SEDIAAN OBAT
Pendahuluan
Analisis kualitatif obat berhubungan dengan pengenalan senyawa
obat. Pada proses analisis kualitatif dilakukan pengujian sifat-sifat zat
atau bahan, baik sifat-sifat fisik maupun sifat-sifat kimianya.
Anorganik Organik
Kendala
•Identifikasi •metode analisis
pemastian jenis •Mengingat konvensional masih
senyawa dilakukan instrumen-instrumen menjadi pilihan agar
secara modern banyak yang tidak analisis obat tersebut
menggunakan dimiliki institusi dapat dilakukan di
instrumen-instrumen pendidikan maupun manapun dengan
peralatan yang
industri
sederhana.
Sampel
Analit Matriks
Bagan analisis kualitatif obat
Sampel Obat
Preparasi Sampel
Analisis
Pendahuluan/
Organoleptis Uji/reaksi spesifik
golongan
Kesimpulan
Sampel Obat
Sediaan Obat
Non Steril
Tablet Sirup
Eliksir
Kapsul Potio krim,
Suspensi salep,
Pil Pasta,
Steril : Gel
Serbuk Sediaan injeksi
Obat tetes
Zat pembawa
dalam sediaan obat
Padat Semisolid Cair
Adeps lanae
proses yang harus
dilakukan untuk
menyiapkan sampel
sehingga siap untuk
dianalisis menggunakan
PREPARASI metode atau instrumentasi
yang sesuai.
Perlu diketahui :
• metode berikut lebih bersifat umum untuk sediaan
padat secara kualitatif
• Tujuan dari metode ini untuk memisahkan antara zat
aktif dan eksipien.
Teknik : metode Pelarutan, Penyaringan, dan Ekstraksi
Eksipien sediaan padat terdiri dari bahan organik dan
anorganik
Contoh pada sediaan tablet :
• Bahan organik : Pengisi, Pengikat, penghancur,
Contoh :
Obat Padat
+ Pelarut organik (CHCl3,
aseton, alcohol 98%, eter )
Obat Cair
Serbuk Serbuk
(zat aktif) (zat aktif)
Hasil
identifikasi larutan pembawa
Analisis larutan pembawa dilakukan
dengan destilasi dan pemisahan.
Hasil destilasi ditentukan titik didihnya.
larutan Titik didih identifikasi
Z. Aktif + Basis
+ Cera Alba & Air
Panaskan
Dikisatkan
Hasil
ANALISIS
Tahapan analisis kualitatif
meliputi :
Uji Pendahuluan
Uji Golongan
Uji/reaksi Spesifik
Uji pendahuluan … (1)
a. Penginderaan/penyandraan (organoleptik)
b. Tes kelarutan
c. Uji keasaman
d. Penentuan unsur-unsur
a. Penginderaan/penyandraan (organoleptik)
Uji identifikasi sifat fisik obat meliputi bentuk, warna, bau, dan rasa
obat menggunakan indera.
Uji organoleptik merupakan pengamatan sifat fisik obat secara
langsung dan hasil pengamatannya merupakan informasi awal
yang berguna untuk analisis selanjutnya.
Pada umumnya bahan baku obat tidak berwarna atau berwarna
putih, oleh karena itu adanya pewarnaan lain dari bahan dapat
menjadi titik awal untuk identifikasi lanjutan.
Percobaan pendahuluan … (2)
Warna
Kuning – jingga : menadion, tetrasiklin, riboflafin (fluoresensi UV),
nitrofurantoin.
Kuning muda : Nitrazepam
Merah : rifampisin, sianokobalamin
Bau
• Aromatis Fenol, Pelarut organic, minyak atsiri, vanillin
• Menusuk Asam organik yang mudah menguap, mentol,
• Setelah dibakar
karamel : Gula, asam tartrat, amilum
amoniak : Ureida, asam amida, barbiturat
Rasa
Pemeriksaan dilakukan dengan jumlah sedikit mungkin zat.
• Kelarutan zat dalam pelarut tertentu merupakan sifat kimia fisik yang
dapat digunakan untuk identifikasi obat.
• Zat mempunyai kelarutan yang berbeda-beda terhadap beberapa
pelarut (air, alkohol, atau pelarut lainnya) ataupun dengan suasana
asam/basa
• Tes kelarutan dilakukan dengan memasukan sedikit zat ke dalam
tabung reaksi kemudian di dalamnya ditambahkan pelarut kemudian
digoyang-goyang dan diamati apakah zat tersebut dapat larut.
Jumlah bagian pelarut yang dibutuhkan
Istilah Kelarutan untuk melarutkan satu bagian zat yang
dilarutkan
Sangat mudah larut Kurang dari 1
Mudah larut 1 sampai 10
Larut 10 sampai 30
Agak sukar larut 30 sampai 100
Sukar larut 100 sampai 1000
Sangat sukar larut 1000 sampai 10.000
Praktis tidak larut Lebih dari 10.000
b. Tes kelarutan
Kelarutan dalam asam dan basa
• Pada saat menguji kelarutan obat, perlu diuji pula keasaman larutan
atau pH larutan obat/zat.
• Uji keasaman larutan obat/zat secara sederhana dilakukan
menggunakan kertas lakmus merah atau biru.
• Larutan senyawa-senyawa golongan asam, misalnya asam benzoat,
asam sitrat, asam askorbat, dan lain-lain, didalam air sudah pasti
mengubah lakmus biru menjadi merah.
• Hasil uji ini dapat pula membedakan antara alkaloid basa dan alkaloid
asam (garamnya).
• Alkaloid basa, misalnya efedrin, akan mengubah lakmus merah jadi biru ,
tetapi karena sifat kebasaannya yang sangat lemah maka perubahan
lakmus merah menjadi biru hampir tidak jelas.
