Dalam pembuatan sebuah Proposal Usaha Roti Bakar seringkali banyak yang terjebak tanpa memperhatikan aspek
analisa usaha yang akan dibuatnya, untuk itu dalam Contoh Proposal Usaha Roti Bakar ini penekannya akan lebih
banyak pada analisa kelayakan usahanya. Silahkan dipelajari lebih detail dari contoh berikut ini apabila anda ingin
membuat Proposal Usaha Roti Bakar
Saat ini roti banyak menjadi pilihan manusia untuk makanan ringan, dimana dari segi rasa menawarkan cukup banyak
rasa yang ditawarkan, dari segi gizi juga memenuhi kebutuhan gizi manusia, dari segi harga dapat mudah dijangkau
semua kalangan masyarakat.
Proposal Usaha Roti Bakar - Dari fenomena diatas maka sangat cocok dan potensial bila kita mendirikan sebuah
usaha jualan roti bakar, dimana dari segi rasa memenuhi konsumen yaitu enak, dari segi gizi sesuai dengan apa yang
diinginkan oleh konsumen karena mengandung karbohidrat, protein dll. Dari segi harga terbilang mudah dijangkau
oleh semua lapisan masyarakat.
Jumlah : Rp.907.000
Pendapatan kotor 1bulan (harga roti terendah) = 480 roti x Rp.6.000 = Rp.2.880.000
Pendapatan sebesar Rp.503.000 adalah pendapatan dari harga jual roti terendah, sedangkan kita mempunyai
bermacammacam harga roti sesuai dengan rasa yang dinginkan ini dapat dilihat pada tabel daftar harga roti berikut
ini :
Daftar Harga
Padahal dalam sehari roti yang terjual tidak selamanya index harga yang terendah, index harga roti yang terjual
brevariasi sesuai dengan permintaan pembeli rasa apa yang pembeli inginkan. Sehingga bukan tak mungkin
pendapatan bersih kita selama 1 bulan bisa mencapai lebih dari Rp.503.000
Special = Rp.10.000
Kemudian kita menentukan pendapatan bersih setiap bulannya, Disini kita menggunakan nilai pendapatan bersih
terendah setiap bulan yaitu Rp.503.000 dengan harga terendah yaitu Rp. 6.000
Maka titik balik modal (BEP) akan terjadi pada bulan ke 9,9 bulan ~ 10 bulan
Jika harga Roti kita bervariasi Jadi bukan tidak mungkin kita akan balik modal lebih cepat dari 10 bulan.
F. Tenaga Kerja
Dalam bisnis jualan roti ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang ahli dan skill yang khusus seperti
sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja keras dan
tidak gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh menurut pandangan masyarakat tertentu.
G. Lokasi
Pilihlah lokasi yang paling bagus yaitu ditempat yang banyak dilalui orang (banyak orang yang melakukan aktifitas)
seperti di depan toko (supermarket), di perempatan atau pertigaan jalan dll. Untuk lokasi yang sudah kami dapatkan
yaitu di depan rumah, lokasi cukup bagus karena di pinggir jalan dan dekat toko perbelanjaan (ruko-ruko), dan satu
lagi di pinggir jalan raya magelang-jogja tepat nya di depan pabrik kertas blabak.
H. Pesaing
Anda harus mensurvei para pesaing-pesaing anda. Langkah berikutnya, bertanya kepada diri kita sendiri untuk maju
selangkah lebih maju. Misalnya, dengan melakukan inovasi. Contoh, bagaimana caranya membuat roti bakar kita
beda dengan penjual lain dan terlihat lebih unik serta kalau bisa dengan harga murah.
I. Strategi Pemasaran
Terdiri dari (Price+Place+Promotion) Harga roti lebih murah, pilih lokasi strategis, Promosi dengan diskon
Faktor Cuaca
Bila hujan turun maka orang malas keluar rumah sehingga pembeli tidak begitu banyak / jarang dan sepi
penjualan juga
Bila cuaca terang maka orang banyak yang keluar sehingga target roti 1 hari terjual 16 roti bisa terpenuhi
bahkan bisa lebih dari taget.
Bila musim akhir bulan maka pembeli tidak begitu banyak, namun bila awal bulan maka biasanya pembeli
ramai.
Bila harga sembako naik walaupun hanya sedikit, kadang bisa mengurangi pembeli.
Apabila faktor tersebut benar-benar mempengaruhi dalam jualan roti, kita masih bisa mendapat untung sekitar Rp.
300.000 dalam satu bulan. Namun, dengan perencanaan yang baik, maka segala hal bisa menjadi lebih
mudah. Semoga dari penjelasan tentang proposal usaha roti bakar sederhana tersebut bisa bermanfaat
Proposal Usaha Roti Bakar
Tips dan Trik Proposal Usaha Roti Bakar
Proposal Usaha Donat A. Tujuan Pengembangan Proyek Tujuan dari pengembangan Proposal Usaha Donat ini
ada dua yaitu dari aspek ekonomi dan dari aspek sosial, aspek ekonomi adalah untuk meningkatkan
pendapatan, sementara ...
Bioteknologi Kecap
Dari 1 kg bahan bisa menjadi 45 buah donat. Keuntungan bersih diperoleh dari harga jual sebesar Rp. 2.000/buah =
Rp. 90.000
dikurangi total biaya sebesar Rp. 56.000 dengan demikian didapat Rp. 34.000
Dengan demikian ekspetasi return on equity yang akan diperoleh adalah sebesar 60% dihitung dari perbandingan
keuntungan dan modal yang dikeluarkan
D. Konsep Produk
Untuk konsepnya sendiri bentuk donat harus bervariasi dan tampil beda dengan pesaing lain, mungkin donat akan
diberi toping yang menarik seperti berbentuk smiley agar lebih menarik perhatian pembeli
E. Pengujian Produk
Setelah kita mampu membuat produk kue donat maka produk ini perlu di uji coba ke para calon pelanggan untuk
mengetahui kekurangannya. Uji Coba ini meliputi Taste atau rasa, serta yang tidak kalah penting adalah higienesnya.
Dengan demikian kita dapat mengukur kira kira produk kue seperti apa yang merekainginkan.
F. Persiapan Produksi
Setelah kita mengetahui keinginan konsumen-konsumen seperti apa, maka tahap selanjutnya adalah persiapan
produksi. Persiapan produksi akan meliputi beberapa aspek, yang paling utama adalah persiapan sumber daya
manusia, bahan baku utama, bahan baku tambahan, alat pengolah, tempat produksi, serta yang tak kalah penting
adalah sumber pendanaan.
Proposal Usaha Donat - Mengingat jumlah dana yang diperlukan tidak terlalu besar maka sebaiknya sumber
pendanaan akan lebih baik dari pribadi, modal yang diperlukan dengan perkiraan Omset per hari adalah Rp.450.000
adalah Modal sekitar Rp.1.000.000
Dalam sebuah Proposal usaha makanan, diantaranya Proposal usaha nasi goreng, proposal makanan
tradisional, proposal usaha kue bolu, contoh proposal usaha donat, proposal usaha burger, proposal usaha
donat, proposal usaha keripik ...