Anda di halaman 1dari 28

VITAMIN

I. Judul Percobaan
Uji analisis kualitatif obat pada golongan vitamin.

II. Tanggal Percobaan


21 November 2016

III.Tujuan Percobaan
Mengidentifikasi senyawa zat dari bahan yang dipakai dalam farmasi terutama
bahan obat-obatan

IV. Dasar Teori


A. Pengertian Vitamin
Vitamin adalah zat kimia organis dengan komposisi beraneka ragam yang
dalamjumlah kecil dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk memelihara fungsi
metabolisme normal. Vitamin bukan merupakan “bahan bakar” atau bahan
untuk membangun tubuh. Kebutuhannya berkisar beberapa mcg, misalnya
Vitamin B12. Dan kebutuhan berkisar ratusan mcg misalnya Vitamin A dan
Vitamin E
Istilah vitamin diberikan atas dasar perkiraan semula bahwa semua zat ini
memiliki struktur amin, tetapi ternyata hanya tepat bagi beberapa zat saja
antara lain Vitamin B1. Kebanyakan vitamin atau zat pelopornya yang disebut
provitamin, diperoleh dari bahan makanan dan hanya beberapa saja dapat
disintesa sendiri dalam usus oleh tubuh.
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang
memeiliki fungsi vital dalam metabolisme organisme. Dipandang dari sisi
enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia
yang dikatalisasi oleh enzim.

B. Penggolongan Vitamin
1. Vitamin yang larut dalam air
Contoh: Vitamin B1, B2, B3, B5, B6, dan Vitamin C
2. Vitamin yang larut dalam lemak
Contoh: Vitamin A, D, E, K

C. Identifikasi Umum
1. 10 mg zat ditambahkan 1 ml larutan Pb (II) Asetat 10% dan 2 ml
NaOH 6N segera terbentuk warna kuning pada pemanasan terbentuk
endapan coklat hitam (warna kuning) junga dengan NaOH 3N tanpa
penambahan Pb (II) Asetat.
2. Vitamin + Dragendorff akan memberikan hasil reaksi:
a. Vitamin B1, B3, B6 positif endapan orange
b. Vitamin C Negatif
3. Metode Thiokrom
Thiamin HCl dioksidasi dengan K3FeCN6 1% + 2 tetes HCl 0,1N setelah 5
menit ditambahkan 3 cc NaOH 10% dalam suasana basa + 7 cc isobutanol
berflourosensi biru-ungu.

D. Penggunaan Vitamin
Ada beberapa hal pengunaan Vitamin dalam secara medis:
a. Pada defisiensi
b. Lansia
c. Bila kebutuhan meningkat
d. Pasien kronis dan pemkaian obatSecara preventif

V. Tinjauan Pustaka
1. Monografi Vitamin B1 (Sumber: FI Edisi IV, halaman 784)

N NH2 CH2CH2OH
S
H3C
Cl . H2O
N
CH2 CH3

2-(4-((4-amino-2-methylpyrimidin-5-yl)methyl)-3-methylthiophen-2-yl)ethanol
Nama lain: Thiamini Hydrochloridum, Tiamin Hidroklorida
Struktur kimia: C12H17ClN4OS.HCl
BM: 337,27
Tiamin Hidroklorida mengandung tidak kurang dari 98,0%dan tidak lebih dari
102,0% C12H17ClN4OS.HCl, dihitung terhadap zat anhidrat
Pemerian: Hablur atau serbuk hablur, putih: bau khas lemah. Jika terpapar
udara dengan cepat menyerap air lebih kurang 4%. Melebur pada suhu lebih
kurang 248° disertai peruraian.
Kelarutan: Mudah larut dalam air; larut dalam gliserin; sukar larut dalam
etanol; tidak larut dalam eter dan dalam benzena.
Wadah dan Penyimpanan: Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya
Khasiat dan Penggunaan:
 Mempengaruhi penyerapan lemak dalam usus
 Sebagai koenzim dalam metabolisme
 Memelihara nafsu makan yang sehat, pencernaan, dan fungsi
saraf
 Mempengaruhi kondisi air dalam tubuh
Identifikasi Kualitatif:
a. Zat di pyrolisa menghasilkan bau asap kacang goreng
b. Vitamin B1 + HCl + Nessler Kuning-hitam
c. Zat + NaOH Kuning kemudian ditambahkan KMnO4 Hijau
d. Zat + Reaksi Thiokrom Lapisan isobutanol berflourosensi biru-ungu

