembangan sesuai dengan permintaan pasar.
pengendalian mutu proses produksi secara harian.
BAB IV
KESIMPULAN
4.1.1. Yakult 4.1.2. PT. VITAPHARM

Yakult merupakan minuman prebiotik yang Strategi pemasaran untuk meningkatkan


mengandung bakteri Lactobacillus casei shirota strain penjualan maka di PT. Vitapharm menggunakan
dengan manfaat membantu usus dakam menekan system penjualan melalui promosi yang
prtumbuhan bakteri merugikan sehingga usus kita selalu memberikan indormasi kepada konsumen saat
berfungsi dengan baik. Di Indonesia, yakult mulai konsumen membutuhkan produk kecantikan dan
berdiri pada tahun 1990. Untuk memenuhi permintaan memperkenalkan produk viva kosmetik kepada
pasar, yakult mengoperasikan dua pabrik yang ada di konsumen terutama dalam menjual produk.
Sukabumi - Jawa Barat dan di Mojokerto-Jawa Timur.

Anda mungkin juga menyukai