• Alkaloid asam, misalnya efedrin HCl, akan mengubah lakmus biru menjadi
merah dan perubahannya sangat jelas.
d. Penentuan unsur-unsur
unsur N, Cl,
unsur N & S unsur N & P
&S
Metionin Hidroklorotiazid
(C5H11NO2S) (C7H8ClN3O4S2)
kodein fosfat
Sulfametoksazol Promazin HCl
(C18H24NO7P),
(C10H11N3O3S) (C17H21N2SCl),
Tiamin HCl
(C12H18N4OSCl2)
Reaksi untuk penggolongan obat
Uji Golongan
Reaksinya didasarkan pada golongan/
pengelompokan suatu senyawa.
1. Golongan Asam
2. Golongan Anorganik
3. Golongan Alkohol dan Fenol
4. Golongan Alkaloid
5. Golongan Antibiotik dan Antihistamin
6. Golongan Sulfonamida
7. Golongan Hormon
8. Golongan Barbital
9. Golongan Karbohidrat
Golongan asam
Reaksi pendahuluan :
• Rasa : asam
• Bau : khas
• Sisa pijar : +
• Reaksi nyala : +
• Kertas lakmus : biru ---- merah
• Reaksi warna :lihat di modul
• Contoh zat yang bersifat asam : der. Salisilat,Na PAS,
as. Glutamat, Ca-glutamat, Pb asetat, Mg asetat,
sulfanilat,PABA, vit C, asam oksalat,asam sitrat, as.
Formiat, as. Benzoat,
Golongan Anorganik
Reaksi pendahuluan :
• Pirolisis : ada sisa pijar
• Bau :khas
• Reaksi warna : lihat di modul
• Contoh gol anorganik : garam amonium, asam
borat, halogen, kalomel,
Golongan alkohol dan fenol
Reaksi pendahuluan :
• Reaksi King (Diazo A +Diazo B n (1:40) +NaOH
hingga alkalis) :(+) merah anggur
• Reaksi king (+) berwarna merah anggur tanpa
pemanasan kecuali nipagin,nipasol,salol
• Tertarik oleh amilalkohol : fenol
• Tidak tertarik oleh amilalkohol : alkohol
• Untuk alkohol dipanaskan dulu, untuk fenol tanpa
pemanasan
Golongan alkaloid
Reaksi pendahuluan :
Sampel + CHCl3 +NH4OH, dikocok
Lapisan CHCl3 diuapkan + HCl 0,5 N + reagen :
-Dragendorf : endapan coklat merah
-Bouchardat : endapan coklat merah
-Mayer : endapan kuning putih
- Kecuali alkaloid sintetis
- Contoh obat : INH,Aminofilin,nikotinamid,vit B6,
antipirin, parasetamol,antalgin,papaverin HCl
-hasil
uji unsur positif mengandung unsur N dan pada
umumnya alkaloid terasa pahit.
Golongan antibiotik dan
antihistamin
Reaksi pendahuluan :
• Sampel + asam-asam pekat: terbentuk warna
• Bila ditambah air warna hilang :antibiotik
• Warna stabil dalam air :antihistamin
Tetrasiklin
CTM
Golongan sulfonamida
Reaksi pendahuluan :
Sampel + asam-asam pekat : lambat laun
terbentuk warna
Sampel + CHCl3 atau aseton, dikocok. Lapisan
CHCl3 atau aseton diuapkan + asam-asam
pekat : terbentuk warna-warna
Contoh : deksametason, prednison, linoral,
hidrokortison
Dexametason
Golongan karbohidrat
Reaksi pendahuluan :
• Sampel + pereaksi molisch : terbentuk warna-
warna
• Contoh : glukosa, fruktosa, laktosa, sukrosa,
amilum, karboksi metil sellulosa (CMC), dan lain-
lain.
Dalam pemeriksaan golongan karbohidrat ini, uji
pendahuluan pendukung adalah rasa manis pada zat
uji, kecuali amilum yang hampir tidak berasa. Hasil uji
kelarutan amilum dalam air, yaitu tidak larut dalam air
dingin, tetapi dengan pemanasan akan terbentuk
larutan kental.
DAFTAR
REAGEN &
PENGUJIAN Reagen berikut merupakan
yang digunakan dalam
analisis obat.
Tidak semua reagen
tersebut pada daftar ini.
Mohon untuk dimengerti
bukan untuk dihapalkan.
Percobaan pendahuluan
Pemeriksaan Sulfur
50 mg bahan + 1,0 ml H2O2 30% dan 2 tetes larutan
Fe(III)klorida 10 % encerkan dengan air + 1,0 ml 3N HCl
dan 1,0 ml larutan BaCl2 5 % endapan putih BaSO4.
NH N
SO 2 O
C H3
N O
N
N
Cl
N H2
C
O
Daftar Pustaka
Farmakope :
Farmakope Indonesia (Edisi II, III dan IV) Departemen Kesehatan RI, United
State Of Pharmacopeia, British Pharmacopeia, Nederlandse Pharmacopee
Higuchi, T and E.B. Hanssen, Pharmaceutical Analysis, John Willey and Sons,
New York, 1961.
Beckett, H.A. and J.B. Stenlake, Practical Pharmaceutical Chemistry, Part One,
The Atlone Press of the University, London, 1975.
Ganjar, I. G., dan Abdul Rohman, 2007, Kimia Farmasi Analisis, Pustaka
Pelajar, Yogyakarta.
Sudjadi, dan Abdul Rohman, Analisis Farmasi,2012, pustaka pelajar
yogyakarta
Kemenkes, 2016, Modul Bahan Ajar Cetak Farmasi : Kimia
Farmasi.