2. Monografi Vitamin B2 (Sumber: FI Edisi IV, halaman 741)


O

N CH3
HN

N N CH3
O

CH2
.2H2O
H C OH

H C OH

H C OH O
ONa
CH2O P
OH
Nama lain: Riboflavinum
Struktur kimia: C17H20N4O6
BM: 376, 37
Riboflavin mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 102,0%
C17H20N4O6, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan.
Pemerian: Serbuk hablur, kuning hingga kuning jingga; bau lemah. Melebur
pada suhu lebih kurang 280°. Larutan jernihnya netral terhadap lakmus. Jika
kering tidak begitu dipengaruhi oleh cahaya terdifusi, tetapi dalam larutan
cahaya sangat cepat menyebabkan peruraian, terutama jika ada alkali.
Kelarutan: Sangat sukar larut dalam air, dalam etanol dan dalam larutan
natrium klorida 0,9%; sangat mudah larut dalam larutan alkali encer; tidak
larut dalam eter dan dalam kloroform.
Wadah dan Penyimpanan: Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya.
Khasiat dan Penggunaan:
 Menghasilkan energi dalam sel
 Memelihara nafsu makan dan fungsi saraf
 Berperan penting dalam pembuatan reaksi biologis
 Pemindahan rangsangan sinar ke saraf mata
 Memelihara jaringan terutama kulit
Identifikasi Kualitatif:
a. Flourosensi dalam air kunign sedikit hijau ketuaan, setelah beberapa
tetes HCl 3N atau NaOH 3N flourosensi akan hilang
b. Zat + AgNO3 Merah. Setelah beberapa lama terbentuk endapan merah
c. Zat + asam sulfat Merah berbusa
d. Zat + Reaksi Nessler Merah-jingga

3. Monografi Vitamin B3 (Sumber: FI Edisi IV, halaman 609)


N

CONH2

Piridina-3-karboksamida [98-92-0]
Nama lain: Nikotinamida
Struktur kimia: C6H6N2O
BM: 122,1
Nikotinamida mengandung tidak kurang dari 99,0% dan tidak lebih dari
101,0% C6H6N2O, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan.
Pemerian: Hablur atau serbuk hablur, tidak berwarna atau putih; berbau lemah
dan khas.
Kelarutan: Hablur atau serbuk hablur, tidak berwarna atau putih; berbau lemah
dan khas.
Khasiat :
 Berperan penting sebagai koenzim
 Memelihara pencernaan yang normal, kulit dan saraf
 Membebaskan energi dari karbohidrat, lemak dan protein

Penentuan kualitatif

a. Sejumlah zat yang ditambahkan 5 tetes NaOH 6 N dipanaskan


terbentuk ammoniak
b. Sejumlah zat + 100 mg natrium karbonat yang sudah dikeringkan
dipanaskan tercium bau piridin.
c. Gerusan yang terdiri atas 1 bagian zat dan 2 bagian 2,4
dinitroklorbenzol dilebur selama beberapa detik leburan yang dilarutkan
dalam 2 ml larutan 0,5 N KOH-etanol terbentuk merah tua.

4. Monografi Vitamin B6 (Sumber: FI Edisi IV, halaman 723)


H3C N

. HCl
HO CH2OH

CH2OH
Piridoksol hidroklorida [58-56-0]
Nama lain: Pyridoxini Hydrochloride
Struktur kimia: C8H11NO3.HCL
BM: 205,64
Piridoksin Hidroklorida mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih
dari 102,0% C8H11NO3.HCL, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan.
Pemerian: Hablur atau serbuk hablur putih atau hampir putih; stabil di udara;
secara perlahan-lahan dipengaruhi oleh cahaya matahari.
Kelarutan: Mudah larut dalam air; sukar larut dalam etanol; tidak larut dalam
eter. Larutan mempunyai pH lebih kurang 3.
Khasiat :
 Memelihara keseimbangan unsur fosfor dan sodium
 Berperan dalam pertumbuhan, kesehatan kulit dan pembuatan
darah
 Berperan dalam produksi antibody

Pemeriksaan Kualitatif

a. Zat + larutan FeCl3 : merah


b. Kedalam campuran 2 ml larutan asam sulfanilat terdiazotasi dan 1 ml 3
N NaOH ditambah kira-kira 5 mg zat, larutan berwarna kuning tua sampai
jingga. Kemudian tambahkan 2 ml 3 N asam asetat, warna berubah
menjadi merah.
c. Kedalam larutan 50 mg zat dalam 1 ml air ditambahkan 1 tetes larutan
tembaga sulfat 2% dan 1 ml 3 N NaOH terbentuk warna biru-ungu.

