1,2,3
Program Studi Farmasi UNIDA Gontor
Pondok Modern Gontor Putri 1, Mantingan, Ngawi 63257 INDONESIA
1
caturrinistories@gmail.com
ABSTRAK
ABSTRAC
The Habbatussauda seeds are known to contain antioxidants that can reduce free radical
activity. This research aims to determine the antioxidant activity of polar compounds from ethanol
extract and water. The research was conducted by making the ethanol extract of 96% with the
maceration and solvent methods of water with the drying of the extract that was drained with freeze
dry. Phytochemical tests performed include 5 types of compounds: terpenoids, saponins, tannins,
alkaloids, and flavonoids. Antioxidant testing in both uses a positive control of ascorbic acid (vitamin
C) with a concentration of 0.1; 0.2; 0.3; 0.4 and 0.5 ppm. The Blanko used in this study is DPPH 0.1
mM. Testing was conducted by reacting 1 ml of the sample and 1 ml of DPPH using operating time
for 30 minutes to measure its absorption with UV-Vis spectrophotometry at 517 nm wavelengths. The
Data obtained is calculated to know the IC50 value of each sample so that the results are known for the
comparison of both. The results showed that the phytochemical testing of extraction with maceration
using the ethanol solvent 96% of phytochemical testing is positive on the terpenoids, saponins,
tannins, alkaloids, flavonoids being extracted with freeze-dry using negative water solvents in
terpenoids and positively in the tannins of tannins alkaloids as well as flavonoids. From research has
results where extracts with maceration method with ethanol solvent have a value of IC50 4.402 is
being the extract that is reestablished with freeze-drying has a value of IC50 4.277. Until it is
concluded that water extracts have a greater antioxidant activity than the ethanol extract which both
belong to the antioxidant category is very strong because it is less than 50 ppm
Keywords: antioxidant, extract of ethanol, extract of water, Habbatussauda'
antioksidan yang lebih besar dari ekstrak pasangan elektron supaya dapat berikatan
etanol 96 % (Arista, 2013). Sedang ekstrak untuk menstabilkan diri (Irianti et.al., 2011).
heksana dan etil asetat memiliki aktivitas Sistem pertahanan radikal bebas baik
antioksidan lebih rendah dibanding kan enzimatik maupun nonenzimatik meliputi
dengan ekstrak etanol (Simorangkir, 2013). proteksi terhadap berbagai kompartemen sel
Pengujian ekstrak dilakukan dengan antara lain mitokondria, retikulum
menggunakan DPPH 1 ml 0,1 mM dalam endoplasma, peroksisom, sitoplasma dan
methanol dan 1 ml larutan sampel (Sivaraj membran sel. Pemeliharaan integritas sel
et.al., 2015). tergantung pada keseimbangan antara
pembentukan radikal bebas dengan sistem
2.2 Metode Ekstraksi pertahanan radikal bebas (Astuti et.al.,
Ekstrak adalah sediaan kental yang 2009).
diperoleh dengan mengekstraksi senyawa 2.4 Antioksidan
aktif dari simplisia nabati atau simplisia Senyawa antioksidan memiliki peran
hewani menggunakan pelarut yang sesuai, yang sangat penting dalam kesehatan.
kemudian semua atau hampir semua pelarut Berbagai bukti ilmiah menunjukkan bahwa
diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa senyawa antioksidan mengurangi risiko
diperlakukan sedemikian hingga memenuhi berbagai penyakit kronis seperti kanker dan
baku yang telah ditetapkan (Farmakope, penyakit jantung koroner (Pratiwi, 2013).
2014). Aktivitas antioksidan pada metode
Maserasi merupakan proses penyarian DPPH dinyatakan dengan IC50 (Inhibition
simplisia dengan metode perendaman Concentration). IC50 adalah bilangan yang
menggunakan pelarut dengan beberapa kali menunjukkan konsentrasi ekstrak yang
pengocokan atau pengadukan pada mampu menghambat aktifitas DPPH sebesar
temperatur ruangan (suhu kamar) 50% (Puspita, 2014). Semakin kecil nilai
(Zulharmita et. al., 2012). Freeze dry adalah IC50 berarti semakin tinggi aktvitas
proses pengeringan dari bahan cair yang antioksidan. Secara spesifik suatu senyawa
dibekukan, kemudian diperlakukan dengan dikatakan sebagai antioksidan sangat kuat
suatu proses pemanasan ringan dalam suatu jika nilai IC50 kurang dari 50 ppm, kuat
ruang atau chamber hampa udara. Kristal es untuk IC50 bernilai 50-100 ppm, sedang
yang terbentuk selama tahap pembekuan, jika bernilai 100-150 ppm, dan lemah jika
menyublim jika dipanaskan pada tekanan nilai IC50 bernilai 151-200 ppm (Zuhra
hampa yaitu berubah secara langsung dari es et.al., 2008).
menjadi uap air tanpa melewati fase cair.
