Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

IDENTIFIKASI VITAMIN

KIMIA FARMASI 1

Dosen Pembimbing :

Desi Fajrianti, S. Farm

Kelompok 1

1. Muhammad Rizky Pratama (P24840122050)


2. Nabilah Nasywa Azzahra (P24840122053)
3. Nadira Syahla Nurafifa (P24840122055)
4. Naufal Hafiz Pradana (P24840122057)
5. Novi Rahma Safitri (P24840122059)

DIII FARMASI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II

2023

DAFTAR ISI
i
Daftar Isi............................................................................................................................ii

Bab I Pendahuluan.............................................................................................................1

1.1................................................................................................................Latar Belakang 1
1.2...........................................................................................................Tujuan Praktikum 1

Bab II Dasar Teori.............................................................................................................2

2.1 Teori Singkat..............................................................................................................2


2.2 Penggolongan Vitamin...............................................................................................2
2.3 Identifikasi Umum......................................................................................................2
2.4 Penggunaan.................................................................................................................2
2.5 Monografi Senyawa Zat.............................................................................................2

Bab III Metodologi Percobaan..........................................................................................6

3.1 Tempat dan Waktu......................................................................................................6


3.2 Tujuan Praktikum.......................................................................................................6
3.3 Alat dan Bahan...........................................................................................................6
3.4 Tabel Pengamatan.......................................................................................................7
3.5 Pembahasan................................................................................................................8

Bab IV Penutup.................................................................................................................9

4.1 Kesimpulan.................................................................................................................9

Daftar Pustaka..................................................................................................................10

Lampiran..........................................................................................................................12

ii
IDENTIFIKASI VITAMIN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Vitamin adalah sekelompok senyawa organic amina berbobot molekul kecil yang
memiliki fungsi vital dalam metabolism setiap organism yang tidak dihasilkan oleh tubuh.
Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa latin vita yang berarti hidup dan amina yang
mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N). Karena pada
awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin yang sama
sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim),
vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya,
senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara
normal
1.2. Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat mengetahui berbagai macam reaksi yang terjadi pada vitamin yang
diidentifikasi secara kualititatif.

1
BAB II

DASAR TEORI

2.1 Teori Singkat


Vitamin adalah zat kimia organis dengan komposisi beraneka ragam yang
dalam jumlah kecil dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk memelihara fungsi
metabolisme normal. Vitamin bukan merupakan ‘bahan bakar’ atau bahan untuk
membangun tubuh. Kebutuhannya berkisar beberapa mcg, misalnya : vitamin B12,
sampai ratusan mg, misalnya : vitamin A dan E.
Istilah ‘vitamin’ diberikan atas dasar perkiraan semula bahwa semua zat ini
memiliki struktur amin ( Lat. Vita = kehidupan ), tetapi ternyata hanya tepat bagi
beberapa zat saja, antara lain : Vit B1. Kebanyakan vitamin atau zat pelopornya yang
disebut provitamin, diperoleh dari bahan makanan dan hanya beberapa saka dapat
disintesa sendiri dalam usus oleh tubuh.
2.2 Penggolongan Vitamin
1. Larut dalam air Contoh : Vit B1, B2, B3, B5, B6 dan Vit C
2. Larut dalam lemak Contoh : Vit A, D, E, K
2.3 Identifikasi Umum
- 10 mg zat ditambahkan 1ml larutan Pb (II) asetat 10% dan 2 ml 6 N NaOH segera
terbentuk warnakuning pada pemanasan terbentuk endapan coklat hitam (warna
kuning) juga dengan 3 N NaOH tanpa penambahan Pb (II) asetat.
- Vitamin + Dragendorf akan memberikan hasil reaksi :
a. Positif endapan orange : Vitamin B1, B3, dan B6
b. Negatif : Vitamin C
- Metode thiokrom
Contoh : thiamin HCl dioksidasi dengan K3FeCN6 1% + 2 tts HCl 0,1 N sudah 5
menit + 3 cc NaOH 10% dalam suasana basa + 7 cc isobutanol -> flouresensi biru-
ungu
2.4 Penggunaan
Ada beberapa hal penggunaan dalam secara medis, yaitu :
- Pada defisiensi
- Lansia
- Bila kebutuhan meningkat
- Pasien kronis dan pemakaian obat
- Secara preventif
2.5 Monografi Senyawa Zat
1. Vit B1 ( Thiamini Hydrochloridum ), Aneurin HCl

