Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

SANTOON INDONESIA

Disusun oleh:

Anjali Indriyanti Putri

Erilin Adellia Sepkatiara

Jihaan Ulayya Elrahma

Mirda Anisa

Program Studi Keahlian : Tata Busana

SMK Negeri 24 Jakarta

Jalan Bambu Hitam, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung,

Jakarta Timur, Kode Pos 13890.

Page 1
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTEK KERJA PRAKERIN

(PKL) SANTOON INDONESIA

Laporan pelaksanaan praktek kerja industri siswi Tata Busana SMKN 24 Jakarta, Tahun
ajaran 2019/2021, di SANTOON INDONESIA.

Atas Nama :

1. Anjali Indriyanti Putri (XI Tata Busana 2)


2. Erilin Adellia Sepkatiara (XI Tata Busana 2)
3. Jihaan Ulayya Elrahma (XI Tata Busana 2)
4. Mirda Anisa (XI Tata Busana 2)

Cileungsi, Juni 2021

Page 2
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas kehendaknya,
kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan sebaik baiknya. Laporan Praktik
Kerja Lapangan di SANTOON INDONESIA ini dapat bermanfaatkan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi siswa jurusan Tata Busana
khususnya dan siswa SMK Negeri 24 Jakarta pada umumnya.

Terwujudnya laporan ini tidak terlepas dari beberapa pihak yang terlibat dan
telah banyak membantu dan membarikan bimbingan kepada kami, sehingga
dapat terlaksana dengan baik,meskipun masih ada beberapa kekurangan.

Saya menyadari bahwa penyusunan laporan ini belum sempurna, kami


mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca, semoga laporan
ini berguna untuk semua pihak.

Cileungsi, Juni 2021

Page 3
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................

LEMBAR PENGESAHAN MAKALAH ....................................................

KATA PENGANTAR .................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................

 A. Latar Belakang .............................................................................


 B. Pengertian Praktik Industri ...........................................................
 C. Waktu Pelaksanaan Praktik Industri ..............................................
 D. Tujuan Praktik Industri ................................................................
 E. Manfaat Praktik Industri ...............................................................

BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................

 A. Sejarah Berdirinya Santoon Indonesia .........................................


 B. Struktur Orgsnisasi Santoon Indonesia .........................................
 C. Denah Ruang Kerja .....................................................................
 D. Pelaksanaan Praktik .....................................................................
 E. Materi Praktik Industri ...................................................................
 F. Aktifitas Di Tempat Prakerin Industri .........................................
 G. Hasil Karya Akhir ...................................
 H. Alat dan Bahan yang diperlukan ............................
 I. Cara menjahit ..........................

BAB III PENUTUP ............................................................

 A. Kesimpulan ............................................
 B. Saran .....................................................

DAFTAR PUSTAKA ..........................................

Page 4
DAFTAR GAMBAR

Page 5
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sekolah Menengah Kejuruan SMKN 24 Jakarta merupakan lembaga pendidikan
yang mempunyai visi dan misi menghasilkan tenaga kerja professional dalam
berbagai bidang sesuai dengan keahlian yang diselenggarakan. Sekolah Menengah
Kejuruan SMKN 24 memiliki 5 kompetensi keahlian diantaranya Busana Butik,
Perhotelan, Usaha Perjalanan Wisata, Jasa Boga,dan Rekayasa Perangkat Lunak.
Praktik Kerja Lapangan adalah proses belajar praktik kejuruan yang
pelaksanaannya diselenggarakan di Industry/Institusi. Praktik Kerja Lapangan
bertujuan untuk menerapkan ilmu yang sudah diperoleh di sekolah dan meningkatkan
kompetensi sesuai kemajuan teknologi yang berkembang pesat di industri. Program
PKL juga dijadikan sarana pengembangan diri siswa dan belajar profesionalisme serta
etos kerja.
Mengingat program PKL mempunyai peranan yang strategis bagi siswa dan
Sekolah Menengah Kejuruan SMKN 24 JAKARTA sebagai sebuah lembaga
pendidikan yang dalam melaksanakan program PKL ini berhubungan dan
bekerjasama dengan berbagai pihak sebagai mitra maka dipandang perlu untuk
senantiasa menciptakan dan meningkatkan kerjasama tersebut.
Pada saat ini, sekolah kami dituntut untuk dapat lebih memahami teori yang
didapat selama KBM di sekolah dengan mengenal dunia luar atau dunia kerja. Oleh
karena itu, dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah-sekolah pada umumnya dan
terutama SMKN 24 pada akhir semester ini siswa SMKN 24 JAKARTA diwajibkan
mengikuti PKL (Praktik Kerja Lapangan).
Kegiatan PKL ini juga merupakan salah satu persyaratan di SMK dan begitu juga
SMKN 24 JAKARTA agar siswa dapat membandingkan antara materi di sekolah
dengan dunia kerja.

Page 6
B. PENGERTIAN PKL
Praktik Kerja Lapangan atau yang biasa di sebut dengan PKL adalah salah satu
bentuk emplementasi secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di
sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja
secara langsung didunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu.
Disamping dunia usaha , Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) Dapat memberikan
keuntungan pada pelaksanaan itu sendiri yaitu sekolah, karena keahlian yang tidak
diajarkan di sekolahan bias didapat didunia usaha , sehingga dengan adanya Praktik
Kerja Lapangan ( PKL ) dapat meningkatkan mutu dan relevensi Pendidikan
Menengah Atas yang dapat diarahkan untuk mengembangkan suatu system yang
mantap antara dunia pendidikan dan dunia usaha.

