Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KERJA PRAKTIK

PT BAYER INDONESIA-BAYER HEALTH CARE


CIMANGGIS PLANT
DEPOK, JAWA BARAT
(Periode Juli-Agustus 2017)

Disusun Oleh :
Delfina
NPM 1406565745

Pembimbing :
Elsa Anisa Krisanti Ph.D
Yudhi Setya Darmakusumah

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK 2017
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Laporan Kerja Praktik ini adalah hasil karya saya sendiri,


dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Delfina
NPM : 1406565756
Tanda Tangan :

Tanggal :
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT BAYER INDONESIA-BAYER HEALTH CARE CIMANGGIS PLANT
DEPOK, JAWA BARAT

Menerangkan bahwa mahasiswa di bawah ini :


Nama : Delfina
NPM : 1406565745
Jurusan : Teknologi Bioproses

Telah menyelesaikan Kerja Praktik


Di Departemen Operational Excellence (OE)
PT Bayer Indonesia-Bayer Health Care Cimanggis Plant
Depok, Jawa Barat
Pada tanggal 3 Juli 2015 25 Agustus 2017

Dengan judul laporan


ANALISIS PROSES MIXING DAN PENGARUHNYA TERHADAP
PRODUK AKHIR NORMAL NOODLE DI PLANT 1 PT INDOFOOD CBP

Depok, 7 Agustus 2015


Menyetujui,
Pembimbing Lapangan

Yudhi Setiya Darmakusumah


Operational Excellence Manager
PT BAYER INDONESIA Cabang Cimanggis
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KERJA PRAKTIK


PT BAYER INDONESIA-BAYER HEALTH CARE CIMANGGIS PLANT
DEPOK, JAWA BARAT

Disusun Oleh :
Delfina
NPM. 1406565745

Telah disahkan dan disetujui pada :


7 Agustus 2015

Dibuat untuk melengkapi sebagian prasyarat menjadi Sarjana Teknik pada


Program Studi Teknologi Bioproses Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik
Universitas Indonesia dan telah disetujui untuk diajukan dalam Presentasi Kerja
Praktik.