2
Pemerian : hablur atau serbuk hablur putih, bau khas lemah. Joinka bentuk
anhidrat terpapar udara dengan cepat menyerap air lebih kurang 4%
melebur pada suhu lebih kurang 248 O disertai peruraian.
Kelarutan : mudah Larut dalam air, larut dalam gliserin, sukar larut dalam etanol,
tidak larut dalam eter dan dalam benzene.
Khasiat :
o Mempengaruhi penyerapan lemak dalam usus
o Sebagai koenzim dalam metabolisme
o Memelihara napsu makan yang sehat, pencernaan, dan fungsi saraf
o Mempengaruhi kondisi air dalam tubuh

Penentuan Kualitatif lain :

a. Zat di pirolisa akan menghasilkan bau asap : kacang goreng


b. Vitamin B1 HCl + nessler : kuning-hitam
c. Zat + NaOH : kuning kemudian ditambhkan kembali dengan KMnO4 : hijau
d. Zat + reaksi thikrom : lapisan isobutanol berfluorosensi biru – ungu
2. Vit B2 ( Riboflavinum)

Pemerian : serbuk hablur, kuning hingga jingga, bau lemah. Melebur


pada suhu lebih kurang 2800C.. larutan jernihnya netral
terhadap lakmus. Jika kering tidak begitu dipengaruhi oleh
cahaya terdifusi, tetapi dalam larutan cahaya sangat cepat
menyebabkan peruraian, terutama jika ada alkali.
Kelarutan : sangat sukar larut dalam air, dalam etanol dan dalam larutan
natrium 0,9 % sangat mudah larut dalam larutan alkali ener,
tidak larut dalam eter dan dalam kloroform.
Khasiat :
o Menghasilkan energy dalam sel – sel.
o Memelihara nafsu makan dan fungsi saraf.
o Berperan penting dalam pembuatan reaksi biologis
o Pemindahan rangsangan sinar ke saraf mata
o Memelihara jaringan terutama kulit

Penentuan Kualitatif :

a. Fluorosensi dalam air : kuning – sedikit hijau ketuaan,setelah beberapa


tetes HCl 3 N atau NaOH 3 N fluorosensi akan hilang
b. Zat + AgNO3 : merah setelah berapa lama : terbentuk endapan merah

3
c. Zat + Asam sulfat : warna merah berbusa
d. Zat + pereaksi nessler : merah – jingga
3. Vit B3 ( Nikotinamida )

Pemerian : hablur atau serbuk hablur, tidak berwarna atau utih, berbau lemah
dan khas.
Kelarutan : larut dalam 1 bagian air, dalam 1,5 bagian etanol, sukar larut dalam
kloroform dan dalam eter.
Khasiat :
o Berperan penting sebagai koenzim
o Memelihara pencernaan yang normal, kulit dan saraf.
o Membebaskan energy dari karbohidrat, lemak dan protein

Penentuan kualitatif

a. Sejumlah zat ditambahkan 5 tetes NaOH 6 N dipanaskan terbentuk


ammoniak
b. Sejumlah zat + 100 mg natrium karbonat yang sudah dikeringkan
dipanaskan terciumbau piridin
c. Gerusan yang terdiri atas 1 bagian zat dan 2 bagian 2,4 dinitroklorbenzol
dilebur selama beberapa detik laburan yang dilarutkan dalam 2 ml larutan
0,5 N KOH-etanol terbentuk merah tua.
4. Vit B6 ( Pyridoxini hydrochloride )

Pemerian : hablur atau serbuk hablur putih atau hampir putih, stabil di udara,
secara perlahan – lahan dipengaruhi oleh cahaya matahari.
Kelarutan : mudah larut dalam air, sukar larut dalam etanol, tidak larut dalam
eter. Larutan mempunyai pH lebih kurang 3
Khasiat :
o Memelihara keseimbangan unsur fosfor dan sodium.
o Berperan dalam pertumbuhan, kesehatan kulit dan pembuatan darah
o Berperan dalam produksi antibody

