Disusun Oleh :
Kelas : XII AK 1
NIS : 3455
Laporan PKL ini telah disetujui oleh pembimbing sekolah dan disahkan oleh kepala SMK Negeri
Nusawungu pada :
Hari :
Tanggal :
Disetujui
Akuntansi
Mengetahui,
Laporan PKL ini telah disetujui oleh pembimbing industri KUD ARIS Banyumas pada :
Hari :
Tanggal :
Mengetahui,
LEMBAR PENGUJIAN
Laporan PKL ini telah diuji dan dipertahankan di hadapan Penguji Sekolah pada :
Hari, Tanggal :
Tempat :
............................................. ..........................................
NIP. - NIP. -
MOTTO
2. Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan.
3. Bersabar, Berusaha, dan Bersyukur.
PERSEMBAHAN
4. Teman-temanku.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas petunjuk, rahmat, dan hidayah-
Nya penyusun dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Laporan ini merupakan salah
satu syarat untuk mengikuti UAS tahun 2018/2019 dan sebagai bukti bahwa penyusun telah
menyelesaikan PKL selama 3 bulan.
Laporan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) ini dapat disusun dengan baik berkat bantuan dari pihak-pihak
yang telah memberikan bimbingan dan dukungan sebagai bahan masukan untuk penyusun. Oleh sebab
itu, penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Navy Hardiati Dian Mintarsih, S.Pd., M.Pd., selaku Kepala SMK Negeri Nusawungu.
2. Singgih Prastowo, selaku Manager KUD ARIS Banyumas yang telah memberi kesempatan untuk
melaksanakan PKL.
3. Laeli Setiawati, S.Pd., selaku ketua paket keahlian akuntansi SMK Negeri Nusawungu.
8. Semua pihak yang terlibat dan telah membantu penyusun dalam penyusunan laporan.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada penyusunan laporan ini. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi pihak yang membutuhkan.
Penyusun,
Nur Rahmawati
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... .. i
HALAMAN PENGUJIAN................................................................................ .. iv
KATA PENGANTAR....................................................................................... .. vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 1
E. Rumusan Masalah............................................................................ 4
B. Persiapan Kerja................................................................................ 8
C. Keselamatan Kerja........................................................................... 8
E. Langkah Kerja.................................................................................. 10
F. Pemeriksaan .................................................................................... 12
G. Hasil Kerja....................................................................................... 12
A. Kesimpulan...................................................................................... 13
B. Pengembangan Produk.................................................................... 13
C. Saran-Saran ..................................................................................... 14
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu bentuk implementasi sistematis dalam program
pendidikan dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh dalam kegiatan kerja secara langsung
di dunia kerja. Praktik Kerja Lapangan (PKL) juga menjadi salah satu bentuk evaluasi untuk
mengembangkan mutu pendidikan.
2. Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
b. Untuk meningkatkan dan mengembangkan kreatifitas dan mental siswa dalam memasuki dunia
kerja.
c. Menambah pengetahuan dan pengenalan terhadap aspek-aspek usaha yang potensial didunia
kerja.
d. Menambah wawasan yang lebih luas mengenai pandangan dalam dunia kerja.
Dalam melaksanakan PKL penyusun ditempatkan di KUD ARIS Banyumas selama 3 bulan mulai tanggal
01 Februari – 30 April 2018. KUD ARIS Banyumas adalah Koperasi Unit Desa yang melayani masyarakat
dan mempunyai beberapa unit kerja, salah satunya adalah Unit Swalayan. Penyusun ditempatkan di
bagian KUD ARIS Swalayan.
Dalam Praktik Kerja Lapangan (PKL) penyusun sering melakukan kegiatan menata barang dagangan
dengan metode LIFO. Oleh karena itu, penyusun mengambil judul “Prosedur Penataan Barang Dengan
Metode LIFO di KUD ARIS Banyumas”
Untuk melengkapi Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang telah dilakukan selama 3 bulan. Setiap siswa wajib
untuk membuat laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Adapun tujuan diajukanya laporan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) antara lain:
3. Sebagai bekal materi yang akan disajikan dalam ujian Praktik Kerja Lapangan (PKL).
5. Sebagai bentuk pertangungjawaban siswa setelah melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
2. Minat penyusun untuk memenuhi lebih mendalam tentang prosedur penataan barang dengan
metode LIFO.
3. Untuk menuntut ilmu dan menambah wawasan tentang metode LIFO dalam penataan barang.
Faktor pendukung dan penghambat yang penyusun dapatkan dalam melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) di KUD ARIS Banyumas adalah serbagai berikut :
1. Faktor Pendukung
b. Adannya pembimbing sekolah maupun pembimbing industri yang memberikan arahan dalam
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
c. Karyawan KUD ARIS Banyumas yang selalu membantu penyusun dalam melaksanakan Praktik
Kerja Lapangan (PKL).
