Anda di halaman 1dari 21

PERAN, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB

TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN DALAM


INDUSTRI OBAT, DAN KOSMETIK
NAMA KELOMPOK
1. Ni Made Asri Pramitari A.M (212001)

2. Ni Luh Gede Virda Darmayanti (212002)

3. Ida Ayu Putu Murnita Tiari (212003)

4. Komang Rani Astiti (212004)

5. Ni Luh Sukratini ( 212005)

6. Kadek Adi Nugraha (212006)


TOPIK PEMBAHASAN

01 02
Pengertian Industri Farmasi
Latar belakang

03 04
Peranan Tenaga Teknis
Kefarmasian di Industri kesimpulan
Farmasi
01
Latar Belakang
Industri farmasi adalah industri yang meliputi industri obat jadi dan industri bahan baku obat. Industri
obat jadi adalah industri yang menghasilkan suatu produk yang telah melalui seluruh tahap proses pembuatan,
sedangkan industri bahan baku obat adalah industri yang menghasilkan bahan baku yang diperlukan pada proses
pembuatan suatu obat jadi. Proses pembuatan merupakan seluruh rangkaian kegiatan yang menghasilkan suatu
obat yang meliputi produksi dan pengawasan mutu mulai dari pengadaan bahan awal, proses pengolahan,
pengemasan, sampai obat jadi untuk distribusi. Industri farmasi ada dua bentuk, yaitu primary industry dan
secondary industry.
02
Pengertian Industri Farmasi
Pengertian Industri Farmasi Industri farmasi menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan
No. 1799/Menkes/XII/2010 adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan
untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Pembuatan obat adalah seluruh
tahapan kegiatan dalam menghasilkan obat yang meliputi pengadaan bahan awal dan bahan
pengemas, produksi, pengemasan, pengawasan mutu, dan pemastian mutu sampai diperoleh
obat untuk didistribusikan.

Pengertian Industri Farmasi merupakan salah satu tempat melakukan pekerjaan


kefarmasian terutama menyangkut pembuatan, pengendalian mutu sediaan farmasi, pengadaan,
penyimpanan, pendistribusian dan pengembangan obat.
Ciri-Ciri Industri Farmasi
■ Industri yang diatur secara ketat, baik secara Nasional maupun Internasional (seperti
registrasi obat, cara produksi obat yang baik/CPOB, distribusi dan perdagangan produk
yang dihasilkan)

■ Industri farmasi, disamping menghasilkan obat untuk penderita, juga merupakan suatu
industri yang berorientasi untuk memperoleh keuntungan (tidak hanya aspek sosial tapi
juga ada aspek ekonomi)

■ Salah satu industri beresiko tinggi, karena bukan tidak mungkin kelak dikemudian hari
kalau terbukti bahwa terjadi akibat yang tidak diinginkan karena penggunaan obat,
industri farmasi tersebut dituntut dan membayar ganti rugi.
03
Peranan Tenaga Teknis
Kefarmasian di Industri Farmasi
Gudang (Warehouse)
a. Melaksanakan kegiatan penerimaan bahan baku, bahan pengemas maupun produk jadi :

 Memeriksa kesesuaian jenis dan jumlah barang terhadap delivery order

 Dokumentasi penerimaan barang

 Menyimpan barang di ruang karantina

b. Menyimpan barang di gudang berdasarkan standar penyimpanan GDP/ Cara Distribusi yang baik (FIFO
& FEFO) :

 Memeriksa kesesuaian kondisi gudang terhadap standar yang berlaku

 Menyusun barang sesuai sistem dan prosedur yang ditetapkan

 Melaksanakan prosedur penyimanan produk jadi

 Mendokumentasikan penyimpanan barang


c. Melaksanakan prosedur pengeluaran barang sesuai dengan dokumen permintaan bahan (untuk
produksi) atau pesanan produk jadi :

 Mengeluarkan bahan baku atas permintaan untuk produksi

 Melakukan penimbangan bahan baku untuk produksi

 Mengeluarkan produk jadi atas pesanan

d. Melaksanakan prosedur penyimpanan dan pemindahan bahan baku, bahan pengemas, dan produk jadi
selama produksi :

 Mengidentifikasi sifat fisika dan kimia bahan berdasarkan informasi pada label kemasan/wadah

 Melakukan penyimpanan bahan awal, dan produk jadi sesuai prosedur

 Melakukan pemindahan bahan awal, dan produk jadi sesuai prosedur


PPIC (Productin Planning
InventoryControl)
Perencanaan produksi dan pengendalian barang .