Kemudian akan dihasilkan produk yang 3. Metodologi
bersifat porous (bebas air), tidak merusak 3.1 Pembuatan Ekstrak Etanol dan Air
bahan atau senyawa dan terjaga kualitas Serbuk simplisia dimasukkan ke dalam
serta aman (Anna et.al, 2013). maserator direndam dalam etanol 96 % lalu
2.3 Radikal Bebas didiamkan dengan pengadukan setiap 6 jam
Radikal bebas adalah suatu atom, gugus sekali. Filtrat dipisahkan lalu diulang
atom atau molekul yang memiliki satu atau sebanyak dua kali seperti langkah
lebih elektron tidak berpasangan pada sebelumya. Semua filtrat dikumpulkan dan
orbital paling luar, sehingga sifatnya secara dipekatkan dengan rotary evaporator pada
kimiawi sangat reaktif dan selalu mencari suhu 60°C. lalu dilakukan ekstraksi cair-cair
menganut pada prinsip like disolve like. hidrogen beserta elektronnya sehingga
Pengujian kualitatif dilakukan untuk mengalami perpanjangan konjugasi yang
mengetahui adanya kandungan senyawa memperlihatkan munculnya cincin coklat.
yang akan digunakan untuk penelitian. Uji
fitokimia yang dilakukan meliputi 5 Uji saponin
golongan senyawa yaitu terpenoid, saponin, Uji Identifikasi saponin didapatkan hasil
tanin, alkaloid dan flavonoid. Hasil yang positif pada kedua sampel hal ini
identifikasi seperti yang ditampilkan pada ditandai dengan terbentuknya busa pada
tabel di bawah ini: larutan yang dapat bertahan selama kurang
lebih 10 menit. Busa yang timbul
Tabel 1. Hasil uji fitokimia disebabkan karena senyawa saponin
mengandung senyawa yang sebagian larut
Uji Pelarut Perubahan Pela Perubahan
Fitokimia Etanol Warna rut Warna dalam air (hidrofilik). Menurut Fadlian et.
Air
Terpenoid + Coklat - Putih keruh al. (2016) Saponin merupakan jenis
kemerahan triterpenoid yang bersifat polar oleh karena
Saponin + Timbul + Timbul
busa yang busa yang itu memberikan hasil positif pada ekstrak
stabil stabil
Tanin + Coklat + Cokalt Air dan Ekstrak etanol.
kehijauan kehijauan
Alkaloid + Terbentuk + Terbentuk
endapan endapan Uji tanin
putih putih
Flavonoid + Orange + Orange Uji tanin positif pada Ekstrak etanol dengan
atau jingga atau jingga
memberikan warna hijau kehitaman.
Menurut Setyowati (2014) Terbentuknya
Uji terpenoid
warna hijau kehitaman pada ekstrak setelah
Ekstrak etanol menunjukkan hasil positif
ditambah FeCl3 1% karena tanin akan
yang ditandai dengan perubahan warna
bereaksi dengan ion Fe3+ membentuk
larutan menjadi coklat kemerahan setelah
senyawa kompleks. Hasil positif didapat
ditambah asam sulfat (H2SO4). Perubahan
pada Ekstrak Air menurut Putra et.al. (2014)
warna dikarenakan terjadinya oksidasi
hal ini dikarenakan tannin tidak larut dalam
melalui ikatan rangkap terkonjugasi.
air tetapi mampu larut dalam pelarut etanol,
Sedangkan pada uji terpernoid ekstrak air
aseton dan n-heksan, tetapi waktu kontak
menunjukkan hasil yang negatif hal ini
menentukan kelarutan tanin yakni semakin
ditandai dengan tidak berubahnya sampel
lama waktu kontak antara sampel dengan
menjadi warna coklat kemerahan setelah
pelarut akan meningkatkan kelarutan tannin.
ditambah asam sulfat (H2SO4).