5. Monografi Vitamin C (Sumber: FI Edisi IV, halaman 39)


CH2OH

H C OH
O
O

OH OH
Nama lain: Acidum Ascorbicum
Struktur kimia: C6H8O6
BM: 176,13
Asam askorbat mengandung tidak kurang dari 99,0% dan tidak lebih dari
100,5% C6H8O6.
Pemerian: Hablur atau serbuk putih atau agak kuning. Oleh pengaruh cahaya
lambat laun menjadi berwarna gelap. Dalam keadaan kering stabil di udara,
dalam larutan cepat teroksidasi. Melebur pada suhu lebih kurang 1900.
Kelarutan: Mudah larut dalam air; agak sukar larut dalam etanol; tidak larut
dalam kloroform, dalam eter dan dalam benzena.
Khasiat :
 Berperan dalam proses pembentukkan kolagen
 Memelihara keutuhan pembuluh darah
 Membantu dalam absorb unsur-unsur besi dan kalsium
 Activator berbagai enzim perombakan protein dan lemak
 Menjaga gigi agar melekat kuat pada gusi

Penentuan kualitatif

a. Reaksi FeCl3 terbentuk warna ungu pada pH 6-8 bila perlu


ditambahkan 1 ml larutan metanol-piridin 10%.
b. Mereduksi kuat larutan iodium 0,1 N
c. Larutan zat + CuSO4 + NaOH menghasilkan biru-ungu
d. Mereduksi fehling atau luff : merah bata
e. Larutan + Na nitropusid jika ditambahkan NaOH : kuning dan jika
ditambahkan HCL : biru.

VI. Alat dan Bahan


Alat:
 Tabun
g reaksi
 Rak
tabung reaksi
 Cawan
penguapan
 Kaca
arloji
 Pipet
tetes
 Korek
api
 Plat
tetes
 Beaker
glass
 Lampu
UV
 Water
bath
 Penjep
it kayu
 Batang
pengaduk
 Gelas
ukur
Bahan:
 Sampe
l Vitamin B1, B6, C
 Reage
n kimia (kualitatif)
 pH
universal
 Aquad
est
 Kapas

VII. Cara Kerja


Sampel: Vitamin B1, B6, C
1. Uji
Organoleptis (menggunakan kaca arloji):
Pengamatan bentuk, warna, bau, dan rasa.
2. Uji
Kelarutan (menggunakan tabung reaksi):
o Air
sampel ditambahkan air, amati kelarutan yang terjadi dalam air.
o Asam
(dengan HCl) sampel ditambahkan larutan asam (HCl) amati kelarutan
yang terjadi dalam asam tersebut.
o Basa
(dengan NaOH) sampel ditambahkan larutan basa (NaOH) amati
kelarutan yang yang terjadi dalam basa tersebut.
o Pelarut
organik (dengan Etanol) sampel ditambahkan larutan organik (Etanol)
amati kelarutan yang terjadi dalam pelarut organik tersebut.
3. Cek
pH (menggunakan pH universal):
Kelarutan air dioleskan dengan bantuan batang pengaduk ke pH universal cek
pH nya.
4. Uji
Flourosensi (menggunakan plat tetes):
Perlakuan sama seperti kelarutan. Diamati di bawah lampu UV.
5. Uji
Pyrolisa (menggunakan cawan penguapan):
Diamati api pembakaran dan sisa dari pembakaran.
(misalnya; menyala api hijau dan tidak berarang)
6. Uji
Reaksi Warna (menggunakan tabung reaksi):
Dengan Thiokrom, HCl P, H2SO4 P, H2SO4 e, DAB HCl, FeCl3, AgNO3,
Fehling, Nessler, Na2CO3, NaOH amati perubahan warna yang terjadi.
7. Uji Reaksi King (menggunakan tabung reaksi):
Sampel + Diazo A + Diazo B +NaOH ad basa (4:1) amati perubahan warna
yang terjadi
8. Uji Reaksi Marquis (menggunakan tabung reaksi):
Sampel + 1 ml H2SO4 + 1 tetes formalin amati perubahan warna yang terjadi