Pemeriksaan Kualitatif

a. Zat + larutan FeCl3 : merah

4
b. Kedalam campuran 2 ml larutan asam sulfanilat terdiazotasi dan 1 ml 3 N
NaOH ditambah kira-kira 5 mg zat, larutan berwarna kuning tua sampai
jingga. Kemudian tambahkan 2 ml 3 N asam asetat, warna berubah
menjadi merah
c. Kedalam larutan 50 mg zat dalam 1 ml air ditambhakn 1 tetes larutan
tembaga sulfat 2% dan 1 ml 3 N NaOH terbentuk warna biru-ungu
5. Vit C ( Acidum Ascorbicum )

Pemerian : hablur atau serbuk putih atau agak kuning. Oleh pengaruh cahaya
lambat laun menjadi berwarna gelap. Dalam keadaan kering stabil di
udara, dalam larutan cepat terksidasi. Melebur pada suhu lebih kurang
1900C
Kelarutan : mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol, tidak larut
dalam kloroform, dalam eter dan dalam bezena.
Khasiat :
o Berperan dalam proses pembentukkan kolagen
o Memelihara keutuhan pembuluh darah
o Membantu dalam absorbs unsur – unsur besi dan kalsium Activator
berbagai enzim perombakan protein dan lemak
o Menjaga gigi agar melekat kuat pada gusi

Penentuan Kualitatif

a. Reaksi FeCl3 terbentuk warna ungu pada pH 6-8 bila perlu ditambahkan 1
ml larutan metanol-piridin 10%
b. Mereduksi kuat larutan iodium 0,1 N
c. Larutan zat + CuSO4 + NaOH menghasilkan biru-ungu
d. Mereduksi fehling atau luff : merah bata e. Larutan + Na nitropusid jika
ditambhakan NaOH : kuning dan jika ditambahkan HCl : biru.

5
BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Tempat dan Waktu


Praktikum dilakasanakan pada tanggal 25 September 2023 dan pukul 07.30-
11.00 WIB di Laboratorium Kimia Farmasi Poltekkes Kemenkes Jakarta 2 Jurusan
Farmasi.
3.2 Tujuan Praktikum
Mengidentifikasi senyawa zat dari bahan yang dipakai dalam farmasi terutama bahan
obat-obatan.
3.3 Alat dan Bahan
1. Alat
 Tabung reaksi
 Cawan uap
 Pipet tetes
 Mikroskop
 Botol semprot
 Kapas basah
 Drouple plate
 Spatula logam
 Lampu spirtus
2. Bahan
 Sampel Vit. B1, Vit. B2, Vit B6, Vit C, Nikotinamid
 Reagen kimia (kualitatif)
 Aquadest
3.4 Tabel Pengamatan

Pengamatan Vit B1 Vit B2 Vit B6 Vit. C Nikotinamid


Organoleptis
Bentuk Serbuk Serbuk Serbuk Serbuk Agak
Halus Hablur Kristal Kasar
Warna Putih +++ Putih ++ Putih + Putih ++++
Bau Bau Obat Bau Susu Tidak Tidak
Bubuk Berbau Berbau
Rasa Manis Manis Asam Pahit Dan
Tebal
Kelarutan
Air Sukar Agak Sukar Agak Sukar Sukar Larut
Larut Larut Larut
Asam Larut Larut Larut Larut Bening
Bening Bening Bening
Basa Larut Larut Larut Larut Bening
Bening Kekuningan Kekuningan

6
Pelarut Tidak Hablur Agak Sukar Larut Bening
Organik Larut Kurang Larut
Larut
Fluoresensi (366)
Padat Berpendar Berpendar Tidak Tidak
Berpendar Berpendar
Air Berpendar Berpendar Tidak Tidak
Berpendar Berpendar
Asam Berpendar Berpendar Tidak Berpendar
Berpendar
Basa Berpendar Tidak Tidak Tidak
Berpendar Berpendar Berpendar

