Anda di halaman 1dari 11

BISNIS PLAN PERMEN SUSU MILO (SUMIL)

Disusun Oleh :

Lexi Dias Giovany

J1A018065

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI

UNIVERSITAS MATARAM

2021
ABSTRAK

Sumil Merupakan Permen susu cokelat yang berbahan dasar dari susu bubuk milo
dan kental manis cokelat yang dicampur dengan perbandingan 1 bungkus kental
manis dengan 800 gram susu bubuk milo. Permen sumil ini diproduksi di daerah
Masbagik Selatan dan diperuntukkan bagi anak-anak dan remaja dari 4-15 tahun.
Kandungan kaslium yang cukup tinggi dan rasa manis yang pas membuat permen
susu milo ini menjadi recommended.

Kata Kunci: Sumil, Masbagik Selatan

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Berdirinya Usaha
Para ahli pernah menemukan permen purba di Mesir sekitar 3500
tahun yang lalu. Dan di tempat yang lain juga pernah ditemukan gumpalan
madu kering yang diduga dijadikan permen oleh manusia purba pada saat itu.
Kegemaran yang awalnya hanya iseng belaka ini kemudian mendorong
bangsa Mesir, Arab, dan Cina kuno untuk membuat racikan manisan madu
dengan berbagai macam rasa. Mulai dari rasa buah buahan sampai kacang
kacangan. Perkembangan pembuatan permen ini juga dipengaruhi oleh
kebiasaan makan cokelat yang dipopulerkan suku Indian, Aztec, dan Maya.
Permen atau gula-gula adalah makanan berkalori tinggi yang pada umumnya
erbahan dasar gula, air, dan sirup fruktosa. Tinggunta kadar gula dalam
permen membuatnya diklaim sebagai salah satu penyebab gigi berlubang.
Mengonsumsi makanan berkalsium tinggi sangat baik untuk menjaga
kesehatan tulang dan gigi. Dengan asupan kalsium yang cukup, risiko untuk
terkena osteoporosis akan lebih rendah. Kalsium merupakan salah satu nutrisi
penting bagi tubuh. Selain kesehatan tulang dan gigi, kalsium juga berperan
penting dalam menjaga kesehatan jantung, melancarkan aliran darah, serta
menjaga fungsi otot an saraf. Pada tahun 1875, Henry Nestle, seorang
pembuat susu kental manis dan Daniel Peter, seorang pembuat cokelat yang
memadukan dua unsur ini menjadi satu dan mendirikan perusahaan cokelat
susu pertama didunia. Melihat itu, usaha ini juga akan memproduksi permen
susu yang bahannya dapat diperoleh dengan mudah dan murah.

1.2. Visi, Misi dan Tujuan

1.2.1. Visi

Menjadikan Permen Susu Milo (Sumil) sebagai permen susu cokelat


yang banyak diminati konsumen di sekitar Desa Masbagik Selatan dan
sekitarnya dan bisa menjadi usaha yang besar dan memiliki beberapa cabang
di Pulau Lombok.

1.2.2. Misi

1. Membut promosi dan strategi agar produk Sumil dikenal dikalangan


masyarakat.
2. Melakukan pelayanan yang baik sehingga pelanggan merasa puas dengan
pelayanan yang dilakukan pada saat membeli produk Sumil
3. Menggunakan bahan baku yang sehat dengan kandungan gizi yang tinggi