VIII. Hasil Pengamatan

Pengamatan Vitamain B1 Vitamin B6 Vitamin C


Organoleptis
Bentuk Serbuk kasar
Serbuk halus Serbuk
(seperti gula)
Warna Putih
Putih (lebih putih dari Kuning
B1)
Bau Khas Tidak berbau Tidak berbau
Rasa Sedikit manis Asin Asam-asin
Kelarutan
Air Larut Larut Larut
Asam (HCl) Larut Larut Larut
Basa (NaOH) Larut Larut Larut
Pelarut Organik Tidak larut Tidak larut Tidak larut
Cek pH 5,00 6,00 2,00
Flourosensi
Padat Fluoresensi Fluoresensi Fluoresensi
(kuning)
(biru)
Air Tidak Tidak Tidak
berfluoresensi berfluoresensi berfluoresensi
Asam Fluoresensi Tidak Tidak
berfluoresensi berfluoresensi
Basa Fluoresensi Tidak Tidak
berfluoresensi berfluoresensi
Pyrolisa Cokelat; sedikit Karamel; Cokelat;
kuning; mendidih ketika lengket; tidak
mengarang dibakar mengarang
Reaksi Warna
Thiokrom (Basa) Kuning bias Kuning bias Kuning
HCl P Tidak berwarna Tidak berwarna Larutan tidak
berwarna;
endapan kuning
bias
H2SO4 P Larutan kuning Larutan kuning
Kuning bias (awal ada
bias
(awal ada buih) emulsi)
H2SO4 e Tidak
berwarna;
Tidak berwarna Tidak berwarna
endapan kuning
bias
FeCl3 Kuning Kuning Kuning
DAB HCl Larutan kuning Larutan kuning Larutan kuning
muda muda; endapan muda; endapan
putih putih
Marquis Larutan kuning Larutan kuning
Kuning bias bias; endapan bias; endapan
putih putih
King Kuning Kuning muda
Kuning jingga
kecokelatan
AgNO3 Larutan keruh; Larutan tidak Larutan keruh;
endapan putih berwarna;endapan endapan abu-
putih abu
Fehling - - -
Nessler - - -
CaSO4 + NaOH - - -
NaOH padat + Na
- - -
Nitroprusid
Na2CO3 - - -
KMnO4/I2 Ungu Larutan tidak
kemerahan Cokelat kehitaman berwarna;
endapan kuning
NaOH 2N Kuning bias
Tidak berwarna Kuning bias (lebih kuning
dari B6)
Asam Sitrat + Asam Asetat Tidak berwarna; Tidak berwarna; Tidak
Anhidrat endapan putih endapan putih berwarna;
endapan putih
AgNO3 padat + NaOH Kuning kunyit;
Hitam Abu-abu tua
endapan putih

IX. Pembahasan
Dari hasil percobaan yang dilakukan didapatkan hasil :
Berdasarkan uji organoleptis, vitamin B1 memiliki bentuk serbuk halus, berwarna
putih, berbau khas, dan rasa sedikit manis. Untuk organoleptis, vitamin B6
memiliki bentuk serbuk, berwarna putih (lebih putih dari vitamin B1), tidak
berbau dan rasa asin. Vitamin C, memiliki bentuk serbuk kasar, berwarna kuning,
tidak berbau dan rasa asam-manis. Dari hasil uji organoleptis, hal itu kurang
sesuai dengan ketentuan vitamin B1, vitamin B6 dan vitamin C dalam Farmakope
Indonesia.

