Untuk mengembangkan tata ruang toko yang bagus, perancangan toko harus
menyeimbangkan beberapa tujuan yang seringkali menjadi konflik. Contoh: tata
ruang toko harus memungkinkan pelanggan untuk memutari toko dan membeli
lebih banyak barang daripada yang direncanakan. Namun, jika tata ruang terlalu
rumit, pelanggan bisa kesulitan untuk mendapatkan barang yang mereka cari
dan memutuskan untuk tidak berlangganan di toko itu. Retailing Page 81
Bila sedang merancang atau merancang kembali toko, para manajer memenuhi
4 empat tujuan:
a. Rancangan harus sesuai dengan kesan dan strategi Para manager ritel harus
menentukan pelanggan target dan kemudian merancang toko yang melengkapi
kebutuhan pelanggan. Contohnya warehouse store club memiliki atap tinggi
dengan kisi-kisi logam dan lantai beton.
b. Rancangan harus memengaruhi perilaku konsumen secara positif Untuk
memenuhi tujuan kedua dalam mempengaruhi keputusan pelanggan untuk
membeli, para peritel terfokus pada masalah rancangan perencanaan ruangan.
Toko pangan diatur untuk memudahkan pelanggan mencari bahan makanan
yang diperlukan.
c. Rancangan harus mempertimbangkan biaya-biaya dan nilai Beberapa toko
pangan menempatkan produk mereka dekat pintu masuk toko karena memiliki
kesempatan lebih besar untuk dibeli daripada kategori-kategori barang lain dan
menciptakan suasana yang nyaman.
d. Rancangan harus fleksibel Fleksibilitas bisa memiliki dua bentuk:
kemampuan untuk memindahkan komponen toko secara fisik dan kemudahan
pada komponen yang bisa dimodifikasi. Saat ini, sebagian besar toko dirancang
secara fleksibel. Contoh, toko buku Gramedia menggunakan konsep baru yang
inovatif dengan pengaturan barang yang bagus dan fleksibilitas rancangan yang
sewaktu-waktu dapat dirubah dengan mudah
a. Kisi-Kisi
Tata letak kisi-kisi grid lay out biasanya digunakan pada toko obat dan sebagian
besar toko pangan. Kisi-kisi terdiri dari gondola panjang untuk barang-barang
dan lorong- lorong dengan pola berulang. Kisi-kisi bukanlah susunan yang
bagus secara estetika, tapi bagus sekali untuk perjalanan belanja di mana
konsumen perlu mengitari keseluruhan toko dengan mudah mencari produk
yang ingin mereka beli.
b. Arena Lomba
c. Bentuk Bebas
Tata letak bentuk bebas free-form layout juga dikenal sebagai tata ruang butik,
menyusun perlengkapan tetap dan lorong secara simetris. Ini biasanya
digunakan pada toko khusus kecil atau pada departemen-departemen toko besar.
5. Area-area Khusus
a. Etalase Ujung
Etalase ujung end cop adalah etalase yang terletak di ujung lorong yang
dirancang untuk menarik perhatian konsumen. Namun, penggunaan etalase
ujung tidak selalu diperlukan tergantung pada kebutuhan dan kesinambungan
dengan program-program promosi yang dijalankan oteh toko.
b. Lorong Promosi
c. Perlengkapan
Tetap yang Berdiri Bebas dan Patung Model Perlengkapan ini diletakkan
di lorong, dirancang untuk mendapatkan perhatian pelanggan dan membawanya
ke departemen atau bagian yang memajang barang dagangan tersebut. d.
Jendela Meskipun jendela adalah benda eksternal pada toko, jendela bisa
menjadi komponen penting dari tata ruang toko. Bila digunakan dengan tepat,
etalase jendela bisa membantu menarik pelanggan untuk masuk ke dalam toko.
Area utama penjualan point of sale area adalah tempat di dalam toko di
mana pelanggan bisa membeli barang-barang. Area ini bisa menjadi bagian
yang paling berharga dari toko, karena pelanggan sering menunggu di sana
sampai transaksi selesai. Retailing Page 83 f. Dinding Mengingat ruangan ritel
seringkali langka dan mahal, beberapa ritel telah berhasil meningkatkan
kemampuan mereka untuk menyimpan stok tambahan, memamerkan barang-
barang dan memberikan pesan kreatif dengan memanfaatkan ruangan dinding.
Barang-barang bisa digabungkan dengan etalase, foto, atau gambar yang
memperlihatkan barangnya.