1.2.3. Tujuan

1. Meningkatkan minat konsumen untuk mengkonsumsi permen susu yang


sehat.
2. Membuka lapangan pekerjaan.
3. Meningkatkan pelayanan yang baik dan ramah sehingga meningkatkan
jumlah penjualan.
2. GAMBARAN USAHA
Sumil adalah sebuah bisnis usaha baru yang bergerak dibidang usaha
pembuatan permen susu yang menggunakan bahan bahan yang sudah ada
dipasar dengan harga yang murah dan mudah untuk dibuat. Konsep bisnis
usaha Sumil merupakan bisnis usaha rumahan yang berlokasi di Dusun
Nenggung, Desa Masbagik Selatan. Produk ini melakukan promosi melalui
media online berupa facebook, Instagram, dan whatsapp dikarenakan sebagian
besar orang lebih banyak menggunakan media online untuk berkomunikasi
dan nformasi lebih cepat tersebar melalui media tersebut diatas dan juga tidak
memerlukan biaya yang banyak untuk promosi sehingga tidak terlalu
engeluarkan biaya besar. Konsep produk pada usaha Sumil yang dijalankan
adalah ingin memberikan inovasi baru yang menggunakan bahan yang mudah
ditemukan dipasaran.
3. ASPEK PEMBAHASAN
3.1. Segmentasi, Targeting, dan Positioning
3.1.1. Segmentasi
Dalam segmentasi geografis pada usaha Sumil dituju adalah semua
masyarakat umum di Desa Masbagik Selatan dan sekitarnya. Khususnya
masyarakat yang akan mengadakan event-event kecil yang memerlukan
cemilan ringan berupa permen bergizi seperti Sumil. Segmentasi Sumil
dilihat dari aspek geografis (pengelompokan dilakukan berdasarkan factor
geografis), aspek demografis (pengelompokan dilakukan berdasarkan
variable usia dan jenis kelamin), aspek psikografis (pengelompokan
berdasarkan pada karakteristik setiap konsumen).
3.1.2. Targeting
Target usia usaha Sumil yang ingin dicapai dari usaha ini adalah
anak-anak, dan remaja diangka 4 sampai 15 tahun yang masih produktif
untuk mengkonsumsi permen yang berkalsium tinggi dan menyehatkan.
3.1.3. Positioning
Pada segmen positioning Sumil untuk dapat menempatkan Sumil
di benak pelanggan, dapat kita ubah kosep dari permen susu yang
berkalsium tinggi menjadi cemilan yang sehat, karena rasa manis pada
Sumil didapatkan dari kental manis dan Milo itu sendiri.
3.2. Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar
Table Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar Sumil

Tahun Permintaan Penawaran Peluang Rata-rata Pangsa Rencana


/Bungkus Pesaing Pasar Penjualan Pasar Penjualan
2019 125.500 118.800 6.700 23.760 12,16% 5.540
2020 127.120 119.560 7.560 24.000 12,15% 6.500
2021 129.650 120.500 9.150 24.570 12,14% 7.000
3.3. Strategi Pemasaran
3.3.1. Produk
Permen Sumil menggunakan bahan dasar berupa susu bubuk dari
merk Milo dan kental manis rasa cokelat yang dimana kedua bahan itu
mengandung gula dan kadar kalisum yang tinggi berkisar 20% dari AKG.
Proses yang minim dan penggunaan alat yang steril membuat produk ini
dapat bertahan lama.

Gambar 1. Produk Sumil

Gambar 2. Logo Usaha Sumil


3.3.2. Harga

Nama Produk Berat Bersih Harga


Sumil 2-3 gram/bungkus Rp. 500/3 Bungkus
Permen

3.3.3. Promosi
a. Periklanan
Agar Sumil bisa dikenal oleh konsumen, periklanan yang
dilakukan dengan meletakkan brosur brosur ditempat umum yang
mudah dilihat oleh orang lain seperti menempelkannya di tiang listri,
menaruhnya di dashboard motor yang terparkir, dan membagikannya
secara langsung.
b. Media Sosial
Selain periklanan secara langsung dilapangan, periklanan
melaui social media juga untuk memperkenalkan produk Sumil ini.
Cara yang digunakan adalah dengan memanfaatkan aplikasi media
social seperti Instagram dan facebook untuk membagikan informasi
mengenai Sumil, agar konsumen bisa mengetahui lebih lanjut tentang
Sumil ini sendiri sehingga para calon konsumen semakin yakin dan
tertarik untuk membeli Sumil.
c. Event
Sumil juga akan ikut serta dalam acara festival kuliner, bazar,
event local seperti bau nyale, pameran produk makanan dan juga
kegiatan mingguna seperti car free day. Hal ini bertujuan untuk
memperkenalkan Sumil kepada para calon konsumen.
3.3.4. Tempat
Tempat usaha Sumil yang akan didirikan berlokasi di rumah
owner di Desa Masbagik Selatan, Lebih tepatnya di Dusun Nenggung.
3.3.5. Proses
Sumil melakukan produksi sesuai dengan perkiraaan dan
permintaan pemesanan pelanggan. Apabila produk permen Sumil telah
selesai diproduksi, pelanggan akan datang mengambil pesanan mereka.
Selain itu untuk para konsumen yang bukan pelanggan tetap dan ingin
memesan dalam jumlah banyak, Sumil menerapkan system pre order,
tujuannya agar tidak adanya produk yang rusak selama proses
penyimpanan dan barang yang diterima selalu dalam keadaan baru. Dan
Sumil selalu mempunyai sedikit stok untuk para pembeli eceran.
3.4. Analisis SWOT
3.4.1. Kekuatan
a. Bahan baku yang lebih bermutu dan unik
b. Pemesanan yang mudah dan fleksibel
c. Respon yang cepat
3.4.2. Kelemahan
a. Merk yang belum terkenal
3.4.3. Peluang
a. Belum adanya produk yang menggunakan bahan yang serupa
b. Masih sedikitnya pesaing
c. Bahan baku yang dapat didapat dengan cepat dan mudah
3.4.4. Ancaman
a. Produk yang mudah ditiru oleh produsen lain
b. Proses pembuatan yang mudah dilakukan oleh semua orang