Vitamin B1 (C12H17ClN4OS.HCl)
 Kelarutan
+

N NH2 CH2CH2OH
S
H3C
Cl . H2O
N
CH2 CH3

2-(4-((4-amino-2-methylpyrimidin-5-yl)methyl)-3-methylthiophen-2-yl)ethanol
H2O Larut
+

N NH2 CH2CH2OH
S
H3C
Cl . H2O
N
CH2 CH3

2-(4-((4-amino-2-methylpyrimidin-5-yl)methyl)-3-methylthiophen-2-yl)ethanol
HCl Larut
+

N NH2 CH2CH2OH
S
H3C
Cl . H2O
N
CH2 CH3

2-(4-((4-amino-2-methylpyrimidin-5-yl)methyl)-3-methylthiophen-2-yl)ethanol
NaOH Larut
+

N NH2 CH2CH2OH
S
H3C
Cl . H2O
N
CH2 CH3

2-(4-((4-amino-2-methylpyrimidin-5-yl)methyl)-3-methylthiophen-2-yl)ethanol
C2H6O Tidak larut

 Reaksi Warna
+

N NH2 CH2CH2OH
S
H3C
Cl . H2O
N
CH2 CH3

2-(4-((4-amino-2-methylpyrimidin-5-yl)methyl)-3-methylthiophen-2-yl)ethanol
tiokrom (basa) Kuning bias
+

N NH2 CH2CH2OH
S
H3C
Cl . H2O
N
CH2 CH3

2-(4-((4-amino-2-methylpyrimidin-5-yl)methyl)-3-methylthiophen-2-yl)ethanol
HCl P Tidak berwarna
+

N NH2 CH2CH2OH
S
H3C
Cl . H2O
N
CH2 CH3

2-(4-((4-amino-2-methylpyrimidin-5-yl)methyl)-3-methylthiophen-2-yl)ethanol
H2SO4 P Kuning bias
+

N NH2 CH2CH2OH
S
H3C
Cl . H2O
N
CH2 CH3

2-(4-((4-amino-2-methylpyrimidin-5-yl)methyl)-3-methylthiophen-2-yl)ethanol
H2SO4 e Tidak berwarna
+

N NH2 CH2CH2OH
S
H3C
Cl . H2O
N
CH2 CH3

2-(4-((4-amino-2-methylpyrimidin-5-yl)methyl)-3-methylthiophen-2-yl)ethanol
FeCl3 Kuning
+

N NH2 CH2CH2OH
S
H3C
Cl . H2O
N
CH2 CH3

2-(4-((4-amino-2-methylpyrimidin-5-yl)methyl)-3-methylthiophen-2-yl)ethanol
DAB-HCL Kuning muda
+

N NH2 CH2CH2OH
S
H3C
Cl . H2O
N
CH2 CH3

2-(4-((4-amino-2-methylpyrimidin-5-yl)methyl)-3-methylthiophen-2-yl)ethanol
Marquis Kuning bias
+

N NH2 CH2CH2OH
S
H3C
Cl . H2O
N
CH2 CH3

2-(4-((4-amino-2-methylpyrimidin-5-yl)methyl)-3-methylthiophen-2-yl)ethanol
King Kuning jingga
+

N NH2 CH2CH2OH
S
H3C
Cl . H2O
N
CH2 CH3

2-(4-((4-amino-2-methylpyrimidin-5-yl)methyl)-3-methylthiophen-2-yl)ethanol
AgNO3 Keruh
+

N NH2 CH2CH2OH
S
H3C
Cl . H2O
N
CH2 CH3

2-(4-((4-amino-2-methylpyrimidin-5-yl)methyl)-3-methylthiophen-2-yl)ethanol
KMnO4 Ungu kemerahan
+

N NH2 CH2CH2OH
S
H3C
Cl . H2O
N
CH2 CH3

2-(4-((4-amino-2-methylpyrimidin-5-yl)methyl)-3-methylthiophen-2-yl)ethanol
NaOH 2 N Tidak berwarna
+

N NH2 CH2CH2OH
S
H3C
Cl . H2O
N
CH2 CH3

2-(4-((4-amino-2-methylpyrimidin-5-yl)methyl)-3-methylthiophen-2-yl)ethanol
As. Sitrat + As. asetat anhidrat Tidak berwarna
+

N NH2 CH2CH2OH
S
H3C
Cl . H2O
N
CH2 CH3

2-(4-((4-amino-2-methylpyrimidin-5-yl)methyl)-3-methylthiophen-2-yl)ethanol
AgNO3 padat + NaOH Hitam

