0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
108 tayangan16 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang iv admixture yang merupakan proses pencampuran obat intravena secara aseptik untuk memenuhi kebutuhan terapi pasien secara individual. Proses ini sebaiknya dilakukan oleh apoteker dengan memperhatikan prinsip aseptik untuk menghindari kontaminasi yang dapat menyebabkan infeksi.
Dokumen tersebut membahas tentang iv admixture yang merupakan proses pencampuran obat intravena secara aseptik untuk memenuhi kebutuhan terapi pasien secara individual. Proses ini sebaiknya dilakukan oleh apoteker dengan memperhatikan prinsip aseptik untuk menghindari kontaminasi yang dapat menyebabkan infeksi.
Dokumen tersebut membahas tentang iv admixture yang merupakan proses pencampuran obat intravena secara aseptik untuk memenuhi kebutuhan terapi pasien secara individual. Proses ini sebaiknya dilakukan oleh apoteker dengan memperhatikan prinsip aseptik untuk menghindari kontaminasi yang dapat menyebabkan infeksi.
• Baca jurnal penelitian iv admixture di Indonesia Outline • Komponen yang dibutuhkan untuk IV admixture • Keuntungan dan kerugian IV admixture IV Admixture • Sering disebut istilah pencampuran intravena • Merupakan serangkaian proses dimana adanya perubahan bentuk obat menjadi sebuah produk baru melalui proses pelarutan atau penambahan bahan lain yang dilakukan secara aseptik oleh apoteker • Proses pencampuran dilakukan secara aseptik • Obat intravena merupakan obat steril
Sumber: Dewi dkk., 2018
Atau... • V admixture adalah pencampuran dua atau lebih produk parenteral di rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan terapeutik pasien secara individual. • Salah satu dari obat parenteral adalah larutan infus • Pencampuran larutan infus juga memerlukan teknik aseptik dispensing Jaman dulu .... • Pencampuran dilakukan oleh perawat di ruang bangsal menyebabkan tingkat kontaminasi tinggi (10,9%) • Pencampuran tidak steril berdampak menyebabkan infeksi nosokomial, meningitis, infeksi luka dan kematiaan pasien yang menerima • Penyebab infeksi: Pseudomonas aeruginosa, Enterobacter cloacae, Candida albicans dan Serratia marcescen
Sumber: Dewi dkk., 2018
Apabila pencampuran dilakukan oleh perawat.... Apoteker harus memberikan edukasi tentang: • Inkompatibilitas obat • Pemahaman bahwa tidak semua obat injeksi bisa dicampurkan dengan infus • Pencampuran sediaan parenteral harus memperhatikan masalah pH, volume zat, kelarutan • Prinsip aseptik • Maharani et al., 2013 • Maharani et al., 2013 Dasar Hukum • Permenkes No. 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, bahwa salah satu tugas pelayanan farmasi klinis adalah pencampuran sediaan steril
• Terpusat di IFRS dengan ruang bersih yang
dilengkapi LAF Sumber: Dewi dkk., 2018 Komponen yang dibutuhkan pada IV admixture
• Persiapan, penyimpanan, dan transportasi
memerlukan kondisi aseptik dan personil terlatih • Tujuan : untuk menjamin sterilitas dan stabilitas produk Sumber: Dewi dkk., 2018 Faktor yang mempengaruhi kontaminasi bakteri : • Kondisi udara di bangsal perawatan • Sanitasi ruangan • Sanitasi personil • Pengetahuan teknik aseptik Kekurangan IV admixture • Kemungkinan terjadinya inkompatibilitas farmasetika, farmakokinetika, atau farmakodinamika • Membutuhkan peralatan khusus • Membutuhkan personil khusus dan telatih • Membutuhkan ruang khusus • Mahal • Lama, perlu proses sterilisasi • Kekurangan kaitannya rute intravena: plebhitis (iritasi vena, bleeding, alergi, air embolus Keuntungan... • Lebih praktis, karena larutan infus berfungsi ganda (infus dan obat) • Pada mutiple drug terapi memberikan kenyamanan pada pasien • Pasien rawat inap banyak diresepkan sediaan parenteral karena lebih cocok untuk keadaan darurat, onset cepat, dan menjadi pilihan terapi pasien yang tidak kooperatif dengan sediaan obat oral