4. MENENTUKAN ASPEK PRODUKSI


4.1. Pemilihan Lokasi Usaha
Pemilihan tempat produksi Sumil yaitu dirumah owner yang berlokasi
di Dusun Nenggung, Desa Masbagik Selatan.
4.2. Tata Letak

SMAN 1
Tempat Masbagik
Produksi

Masjid
Nenggung Jl. Masbagik - Selong

4.3. Flowchart Produksi

Susu Bubuk Milo

1 Sachet
Ditimbang 800 gr
kental manis

Diaduk merata

Dipotong 1x2 cm

Dikemas

Sumil
4.4. Bahan Baku
Bahan Baku Utama
Kental Manis Cokelat
Susu Bubuk Milo
4.5. Tenaga Produksi
Sumil Diproduksi oleh owner sendiri yaitu Lexi Dias Giovany di
rumahnya yang berlokasi di Dusun Nenggung, Desa Masbagik Selatan.
4.6. Alat Produksi

No Mesin dan Alat Fungsi


.
1. Spatula Untuk mengaduk dan memotong adonan
2. Sarung tangan Untuk melapisi tangan saat
mencampurkan adonan
3. Mangkuk Sebagai wadah untuk mencampur
Adonan
4.7. Tanah dan Gedung
Pemilihan lokasi penjualan tidak terpaku pada lapak yang didirikan,
karena produk Sumil ini dipasarkan di media social. Sehingga tidak
memerlukan lapak untuk berjualan. Adapun media social yang digunakan
seperti Whatsapp, Facebook, dan Instagram.
5. ASPEK KEUANGAN
5.1. Sumber Pendanaan

Sumil memiliki 2 sumber pendanaan yang dimana dari modal orang


tua dan anggota kelompok sebesar 14.879.000,-
Sumber Modal Persentase (%) Jumlah Modal
Anggota Kelompok 30 360.000,-
Orang Tua 70 2.175.000,-
Total 100 2.535.000,-

5.2. Kebutuhan Modal Kerja


Modal kerja Cookubi terdsiri dari biaya modal kerja (bahan baku),
biaya operasional, dan biaya perlengkapan. Total modal kerja Cookubi
sebesar 2.353.000,-

5.3. Analisis Kelayakan Usaha


5.3.1. Payback Period
Jumlah investasi (CF0) : Rp 2.535.000
Arus kas tahun ke-1 (CF1) : Rp 1.000.000
Investasi yang belum tertutup : Rp 500.000
Arus kas tahun ke-2 (CF2) : Rp 1.500.000
: Rp
1.000.000

x
12 bulan
= 2.42
= 2 bulan 42 hari
Maka dari hasil perhitungan diatas pengembalian modal Cookubi baru
akan kembali sepenuhnya pada waktu 1 tahun 2 bulan 42 hari.

5.3.2. Net Present Value (NPV)

+ +
NPV = Rp 2.535.000 +
= Rp 2.535.000 + Rp 9.004.000
= Rp 11.539.000,-
Dari hasil NPV bernilai positif yaitu sebesar Rp. 11.539.000,- sehingga
bisnis usaha Cookubi dinyatakan layak untuk dijalankan.
5.4. Analisis Keuntungan
5.4.1. BEP dalam unit dan Rp tahun 2021
BEP Rp = x 2.000 = Rp 12.150,-

BEP Unit = = 78 unit


5.5. Laporan Keuangan
5.5.1. Laporan Laba Rugi :
Keterangan Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023
Total Penjualan Rp 140.000.000
A. Biaya Variabel :
1. Biaya Bahan Rp 360.000
Baku
2. Biaya Rp 2.175.000
Perlengkapan
3. Biaya Gaji Rp 3.000.000
Total Biaya Rp 5.535.000
Variabel
E.B.T. / Laba Rp 135.000.000
Kotor

Pajak (1% x Rp 1.400.000


pendapatan)
E.A.T Rp 133.600.000

5.5.2. Laporan PerubahanModal

Keterangan Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023


Modal Awal Rp 2.535.000
Laba Bersih Rp 133.600.000
Modal Akhir Rp 136.135.000

Anda mungkin juga menyukai