C. WAKTU PELAKSANAAN PKL


Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini dilaksanakan pada tanggal 11 Januari –
11 Juni 2021, di Santoon Indonesi. Jam : 08.00 – 16.00 WIB

D. TUJUAN PKL
Secara umum Praktek Kerja Lapangan bertujuan untuk memberi gambaran
kepada siswa/i pada saat bekerja, baik itu disuatu perusahaan ataupun disuatu lembaga
instansi. Sedangkan secara khususnya antara lain :
 Dapat menambah dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan pada masing-
masing siswa/i.
 Melatih keterampilan yang dimiliki siswa/i sehingga dapat bekerja dengan baik.
 Menambah kreatifitas siswa/i agar dapat mengembangkan bakat yang terdapat
dalam dirinya.
 Memberikan motivasi sehingga siswa/i bersemangat dalam meraih cita-cita
mereka.

Page 7
E. MANFAAT PKL
Adanya manfaat Praktek Kerja Lapangan antara lain :
 Menambah wawasan pada siswa/i.
 Membina hubungan kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan perusahaan
atau lembaga instansi lainnya.
 Mendapatkan pengalaman untuk bekal pada saat bekerja nantinya.
 Menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara pihak sekolah dengan
pihak perusahaan.

Page 8
BAB II
PEMBAHASAN

Page 9
Struktur Organisasi

Struktur organisasi dibentukberdasarkan bentuk orgaisasi garis.

Dengan adanya struktur yang jelas dan tegas, pihak pemimpin dapat mengetahui keahlian
karyawan dan mendapatkan karyawan sesuai keahliannya. Adapun struktur organisasi
Santoon Indonesia sebagai berikut:

Page 10
WAKTU

N Kegiatan Waktu Pukul


O
1 PKL Berangkat mulai 11 Januari 2021
08.00 sd 16.00
2 Berakhir PKL 11 Juni 2021

DENAH

Page 11
MATERI

1. Landasan Teori
A. Desain
Desain berasal dari bahasa Inggris “design” yang berarti “rancangan,
rencana atau reka rupa” dari kata design muncullah kata desain yang berarti
mencipta, memikir atau merancang. Desain dapat diartikan sebagai rancangan
yang merupakan susunan dari garis, bentuk, ukuran, warna serta value dan
benda yang dibuat berdasarkan prinsip-prinsip desain “kata benda”. Desain
dapat diartikan sebagai proses perencanaan bentuk dengan tujuan supaya
benda yang dirancang, mempunyai fungsi atau berguna serta mempunyai nilai
keindahan.

Pola Dasar
Pola atau Patern dalam menjahit adalah potongan kain atau kertas yang
dipakai sebagai contoh untuk membuat baju, pada saat kain digunting.
Potongan kain atau kertas tersebut mengikuti ukuran Desain Kostum bentuk
badan dan model tertentu.
Pola dasar terdiri dari :
 Pola badan bagian atas, dari bahu sampai ke pinggang, biasanya disebut
pola badan bagian muka dan belakang.
 Pola bagian bawah, dari pinggang sampai lutut atau sampai mata kaki.
Atau biasa disebut pola dasar rok muka dan belakang.
 Pola lengan, dari lengan bagian atas atau bahu terendah sampai siku atau
pergelangan, biasa disebut pola dasar lengan.
 Adapula pola badan atas dengan pola badan bawah yang menjadi satu
biasa disebut pola dasar gaun atau baju terusan.

Pecah Pola

Pecah pola adalah menyesuaikan model atau desain pada gambar pola
dengan contoh yang dikehendaki. Kemudian memisah-misahkan bagian-
bagian model menjadi pola-pola yang siap dijadikan petunjuk untuk
menggunting bahan.

Page 12
Rancangan Harga dan Busana
Merancang bahan adalah menghitung banyaknya bahan yang diperlukan
untuk membuat suatu model pakaian/ gaun pesta. Rancangan bahan dibuat
dalam ukuran skala 1:4 dan sesuai dengan pola yang sudah dirubah, termasuk
kampuh 2 cm dan kelim 4. Tujuan dari membuat rangan bahan ini adalah
untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam menggunting pola diatas kain
yang sebenarnya. Hal-hal yang diperlukan pada waktu merancang bahan
adalah:
 Sebelum pola diletakkan diatas bahan, harus digambar dahulu arah serat
benang dan tanda-tanda pola lainnya.
 Meletakkan pola pada bahan harus sehemat mungkin, ditinjau dari segi
ekonomis. Tetapi jangan melupakan segi keindahan dan arah benang.
 Letakkan pola yang ukurannya besar terlebih dahulu, kemudian letakkan
pola yang ukurannya kecil-kecil.
 Model simetris sebaiknya bahan dirangkap dua supaya sama bagian kiri
dan kanan.

Merancang harga adalah menghitung biaya yang diperlukan untuk keperluan


membuat pakaian, karena banyak keperluan yang digunakan untuk membuat
pakaian, maka keperluan tersebut dikelompokkan dalam :
 Bahan utama yaitu bahan yang digunakan untuk membuat busana,
misalnya katun, satin, tule, sutera dll.
 Bahan pembantu yaitu keperluan untuk membantu terwujudnya blus/gaun
misalnya benang, resleting, viselin dll.
 Bahan pelengkap antara lain: payet, renda, kancing hias dll.

Page 13
Aktifitas

Page 14
Hasil

Page 15
Alat dan bahan

Page 16
Menjahit

Page 17
Kesimpulan

Page 18
Saran

Page 19

Anda mungkin juga menyukai