Anda di halaman 1dari 4

Cenil

Cenil merupakan makanan tradisional yang mudah dijumpai di daerah Jawa Tengah,

terutama di pasar-pasar tradisional. Tekstur cenil yang kenyal membuat jajanan pasar ini

banyak diminati oleh masyarakat. Selain itu cenil memiliki warna yang beraneka ragam

seperti merah, kuning, dan hijau yang membuat makanan ini terlihat semakin menarik. Cenil

dapat dibuat dari bahan dasar berupa tepung kanji atau singkong. Tetapi, pada olahan cenil

yang dibuat dengan bahan dasar singkong memiliki kandungan gizi yang lebih baik daripada

cenil yang dibuat dari bahan dasar tepung kanji. Kue cenil biasa disajikan dengan taburan

parutan kelapa dan gula bubuk.

Cenil terbuat dari bahan dasar yang berupa tepung tapioka, yaitu tepung yang dibuat

dari singkong. Warna yang berwarna-warni pada olahan cenil dihasilkan dari penambahan

bahan pewarna makanan. Bahan pewarna yang digunakan untuk olahan cenil merupakan

bahan yang aman untuk dikonsumsi.


Kandungan Gizi Kue Cenil

Zat Gizi Kadar/100g

Energi 125 kkal


Protein 1,1 g

Lemak 2,9 g

Air 70,1 g

Mineral 1,2 g

Sumber :

Tatung, Nency, 2010, Analisis Zat Pewarna Dan Pemanis Sintetis Serta Uji Mikrobiologis
Pada Kue Cenil Di Daerah Kota Yogyakarta, http://e-
journal.uajy.ac.id/2131/3/2BL00802.pdf, diakses pada 11 Juli 2015 pukul 10.16

Anonim, 2015, Resep Kue Cenil Enak dan Manis,


http://www.resepmasakankreatif.com/resep-kue/resep-kue-cenil-enak-dan-manis.html,
diakses pada 10 Juli 2015 pukul 11.15

Tiwul
Tiwul merupakan salah satu makanan tradisional yang banyak ditemukan di Jawa

Tengah. Tieul biasa disajikan dengan tambahan parutan kelapa. Olahan pangan ini banyak

dikonsumsi oleh masyarakat pada musim panceklik. Tiwul merupakan makanan yang cukup

terkenal di kalangan masyarakat kelas menengah ke bawah. Oleh karena itu, olangan pangan

ini sangat identik dengan pola hidup masyarakat kelas bawah. Tiwul merupakan makanan

yang fungsional bagi penderita diabetes.

Tiwul dapat diolah dari bahan dasar utama berupa singkong. Proses pembuatan tiwul

tidak rumit. Singkong hanya perlu dikupas, kemudian dikeringkan dengan cara dijemur.

Singkong yang telah kering kemudian digiling hingga berbentuk tepung. Tepung tersebut

selanjutnya diberi tambahan sedikit air untuk kemudian dibentuk butiran-butiran kecil.

Selanjtnya butiran-butiran tersebut dikukus dan dikeringkan untuk menghasilkan tiwul yang

kering.

Kandungan Gizi Tiwul

Kandungan Gizi Kadar/100 g


Energi 342 kkal
protein 2,3 g
Lemak 0,1 g
Karbohidrat 38,1 g
Kalsium 27 g
Fosfor 61 mg
Zat Besi 7,6 mg

Sumber :

Hasan, Verawati, Sussi Astuti, Susilawati, 2011, Indeks Glikemik Oyek Dan Tiwul Dari Umbi
Garut (Marantha arundinaceae L.), Suweg (Amorphallus Campanullatus BI) Dan
SINGKONG (Manihot utillisima), Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian
Volume 16 No. 1, http://download.portalgaruda.org/article.php?
article=48862&val=4015, diakses pada 10 Juli 2015 pukul 13.00

Anonim, 2004, Tiwul (Romantisme Kenangan Masa Lalu),


http://www.kartudiskonjogja.com/viewtopic.php?f=5&t=61, diakses pada 10 Juli
2015 pukul 20.58

Anonim, 2013, Tiwul Berpotensi Untuk Menjaga Kesehatan Pencernaan,


http://pascapanen.litbang.pertanian.go.id/index.php/id/berita/203, diakses pada 10
Juli 2015 pukul 20.17

Anonim, 2014, Isi Kandungan Gizi Tiwul - Komposisi Nutrisi Bahan Makanan,
http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-tiwul-komposisi-nutrisi-
bahan-makanan.html, diakses pada 10 Juli 2015 pukul 16.05

http://perpustakaan.pom.go.id/KoleksiLainnya/Buletin%20Info%20POM/0208.pdf
http://pangan.unisri.ac.id/wp-content/uploads/2013/06/prosiding-juni-B.pdf
http://repository.akfar-isfibjm.ac.id/110/1/Apri%20Juana.pdf

Anda mungkin juga menyukai