Departemen perencanan meminimasi biaya penyimpanan barang Menjaga tingkat


produksi sesuai kapasitas. TTK Mengusulkan konsep perencanaan pembelian barang atas
permintaan dari PPIC Memilih bahan sesuai dengan spesifikasi dan deskripsi yang
diminta.
QC (Quality Control/ PengawasanMutu)

a. Membantu QC melakukan monitoring barang expired, barang obsolet dan pemusnahannya :

 Melaksanakan prosedur monitoring

 Melaksanakan prosedur monitoring barang obsolet

b. Memeriksa Kualitas bahan pengemas :

 Melaksanakan prosedur pemeriksaan kualitas bahan pengemas (karton, plastik, alu foil, gelas dan
alumunium

c. Melaksanakan pemantauan kondisi lingkungan laboratorium dibawah supervisi apoteker :

 Melaksanakan prosedur pemantauan kondisi laboratorium (suhu,tekanan, kelembaban)


d. Melaksanakan prosedur uji keseragaman sediaan, ukuran,kekerasan, waktu hancur, disolusi, kerapuhan
dan volume terpindahkan :

 Melaksanakan sampling & memproses sesuai formulir

 Melakukan persiapan pengujian sesuai protap

 Melakukan pengujian sesuai protap

 Melakukan pengujian sesuai prosedur pengujian

e. Melaksanakan prosedur sampling dalam proses pemeriksaan produk jadi yang beredar di pasaran :

 Melaksanakan prosedur sampling produk jadi di pasaran sesuaiprotap

 Mencatat, melapor dan mendokumentasikan hasil sampling


Produksi
a. Menimbang bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi

 Menyiapkan tempat dan peralatan untuk penimbangan

 Melaksanakan penimbangan

b. Melaksanakan pemeriksaan peralatan sesuai protap

 Melaksanakan prosedur pembersihan peralatan gelas

 Melaksanakan prosedur perawatan neraca

c. Melaksanakan prosedur pemeriksaan catatan bets :

 Memeriksa kelengkapam data dalam catatan bets

 Melaporkan hasil pemeriksaan kepada pimpinan


d. Melaksanakan prosedur pembuatan sediaan non steril, sediaan steril sesuai protap dibawah supervisi
apoteker :

 Menyiapkan alat bahan dan ruangan sesuai protap

 Melaksanakan proses pencampuran sesuai prosedur

 Melaksanakan pengisian ke dalam kemasan sesuai prosedur

 Melaksanakan proses sterilisasi sesuai prosedur

e. Melaksanakan prosedur pengemasan untuk sediaan tablet, kapsul, kapsul lunak, cairan/setengah padat
non steril, cairan/setengah padat steril seuai protap :

 Menyiapkan produk ruahan dan bahan pengemas sesuai prosedur

 Melaksanakan pengemasan primer dan sekunder sesuai prosedur


QA (Quality Assurance/ PenjaminanMutu)
a. Melaksanakan prosedur penerimaan dan penanganan barang kembalian

 Melaksanakan prosedur penerimaan barang kembalian

 Melaksanakan prosedur monitoring barang kembalian


Inspeksi diri
a. Berperan serta dalam tim inspeksi diri

 Mempelajari rujukan protap atau daftar periksa inspeksi diri

 Mengamati kesesuaian atara protap dan pelaksanaannya

 Mencatat ketidaksesuaian yang terjadi

b. Melaksanakan prosedur perbaikan terhadap temuan dari inspeksi diri :

 Melaksanakan prosedur tindak perbaikan terhadap temuan

 Mencatat pelaksanaan tindak perbaikan

 Melaporkan pelaksanaan tindak perbaikan kepada yang berwenang


04
KESIMPULAN
Untuk menjamin mutu suatu sediaan diperlukan peran Tenaga Teknis
Kefarmasian dalam menjaga mutu sediaan, yang meliputi quality control di
bagian Gudang, PPIC, Produksi, QA, QC, Inspeksi diri. Sehingga nantinya
menciptakan suatu produk yang sesuai dengan CPOB dan CPKB.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai