Anda di halaman 1dari 11

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam kancah industri, Indonesia banyak sekali pabrik yang berlomba-lomba


menguasai dunia industri. Hal ini disebabkan perkembangan teknologi yang
pesat. Di Indonesia terdapat pabrik yang memproduksi minuman isotonik yaitu
PT. Amerta Indah Otsuka yang berada di Pasuruan, Jawa Timur. Produk yang
dihasilkan perusahaan ini
adalah minuman isotonik POCARI SWEAT. Dimana POCARI
SWEAT telah terkemuka dalam nasional dan mancanegara. Hal ini disebabkan
karena PT Amerta Indah Otsuka adalah anak perusahaan Otsuka di Jepang yang
pertama kali memproduksi POCARI SWEAT. POCARI SWEAT adalah minuman
isotonik sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang setiap harinya. Komposisi
POCARI SWEAT mirip dengan cairan tubuh dengan kandungan elektrolit yang
seimbang, sehingga dapat diserap lebih cepat dan lebih baik dibandingkan air
minum biasa, sehingga dapat mencegah terjadinya dehidrasi berat. Selain itu,
dengan kelebihan tersebut, POCARI SWEAT dapat mengembalikan cairan tubuh
secara menyeluruh sehingga membuat tubuh terasa lebih segar dan sehat. Maka
dari itu mengkonsumsi POCARI SWEAT itu baik bagi kesehatan tubuh kita.
Dengan kemajuan teknologi, proses produksi POCARI SWEAT ini sangat maju.
Karena semua proses dari awal hingga pengepakan semua menggunakan
kecanggihan mesin proses. Sehingga kebersihan dan keamanan produk sangat
terjamin. Lingkungan perusahaanpun juga bersih dan nyaman. Hal ini memenuhi
kriteria pabrik atau industri pengolahan.

1
1.2 TUJUAN
Untuk mengetahui bagaimana Sistem manajemen K3 di PT. Amerta Indah
Otsuka, yang terletak di Sukabumi Jawa Barat.

1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Hari/Tanggal : Selasa/ 22 Mei 2017
Waktu :pukul 06.00 s / d selesai
Tempat : PT. Amerta Indah Otsuka, Sukabumi Jawa Barat

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Profil Perusahaan

Sejarah Perusahaan

Di awal berdirinya pada tahun 1997, Otsuka merupakan perusahaan afiliasi


dari Otsuka Pharmaceutical Co, Ltd Jepang yang memulai perjalanannya di
Indonesia dengan nama PT Kapal Indah Otsuka. Perusahaan ini terbentuk dari
hasil investasi bersama antara Otsuka Pharmaceutical Jepang dan PT Kapal Api

2
dengan Pocari Sweat sebagai produk pertamanya. Kemudian di tahun 1999, PT
Kapal Indah Otsuka merubah namanya menjadi PT Amerta Indah Otsuka.
Semakin berkembangnya perusahaan, pada tahun 2004
PT Amerta Indah Otsuka membuka pabrik pertama yang terletak di Sukabumi,
Jawa Barat menyusul 6 tahun berikutnya pabrik Pocari Sweat di Kejayan,
Pasuruan, Jawa Timur didirikan. Dengan keberhasilannya dalam memasarkan
produk, hingga kini produk yang dihasilkan telah didistribusikan di seluruh
Indonesia. PT Amerta Indah Otsuka gencar melakukan pendistribusian baik secara
langsung melalui kantor cabang resmi maupun distributordistributor yang
tersebar di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara.Seiring dari kemajuan
perusahaan, Otsuka berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dengan
mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008, Sistem
Keamanan Pangan ISO 22000 : 2005, dan Sistem Manajemen Lingkungan ISO
14001 : 2004.

PT. Amerta Indah Otsuka merupakan anak perusahaan Otsuka


Pharmaceutical Co., Ltd., yaitu sebuah perusahaan yang bergerak dibidang
farmasi yang sudah terkenal di Jepang. PT. Amerta Indah Otsuka bergerak di
bidang bisnis minuman isotonik, perusahaan ini dulu belum sebesar dan
berkembang dibandingkan saudaranya PT. Otsuka Indonesia yang lebih dulu
masuk ke Indonesia yang bergerak di bidang farmasi. PT.Amerta Indah Otsuka
merupakan sebuah perusahaan yang memasarkan produk minuman Pocari Sweat
di Indonesia. Belakangan ini selain memproduksi minuman isotonik dengan
merek Pocari Sweat, PT.Amerta Indah Otsuka juga memproduksi makanan ringan
berbentuk bar yang terbuat dari tepung kedelai dan buah-buahan asli dengan
merek Soyjoy. Pocari Sweat mulai diluncurkan ke pasar Indonesia pada
tahun1989 melalui PT. Otsuka Indonesia.