2. Faktor Penghambat
a. Jarak antara tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan tempat tinggal penyusun cukup jauh
sehingga memerlukan waktu, biaya dan tenaga yang cukup banyak.
c. Kurangnya penjelasan dalam hal materi pada saat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
E. Rumusan Masalah
Pada laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini penyusun dapat menjabarkan beberapa perumusan
masalah yang akan dibahas. Perumusan masalah tersebut yaitu :
“Bagaimana prosedur penataan barang dengan metode LIFO (Last In First Out) di KUD ARIS Banyumas ?"
BAB II
PELAKSANAAN PEKERJAAN
A. Dasar Teori
KUD ARIS Banyumas bediri pada tahun 1974 tepatnya pada bulan Juli 1974 yang merupakan
penggabungan (amalgamasi) dari koperasi-koperasi primer yang ada di dua belas desa di wilayah
kecamatan Banyumas. ARIS merupakan singkatan dari Anggayuh Rakyat Indonesia Sejahtera.
Dengan Nomor Badan Hukum 20/BH/PAD/11-15/XI/2006 tanggal; 20-11-2006. Sejak menjadi KUD yang
terdapat pada Departemen Koperasi. KUD Aris yang berada di wilayah Kecamatan Banyumas secara
geografis terletak di Desa Kejawar pada km 0.
Dengan perkembangan yang sangat pesat maka pada tanggal 23 September 1980 KUD ARIS ditetapakan
sebagai KUD model di wilayah Jawa Tengah. Selanjutnya pada tanggal 29 Oktober 1983 KUD ARIS
ditetapkan menjadi KUD Andalan dan mendapatkan kesempatan menjalin kerjasama dengan APEGTI
BULOG Jawa Tengah. Pada tanggal 19 Nopember 1986 KUD ARIS ditetapkan sebagai KUD yang memiliki
jenis serba usaha dengan klasifikasi A (baik) sejak tahun 1992 KUD ARIS merupakan KUD teladan
nasional. Pada perkembagannya KUD ARIS diajukan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Banyumas
diusulkan menjadi KUD Teladan Nasional untuk tahun 2006.
a. Visi
“Mewujudkan Koperasi Unit Desa Aris sebagai lembaga usaha yang berdiri, tangguh, sehat dan
terpercaya yang didasarkan pada azas kekeluargaan dan kegotong-royongan dalam rangka mewujudkan
rasa tanggung jawab dan kreatifitas untuk mencapai tujuan koperasi serta meningkatkan efisiensi
pengelola yang bersifat terbuka.”
b. Misi
1) Memberikan pelayanan yang prima kepada segenap anggota, calon anggota dan masyarakat.
6) Meningkatkan KUD ARIS kokoh serta bermanfaat bagi kepentingan anggota, calon anggota, serta
masyarakat pada umumnya dan mewujudkan kesejahteraan anggota.
c. Tujuan
4) Membantu pemerintah dalam sektor perekonomian terutama untuk Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM).
LIFO merupakan singkatan dari Lasti In First Out atau dalam bahasa Indonesia Terakhir Masuk Pertama
Keluar yang berarti bahwa persediaan yang terakhir masuk adalah barang yang pertama kali dicatat
sebagai barang yang dijual. Sejak tahun 1970-an perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat memilih
untuk menggunakan sistem LIFO untuk mengurangi pajak pada saat terjadi inflasi.
4. Display
Display adalah usaha yang dilakukan untuk menata barang dagangan yang akan dijual di rak display agar
pembeli dapat melihat dan ingin membelinya.
B. Persiapan Kerja
Persiapan kerja dilakukan dengan tujuan agar pekerjaan yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan
lancar.
Adapun persiapan yang dilakukan penyusun sebelum melaksanakan praktik kerja, antara lain :
5. Mengikuti langkah kerja sesuai dengan prosedur agar hasil kerja maksimal.
C. Keselamatan Kerja
Agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan, terutama keselamatan kerja jiwa dan alat, maka perlu
dilakukan keselamatan kerja. Keselamatan kerja tersebut meliputi :
3. Menggunakan peralatan kerja sesuai dengan fungsi dan kegunaanya . apabila telah selesai
digunakan, kembalikan ke tempat semula.
Setiap pekerjaan dibutuhkan beberapa bahan dan peralatan untuk memperlancar jalannya pekerjaan.
Adapun bahan peralatan yang digunakan sebagai berikut :
1. Daftar bahan
No
Nama Bahan
Jumlah
Satuan
1.
Kertas
Kardus
2.
Bolpoin
Buah
3.
Lakban
Buah
2. Daftar alat
No
Nama Alat
Jumlah
Satuan
1.
Komputer
Unit
2.
Printer
Unit
3.
Kalkulator
Unit
4.
Mesin scan
Unit
5.
Steples
Buah
6.
