Anda di halaman 1dari 9

Program Studi SI Farmasi

STIKES Rumah Sakit Anwar Medika

Analisa Senyawa Aktif


dalam Sediaan Semisolida
Eviomitta Rizki Amanda, S.Si., M.Sc.
POKOK BAHASAN
Jenis dan contoh sediaan semisolida

Metode Preparasi Sampel

Metode Analisis Sampel

Contoh Soal
JENIS DAN CONTOH SEDIAAN SEMISOLIDA

Salep
Semuanya mengandung senyawa
aktif dengan basis berupa
Krim campuran antara zat padat dan zat
cair sehingga membentuk sediaan
setengah padat. Sediaan semisolid
Gel
digunakan untuk pengobatan
topikal melalui kulit.
Pasta
METODE PREPARASI SAMPEL
 Sediaan obat atau sampel secara umum tidak dapat dianalisis secara
langsung menggunakan instrumen, sehingga diperlukan tahapan
preparasai sampel.
 Tujuan dari metode preparasi sampel ialah untuk memisahkan analit
dari matriks sampel yang kompleks, memekatkan analit sehingga
mencapai limit deteksi instrumen, dan derivatisasi analit sehingga dapat
dianalisis dengan instrument yang tersedia.
 Metode preparasi sampel yang umum digunakan untuk sediaan
semisolid ialah ekstraksi.
EKSTRAKSI SAMPEL SEDIAAN SEMISOLIDA
 Sediaan semisolida merupakan sediaan setengah padat yang terdiri dari
berbagai macam basis. Maka, untuk memperoleh bahan aktif dalam sediaan
semisolida, harus dilakukan pemisahan melalui ekstraksi.
 Masih ingatkah anda apa itu ekstraksi???.....
 Berikut tahapan jika anda ingin melakukan analisa dalam sediaan semisolida:
– Sampling
– Ekstraksi sampel  identifikasi dahulu bahan aktif dan basis yang
digunakan serta bentuk sediaannya agar abda dapat menentukan pelarut
yang sesuai untuk ekstraksi
– Pilih instrument yang sesuai atau instrument yang tersedia.
EKSTRAKSI SAMPEL SEDIAAN SEMISOLIDA
 Contoh: Analisa asam retinoat dalam sediaan kosmetik
– Jika sediaan berbentuk krim, maka ekstraksi analit dengan metanol
– Jika sediaan berbentuk gel, maka ekstraksi analit dengan n-heksan, ektrak n-heksan
dikeringkan, lalu dilarutkan dalam metanol.
Mengapa demikian?
Hubungkan sifat kelarutan asam retinoat dengan metanol, komposisi/basis krim dan gel.
Asam retinoat  larut metanol
Krim  larut metanol, adanya lemak dipisahkan dengan penangas es.
Gel  tidak larut metanol (dapat semakin mengembang), digunakan n-heksan untuk
mengisolasi analit. n-heksan mudah menguap sehingga tidak stabil larutannya. Maka n-
heksan diuapkan dan setelah kering ditambah metanol
*) Panduan preparasi dan analisis sampel tersedia dalam FI.
METODE ANALISIS SAMPEL
 Instrumen yang umum digunakan untuk analisis sampel bahan obat ialah
kromatografi cair kinerja tinggi/KCKT.
 Mengapa KCKT?, masih ingatkah anda dengan penjelasan analisa sdiaan solida?
 Faktor apa saja yang mempengaruhi analisis menggunakan KCKT?
 Pada dasarnya baik sediaan semisolid dan sedian solid harus dibentuk dahulu
menjadi sediaan liquid untuk dapat dianalisis menggunakan instrument guna
mengatahui kadarnya secara kuantitatif. Hanya saja yang membedakan ialah
tahapan preparasi sampel dari masing-masing bentuk sediaan.
 Hal ini dipengaruhi oleh jenis bahan aktif dan bahan farmasetik yang digunakan.
LATIHAN SOAL
Suatu sampel sediaan salep yang mengandung kloramfenikol di etiket tertulis
kadar kloramfenikol 1% dalam 10 gram salep. Tentukan: Apabila diketahui
persamaan regresi linear dari std 1-5% adalah y = 0,001x + 3,9 dan absorbansi
sampel yang telah diencerkan 50 kali ialah 0,027. Apabila kadar kloramfenikol
dalam farmakope 97-103%, apakah kadar kloramfenikol sesuai dengan yang
ketentuan farmakope?
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai