Anda di halaman 1dari 5

Laporan Kunjungan Industri

SARI ROTI
PT. NIPPON INDOSARI
CORPINDO,Tbk

disusun oleh:
Clara Betaubun/07
SMP KATOLIK RAJAWALI
BAB I
PENDAHUL6UAN

A. Latar belakang
Dalam rangka menambah wawasan siswa/i, terlebih khususnya di
bidang industri makanan di Indonesia, SMP Katolik Rajawali
mengadakan kegiatan kunjungan industri ke pabrik-pabrik makanan di
kota Makassar.
Kecanggihan teknologi pengolahan makanan, pengawasan dan
penyimpanan makanan, di kalangan masyarakat telah mengalami
perubahan pesat.
Dalam segi pengolahan makanan secara tidak langsung
menguntungkan masyarakat dalam kemudahan mengonsumsi
makanan tersebut. Kalau dulunya, betapa repotnya membuat roti.
Tetapi saat ini masyarakat bisa dengan mudah membeli roti yang dapat
disajikan dengan cepat, dan tidak perlu repot dan harganya pun sangat
terjangkau.
Kita dapat dengan mudah memperolehnya di warung, toko,
maupun di supermarket. Ditambah lagi teknologi pengemasan
makanan tersebut telah
mengalami kemajuan yang cukup pesat. Kalau dulu masyarakat
membungkus
makanan dengan menggunakan daun pisang, sekarang sudah
menggunakan plastik,
kertas, aluminum foil, dll.
Dalam laporan ini, kami akan menjelaskan banyak hal tentang
bagaimana profil dan sejarah berdirinya perusahaan-perusahaan yang
sangat ternama ini, pembuatan produk, pengemasan produk, dan
pendistribusian produk sehingga dapat sampai ke tangan konsumen.

B. Tujuan
Tujuan dari kunjungan kami ini untuk menambah
wawasan/pengetahuan yang di jadikan bekal untuk masa yang akan
datang. Untuk mengetahui lebih dalam tentang dunia industri
pengelolaan sumber daya manusia produksi, pasar dan keuangan.
BAB II
Sejarah singkat dan profil PT Nippon Indosari Cortindo, Tbk.
PT. Nippon Indosari Corpindo, Tbk adalah salah satu perusahaan
yang bergerak di industri pangan dengan produk andalannya yaitu roti
dengan brand “Sari Roti”. Perusahaan ini merupakan perusahaan pertama
yang memproduksi roti secara bersih dan sehat dengan teknologi yang
modern.
Perusahaan ini didirikan pada tanggal 08 Maret 1995 dengan nama
PT Nippon Indosari Corporation dan mulai beroperasi komersial pada
tahun 1996. Pada tahun 2001, sari roti mulai meningkatkan kapasitas
produksi dengan menambahkan 2 lini mesin (roti tawar dan roti manis).
Pada tahun 2005, perseroan membuka pabrik kedua di Pasuruan,
Jawa Timur dan pada tahun 2008 perseroan membuka pabrik ketiga di
Cikarang, Jawa Barat. Pada tanggal 28 Juni 2010, perseroan mulai
melakukan penawaran umum saham perdana.
Pada tahun 2011, perseroan membangun tiga pabrik di Semarang,
Medan, dan Cikarang dan pada tahun 2012 perseroan membangun 2
pabrik baru di Palembang dan Makassar.
Pada tahun 2013 perseroan membangun 2 pabrik baru (double capacity)
di Cikande dan Purwakarta.

Visi Perusahaan

“Menjadi perusahaan roti terbesar di Indonesia dengan menghasilkan dan


mendistribusikan produk-produk berkualitas tinggi dengan harga
terjangkau bagi rakyat Indonesia”.

Misi Perusahaan

“Membantu meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia dengan


memproduksi dan mendistribusikan makanan yang bermutu tinggi, sehat,
halal, dan aman bagi pelanggan”.

Dari tahun 1995-April 2015, sari roti menggunakan Old Brand


Line dengan slogan “Halal, Healthy, Hygienic”. Proses ini berfokus untuk
menciptakan produk yang berkualitas, dan ditekankan ke pabrik produksi.
Tetapi pada bulan April 2015, sari roti telah menggunakan New
Brand Line dengan slogan “Rotinya Indonesia”. Proses ini ditekankan ke
sales and marketing. Maksudnya masyarakat di Indonesia harus
mengonsumsi sari roti.
Untuk menghasilkan produk yang berkualitas, salah satu faktor
yang sangat berperan adalah pemilihan bahan baku. Bahan baku yang
berkualitas akan memberikan hasil yang dengan kualitas yang cukup
baik. Dalam proses pembuatan Sari Roti, bahan baku dipilih melalui
proses seleksi yang ketat sesuai standar yang telah ditetapkan di internal
perusahaan. Bahan baku yang terpilih harus memenuhi syarat yang dapat
memberikan hasil berupa roti yang berkualitas, baik dari segi
penampakan, tekstur, aroma, hingga rasa. Selain itu, bahan baku yang
digunakan harus memenuhi persyaratan halal agar dapat menjamin status
kehalalan roti yang dihasilkan.

Bahan baku adalah menjadi hal yang harus dijaga oleh perusahaan
agar kualitasnya tetap terjaga dengan baik. Dalam proses produksi bahan
baku diseleksi secara ketat sebelum diolah menjadi adonan roti. Bahan
baku yang dikirim oleh pemasok diperiksa terlebih dahulu melalui proses
yang ketat ke badan PDQE sehingga memenuhi standar yang telah
ditentukan, selanjutnya disimpan di gudang bahan baku.
Mesin pembuat roti Sari Roti terdiri atas 2 line, yaitu line 1 sebagai
mesin roti tawar dan line 2 sebagai mesin roti manis. Beberapa bahan
untuk membuat roti adalah tepung terigu, telur, ragi kering, cokelat, keju,
mentega, gandum, selai, krim, dan fla.
Proses pencampuran bahan untuk membuat roti dilakukan oleh
mesin mixer/blender. Setelah itu, adonan roti yang sudah tercampur
keluar di mesin ronding. Di dalam mesin inilah adonan roti yang tidak
ada bentuk berubah menjadi adonan roti berbentuk dan panjang. Setelah
itu, adonan roti di potong menjadi bagian-bagian tertentu, menurut nama
model roti yang akan dihasilkan, misalnya roti sandwich, roti sobek,
dorayaki, dll.
Selanjutnya adonan roti dibawa ke tempat fermentasi. Tempat
fermentasi roti juga dibedakan menjadi 2, yaitu tempat fermentasi roti
tawar dan roti manis. Kamar-kamar fermentasi roti tawar ada 4,
sedangkan roti manis ada 8. Setelah itu, roti pun di oven.
Pabrik pembuatan roti sangatlah tertutup, sampai-sampai udara dari
luar pabrik tidak boleh masuk kedalam pabrik. Karyawan juga tidak
boleh membawa makanan dari luar ke dalam pabrik, supaya roti-roti
dalam pabrik tetap terjaga kualitasnya.
Jenis roti yang paling dicari adalah roti sandwich. Apabila di
supermarket, terdapat roti yang sudah rusak/kadaluarsa, roti-roti tersebut
akan dikembalikan dan dibakar.

Distribusi
Roti-roti yang baru diproduksi di distribusikan ke jaringan
distribusi modern yaitu hypermarket, supermarket dan minimarket atau
distribusi tradisional yaitu distributor dan agen atau juga institusional
yang langsung di beli dari pabrik.

Konsumsi

kegiatan konsumsi dilakukan oleh keluarga, masyarakat, pegawai, dan


lain-lain. Konsumsi yg digunakan pabrik yaitu, tenaga kerja, mesin dan
bahan-bahan baku.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil kunjungan industri yang kami lakukan ke PT. Nippon Indosari
Corporindo, Tbk maka kami dapat menarik kesimpulan bahwa PT. Nippon
Indosari Corpindo, Tbk merupakan perusahaan pertama yang memproduksi
roti secara modern dengan menggunakan teknologi terbaik dan canggih,
dimana roti yang dihasilkan terjamin dan aman untuk dikonsumsi dengan
kualitas mutu yang tinggi, karena proses pembuatannya yang sangat menjaga
kebersihan sangat sesuai dengan mottonya yaitu halal, healthy, hygiene

B. Saran
Saran kami bagi PT. Nippon Indosari Corpindo, Tbk adalah tetap menjaga dan
meningkatkan mutu produk yang dihasilkan, sehingga wilayah pemasarannya
dapat lebih berkembang lagi dan lebih meningkatkan kerjasama antara
lembaga pendidikan dengan perusahaan agar dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para siswa-siswi yang akan berguna di masa yang akan
datang.

Anda mungkin juga menyukai