Pyrolisa Endapan Endapan Endapan


Hitam Hitam Putih Keras,
Keras, Keras, Bau Bau Kacang
Tidak Asam
Berbau
Rx Warna
Thiokrom
HCl P Larut Larut Larut Larut Bening
Bening Bening, Bening
End. putih
H2SO4 P Endapan Endapan Endapan Endapan
Putih Putih Putih Putih
H2SO4 e Larut Larut Larut Larut Bening
Keruh Kuning, Kuning,
End.putih End.putih
FeCl3 Kuning Kuning, Endapan Merah
Endapan End.putih Putih Bethadine
Putih
DAB + HCl Merah Merah Merah Jingga Tidak
Tidak Tidak Larut Tidak Larut Larut
Larut
King Orange Jingga Hijau Kuning
Kekuningan Larut
Marquis Larut Larut Larut Bening
Keruh, Keruh, Keruh,
end.putih end.putih end.putih
AgNO3 Baning Bening Keruh Terbentuk
Agak Agak Keruh Padatan
Keruh Putih
Fehling Biru Biru Muda+ Hijau Biru Muda +
Muda+, +, Tidak Lumut ++
Tidak Larut
Larut
Nessler Abu-abu Abu-abu Hijau Teh Putih Susu
CaSO4 + Biru Coklat Kuning Biru Tua
NaOH Kehijauan Kunyit

7
NaOH + Na Larut Orange Hitam Coklat Tua
Nitropusid Hitam Larut Larut Larut
Na2CO3 Bening Bening Bening Bening
KMnO4/12 Coklat Coklat Endapan Endapan
Kehitaman Kehitaman Putih Putih
NaOH 2N Larut Larut Endapan Endapan
kuning Kuning Putih Putih
As. Sitrat + Larutan Putih Keruh Putih Keruh Larut Putih
Asetat Putih, End.Putih End.Putih keruh
Anhidrat End.putih
AgNO3 padat Larut Larut Hitam Larut Larut Coklat
+ NaOH Hitam Hitam Muda

3.5 Pembahasan
Dalam praktikum identifikasi sampel Vitamin yang pertama diuji adalah melakukan
identifikasi organoleptis, didapat hasil bahwa semua sampel berbentuk padatan serbuk
berwarna putih, kristal dan agak kasar tidak berbau dan berasa. Pada identifikasi
kelarutan didapatkan hasil bahwa semua sampel larut dalam air, asam, basa, dan
pelarut organik (kloroform). Pada Identifikasi Fluoresensi didapat hasil bahwa semua
sampel berpendar dan tidak berpendar pada Vit.C dan Nicotinamid. Pada identifikasi
Rx warna Sampel Vitamin B1, Vitamin B6, Vit.C dan Nicotinamid menghasilkan
reaksi yang beragam sesuai dengan pedoman.

8
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Untuk mengidentifikasi kualitatif Vitamin dapat dilakukan dengan beberapa
cara, yaitu : dengan pengamatan secara Organoleptis, Kelarutan dalam air, asam, basa
dan pelarut organik (kloroform), Phylorisa, Fluoresesnsi dalam air, asam, basa, reaksi
warna (Thiokrom, HCl p, H2SO4 P, H2SO4 e, FeCl3, DAB +HCl, King, Marquis,
AgNO3, Fehling, Nessler, CaSO4 + NaOH, NaOH + Na Nitropirusid, Na2CO3,
KMnO4, NaOH 2N, As. Sitrat + Asetat anhidrat, AgNO3 padat + NaOH).

9
DAFTAR PUSTAKA

Puspita, Nanda dkk, Pedoman Praktikum Kimia Farmasi, Jakarta : Jurusan Farmasi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II

Dirjen POM, Farmakope Indonesia Edisi IV, Depkes RI, 2009

Dirjen POM, Farmakope Indonesia Edisi V, Depkes RI, 2013

10
LAMPIRAN GAMBAR

I. Organoleptis

F
II. Kelarutan

Air Asam Pelarut Organik Basa

III. Flouresensi
Panjang Gelombang 254 Panjang Gelombang 366

IV. Pyrolisa

V. RX Warna
11
HCLp H2SO4p H2SO4e FeCl3

Dab-
HCl King Marquis AgNO3

Fehling Nessler CaSO4 + NaOH NaOH+ NaNitropusid

Na2CO3 KMnO4/12 NaOH 2N AgNO3 Padat + NaOH

12

Anda mungkin juga menyukai