Depok, 7 Agustus 2015


Mengetahui, Menyetujui,
Koordinator Kerja Praktik Pembimbing Departemen

Ir. Yuliusman, M.Eng. Elsa Anisa Krisanti Ph.D


NIP. 19660720 199501 1 001 NIP.
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas segala berkat dan karunia-Nya, penulis diberi kemudahan, kemampuan, dan
kelancaran untuk menyelesaikan seluruh rangkaian kerja praktik di PT Bayer
Indonesia-Bayer Health Care Cimanggis Plant dan menyelesaikan penyusunan
Laporan Kerja Praktik yang berjudul Analisis Proses Mixing dan Pengaruhnya
Terhadap Produk Akhir Normal Noodle di Plant 1 PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk Cabang Bandung . Laporan Kerja Praktik ini disusun untuk
memenuhi sebagian persyaratan akademis dalam meraih gelar Sarjana Teknik di
Program Studi Teknologi Bioproses, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik,
Universitas Indonesia.
Dalam pelaksanaan Kerja Praktik dan penyusunan Laporan Kerja Praktik
ini, penulis mendapatkan banyak bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada
kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Orang tua serta keluarga besar penulis yang telah memberikan banyak
dukungan, terutama secara moral kepada penulis selama persiapan dan
pelaksanaan kerja praktik.
2. Bapak Udin Chen, selaku General Manager dari PT Bayer Indonesia-Bayer
Health Care Cimanggis Plant yang telah memberikan kesempatan bagi penulis
untuk melaksanakan kerja praktik di PT Bayer Indonesia-Bayer Health Care
Cimanggis Plant
3. Bapak Yudhi Setiya Darmakusumah, selaku Operational Excellence Manager
dan pembimbing lapangan di Departemen Operational Excellence, PT Bayer
Indonesia-Bayer Health Care Cimanggis Plant, yang telah membimbing dan
mengarahkan penulis dalam melaksanakan kerja praktik.
4. Ibu Elsa, selaku dosen pembimbing kerja prakik dari departemen yang telah
membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyusunan Laporan Kerja
Praktik.
5. Bapak M. Zulkifli dan Kak Raudhah yang telah memberikan penulis bantuan
dan memberikan penulis orientasi selama penulis melakukan kerja praktik.
6. Segenap karyawan PT Bayer Indonesia-Bayer Health Care Cimanggis Plant,
yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang telah memberikan penulis
banyak pengalaman dan pengetahuan baru.
7. Prof. Ir. Sutrasno Kartohardjono, M.Sc., Ph.D., selaku Ketua Departemen
Teknik Kimia dan Ir. Yuliusman, M.Eng., selaku koordinator mata kuliah Kerja
Praktik yang telah memfasilitasi penulis dalam Kerja Praktik.
8. Eviana dan Adeline Jessica, selaku sahabat dan rekan kelompok Kerja Praktik
yang senantiasa membantu dalam pencarian referensi dan saling bertukar
wawasan.
9. Sahabat-sahabat penulis di jurusan Teknologi Bioproses, Matthew Hardhi,
Dicky Irawan, Putty Ekadewi, dan Tiara Putri
10. Mas Sriyono dan seluruh karyawan Departemen Teknik Kimia FTUI yang telah
membantu dan memfasilitasi penulis dalam mengurus hal-hal administratif
yang berkaitan dengan mata kuliah Kerja Praktik.
11. Seluruh mahasiswa Departemen Teknik Kimia FTUI, khususnya angkatan 2014
atas bantuan, semangat, dan kebersamaannya selama ini.
12. Pihak lain yang membantu dalam penyusunan Laporan Kerja Praktik secara
langsung maupun tidak langsung, yang tak dapat disebutkan satu persatu.

Ada pepatah yang mengatakan tiada gading yang tak retak. Begitu pula
dengan Laporan Kerja Praktik ini yang masih memiliki banyak kekurangan. Oleh
karena itu, penulis memohon maaf apabila di dalam Laporan kerja kraktek ini,
terdapat banyak kesalahan yang terjadi, baik teknis maupun non teknis. Kritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan pada penulisan
berikutnya. Semoga Laporan Kerja Praktik ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca, serta dapat menjadi kontribusi nyata bagi perkembangan dunia
pendidikan dan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang teknik kimia.