Vitamin B6 (C8H11NO3.HCl)
 Kelarutan
+ H2O Larut
H3C N

. HCl
HO CH2OH

CH2OH
+ HCl Larut
H3C N

. HCl
HO CH2OH

CH2OH
+ NaOH Larut
H3C N

. HCl
HO CH2OH

CH2OH
+ C2H6O Tidak larut
H3C N

. HCl
HO CH2OH

CH2OH

 Reaksi Warna
+ tiokrom (basa) Kuning
H3C N

. HCl
HO CH2OH

CH2OH

bias
+ HCl P Tidak berwarna
H3C N

. HCl
HO CH2OH

CH2OH
+ H2SO4 P Kuning bias
H3C N

. HCl
HO CH2OH

CH2OH
+ H2SO4 e Tidak berwarna
H3C N

. HCl
HO CH2OH

CH2OH
+ FeCl3 Kuning
H3C N

. HCl
HO CH2OH

CH2OH
+ DAB-HCL Kuning
H3C N

. HCl
HO CH2OH

CH2OH

muda
+ Marquis Kuning bias
H3C N

. HCl
HO CH2OH

CH2OH
+ King Kuning kecokelatan
H3C N

. HCl
HO CH2OH

CH2OH
+ AgNO3 Tidak berwarna
H3C N

. HCl
HO CH2OH

CH2OH
+ KMnO4 Cokelat
H3C N

. HCl
HO CH2OH

CH2OH

kemerahan
+ NaOH 2 N Kuning
H3C N

. HCl
HO CH2OH

CH2OH

bias
+ As. Sitrat + As. asetat anhidrat
H3C N

. HCl
HO CH2OH

CH2OH

Tidak berwarna
+ AgNO3 padat + NaOH
H3C N

. HCl
HO CH2OH

CH2OH

Abu-abu tua

Vitamin C (C6H8O6)
 Kelarutan
+ H2O Larut
CH2OH

H C OH
O
O

OH OH
+ HCl Larut
CH2OH

H C OH
O
O

OH OH
+ NaOH Larut
CH2OH

H C OH
O
O

OH OH
+ C2H6O Tidak larut
CH2OH

H C OH
O
O

OH OH

 Reaksi Warna
+ tiokrom (basa) Kuning
CH2OH

H C OH
O
O

OH OH
+ HCl P Tidak berwarna
CH2OH

H C OH
O
O

OH OH
+ H2SO4 P Kuning
CH2OH

H C OH
O
O

OH OH
+ H2SO4 e Tidak berwarna
CH2OH

H C OH
O
O

OH OH
+ FeCl3 Kuning
CH2OH

H C OH
O
O

OH OH
+ DAB-HCL Kuning muda
CH2OH

H C OH
O
O

OH OH
+ Marquis Kuning bias
CH2OH

H C OH
O
O

OH OH
+ King Kuning muda
CH2OH

H C OH
O
O

OH OH
+ AgNO3 Keruh
CH2OH

H C OH
O
O

OH OH
+ KMnO4 Tidak berwarna
CH2OH

H C OH
O
O

OH OH
+ NaOH 2 N Kuning bias
CH2OH

H C OH
O
O

OH OH
+ As. Sitrat + As. asetat anhidrat Tidak berwarna
CH2OH

H C OH
O
O

OH OH
+ AgNO3 padat + NaOH Kuning kunyit
CH2OH

H C OH
O
O

OH OH

X. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa uji analisis kualitatif dapat
mengidentifikasi senyawa zat dari bahan yang dipakai dalam farmasi terutama
bahan obat-obatan.
Seperti pada percobaan uji analisis kualitatif alkohol maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut: Identifikasi alkohol secara umum antara lain
organoleptis, kelarutan, pH, flourosensi, pyrolisa, reaksi warna, dan beberapa
reaksi khusus.

XI. Dokumentasi
1. Vitamin B1
a. Kelarutan
b. Fluoresensi

c. Pyrolisa

d. Reaksi warna
2. Vitamin B6
a. Kelarutan

b. Fluoresensi

c. Pyrolisa
d. Reaksi

3. Vitamin C
a. Kelarutan
b. Fluoresensi

c. Pyrolisa

d. Reaksi Warna

Anda mungkin juga menyukai