2.2 Struktur K3

Prosedur Kesehatan,Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) merupakan


standarisasi pada pekerja yang telah diterapkan oleh dunia internasional.Sejak

3
tahun 1950 ILO (International Labour Organization) dan WHO (Word Healt
Organization) telah menetapkan difinisi umum dari kesehatan dan keselamatan
kerja, yaitu : Kesehatan kerja harus mencapai peningkatan dan perawatan paling
tinggi di bidang fisik,sosial sebagai seorang pekerja dibidang pekerjaan apapun
pencegahan bagi setiap pekerja atas pengurangan kondisi kesehatan karena
kondisi kerja mereka, perlindungan bagi pekerja untuk mengurangi faktor-faktor
yang dapat merugikan kesehatan mereka, penempatan dan perawatan bagi pekerja
di lingkungan kerja sesuai dengan kemampuan fisik dan psikologi dari pekerja.
PT. Otsuka Indonesia memiliki pabrik dengan kecanggihan teknologi
sehingga tidak membutuhkan banyak SDM pada pabrik .Namun membutuhkan
banyak karyawan dalam management dan marketing . K3 pada perusahaan ini
menggunakan sistem Hazard Identification ,Risk Assessmentand Determining
Control (Hiradc) yaitu menilai risiko bahaya berdasarkan kemungkinan
(frekuensi) dan akibat (konsekuensi) dari suatu sumber bahaya.
Langkah HIRADC :
1. Identifikasi Bahaya
2. Penilaian risiko
3. Pengendalian risiko
Menilai Risiko : risiko = Kemungkinan x Keparahan (risiko = Probability
x Severity).
PT. Otsuka Indonesia ini merupakan perusahaan yang menghargai
karyawan. Karena mereka sadar bahwa SDM merupakan faktor terpenting dalam
suatu sistem perusahaan dan harus mendapat perhatian tersendiri. Sebuah
perusahaan tidak akan bisa sukses tanpa SDM yang berkualitas. Oleh karena itu
PT. Otsuka Indonesia mengutamakan jenjang karir SDM yang jelas dan
memberikan kesempatan promosi pada SDM internal untuk mengisi jabatan yang
lebih tinggi. Termasuk pegawai yang bekerja di pabrik danpegawai
yang berada di kantor.

2.3 APD
alat pelindung diri yang digunakan para pekerja di perusahan tersebut ialah

4
terdiri dari :
1). Pelindung Kepala
2). Kacamata
3). Masker
4). Seragam kerja
5). Jas
6). penutup telinga (ear phone dan
7). Sepatu bot

2.4 Bahan Pocari Sweat


1. Bahan Baku yang dipergunakan
Air Arthesis, yaitu air yang berada 120 m di bawah permukaan tanah atau air
yang berada di bawah air permukaan tanah. Pengadaan bahan baku air
arthesis ini diambil dari daerah disekitar Surabaya dengan memilih daerah
yang memang bagus sumber airnya. Garam/natrium, garam yang digunkan
adalah garam-garaman yang sesuai dengan kebutuhan tubuh sehingga mampu
menggantikan ion tubuh yang hilang. Pengadaan bahan baku garam ini
dilakukan didapatkan dari lokal daerah sekitar dan ekspor dari negara
Jepang. Gula, gula yang digunakan adalah gula glukosa yang diambil
diperusahaan gula lokal. Bahan komposisinya adalah air, gula, asam
sitrat, natrium sitrat, natrium klorida, kalium klorida, kalsium laktat, perisa
citrus, magnesium karbonat dan rasa.
2. Bahan Tambahan
Asam sitrat, natrium sitrat, natrium klorida, kalium klorida, perisa
citrus, kalsium laktat, dan magnesium karbonat.

3. Bahan Penunjang yang digunakan :


1. Resin, yaitu biji plastik khusus yang digunakan untuk bahan pembuat
botol pocari sweat.
2. Tutup botol yaitu tutup botol dengan bahan khusus sebagai tutp bahan
pocari sweat.
3. Label, yaitu label yang berasal dari plastik yang digunakan sebagai label
dalam kemasan pocari sweat.