Depok, 7 Agustus 2015

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................. ii


HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iii
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................. v
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ ix
BAB 1 ..................................................................................................................... x
PENDAHULUAN .................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
KEADAAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah dan Perkembangan PT Bayer Indonesia-Bayer Health Care
Cimanggis Plant
Bayer Global didirikan pada tahun 1863 oleh Friedrich Bayer (1825-1880)
dan Johann Friedrich Weskott (1821-1876). Secara umum organisasi Bayer Grup
terdapat divisi-divisi seperti Bayer Health Care (BHC), Bayer Crop Science, dan
Bayer Material Science. Fokus dari perusahaan Bayer adalah mengembangkan
pengetahuan yang unik mengenai manusia, hewan, tumbuhan, material dan pada
bidang-bidang Health-care, nutrition, dan high-tech materials, dimana hal ini
bertujuan untuk:
a. Mencegah, mendiagnosa, meringankan, dan menyembuhkan penyakit
b. Berkesinambungan memastikan cukupnya persediaan makanan dengan kualitas
tinggi bagi populasi dunia yang terus meningkat
c. Membantu masyarakat untuk menikmati hidup yang lebih bermakna melalui
konstribusi yang dilakukan dengan produk-produk di bidang komunikasi,
mobilitas, olah raga dan peralatan rumah tangga.
PT Bayer Indonesia merupakan salah satu perusahaan farmasi di Indonesia
yang berbentuk Penanaman Modal Asing/swasta asing (PMA) yang bergerak di
bidang obat-obatan. PT. Bayer Indonesia sebagai perusahaan induk di Indonesia
sekaligus perusahaan yang menghasilkan dan memasarkan beragam produk Health
Care dan Crop Science juga mengekspor berbagai produk farmasi berupaobat-
obatan ke negara-negara kawasan Asia-Pasik. Untuk lebih mengembangkan
usahanya, PT. Bayer Indonesia saat ini berupaya untuk mengadakan perluasan
pabrik dan penambahan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya yang dapat menunjang
dan memperlancar jalannya proses produksi serta peningkatan mutu produk. PT
Bayer Indonesia didirikan pada tanggal 14 Maret 1969 dengan akte notaris atas
nama Elisa Pondaag no.20 yang disahkan Menteri Kehakiman No. 7A5.32.25
tertanggal 25 Maret 1969. PTBayer Indonesia didirikan atas dasar lisensi dari Bayer
AG sebagai perusahaan penanaman modal asing yang mula-mula sahamnya
dipegang sepenuhnya oleh Bayer AG.
Pertama didirikan pada tahun 1969, PT Bayer Indonesia hanya berfungsi
sebagai distributor produksi obat-obat perusahaan Bayer negara lain. Pada tahun
1971 PT Bayer mulai memproduksi obat-obatan yang digunakan untuk Manusia
dengan nama PT Bayer Pharma Indonesia yang berlokasi di Jalan Raya Bogor KM
28, Cibubur. Pada tahun 1972 PT Bayer Pharma Indonesia mengembangkan lagi
usahanya yaitu dengan mendirikan PT Bayer Agro Chemical yang memproduksi
insektisida, pestisida dan lain-lain. PT Bayer Agro Chemical berlokasi di kawasan
Pulo Gadung.
Pada tahun 1981, PT Bayer Pharma Indonesia dan PT .Bayer Agro
Chemical mengalami perkembangan pesat dan mendirikan PT Bayer Anyer
Chemical di Gresik, Jawa Timur (sekarang sudah ditutup). PT Bayer Anyer
Chemical memproduksi bahan makanan dan obat-obatan untuk ternak. Selain itu
PT Bayer Anyer Chemical juga memproduksi bahan baku obat yang diperlukan PT
Bayer Pharma Indonesia.
Pada bulan Mei 1982, dilakukan penggabungan (merger) antara PT Bayer
Pharma Indonesia, PT Bayer Agro Chemical dan PT Bayer Anyer Chemical
sehingga PT Bayer Pharma Indonesia berubah menjadi PT Bayer Indonesia yang
berlokasi di Cibubur, Jakarta Timur. Pada tahun 1982, perseroan melakukan go
public dan menawarkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Pada tahun 1997,
PT Bayer Indonesia berubah nama menjadi PT Bayer Indonesia Tbk. Pada tahun
1998, PT Bayer Indonesia Tbk mendapatkan sertifikasi ISO 9002.
Tanggal 31 Desember 2002, PT Bayer Indonesia Tbk melakukan divestasi
usaha produk kesehatan rumah tangga setelah pemegang saham PT Bayer Indonesia
Tbk menyetujui penjualan produk kesehatan rumah tangga kepada PT Johnson
Home Hygiene Product pada rapat umum pemegang saham luar biasa. Pada saat
yang sama perseroan membeli seluruh saham PT Aventis Club Science Indonesia.
Penggabungan usaha agro kimia dua perusahaan tersebut telah menempatkan
perseroan di jajaran atas pemimpin pasar.
Pada bulan Januari tahun 2005, bisnis OTC (obat bebas) Roche secara
global diambil alih oleh Bayer termasuk 5 pabrik yang salah satunya adalah pabrik
di Indonesia (Jalan Raya Bogor KM. 32, Cimanggis, Depok) yang dikenal dengan
Pabrik Bayer Cimanggis (Bayer Cimanggis Plant). Dalam hal produksi, PT Bayer
Indonesia Cimanggis Plant berfokus terhadap produksi obat OTC dan suplemen
dengan karyawan yang sebagian besarnya adalah mantan karyawan PT Roche.
PT Bayer Indonesia Tbk. sebagai salah satu perusahaan induk Bayer AG
menghasilkan dan memasarkan beragam produk Health Care dan Crop Science,
juga mengekspor berbagai produk farmasi ke negara-negara kawasan Asia-Pasifik
dan Eropa. Untuk mengembangkan usahanya, PT Bayer Indonesia Cimanggis
Plant berupaya mengadakan perluasan pabrik dan penambahan fasilitas pendukung
yang dapat menunjang dan proses produksi serta peningkatan mutu produk. Usaha
tersebut diwujudkan dalam Jakarta Excellence Project (JEP) pada tahun 2005.
Proyek JEP tahap pertama diresmikan pada tanggal 6 September 2007 meliputi
pengembangan fasilitas produksi dan pengemasan (dikenal dengan area new line),
penambahan area, renovasi dan fasilitas warehouse serta sarana pendukung lain
seperti sistem pengolahan air (water treatment system), sistem pengolahan energi
(energy building), sistem distribusi gas kompresi (compressed air system), nitrogen
dan alkohol. Juni 2008, proyek JEP tahap pertama ditutup dengan selesainya
pembangunan fasilitas laboratorium quality control. Namun akan dipindahkan ke
Bayer Cimanggis, sehingga untuk pembuatan produk-produk pharma hanya akan
dilakukan di Bayer Cimanggis dan tidak akan ada lagi PT Bayer Cibubur.
Proyek JAZZ merupakan proyek untuk perpindahan sarana produksi agar
mendukung fasilitas site Cimangis untuk perpindahan produk dari Bayer Cibubur.
Project ini dimulai tahun 2012 dan ditargetkan selesai pada tahun 2015. Perubahan
yang akan dilakukan meliputi perluasan gedung produksi dan packaging untuk
mengcover proses enkapsulasi, primary packaging of sachet, secondary packaging
blister line, ruang penyimpanan dan redressing, perpindahan mesin (mesin
enkapsulasi, strip sealing, dll), perluasan warehouse, peningkatan sistem BAS dan
HVAC.

