ABSTRAK
Tanaman bunga matahari (Helianthus annuus L.) famili Asteraceae merupakan tanaman yang
memiliki aktivitas terapetik dalam berbagai pengobatan, diantaranya: sebagai penyembuh luka,
antioksidan, antikanker, antidiare, antihistamin, antiinflamasi, serta sebagai analgesik. Pada
artikel ini akan dipaparkan mengenai berbagai macam khasiat dan kandungan kimia dari
Helianthus annuus L.
Kata kunci: Helianthus annuus L., penyembuh luka, antioksidan, antikanker, antidiare,
antihistamin, antiinflamasi, analgesik.
ABSTRACT
Sunflower plant (Helianthus annuus L.) family Asteraceae is plant has therapeutic activity for
various treatment, among others: as a wound healing, antioxcidant, anticancer, antidiarrhea,
antihistamine, antiinflammation, and analgesic. This article will explain about various efficacy
and chemistry compound of Helianthus annuus L.
aktivitasnya dari berbagai penelitian yang bunga matahari pada sediaan emulgel dapat
telah dilakukan. menyebabkan tingginya aktivitas dalam
PEMBAHASAN penyembuhan luka bakar, dan dapat
Helianthus annuus L. sebagai meningkatkan daya sebar serta daya
Penyembuh Luka lekatnya. Efek optimal sediaan emulgel biji
Pada penelitian yang dilakukan oleh bunga matahari yang diberikan pada
Marques (2004), minyak biji bunga formula dengan konsentrasi 10% (Monika,
matahari memiliki kemampuan dalam dkk., 2015).
proses penyembuhan luka secara signifikan. Helianthus annuus L. sebagai
Hal ini dikarenakan pada bagian biji Antikanker
tanaman Helianthus annuus L. terdapat Tanaman Helianthus annuus memiliki
kandungan senyawa aktif yang berperan manfaat sebagai antikanker (Barlow, 2012;
dalam mengurangi daerah luka antara lain Zaineddin, et al, 2013; Awad, et al, 2007;
β-sitosterol, flavonoid, dan asam linoleat. Kapadia, et al, 2002).
β-sitosterol adalah senyawa steroid alami Pada batang bunga matahari memiliki
dengan sifat estrogenik yang mampu kandungan hemiselulosa yang berperan
menjaga kelembaban pada area luka sebagai antitumor kolon yang dilakukan
sehingga memungkinkan pertumbuhan sel. pada tikus percobaan (Barlow, 2012).
Fungsi masing-masing senyawa tersebut Penelitian yang lain menunjukkan bahwa
dalam penyembuhan luka diantaranya β- pada bagian biji Helianthus annuus kaya
sitosterol dapat membatasi jumlah sumber fitosterol yang dapat mencegah
prostasiklin agar mempercepat fase kanker payudara. Fitosterol yang paling
inflamasi, flavonoid membatasi jumlah melimpah yaitu β-sitosterol dapat
radikal bebas yang mampu mencegah menghambat pertumbuhan pada beberapa
kerusakan jaringan lebih lanjut, asam jenis sel tumor spesifik dilakukan secara in
linoleat suatu asam lemak yang mampu vitro, kemudian dapat juga menurunkan
meningkatkan kemotaktik dari leukosit ukuran dan tingkat metastasis tumor
polimorfonukleus (PMN) setelah terjadi dilakukan secara in vivo (Awad, et al,
kerusakan jaringan. Asam linoleat ini 2007).
berperan sebagai pro inflamatori kuat yang Dalam studi berbasis case control pada
dapat mengakumulasi leukosit dan populasi wanita Jerman dengan post
makrofag (Marques, et al., 2004; menopause digunakan untuk mengevaluasi
Puradchikody, et al., 2006). suatu hubungan antara makanan yang kaya
Dalam penelitian yang lain melaporkan akan fitoestrogen dan diet lignan dengan
bahwa semakin tinggi kadar minyak biji risiko pada kanker payudara. Hasilnya
Farmaka
Suplemen Volume 15 Nomor 2 197
Kapasitas antioksidan pada ekstrak air suling dan kontrol positif diberi
kotiledon biji Helianthus annuus yang indometasin 10 mg/Kg p.o.
didapatkan dari ekstraksi dengan polaritas Hasil menunjukan bahwa ekstrak etanol
pelarut yang berbeda dan dievaluasi oleh 3 daun bunga matahari meningkatkan waktu
metode in vitro, yaitu ferric toleransi rata-rata tikus terhadap
reducing/antioxidant power (FRAP), 2.2 rangsangan serta lebih efektif dibandingkan
diphenyl-1-picrylhydrazyl radical (DPPH) dengan diberikannya obat indometasin 10
dan oxygen radical absorbance capacity mg/Kg. Dosis 2 mg/Kg efektif pada uji
(ORAC) assays. Hasil menunjukkan antiinflamasi, kemudian dosis 2 mg/Kg dan
ekstrak air 30 mg/ml lebih tinggi kapasitas 4 mg/Kg efektif pada uji aktivitas analgesik
antioksidannya (FRAP, 45,27 mmol; (Emamuzo, et al, 2010).
DPPH, 50,18%; ORAC, 1,5 setara Trozx) Pada penelitian yang dilakukan Irianty
dibandingkan dengan ekstrak etanol (2014), ekstrak etanol kelopak Helianthus
(FRAP, 32,17 mmol; DPPH, 15,21% ; annuus juga memiliki efek analgesik
ORAC, 0,50 setara dengan Trolox). Jika terhadap mencit swiss. Kontrol negatif
dibandingkan dengan sintetis butylated diberi aquades, kontrol positif diberi
hydroxyl toluene sebagai antioksidan, tramadol dengan dosis 0,18 mg/20gBB
kapasitas antioksidannya bervariasi dari mencit, dan kelompok uji diberi ekstrak
45%-66% tergantung metode yang kelopak bunga matahari dengan dosis 30
digunakan (Gaida, 2009). mg. Hasil menunjukan pada perlakuan uji,
Helianthus annuus L. sebagai Analgesik efek maksimal terlihat pada menit ke-90.
dan Antiinflamasi Tetapi pada penelitian ini efeknya tidak
Emamuzo, et al, (2010) meneliti aktivitas lebih besar dari pemberian tramadol.
analgesik dan antiinflamasi pada esktrak SIMPULAN
etanol daun Helianthus annuus yang Tanaman Helianthus annuus atau sering
diujikan menggunakan tikus wistar. disebut dengan bunga matahari memiliki
Pada pengujian ini dilakukan dengan manfaat yang beragam, diantaranya sebagai
menggunakan induksi albumin untuk penyembuh luka, antidiare, antihistamin,
membuat model edema dari inflamasi serta antioksidan, analgesik, antiinflamasi, serta
metode uji analgesik menggunakan sebagai antikanker. Namun perlu dilakukan
stimulasi termal dengan hotplate dan penelitian lebih lanjut untuk dapat
perendaman ekor. Dosis ekstrak esktrak memastikan efikasi serta keamanan
etanol daun Helianthus annuus yang tanaman bunga matahari agar dapat
digunakan adalah 0,5 g/Kg; 2 g/Kg; 4 g/Kg, dijadikan sebagai obat herbal terstandar
kemudian kontrol negatif diberi perlakuan (OHT) dan fitofarmaka.
Farmaka
Suplemen Volume 15 Nomor 2 199