Gunting
Buah
E. Langkah Kerja
Tidak
Ya
Pendisplayan barang
Prosedur penataan barang dengan metode LIFO (Last In First Out) di KUD ARIS Banyumas, sebagai
berikut :
1. Pengambilan Barang
a. Setelah bagian gudang menerima barang dari supplier, kemudian barang tersebut diinput ke
komputer oleh bagian gudang.
b. Lalu Pramuniaga atau bagian gudang mengambil barang. Dalam pengambilan barang Pramuniaga
atau bagian gudang harus memperhatikan dengan cermat barang apa saja yang diminta, perhatikan
jenis, bentuk, dan warna barang.
c. Setelah barang diambil kemudian barang dikelompokkan sesuai dengan jenisnya. Setelah itu
barang di input ke komputer.
2. Pengecekan Barang
Pengecekan barang dilakukan secara manual biasanya dilakukan oleh dua orang antara pihak gudang
dan pramuniaga. Data print out pemindahan persediaan digunakan sebagai acuan untuk menyamakan
data yang sudah diprint dengan barang yang sesungguhnya atau yang sudah diambil untuk menghindari
kesalahan.
3. Pendisplayan
Setelah melewati proses pengecekan, barang kemudian dikeluarkan dari gudang ke toko. Kemudian
barang siap untuk di display.
a. Letakkan barang yang berasal dari gudang sesuai dengan tempatnya. Biasanya barang yang
didisplay dengan metode LIFO adalah barang yang berhubungan dengan Fashion yang diletakkan di
bagian non food area.
b. Kemudian display barang dengan cara ditata sesuai dengan jenisnya. Penataan barang dilakukan
dengan cara meletakkan barang dengan trend baru didepan sendiri, dan barang dengan trend lama
dibelakang.
c. Dalam pendisplayan yang harus diperhatikan yaitu kesesuaian barang dengan price card yang ada
di rak barang.
F. Pemeriksaan
1. Mencocokan print out data penginputan dengan barang yang sudah diambil oleh Pramuniaga.
2. Mengecek jumlah, bentuk, warna dan jenis barang sesuai dengan data barang yang diminta oleh
Pramuniaga.
3. Memeriksa kerapihan menata barang di rak display supaya konsumen lebih tertarik.
G. Hasil Kerja
Setelah dilakukan pemeriksaan dan pengujian menghasilkan hasil kerja sebagai berikut :
1. Setelah dilakukan pengecekan dan penghitungan kembali seharusnya menghasilkan jumlah yang
sama dengan data print out.
3. Barang tertata rapih di rak display agar konsumen lebih tertarik untuk membeli.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penyusun melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) maka penyusun dapat
menghasilkan kesimpulan diantaranya sebagai berikut :
1. Secara Umum :
a. Menambah ilmu / pengetahuan tentang dunia industri sebagai bekal dalam memasuki dunia
kerja.
2. Secara Khusus :
a. Penyusun menjadi lebih mengetahui berbagai kegiatan yang ada di KUD ARIS Banyumas.
b. Penyusun lebih mengetahui bagaimana prosedur penataan barang yang baik dan benar.
c. Langkah-langkah prosedur penataan barang yaitu pengambilan barang, pengecekan barang dan
pendisplayan.
B. Pengembagan Produk
1. Dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat pada saat ini, hendaknya KUD ARIS Banyumas
sebagai perusahaan perdagangan dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan masyarakat.
2. Agar masyarakat lebih tertarik untuk berbelanja di KUD ARIS Banyumas, pihak KUD ARIS
Banyumas hendaknya lebih sering mengadakan promo, menambah diskon, dan menambah hadiah.
C. Saran-Saran
Dalam penyusunan laporan ini, penyusun memberikan beberapa saran kepada pihak-pihak yang terlibat
dalam membantu kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL), yaitu sebagai berikut:
1. Bagi Industri
c. Karyawan tidak segan menegur siswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang tidak menaati tata tertib
yang berlaku.
2. Bagi Sekolah
b. Lebih meningkatkan pemantauan terhadap siswa yang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
(PKL).
c. Komunikasi antara guru pembimbing dengan siswa harus tetap dipertahankan agar terjalin
interaksi yang baik.
3. Bagi Siswa
Berikut beberapa saran untuk siswa :
a. Siswa harusnya menjaga nama baik diri sendiri, orangtua dan sekolah.
b. Mematuhi dan menaati tata tertib yang berlaku di tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL).
c. Menjadikan pengalaman selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sebagai bekal untuk
memasuki dunia kerja di masa depan.
DAFTAR PUSATAKA
Buku Panduan Siswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) SMK Negeri Nusawungu Tahun Pelajaran 2017/2018
Rahmawati. Jesica. 2017. Buku Laporan Praktik Kerja Lapangan SMK Negeri Nusawungu Prosedur
Pengelolaan Kartu Persediaan Rokok Pada KUD ARIS Swalayan. Banyumas
https://id.m.wikipedia.org