2.2. Visi dan Misi Perusahaan


PT Bayer Indonesia mempunyai visi yaitu Bayer Science for a Better Life.
Dengan visi tersebut, PT Bayer Indonesia ikut berperan aktif dalam meningkatkan
kualitas kesehatan masyarakat. Hal tersebut ditunjukkan dengan penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi modern dengan mengikuti standar Internasional yaitu
Good Manufacturing Practice (GMP) dan European Pharmacopeia. Dengan
begitu, akan dihasilkan produk-produk kefarmasian yang aman, berkualitas dan
berkhasiat.
Guna mencapai visi tersebut, PT Bayer Indonesia mempunyai misi sebagai
berikut:
1. Menyampaikan perspektif, strategi, dan tata nilai
2. Memberikan arah dan meningkatkan kebersamaan
3. Mempromosikan identitas perusahaan
4. Memotivasi staf dan karyawan
5. Mendukung rasa percaya diri pada masa depan Bayer
6. Menciptakan keterbukaan
7. Memberikan tanda keinginan untuk menerima tanggung jawab sosial
8. Menekan keunikan Bayer

Visi dan misi perusahaan tersebut tentunya tidak dapat terwujudnya tanpa
adanya nilai yang ditanamkan oleh PT. Bayer Indonesia yang disingkat LIFE
(Leadership, Integrity, Flexibility, dan Efficiency). Selain itu, dalam mewujudkan
visi perusahaan, PT Bayer Indonesia Cabang Cimanggis memiliki Strategic
Objective (SO) yang ingin dicapai pada tahun 2017, yaitu:
1. Safety, meliputi meningkatkan kinerja program kesadaran dan
pengetahuan tentang K3; memenuhi kesenjangan dari persyaratan sistem
manajemen K3 (SMK3);.
2. Quality, maliputi peningkatan kualitas supplier dan CMO; menurangi
kasus deviasi; standarisasi master material.
3. Harmony, meliputi mendukung implementasi PSS; meningkatkan
kemampuan kompetensi Bayer; meningkatkan hubungan Antara internal
dan eksternal Bayer, dan menanamkan budaya speak up
4. Flexibility
5. Efficiency

Anda mungkin juga menyukai