5
2.5 Proses Pembuatan

a. Peralatan yang digunakan


1. Spesifikasinya
Kegiatan produksi yang dilakukan PT Amerta Indah Otsuka
menggunakan mesin dari Negara Jepang. Kapasitas produksi pocari
sweat mencapai 14 juta botol per bulan dan 150 juta botol per tahun.
Sumber tenaga listrik menggunakan listrik hasil sendiri. Bahan bakar
hanya bensin untuk pengiriman produk. Pada proses produksi
menggunakan sumber listrik sendiri.
2. Mekanisme Bekerjanya Mesin
Raw material > weighting > ro water treatment, mixing > syrup
solution > go blender (GoR) pasteurisasi > empty con, fulling > cap,
steaming > internal pressure detection (CPP-A) > xray lavelling >
cooter > coding > can pressure detection > packaging > weight check
> QC Quaren, palleting coding (looting terbox) > delivery.
b. Bahan
1. Bahan Baku yang dipergunakan
Air Arthesis, yaitu air yang berada 120 m di bawah permukaan tanah
atau air yang berada di bawah air permukaan tanah. Pengadaan bahan
baku air arthesis ini diambil dari daerah disekitar Surabaya dengan
memilih daerah yang memang bagus sumber airnya. Garam/natrium,
garam yang digunkan adalah garam-garaman yang sesuai dengan
kebutuhan tubuh sehingga mampu menggantikan ion tubuh yang
hilang. Pengadaan bahan baku garam ini dilakukan didapatkan dari
lokal daerah sekitar dan ekspor dari negara Jepang. Gula, gula yang
digunakan adalah gula glukosa yang diambil diperusahaan gula lokal.
Bahan komposisinya adalah air, gula, asam sitrat, natrium
sitrat, natrium klorida, kalium klorida, kalsium laktat, perisa
citrus, magnesium karbonat dan rasa.
2. Bahan Tambahan
Asam sitrat, natrium sitrat, natrium klorida, kalium klorida, perisa
citrus, kalsium laktat, dan magnesium karbonat.

6
c. Proses
Proses pertama adalah penyiapan alat dan bahan, kemudian alat
dan bahan ditimbang, selanjutnya adalah pengecekan dan penambahan
larutan syrop, setelah itu larutan dibawa ke tempat pencampuran, lalu di
pasteurisasikan dan di isi ke dalam kaleng, tahap selanjutnya adalah
pelapisan pada kaleng, kemudian produk dibawa ke internal pressure
detectore (CPD-A), setelah itu, ada proses leveling check dan pendinginan
pada mesin cooler. Setelah produk didinginkan, proses selanjutnya adalah
pemberian kode pada kaleng dan pengepakan. Setelah dipak, dilakukan
penimbangan atau pengecekan berat. Lalu pemberian kode pada
outherbox, dan yang terakhir adalah pendistribusian.
d. Pengemasan
PT. Amerta Indah OtsukaProses pengemasan merupakan bagian akhir
dari sebuah proses produksi yang ada di PT. Amerta Indah Otsuka.
Pengemasan merupakan salah satu cara untuk melindungi atau
mengawetkan produk pangan maupun non pangan. Pengemasan
mempunyai peranan dan fungsi yang penting dalam menunjang distribusi
produk terutama yang mudah rusak mengalami kerusakan. Proses
pengemasan dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh
perusahaan, sehingga efektifitas dan efisiensi kerja dapat terwujud dengan
baik. Pada PT. Amerta Indah Otsuka ada dua tahap proses pengemasan
yaitu pengemasan primer dan pengemasan sekunder.
1. Pengemasan Primer
Dengan menggunakan peralatan yang berteknologi canggih serta
bahan baku plastik yang lebih ringan serta proses produksi disuhu ruang
dalam lingkungan pabrik yang bersih ini akan menghasilkan eco bottle
yang ramah lingkungan karena dapatmengurangi emisi karbon ke
lingkungan. Bahan kemasan primer yang digunakan kemasan pocari
sweat yaitu polietilen tereptalat (PET). PET memiliki sifat yang
transparan, jernih, dan kuat.Biasanya dipergunakan sebagai botol
minuman (air mineral, jus, softdrink, minuman olah raga) tetapi tidak

7
untuk air hangat atau panas. Polietilena tereftalat adalah suatu resin
polimer plastik termoplast dari kelompok poliester. PET banyak
diproduksi dalam industri kimia dan digunakan dalam serat sintetis,
botol minuman, wadah makanan, dan aplikasi thermoforming serta
dikombinasikan dengan serat kaca dalam resin teknik.