Dalam ekstraksi antara freeze dry dengan
Menurut Setyowati (2014) perubahan
pelarut air pada penelitian ini, kontak antara
terjadi karena reaksi diawali dengan proses
sampel dan pelarut memiliki durasi yang
asetilasi gugus hidroksil menggunakan asam
cukup sehingga hasil yang didapatkan
asetat. Gugus asetil merupakan gugus pergi
positif.
yang baik dan akan lepas sehingga terbentuk
ikatan rangkap. Senyawa ini mengalami
Uji alkaloid
resonansi yang bertindak sebagai elektrofil
Uji identifikasi alkaloid menunjukkan hasil
atau karbokation yang mana serangannya
yang positif dimana hal ini ditandai dengan
menyebabkan adisi elektrofil diikuti dengan
terbentuknya endapan putih. Diperkirakan
pelepasan hidrogen. Kemudian gugus
endapan tersebut adalah komponen kalium-
alkaloid. Pada pembuatan pereaksi Mayer, 200 ppm (Zuhra et.al., 2008). Terlihat
larutan merkurium (II) klorida ditambah bahwa nilai IC50 dari kedua sampel tidak
kalium iodida akan bereaksi membentuk terdapat perbedaan bermakna yang mana
endapan merah merkurium (II) iodida. Jika keduanya tergolong sangat kuat karena IC50
Kalium iodida yang ditambahkan berlebihan yang didapat kurang dari 50 ppm.
maka akan terbentuk kalium Hal ini sesuai dengan penelitian Arista
tetraiodomerkurat (II) (Setyowati, 2014). (2013) bahwa ekstrak dengan pelarut etanol
80% memiliki aktivitas antioksidan lebih
tinggi dibanding ekstrak etanol 96%. Maka
dapat dilihat bahwa dari perbedaan aspek
Uji flavonoid metode dan pelarut yang dilakukan ekstraksi
Uji flavonoid menunjukkan hasil yang dengan freeze dry dengan pelarut air dapat
positif ditandai dengan perubahan warna memberikan aktivitas antioksidan yang lebih
menjadi orange atau jingga. Falvonoid tinggi dibanding ekstraksi dengan maserasi
termasuk dalam golongan senyawa fenol dengan pelarut etanol. Senyawa yang
yang memiliki banyak gugus –OH dengan terdapat dalam Habbatussauda’ menurut
adanya perbedaan keelektronegatifan yang Suhendi (2011) adalah luteolin yang mana
tinggi sehingga sifatnya polar. Golongan dalam penelitiannya menggunakan pelarut
senyawa ini mudah terekstrak dalam pelarut bersifat polar yaitu air dengan metode
etanol yang memiliki sifat polar karena perebusan dan dikeringkan denga vacuum
adanya gugus hidroksil, sehingga dapat dryer.
terbentuk ikatan hidrogen (Ikalinus et. al.,
2015). 5. Kesimpulan
4.2 Uji Antioksidan Ekstrak Etanol dan Berdasarkan hasil penelitian dapat
Air disimpulkan bahwa tingginya aktifitas
Berdasarkan hasil perhitungan regresi antioksidan dalam ekstrak etanol dan
konsentrasi dan % aktivitas antioksidan dan ekstrak air menunjukkan adanya senyawa
nilai IC50 pada Ekstrak etanol dan air dapat yang bersifat sebagai antioksidan yaitu
dilihat pada tabel 2 di bawah ini. terpenoid, saponin, tanin, alkaloid dan
Tabel 2. Hasil perhitungan persamaan flavonoid. Ekstrak air dan ekstrak etanol
regresi memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat.
Ekstrak Persamaan R hitung IC50 Ekstrak air memiliki aktifitas antioksidan
Regresi
lebih besar dibandingkan ekstrak etanol.
Ekstrak y= 14,093x- 0,9861 4,402
etanol 12,045
Ekstrak air y = 15,353x- 0,9951 4,277 Daftar Pustaka
15,669 1. Alenzi. 2013. Antioxidant: Properties of
Nigella sativa. J Mol Genet Med 7: 77.
Semakin kecil nilai IC50 maka semakin doi:10.4172/1747-0862.1000077
besar aktivitas antioksidannya. Secara 2. Anna; Suhandar; Jakaria dan
spesifik suatu senyawa dikatakan sebagai Suharmasi. 2013. Uji Fungsi Freeze
dryer Radiofarmaka. Prosiding Seminat
antioksidan sangat kuat jika nilai IC50
Penelitian dan Pengelolaan Perangkat
kurang dari 50 ppm, kuat untuk IC50 bernilai Nuklir: Yogyakarta. Pusat Teknologi
50-100 ppm, sedang jika bernilai 100-150 Akselerator dan Proses Bahan
ppm, dan lemah jika nilai IC50 bernilai 151-