2. Pengemasan Sekunder
Kemasan sekunder merupakan tahapan selanjutnya dari pengemasan
primer. Produk yang berasal dari ruang pengemas primer selanjutnya
dibawa ke ruang pengemas sekunder. Produk yang telah masuk keruang
pengemas sekunder selanjutnya dikemasoleh para packer.
Produk dikemas dalam karton yang merupakanpengemas sekunder.
Karton dilewatkan pada mesin karton sealeryang secara otomatis akan
menutup rapat karton baik dari bawahmaupun dari atas. Pada kemasan
sekunder juga terdapat informasi tentang produk, namun tidak selengkap
informasi yang terdapat padakemasan primer.
e. Pemasaran
PT. Amerta Indah Otsuka dengan kapasitas produksi sebesar 600
botol/menit dan jam kerja selama 23 jam per hari, jumlah produk Pocari
Sweat tentunya sangat banyak. Pabrik Pocari Sweat di Kejayan merupakan
sub induk dari Perusahaan Otsuka Asia Pasifik yang memproduksi
minuman isotonik Pocari Sweat. Sehingga selain memenuhi permintaan
PocariSweat dalam negeri, produk akan diekspor ke Hongkong,
Singapura, Malaysia, Arab Saudi dan Mesir.

2.6 Limbah B3

PT. Amerta Indah Otsuka Sistem sanitasi merupakan kegiatan yang


terencana terhadap lingkungan produksi, bahan baku, peralatan dan pekerja
untuk mencegah kontaminasi terhadap hasil olahan, kerusakan hasil olah,

8
mencegahterlanggarnya nilai estetika konsumen serta mengusahakan
lingkungankerja yang bersih, aman dan nyaman. Sistem sanitasi yang
dilakukan olehPT. Amerta Indah Otsuka adalah sebagai berikut :
a. Sanitasi Bahan Dasar Sanitasi bahan dasar yang dimaksudkan agar
bahan baku berupasusu dan bahan-bahan pembantu bersih dari
kontaminan.
b. Sanitasi lingkungan Pabrik Sanitasi lingkungan produksi merupakan
yang dilakukan meliputi pembersihan bangunan (lantai, dinding, atap
dan langit-langitserta ventilasi). Setiap hari perlakuan sanitasi yang
dilakukan oleh PT.Amerta Indah Otsuka meliputi lantai disapu dan
dipel setiap pergantian shift. Pembersihan atap, langit-langit dan
ventilasi dilakukan setiap satubulan sekali .
c. Sanitasi ruang produksiSanitasi ruang produksi dilakukan terhadap
semua komponen bangunan ruangan produksi meliputi langit-langit,
lantai, kaca dandinding. Sanitasi ruang produksi memiliki perlakuan
hampir samadengan sanitasi di lingkup ruangan lainnya selain ruang
produksi. Langit-langit ruang produksi dibersihkan setiap 1 bulan
sekali.
d. Sanitasi pengolahan limbah
1. Limbah cairan pocari sweat, limbah cair ini diolah dengan
sistemwash water treatment plan. Selain itu limbah cairan pocari
juga diterapkan untuk penyiraman tanaman dan pengisian air
padakolam ikan di sekitar pabrik.
2. Limbah padat, limbah padat dari produk pocari sweat yang
berupa botol pocari sweat. Limbah botol ini sebelum di daur ulang
dilakukan penghancuran botol oleh pihak pabrik yang dilakuakan
di luar pabrik.

2.7 Jam Kerja

PT Amerta Indah Otsuka memiliki jumlah karyawan sekitar 1025 orang.


Pembagian waktu kerja untuk karyawan mengacu pada peraturan yang telah

9
ditetapkan oleh Departemen Tenaga Kerja yaitu 40 jam kerja dalam satu
minggu. Pembagian jam kerja yaitu:

a. Hari Senin Jumat:


Shift I : 07.00 14.30 WIB
Shift II : 14.30 22.00 WIB
Shift III : 22.00 06.30 WIB
b. Hari Sabtu :
Shift I : 07.00 12.00 WIB
Shift II : 12.00 17.00 WIB
Waktu tersebut sudah termasuk istirahat selama 30 menit dan hari Minggu
terhitung waktu lembur. Selain itu, ada juga jam kerja long shift, yaitu
penambahan jam kerja diluar jatah jam kerja yang seharusnya dan terhitung
sebagai lembur.

2.8 Kesejahteraan Dan Upah


semua karyawan di PT. Amerta Indah Otsuka sejahterah dengan upah/gaji yang
sepadan diatas UMR sekitar 28 2 juta/bulan. di dalam pabrik juga terdapat
beberapa fasilitas untuk menunjang para karyawannya.

2.9 Medical Check Up Karyawan

medical check up karyawan dilakukan secara periodik yaitu 1 tahun sekali dan
melakukan medical check up pada karyawan yang beresiko tinggi saat bekerja
akan dilakukan per bulan.

3.0 Angka Kesakitan Dan Kecelakaan

dengan adanya pengawasan langsung berupa kelengkapan APD untuk karyawan


membuat angka kesakitan dan kecelakaan kerja sedikit bahkan tidak pernah,
jika pun ada karyawan yang mengalami kecelakaan saat kerja akan di isolasi
bahkan dipindahkan kerja.

10
11

Anda mungkin juga menyukai